Claim Missing Document
Check
Articles

Economic Analysis for Sago Grater Machine in Teluk Bintuni Papua Barat Thoriq, Ahmad; Sampurno, Rizki Mulya
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.257 KB)

Abstract

Sebanyak  dua puluh delapan unit mesin pemarut sagu tipe silinder hasil rancangan Thoriq dan Sutejo telah dikirim dan dipergunakan oleh masyarakat pengolah sagu di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Aplikasi mesin tersebut tentunya membutuhkan analisis ekonomi untuk mengetahui keuntungan dan manfaatnya sehingga dapat di gunakan sebagai referensi pada daerah lain dalam mengusahakan pengolahan sagu khususnya di Papua. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis eknomi yang meliputi biaya produksi, biaya pokok produksi dan titik impas serta  kelayakan usaha yang meliputi Net Present value (NPV),  benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Internal Rate of Return (IRR) dan payback period analysis(PP). Suatu usaha dikatakan layak secara ekonomi apabila NPV > 0, BC Ratio > 1, IRR > suku bunga MARR dan semakin singkat pengembalian investasi akan semakin baik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan diskusi dengan masyarakat pengguna mesin pemarut sagu. Berdasarkan analisis teknoekonomi aplikasi mesin pemarut sagu didapatkan biaya pokok produksi sagu adalah Rp. 852,12 perkg, dengan titik impas produksi 7367 kg perbulan BC rasio sebesar 1.22, NPV sebesar Rp. 363.884.510,-,  IRR sebesar 38,97%  dan  payback period selama  2 bulan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan mesin pemarut sagu layak secara ekonomi.
EDUKASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK ANAK USIA DINI DI DESA CILAYUNG, KECAMATAN JATINANGOR Thoriq, Ahmad
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.454 KB)

Abstract

Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang terletak 2-3 km di bagian utara kampus Unpad Jatinangor. Berdasarkan hasil survey, sebagian besar masyarakat mengantungkan hidup pada sektor pertanian,peternakan dan pembuatan bilik bambu. Namun hampir semua pelaku usaha pada kedua sektor tersebut telah berusia lanjut hal ini karena sebagian besar anak muda lebih memilih bekerja sebagai buruh di Pabrik Tekstil. Untuk meningkatkan minat anak muda terhadap sektor pertanian diperlukan suatu metode pembelajaran aplikatif berbasis teknologi dibidang pertanian pada anak usia dini melalui praktek langsung pembuatan teknologi terapan sederhana dibidang pertanian dan industri kreatif yang dikemas dengan sistem permainan. Metode pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan persepsi terhadap dunia pertanian. Peserta sasaran kegiatan pengabdian ini adalah anak usia dini, remaja dan ibu rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengerti dan memahami serta menambah pengetahuan mereka pada bidang teknologi pertanian. 
EMPOWERING FARMER THROUGH THE NEW PADDY PRINTING PROGRAM IN WAY KANAN DISTRICT Yunita, Desi; Thoriq, Ahmad
Sosioglobal Vol 2, No 1 (2017): SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.675 KB) | DOI: 10.24198/jsg.v2i1.15272

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini menjelaskan kelayakan program pencetakan sawah baru secara sosial di kabupaten Way Kanan serta bagaimana program pencetakan sawah baru ini dapat mendorong perubahan pada masyarakat di Kabupaten Way Kanan. Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam penelitian ini diantaranya adalah usia, pendidikan, jumlah anggota keluarga, luas lahan yang diikutkan dalam program, serta kondisi sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, agar data yang diperoleh semakin lengkap penelitian ini juga menggunakan kuesioner. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadinya perubahan skema program telah menyebabkan beberapa kelompok masyarakat menarik diri dari program. Hal itu disebabkan oleh adanya upaya manipulasi yang dilakukan oleh masyarakat terkait program ini. Bagi masyarakat yang mengikuti program, skema pembentukan kelompok dalam program telah mendorong menguatnya modal sosial masyarakat yang ditunjukkan dengan menguatnya kepercayaan, keterhubungan, dan jaringan sosial. Selain itu, program ini juga meningkatkan solidaritas dan kerjasama serta keterhubungan antar kelompok petani.Kata kunci: masyarakat petani, cetak sawah, solidaritas, kerjasama, keterhubungan     ABSTRACTThis paper describes the social feasibility of a new paddy printing program in Way Kanan district. As well as how this program can drive change in communities in Way Kanan District. Some aspects of concern in this study are age, education, number of family members, land area included in the program, and social condition of the community. The method used in this study is qualitative, to complement the data also used questionnaire. The analysis of this research uses social capital theory. The results of the study show that the change of program scheme has caused some community groups to withdraw from the program. This is caused by any manipulation efforts undertaken by the community related to this program. For the community who participated in the program, the scheme of group formation in the program has encouraged the strengthening of community social capital as demonstrated by the strengthening of trust, connectedness, and social network. In addition, the program also promotes solidarity and cooperation, and connectivity among farmer groups.Keywords: farming communities, paddy fields, solidarity, cooperation, connectedness
TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI Syamsiyah, Nur; Thoriq, Ahmad; Pardian, Pandi; Karyani, Tuti; Kusno, Kuswarini
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Hegarmanah Kabupaten Sumedang. Desa Hegarmanah tahun 2011 merupakan desa yang memiliki luas panen padi sawah terluas dibandingkan desa-desa lainnya yaitu seluas 242 hektar, pada tahun 2014 luas sawah menjadi 86,82 hektar dan akan semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat dari alih fungsi lahan ke non pertanian. Tujuan Penelitian adalah mengetahui karakteristik usahatani padi di Desa Hegarmanah dan menganalisis tingkat pendapatan dan kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap struktur pendapatan petani. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik penelitian study kasus (case study). Rancangan analisis usahatani diperlukan untuk mengetahui besarnya penerimaan petani dan analisis R/C ratio. Hasil penelitian diperoleh 81,25 persen petani menjual sebagian hasil produksinya (semi komersial) dan 25 persen petani menjual hasil usahatani, 18,75 persen petani tidak menjual hasil usahataninya. Petani dengan kuantitas penjualan terbesar hanya mencapai 42 kwintal atau sekitar 75 persen dari keseluruhan hasil produksinya. R/C ratio petani lebih besar dari 1 artinya usahatani padi yang dilakukan menguntungkan. Kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total petani sangat bervariasi mulai 12 persen hingga 100 persen, Sebagian petani memang masih menggantungkan hidupnya dari usahatani padi, tambahan penghasilan diperoleh dari peternakan dan tanaman perkebunan, usaha kost-kostan, usaha industri pengolahan, jasa dan perdagangan.
Rancang Bangun Mesin Pengiris Talas Semir Sugandi, Wahyu; Yusuf, Asep; Thoriq, Ahmad
Rekayasa Mesin Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.364 KB) | DOI: 10.21776/ub.jrm.2017.008.02.3

Abstract

Talas semir is a superior commodity in Sumedang. Talas semir can be made into various type of snacks such as chips. The best quality of Talas semir chips can be produced by using the best cutting machine. Based on some experimental results of the cutting machine for producing talas semir chips, the design of cutting machine was not ergonomic. The machine was uncomfortable to be operated. This study aims to designing and creating the ergonomic cutting machine for producing talas semir chips. This machine consists of cutter, operator seat, product holder, axis of cutter disk, electric motor and transmission systems including belt and pulley. Based on the experiment, the theoretical and actual machine capacity are 47 kg/jam and 38 kg/jam, respectively. Whereas, the efficiency of this machine is 81%. By using this machine, the best quality of talas semir chips is produced aproximately 80% and 530 watt power is required.
UJI KINERJA ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR MINYAK OTOINFUS PADA MOTOR BENSIN Thoriq, Ahmad
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.527 KB)

Abstract

Pemanfaatan air sebagai bahan bakar menggunakan teknologi HHO generator dan elektrolisa air membutuhkan peralatan yang komplek dan mahal. Alternatif lain adalah menggunakan kit pemecah air dengan memanfaatkan panas gas buang yang selanjutnya diberi nama Otoinfus. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh dari penggunaan Otoinfus pada motor bakar bensin terhadap laju konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, torsi dan daya. Penelitian diawali dengan persiapan alat ukur konsumsi bahan bakar yang berfungsi untuk mangamati penurunan bahan bakar. Selanjutnya pemasangan Otoinfus, uji konsumsi bahan bakar, pembebanan pada berbagai kecepatan putar, uji emisi gas buang, dan pengukuran konsumsi air. Hasil penelitian menunjukkan penurunan konsumsi bahan bakar bervariasi berdasarkan putaran mesin dan penurunan signifikan (sebesar 20,46%) terjadi pada putaran mesin 3600 rpm. Penurunan senyawa gas buang signifikan terjadi pada gas O2 yaitu sebesar 63,99% dan minimum pada NOx yaitu sebesar 7, 14%. Penggunaan Otoinfus juga terbukti dapat meningkatkan torsi dan daya maksimum terjadi pada kecepatan putar motor bensin 2100 rpm yaitu sebesar 34,18% dan 33,93%  sedangkan pada kecepatan putar motor bensin 2400 rpm pemasangan Otoinfus tidak berpengaruh terhadap perubahan torsi dan daya.
EVALUASI POTENSI PENGAIRAN CALON LOKASI PERLUASAN SAWAH DI KABUPATEN TULANG BAWANG, PROVINSI LAMPUNG Thoriq, Ahmad; Sampurna, Rizky Mulya
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.523 KB)

Abstract

Water resources availability is a key that must be met in the paddy field extension due to water is needed for thegrowth of paddy. This study was to evaluate the potential of irrigation area for paddy field extension in TulangBawang, Lampung. The study began with the preparation phase, followed by field coordination, mobilizationteams, survey and investigation of the potential for irrigation area, processing and analysis of data field. Theresults showed that potential location of water resources in Tulang Bawang river and Pidada river with instantaneousdischarge ranged 1180-3775470 liters/ sec. Those water resources are located above the candidate sites and willbe used to irrigate candidates area varied from 74.39 to 1381.71 hectares. Driest month occurs in August about85.5 mm/month of rainfall while wet months in January about 353.33 mm/month of rainfall with annual rainfallranges from 2372 to 2539 mm/year.Keywords: irrigation, Tulang Bawang, paddy field extention
STRATEGI ADOPSI TEKNOLOGI PERTANIAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DI KABUPATEN SUMEDANG Thoriq, Ahmad; Sampurno, Rizky Mulya; Syamsiyah, Nur; Setiawan, Iwan
Agricore Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah melalui penerapan teknologi. Percepatan adopsi teknologi akan dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi petani. Penelitian ini  bertujuan merumuskan strategi adopsi teknologi pertanian berdasarkan karakteristik sosial ekonomi petani di Kabupaten Sumedang. Subjek penelitian ini adalah 4784 petani yang tersebar di 76 Desa yang terletak di 18 Kecamatan di Kabupaten Sumedang. Pemilihan lokasi didasarkan pada ketersediaan lahan pertanian yang mendapat program perluasan sawah.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisoner, dan diperdalam dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, serta observasi terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya,  serta lingkungan lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan usia petani mayoritas diatas 50 tahun (77,87%), 2) pendidikan rendah (SD : 89,21%) , 3) penguasaan lahan ≤ 0,25 hektar perpetani (58,28%), dan 4) tanggunan keluarga  1- 7 orang.  Strategi yang dilakukan berdasarkan usia dan pendidikan adalah melalui 1) Pembentukan kelompok tani dan penguatan kelembagaan, 2) Teknologi yang diterapkan sederhana, tepat guna dan telah teruji, 3) Penggunaan metode penyuluhan yang mudah dipahami, 4) Pemberdayaan agen penyuluhan. Strategi yang dilakukan berdasarkan penguasaan lahan adalah contoh nyata penerapan konsolidasi lahan dan penerapan teknologi spesifik lokasi pada lahan berbukit, dan strategi yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya pertanian adalah melalui sistem gotong royong berbasis kelompok dan contoh nyata penerapan teknologi pertanian. 
TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI Syamsiyah, Nur; Thoriq, Ahmad; Pardian, Pandi; Karyani, Tuti; Kusno, Kuswarini
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

This research was conducted in Hegarmanah Village, Sumedang Regency. The village of Hegarmanah in 2011 is the village that has the widest rice harvest area compared to other villages which is 242 hectares, in 2014 the rice field becomes 86.82 hectares and will decrease from year to year as a result of land conversion to non agriculture. The purpose of this research is to know the characteristics of rice farming in Hegarmanah Village and to analyze income level and contribution of paddy farm income to earnings structure of farmer. The research method used qualitative method with research case study technique (case study). The design of farming analysis is needed to know the size of farmer acceptance and R / C ratio analysis. The results obtained 81.25 percent of farmers sell some of their products (semi-commercial) and 25 percent of farmers sell farming products, 18.75 percent of farmers do not sell the results of farming. Farmers with the largest sales quantity only reached 42 quintals or about 75 percent of the total production. R / C ratio of farmers greater than 1 means that rice farming is profitable. Rice farm income contribution to total farmer income varies from 12 percent to 100 percent. Some farmers are still dependent on rice farming, additional income derived from livestock and plantation crops, kostan kostan business, processing industry, service and trade.
Analisis Kelayakan Usaha Produksi Biji Kopi Sangrai dan Jasa Penyangraian: Studi Kasus pada Java Sumedang Coffee Thoriq, Ahmad; Sampurno, Rizky Mulya; Imaduddin, Luthfie Hafidz
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v7n2.2020.p109-118

Abstract

The development of specialty coffee roasted beans business and coffee roasting services is currently quite rapid, but often that the business is not based on the feasibility analysis. This study aims to analyze the feasibility level of the production of specialty coffee roasted beans and roasting service of coffee beans. This study was carried out beginning from November 2019 until February 2020 with case study method at Java Sumedang Coffee (JSC) in Genteng Village, Sukasari District, Sumedang Regency, West Java Province.  Primary data was collected based on test results and interviews directly with the business manager of JSC, while secondary data were obtained from published scientific articles. The results of this study show that with the use of a roasted machine for 5 hours per day or 1200 hours per year at an interest rate of 7% per year, the business of specialty roasted coffee beans production at JSC are feasible with an assumption of a minimum selling price of Rp.128,500/kg. The indicators of business feasibility are NPV (Net Present Value) Rp. 111,759,128.10; BCR (Benefit Cost Ratio) of 1.02%; IRR (Internal Rate of Return) of 6.21%; capital returned in the 17th month. While, in the coffee bean roasting service business are feasible if the minimum roasting service cost is Rp. 14,000/kg, with feasibility indicators are NPV Rp. 112,286,86; BCR of 1.23; IRR of 6.25% per month; and PBP occurred in the 17th month.