Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MENANAMKAN RASA CINTA SASTRA PADA REMAJA MELALUI POSTER TOKOH SASTRA INDONESIA (POSAS) K, Khaerunnisa; Devi, Wika Soviana
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.443 KB) | DOI: 10.15408/dialektika.v4i2.7292

Abstract

Abstract: Literature and children are two things that have a different distance. Literature is no longer familiar to children. The world of education now needs a suitable medium to improve the child's sense to love literature. The purpose of this paper is to review the development of posters of Indonesian literary figures that can be used as a medium of literary learning, with the emergence of new learning media and attract children began to re-like and familiar to literature. In this paper, a posters named as POSAS (Poster Tokoh Sastra Indonesia), which contains a glimpse of Indonesian literary figures from each period. Literary figures are selected based on the division of generation. Poster display consists of literary fiures identity, origin of literary figures, the literay work, description of the emergence of works and the self portrait of the literary figures.Abstrak: Sastra dan remaja menjadi dua hal yang memiliki jarak. Sastra tidak lagi akrab di hadapan remaja. Dunia pendidikan kini perlu media yang cocok guna meningkatkan kembali rasa suka anak terhadap sastra. Tujuan dari makalah ini adalah mengulas tentang pengembangan poster tokoh sastra Indonesia yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran sastra. Munculnya media pembelajaran baru akan menarik remaja mulai kembali menyukai dan mengakrabi sastra.. Dalam makalah ini diulas pengembangan poster dengan nama POSAS (Poster Tokoh Sastra Indonesia) yang berisi gambaran sekilas tokoh sastra Indonesia dari masing-masing periode. Tokoh dipilih berdasarkan pembagian periodesasi. Tampilan poster berupa identitas tokoh sastra, asal tokoh, karya yang dihasilkan, keterangan kemunculan karya dan potret diri tokoh sastra. POSAS diujicobakan pada siswa SMK dengan hasil remaja lebih antusias dalam mempelajari sastra. Mereka mulai akrab dengan tokoh-tokoh sastra kembali dengan hadirnya POSAS ini. Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v4i2.7292 
STRATEGI PELESTARIAN SINTREN Studi Kasus di Brebes Devi, Wika Soviana
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 7, No 1: 2012
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.789 KB) | DOI: 10.14710/sabda.7.1.87 - 105

Abstract

The traditional performing art of sintren is distinctive art flourished in northern coast of Java such as Brebes area. This kind of sintren performing art requires some conditions and rites that must be fulfilled for stage performance. The art of sintren has a background folklore who was later appointed into a show which is magical. To understand the art of sintren a collection and an analysis of data were obtained through interview, observation, and study of documents pertaining the art show of sintren. Performances of sintren exercised by some personnels, one is a kawih or sinden as a singer for sintren, to call down the nymphs of sintren, a sintren dancer and musicians. Sintren dancer who was possessed by sintren nymph will change clothes to be beautiful by hand and body bound and put in confinement. Brebes communities have recognized sintren performances as magical performances served at night and on certain occasions.
MAKNA MITOLOGIS LEGENDA JAKA POLENG DEVI, WIKA SOVIANA
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 3, No 2: 2008
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.821 KB) | DOI: 10.14710/sabda.3.2.%p

Abstract

Jaka Poleng legend is a folklore with several versions developed in the northern coastal area of Brebes. Comparing the oral and written versions of Jaka Poleng story resulted in some differences in the transformation of Jaka Poleng into a snake. The public response of the mythological meaning of the Jaka Poleng story is the reaction toward the existence of Jaka Poleng figure. This figure is believed to remain exist in one room in the Pendopo Kabupaten of Brebes. Some believe that Jaka Poleng is the guardian of Brebes people.
Analisis Tokoh Utama Pada Naskah Drama "Cermin" Karya Nano Riantiarno Dengan Pendekatan Ekspresif Salsabila, Nadiva; Devi, Wika Soviana
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i3.36072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tokoh utama yang terdapat dalam naskah drama “Cermin” karya Nano Riantiarno berdasarkan ekspresi atau ide pengarang itu sendiri. Pada sebuah karya sastra tentu saja seorang penulis akan menuangkan segala idenya sebagai produk imajinasi yang dimiliki. Hal ini berpengaruh terhadap unsur-unsur yang membangun cerita itu sendiri. Salah satunya ialah tokoh utama pada sebuah karya sastra khususnya naskah drama. Tokoh dalam naskah drama merupakan unsur penggerak dalam cerita. Drama yang berjudul “Cermin” karya Nano Rintiarno ini memiliki tokoh utama yang unik untuk dikaji. Adapun pendekatan yang digunakan untuk melakukan analisis ialah dengan pendekatan ekspresif. Pendekatan ekspresif merupakan pendekatan yang mengkaji ekspresi perasaan atau temperamen penulis. Hanya terdapat satu tokoh yang berperan aktif dan merangkap tokoh-tokoh lain berdasarkan apa yang ia bayangkan layaknya sebuah cermin. Pola cerita seperti ini tentu saja merupakan buah dari pemikiran penulis. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis naskah drama ialah metode kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini ialah berupa kutipan-kutipan dialog dalam naskah drama “Cermin” karya Nano Riantiarno. Data diperoleh dengan membaca secara cermat dan mencatat. Hasil analisis tokoh utama pada naskah drama “Cermin” dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut. 1. Biografi Nano Riantiarno, 2. Penafsiran pemahaman drama melalui unsur-unsur pembangunnya, 3. Kajian berdasarkan tinjaun psikologis/kejiwaan pengarang.Kata Kunci: naskah drama, pendekatan ekspresif, tokoh utama
KRITIK SASTRA FEMINISME DALAM NOVEL “BEKISAR MERAH” KARYA AHMAD TOHARI Rita Mentari; Wika Soviana Devi
Jurnal Pena Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek feminisme yang digambarakan dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Gambaran feminisme berkaiatan dengan perjuangan perempuan dalam menegakkan hak antara laki-laki dan perempuan (gender) dalam novel Bekisar Merah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Jenis kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritik sastra feminisme. Dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif data dalam penelitian ini yaitu berupa kutipan kalimat yang terdapat dalam novel yang menggambarkan bentuk ketidakadilan gender pada novel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud dimensi gender dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari adalah seorang wanita yang meskipun telah mengabdikan dirinya sebagai seorang istri namun masih dikhianati oleh sang suami, wanita sebagai objek kesenangan dan perhiasan laki-laki khususnya laki-laki yang memiliki kelas sosial yang tinggi, wanita tidak boleh mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu terhadap laki-laki, wanita dituntut harus menerima apapun yang dimiliki oleh suaminya namun sang suami belum tentu bisa menerima kekurangan yang dimiliki oleh sang istri. Faktor yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut adalah kebudayaan yang masih kental di dalam kehidupan masyarakat.
ANIMISME DAN DINAMISME DALAM DRAMA ROH KARYA WISRAN HADI SERTA KORELASINYA DENGAN BUDAYA DI SUMATERA BARAT: SEBUAH BENTUK PERWUJUDAN UNSUR EKSTRISNIK DRAMA Nasifatul syarifah; Wika Soviana Devi
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literary work is of course influenced by the background and thoughts of the writer. This is commonly referred to as the extrinsic element. One of the literary works that has a strong extrinsic element is a drama script entitled Roh by Wisran Hadi. This work raises a tradition that contains animism and dynamism which is reflected in the tradition of summoning ancestral spirits. This drama turns out to have a correlation with the existing traditions in West Sumatra, the area from which Wisran Hadi originated, namely the Togak Balian tradition. This existing correlation becomes a tangible form of embodiment of extrinsic value in drama. Keywords: drama, animism, dynamism, Togak Balian, West Sumatra, extrinsic
Struktur Naskah Drama Matahari Setengah Mati Karya Agus Rego Subagyo Siti Mutmainah Latifah; Wika Soviana Devi
MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the character elements, roles, characters, events, motifs, plots, conflicts, settings, language cultivation, themes, and mandates contained in the drama script of Matahari Half Mati. This type of research uses qualitative research with descriptive methods. The results showed that this drama script has seven symbolic figures. These characters have their own roles and characters. This drama script with the theme of family life without a leader does not have a purposeful goal. Many problems arise in the family. The messages that can be taken from this drama script are: a) the importance of education in order to become an intelligent person and have broad insight. b) don't be a leader who doesn't care about the fate of the little people. c) do not be a man who can not restrain his lust. This drama script does not have a clear conflict. The author does not explain clearly where the conflict begins, the conflict peaks, and the resolution. The finishing part of this drama is incomplete and seems to hang. Keywords: character, drama, family, conflict, message
Peningkatan Menulis Teks Fantasi Menggunakan Metode PJBL Berbantuan Media Bontang Monika Priastari; Wika Soviana Devi
Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Vol 8, No 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/mtf.v8i1.10276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita fantasi dari  penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek (PJBL) berbantuan media Bontang (Boneka tangan) di kelas VII SMP Terpadu Darussalam Depok. Jenis penelitian adalah penelitian saintifik dengan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dimana saat eksperimennya menggunakan 3 tahapan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Penelitian dilaksanakan di kelas VII-A pada semester ganjil  tahun 2020/2021 dengan subjek penelitian berjumlah 20 peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Nilai rata-rata pembelajaran menulis cerita fantasi prasiklus 53 siklus I sebesar 73,5 dan siklus II 79,5. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode Pembelajaran Berbasis Proyek berbantuan media Bontang (boneka tangan) dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menulis cerita fantasi, dan dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita fantasi siswa kelas VII-A SMP Terpadu Darussalam Depok.
Analisis Tokoh Utama Pada Naskah Drama "Cermin" Karya Nano Riantiarno Dengan Pendekatan Ekspresif Nadiva Salsabila; Wika Soviana Devi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 11 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i3.36072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tokoh utama yang terdapat dalam naskah drama “Cermin” karya Nano Riantiarno berdasarkan ekspresi atau ide pengarang itu sendiri. Pada sebuah karya sastra tentu saja seorang penulis akan menuangkan segala idenya sebagai produk imajinasi yang dimiliki. Hal ini berpengaruh terhadap unsur-unsur yang membangun cerita itu sendiri. Salah satunya ialah tokoh utama pada sebuah karya sastra khususnya naskah drama. Tokoh dalam naskah drama merupakan unsur penggerak dalam cerita. Drama yang berjudul “Cermin” karya Nano Rintiarno ini memiliki tokoh utama yang unik untuk dikaji. Adapun pendekatan yang digunakan untuk melakukan analisis ialah dengan pendekatan ekspresif. Pendekatan ekspresif merupakan pendekatan yang mengkaji ekspresi perasaan atau temperamen penulis. Hanya terdapat satu tokoh yang berperan aktif dan merangkap tokoh-tokoh lain berdasarkan apa yang ia bayangkan layaknya sebuah cermin. Pola cerita seperti ini tentu saja merupakan buah dari pemikiran penulis. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis naskah drama ialah metode kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini ialah berupa kutipan-kutipan dialog dalam naskah drama “Cermin” karya Nano Riantiarno. Data diperoleh dengan membaca secara cermat dan mencatat. Hasil analisis tokoh utama pada naskah drama “Cermin” dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut. 1. Biografi Nano Riantiarno, 2. Penafsiran pemahaman drama melalui unsur-unsur pembangunnya, 3. Kajian berdasarkan tinjaun psikologis/kejiwaan pengarang.Kata Kunci: naskah drama, pendekatan ekspresif, tokoh utama
Representasi Kehidupan Pada Naskah Drama Nyonya-Nyonya Karya Wisran Hadi Hairunnisa; Wika Soviana Devi
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v2i2.5093

Abstract

Beberapa peristiwa memiliki keunikan tersendiri yang biasanya bisa menjadi inspirasi untuk membuat sebuah naskah drama. Dalam penulisan naskah drama, pengarang harus benar-benar memahami dan merasakan setiap adegan demi adegan, dialog demi dialog yang kemudian ditulis kembali menjadi sebuah karya sastra. Melalui pengalaman dan pengetahuan secara potensial memiliki berbagai macam bentuk representasi kehidupan. Objek yang diteliti adalah naskah drama Nyonya-Nyonya karya Wisran Hadi dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah pendekatan penelitian yang sumber datanya berupa kata-kata. Metode deskriptif ini bertujuan memaparkan hasil temuan pada proses penelitian berdasarkan tujuan penelitian. Hasil penelitian sosiologi sastra pada naskah drama NyonyaNyonya karya Wisran Hadi terdapat dua poin utama yaitu keteguhan terhadap norma yang berlaku dan kepercayaan pada kekuatan leluhur.