Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Review Analisis Penguatan Struktural Pelabuhan Dan Interaksi Shiphull Menurut Fluid Drag Forces (Menggunakan Metode CFD) Selama Masa Pakai Pelabuhan Yang Diharapkan Mohammed Hussein Ba Naga; Muhammad Rakin Firas; Fuad Mahfud Assidiq
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 1, Edisi Maret 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleksitas dinamika pelabuhan sesuai dengan struktur mekanis membuat pemahaman tentang penguatan strukturpelabuhan sangat bervariasi. Bahkan, dalam makalah analisis ini, kami akan berharap dapat memberikan tinjauan ringkastentang pengamatan, teori, dan hasil model pada beberapa beban signifikan akibat gaya seret fluida baik gaya hidro danaerodinamika yang disebabkan oleh lambung kapal ke dalam struktur pelabuhan (quay wall). Beban ini adalah varian dandapat diklasifikasikan dalam makalah kami sebagai hambatan yang disebabkan oleh beban angin selama tambatan kapal,rotasi kapal di area belok serta hambatan yang disebabkan oleh kapal yang lewat di kapal yang ditambatkan. Dengan katalain, Tambatan kapal sangat penting untuk pelabuhan dan terminal, yang bekerja dengan kapal besar dan kapal denganarea permukaan angin besar yang akibatnya menciptakan gaya hidrodinamik dan aerodinamis yang tinggi pada sistemtambatan dinding kapal dan dermaga. Selanjutnya, kami menerapkan alat CFD untuk menentukan hambatan fluida yangbekerja pada lambung dan dinding dermaga pelabuhan dengan menggunakan estimasi observasional dan dibandingkandengan data eksperimental di beberapa pelabuhan tersibuk di dunia untuk memvalidasi keakuratan CFD.
ULASAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pahrizah Puji Anugrah; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada galangan kapal, merupakan hal yang sangat penting bagi para pekerja khususnya di PT IKI saat proses pembuatan Kapal. Hasil ini telah menentukan tingkat risiko yang mempengaruhi proses pembuatan kapal di PT. IKI. Penelitian ini terbagi dalam dua tahap, yang pertama adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang sering terjadi di dalam kegiatan konstruksi dan yang kedua adalah untuk mengidentifikasi bagaimana penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan kerja di PT. IKI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di PT.IKI dan untuk mengetahui risiko-risiko saat Proses pembuatan kapal di galangan. Data yang dipakai yaitu studi pustaka melalui beberapa referensi yang berkaitan di jurnal, buku dan media online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pihak K3 dari PT. IKI sendiri telah melakukan pencatatan setiap kecelakaan yang terjadi diperusahaan dan telah melakukan pengendalian kecelakaan kerja yang terjadi. Namun masih terdapat beberapa kekurangan seperti APAR yang disediakan belum memadai, fasilitas K3 seperti informasi statistik kecelakaan kerja, dan rambu-rambu K3 yang terdapat diperusahaan masih kurang dan tidak terawat dan kurangnya kesadaran pekerja dalam menaati peraturan K3 yang diterapkan
ANALISIS PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA NELAYAN TRADISIONAL Natasha Tuharea; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada nelayan saat melakukan pekerjaan sangat perlu mendapat perhatian khusus, karena nelayan merupakan salah satu pekerjaan yang berbahaya di dunia. Nelayan sangat rentan sekali terhadap kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja pada nelayan bisa saja terjadi ketika berada dilaut dengan kondisi cuaca yang tak menentu, begitu juga dengan gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan. Selain itu kondisi perahu harus diperhatikan dan alat pelindung diri harus tersedia karena merupakan faktor penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) pada nelayan tradisional dan untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang dapat dialami nelayan pada saat bekerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif.  
ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 SERTA LANGKAH MENCIPTAKAN SAFETY CULTURE TERHADAP PT. GUNANUSA UTAMA FABRICATORS Khurin Putri; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang memiliki resiko kecelakaan kerja tinggi, khususnya perusahaan yang berkaitan dengan pekerjaan konstruksi.  Penerapan program K3 yang telah dibuat perusahaan dengan budaya K3 yang sudah menjadi kebiasaan setiap pekerja, diharapkan mampu meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting, tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak faktor penghambat dan resiko kerja. Pelaksanaan K3 yang efektif dapat mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Akan tetapi, pada kenyataannya di proyek konstruksi, pelaksanaan K3 sering kali terhambat. Faktor-faktor penyebab rendahnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada perusahaan bidang konstruksi seperti pemenuhan peraturan perundangan, komitmen kebijakan K3, manusia dan lingkungan serta anggaran dan keuangan. Di samping itu, safety culture atau budaya keselamatan merupakan produk dari value individua tau sekelompok orang, attitude, persepsi, kompetensi, dan pola tingkat laku yang memperlihatkan komitmen dan bentuk implementasi K3. Dewasa ini, banyak perusahaan besar yang sudah menerapkan atau mengimplementasi safety culture demi menjaga keberlangsungan proses produksi.  
ANALISA BAHAYA DAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEMELIHARAAN ALAT CONTAINER CRANE (CC) Santa Putri; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan merupakan tempat kerja yang memiliki resiko kecelakaan yang tinggi, salah satunya untuk kegiatan bongkar muat dengan menggunakan alat angkat. Kegiatan pengoperasian alat angkat angkut seperti Container Crane(CC) merupakan kegiatan yang harus mendapat perhatian akan keselamatan selain kegiatan bongkar muat di pelabuhan karena terdapat risiko yang berpotensi menyebabkan kecelakan kerja serius. Container crane (CC) sering disebut juga Quayside Crane atau Gantry Crane adalah peralatan bongkar mamuat yang berfungsi untuk membongkar atau memuat petikemas/container dari kapal ke dermaga / daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi bahaya dan risiko kecelakaan kerja pada pemeliharaan alat Container Crane (CC). Penilaian risiko dari tiap aktivitas pekerjaan pada alat Container Crane (CC) didapatkan 4 risiko kecelakaan, yaitu tiga kategori high risk, tiga kategori moderate risk, dan satu kategori low risk.
PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PENGEMBANGAN PELABUHAN MURHUM Cece Virandika; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 1, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakFaktor – faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh – sungguh. Pengabaian faktor tersebut terbukti mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga kerja dan mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja konstruksi pada proyek pengembangan Pelabuhan Murhum .Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan penyebab yang paling sering menimbulkan kecelakaan ,pekerja yang bersangkutan tersebut tidak terampil atau tidak mengetahui cara mengoperasikan alat-alat tersebut,pekerja tidak hati-hati, lalai, dalam kondisi terlalu lelah atau dalam keadaan sakit,tidak tersedia alat-alat pengaman/atau,alat kerja atau alat produksi yang di gunakan dalam keadaan tidak baik atau tidak layak pakai lagi, kurangnya kesadaran pekerja untuk menggunakan APD Kata kunci: penerapan Sistem Pengendalian K3, alat pelindung diri, pekerja.
ANALISIS PERBANDINGAN KONFIGURASI 3x4 DAN 4x3 BERDASARKAN TENGANGAN TALI TAMBAT DAN OFFSET SPAR Andi Hamril Vikri Al Farisi; Musdalifah Akbar Simanjuntak; Selviani; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya SPAR digunakan pada offshore yang masih beroperasi di laut. SPAR atau biasa disebut Single Point Anchor Reservoir adalah salah satu platform yang berbentuk silinder vertikal yang dipergunakan untuk menfasilitasi aktivitas drilling untuk eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi dilaut. Sebuah SPAR tentunya memiliki tali tambat, fungsi utama tali tambat sendiri adalah untuk mengamankan posisi kapal agar tidak bergerak meskipun di terpa angin ataupun gelombang kencang pada struktur bangunan lepas pantai. Sehingga tali tambat dapat meminimalisir kerusakan pada SPAR yang dipengaruhi oleh beban lingkungan misalnya gelombang, arus dan angin. Di paper ini membahas mengenai analisis perbandingan konfigurasi pada tali tambat, Adapun variasi tali tambatnya yakni 3x4 dan 4x3 dimana SPAR memiliki 24 buah tali tambat dengan sudut antar mooring sebesar 200 serta radius mooring yaitu 500 m. Analisis yang dilakukan yaitu membandingkan konfigurasi 3x4 dan 4x3 berdasarkan tegangan tali tambat, perpindahan SPAR, dan umur kelelahan yang akan terjadi pada SPAR itu sendiri.
ANALISIS VERTICAL PLATE PADA VARIASI KECEPATAN ALIRAN DI LUNAS SPAR Andika Sarifuddin; Rati Ahmad; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan peradaban manusia saat ini diikuti pula dengan meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan energi, termasuk kebutuhan terhadap minyak dan gas bumi. SPAR (Single Point Anchor Reservoir) adalah salah satu struktur terapung lepas pantai yang sesuai dan efisien untuk digunakan pada perairan dalam untuk pengeboran, produksi, pengolahan, penyimpanan maupun sebagai pembangkit listrik terbarukan. SPAR Platform terdiri dari sebuah silinder yang mengapung vertikal di dalam air. Periode natural dari struktur SPAR yang tersebar di Gulf of Mexico umumnya memiliki periode natural 60 s untuk pitch. Vertical Plate dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi gerakan rotasi sehingga sistem SPAR tersebut menjadi lebih stabil dan berfungsi lebih efisien. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode perhitungan numerik menggunakan aplikasi computational fluids dynamics (CFD). Aliran turbulensi terbanyak terjadi pada variasi kecepatan 0.1 m/s, maka disimpulkan bahwa tidak selalu kecepatan aliran terbesar yang melewati vertical plate akan banyak terjadi pula aliran turbulensi. Simulasi kecepatan aliran setelah melewati vertical plate akan mengalami turbulensi dan kecepatannya mengecil akibat aliran mengalami turbulensi. Perubahan kecepatan yang terjadi pada simualasi dengan 3 variasi kecepatan 0.1 m/s, 1 m/s, dan 10m/s meliki rasio perubahan kecepatan yang sama yaitu 1.52. Tekanan terbesar terjadi pada simulasi pada bagian vertical plate yang terkena langsung dengan arah datangnya aliran.
PENERAPAN DIGITAL TWIN UNTUK MENGURANGI DAMPAK BENCANA Maraya Abisurya Patandianan; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 5, Nomor 2, Tahun 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu negara tidak bisa terhindar dari yang namanya bencana, baik itu bencana alam maupun bencana karena kecerobohan manusia. Bencana kian kemari kian mengalami peningkatan. Kerusakan dan korban jiwa tidak bisa terhindari. Di era industri 4.0 sudah saatnya unuk melakukan penerapan teknologi terbaru pada fokus infrastruktur, yaitu perancangan konstruksi dan pencegahan bencana untuk dapat mengurangi jumlah kerusakan dan korban jiwa. Digital Twin(DT) adalah salah satu dari teknologi yang menjanjikan untuk menaklukan tantangan tersebut. Tersebar luasnya Building Information Modeling(BIM) dan hadirnya Internet of Things(IoT) penerepana DT digunakan untuk memprediksi bencana dengan mengandalkan riwayat data sebelumnya. Studi ini mengusulkan untuk di pakaianya teknologi DT karena masih kuragnya referensi, pengetahuan dan penerapan teknologi ini pada bangunan atau model nyata untuk mencegah serta mengurangi dampak bencana.
EVALUASI KELAYAKAN PIPE SPOOL DAN INTERNAL SUMP TANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PULL OFF TEST Risal; Fuad Mahfud Assidiq
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 6, Nomor 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang harus diperhitungkan di industri maritim khususnya bangunan lepas pantai adalah korosi yang terjadi pada material bangunan. Korosi merupakan masalah yang sangat serius, dapat menjadi penyebab banyak kegagalan struktur lepas pantai, Salah satu langkah mencegah dan mcelindungi bangunan dari korosi adalah dengan cara coating. Ada 2 jenis coating yang biasa digunakan, yaitu concrete coating dan liquid coating. concrete coating adalah pelapisan baja dengan cara melapisi baja dengan beton, liquid coating adalah melakukan coating pada permukaan material, agar material tersebut bisa terlindungi oleh korosi. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan liquid coating,dimana pada tahapan akhir coating dilakukan pengujian Pull of test untuk menentukan apakah material yang diuji memenuhi standar yang telah ditentukan. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa pada Pipe Spool dan Internal Sump Tank yang diuji keduanya memenuhi standar spesifikasi yang telah ditentukan, dari 5 titik yang diuji pada Pipe spool semuanya beradar di atas 3 MPa yang berarti Pipe Spool telah memenuhi standar. Dan dari 5 titik yang diuji pada Internal Sump Tank semuanya beradar di atas 4 MPa yang berarti Internal Sump Tank telah memenuhi standar.