Hani Handayani, Hani
Pusat Penelitian Karet, Jalan Salak No. 1 Bogor 16151

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH BERBAGAI JENIS PENGGUMPAL PADAT TERHADAP MUTU KOAGULUM DAN VULKANISAT KARET ALAM Handayani, Hani
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i1.153

Abstract

Mutu bahan olah karet masih rendah dan bervariasi akibat tidak tersedianya koagulan yang baik sampai ke tingkat petani.  Penggunaan koagulan yang tepat untuk menghasilkan bokar bermutu baik masih belum sepenuhnya dilakukan akibat belum tersedianya koagulan yang mudah didistribusikan, kompetitif dari segi harga, dan tidak merusak mutu karet. Penelitian ini mempelajari pengaruh berbagai jenis penggumpal padat terhadap mutu koagulum dan vulkanisat karet alam. Bahan penggumpal ditambahkan ke dalam lateks kebun berpengawet ammonia pada dosis 7g/kg karet. Lateks yang telah diberi perlakuan dibiarkan menggumpal selama dua minggu, selanjutnya karet digiling dan dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C selama 2-3 jam.  Karet kering diuji sifat kimianya (PRI, kadar kotoran, kadar abu, dan kadar zat menguap), setelah itu dibuat vulkanisat dengan resep kompon ASTM 2A. Kompon karet diuji karakteristik vulkanisasinya dengan rheometer, kemudian vulkanisat diuji sifat fisika (kekuatan tarik, perpanjangan putus, modulus 300 % dan kekerasan). Sebagai pembanding digunakan asam format. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan asam organik dan garam anorganik sebagai bahan penggumpal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kombinasi antara bahan asam dengan garam anorganik diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik sehingga mutu bahan olah karet akan meningkat.  Diterima : 5 Juli 2013; Direvisi : 17 September 2013; Disetujui : 2 Desember 2013 How to Cite : Handayani, H. (2014). Pengaruh berbagai jenis penggumpal padat terhadap mutu koagulum dan vulkanisat karet alam. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 74-80. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/153
KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN KETAHANAN TERHADAP MINYAK DARI KARET ALAM EPOKSI Handayani, Hani; Faturrohman, Mohammad Irfan; Kuncoro, Indria
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v29i1.111

Abstract

Karet alam Hevea brasiliensis merupakan suatu polimer alam yang memiliki sifat redaman yang baik dan elastisitas yang tinggi. Namun karena karet alam bersifat non polar menyebabkan karet alam tidak tahan terhadap minyak. Epoksidasi ikatan rangkap dari molekul karet alam merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepolaran molekul karet tersebut. Dengan demikian ketahanan terhadap minyak dan beberapa sifat fisika lainnya akan meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan ketahanan minyak dari karet ENR-50 (yakni karet epoksi dengan kandungan epoksida 50%) yang telah berhasil disintesis dari lateks pekat secara insitu menggunakan asam performat yang dihasilkan dari hidrogen peroksida dan asam format. Reaksi berlangsung pada suhu 60°C selama 24 jam dengan dosis hidrogen peroksida sebesar 9 mol/mol unit isoprena dan perbandingan mol antara asam format dengan hidrogen peroksida sebesar 0,1875.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa karet epoksi yang telah dibuat memiliki sifat fisik lebih baik dibandingkan dengan karet sintetik NBR. Akan tetapi ketahanannya terhadap minyak masih kurang dibandingkan NBR baik di dalam oli mesin maupun oli rem.  How to Cite : Handayani, H., Faturrohman, M. I., & Kuncoro, I. (2011). Karakteristik sifat fisik dan ketahanan terhadap minyak dari karet alam epoksi. Jurnal Penelitian Karet, 29(1), 49-62. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/111
KARET ALAM EPOKSI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KOMPONEN KARET PADA KATUP TABUNG DAN REGULATOR LPG Handayani, Hani; Faturrohman, Muhammad Irfan; Kinasih, Norma Arisanti; Falaah, Asron Ferdian
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v35i2.416

Abstract

Trend penurunan harga karet alam dalam 5 tahun terakhir mendorong diversifikasi produk berbasis karet alam, salah satunya adalah komponen karet pada katup tabung dan regulator LPG. Pembuatan komponen karet untuk katup dan regulator LPG selama ini masih menggunakan karet sintetis yang memiliki sifat polar. Karet sintetik NBR memiliki ketahanan yang baik terhadap LPG/n-pentana, sedangkan karet alam mudah mengembang dalam minyak. Epoksidasi ikatan rangkap molekul karet alam merupakan upaya untuk meningkatkan polaritasnya, sehingga ketahanannya terhadap minyak serta beberapa sifat fisiknya meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan konsumsi karet alam dengan cara substitusi karet sintetik (NBR) dengan karet alam epoksi. Lateks pekat diencerkan kemudian direaksikan dengan asam performat pada suhu 70 °C selama 5 jam kemudian dinetralkan, digumpalkan, digiling krep, dan dikeringkan. Karet alam epoksi yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk formulasi komponen karet pada katup tabung dan regulator gas LPG dan diuji sesuai persyaratan di dalam SNI 7655:2010 tentang rubber seal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompon berbasis karet alam epoksi memenuhi persyaratan SNI. Dengan demikian karet alam epoksi dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan komponen karet pada katup tabung dan regulator LPG.
SIFAT MEKANIK RUBBER SEAL KATUP TABUNG GAS LPG PADA VARIASI UKURAN DAN DOSIS SILIKA Handayani, Hani; Faturrohman, Muhammad Irfan; Prastanto, Henry; Ramadhan, Arief; Kinasih, Norma Arisanti
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v36i1.435

Abstract

Keputusan PT. Pertamina (Persero) untuk mengganti warna karet perapat (rubber seal) pada katup tabung gas LPG dari hitam menjadi merah menimbulkan permasalahan tersendiri.  Pemakaian warna merah pada karet perapat berpengaruh terhadap desain kompon karena menggunakan silika sebagai bahan pengisi. Berbeda dengan carbon black, silika yang beredar di pasar memiliki keterbatasan ukuran partikel. Ukuran partikel bahan pengisi berpengaruh terhadap sifat mekanik dari produk karet. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh jenis dan dosis silika dengan ukuran partikel yang berbeda terhadap sifat fisika dari vulkanisat karet perapat gas LPG. Silika dengan 3 variasi ukuran partikel (luas permukaan 55, 115, dan 175 m2/g) dan 5 variasi dosis (5, 10, 15, 25, dan 30 bsk) digunakan sebagai bahan pengisi untuk pembuatan kompon karet perapat gas LPG. Kompon yang dirancang kemudian diuji sifat fisikanya sesuai persyaratan di dalam SNI 7655:2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar ukuran partikel silika delta torsinya semakin rendah. Adapun perbedaan dosis silika yang digunakan menunjukkan bahwa penambahan silika di atas 15 bsk untuk jenis 115 m2/g, dan di atas 10 bsk untuk jenis 175 m2/g menyebabkan nilai pampatan tetapnya tidak lagi memenuhi persyaratan SNI. Sementara itu pengaruhnya terhadap nilai perpanjangan putus tidak terlalu signifikan untuk silika 115 m2/g, sedangkan untuk silika 175 m2/g, perpanjangan putus naik sampai dosis silika 15 bsk dan turun kembali pada penambahan silika di atas 15 bsk.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARET ALAM/SELULOSA DENGAN VARIASI JENIS SELULOSA Handayani, Hani; Cifriadi, Adi; Handayani, Aniek Sri; Chalid, Mochammad; Herlina, Riana; Savetlana, Shirley
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v36i2.582

Abstract

Karet alam dan selulosa merupakan dua material yang memiliki kompatibilitas yang sangat berbeda. Karet alam bersifat nonpolar sedangkan selulosa bersifat polar. Kombinasi antara karet alam dengan selulosa diharapkan akan menjadi komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep penguatan bahan polimer, seperti karet alam dengan bahan pengisi selulosa, terjadi akibat peningkatan interaksi karet-bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis selulosa terhadap sifat fisik komposit yang dihasilkannya. Sebanyak tiga jenis selulosa digunakan dalam penelitian ini yaitu serbuk selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa onggok dari limbah pati singkong, dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Bahan selulosa digiling dalam mesin giling terbuka bersama dengan karet alam dan bahan-bahan lainnya menggunakan dua jenis bahan penyambung (coupling agent) yaitu hexamine/resorcinol dan anhidrida maleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC memberikan hasil sifat fisik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan dua jenis selulosa lainnya terutama dalam hal kuat tarik, pampatan tetap, dan ketahanan pantul komposit yang dihasilkannya. Sementara itu hexamine/ resorcinol lebih kompatibel digunakan sebagai bahan penyambung dibandingkan anhidrida maleat. 
PENGARUH VULKANISASI LATEKS KARET ALAM DENGAN CARA RADIASI MENGGUNAKAN MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KADAR PROTEIN BARANG JADINYA Ramadhan, Arief; Darsono, Darsono; Nuraini, Elin; Handayani, Hani; Cifriadi, Adi; Puspitasari, Santi
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v37i2.661

Abstract

Saat ini, terdapat tiga proses vulkanisasi yang umum digunakan di industri lateks karet alam, yaitu vulkanisasi dengan belerang, radiasi, dan peroksida. Vulkanisasi belerang menghasilkan produk dengan sifat mekanis yang unggul dibandingkan dengan vulkanisasi radiasi dan peroksida. Vulkanisasi lateks karet alam dengan radiasi dilakukan dengan mengekspos lateks karet alam terhadap radiasi pengion berenergi tinggi seperti sinar gamma atau berkas elektron. Penggunaan radiasi berkas elektron untuk vulkanisasi karet alam masih terbatas terutama untuk aplikasi pada barang jadi lateksnya seperti sarung tangan. Makalah ini membahas efek iradiasi berkas elektron pada vulkanisasi lateks terhadap sifat mekanik barang jadi lateksnya. Tiga jenis lateks yang digunakan (lateks pekat, lateks terdeproteinisasi, dan kompon lateks) kemudian diradiasi dengan mesin berkas elektron pada variasi dosis (0, 50, 70, 90, 130, dan 150 Kgy). Setelah vulkanisasi, lateks dituang di atas lapisan tipis kaca film membentuk film lateks. Film lateks kemudian diuji sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik dan perpanjangan putus. Vulkanisasi lateks dengan belerang digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik film lateks yang divulkanisasi menggunakan radiasi berkas elektron lebih rendah dibandingkan vulkanisasi dengan belerang. Lateks iradiasi dengan mesin berkas elektron membentuk ikatan silang hanya di lapisan permukaan sehingga tidak dapat meningkatkan sifat mekanik keseluruhan barang jadi lateksnya.
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Handayani, Hani
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1, No. 1, Desember 2015
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.362 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v1i1.20

Abstract

This study aims to determine whether the ability of understanding and reoresentasi mathematical students who get contextual learning is higher than the capability of understanding and the mathematical representation of students who learn by direct instruction, as well as to determine whether the increased ability of comprehension and mathematical representation of students who get contextual learning is higher than increase in students who received direct instruction teaching. This study is a quasi-experimental study design with pretest posttest control group research desaign. Based on data analysis and data posttest scores normalized gain, it can be concluded that 1) the ability of understanding and abilities of students who obtain a mathematical representation of contextual learning is higher than the capability of mathematical understanding of students who received direct instruction; 2) to improve the understanding and ability of students who obtain a mathematical representation of contextual learning is higher than the increase in understanding of mathematical ability of students who received direct instruction
KUALITAS HIDUP ANAK DENGAN ASMA DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA DAN RSUD KABUPATEN CIAMIS Handayani, Hani; Setiawan, Asep
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmu.v7i1.307

Abstract

Asthma is a disease that can cause morbidity and mortality in children. The incidence, severity lavel of disease associated with asthma has increased. The prevalence in the world is estimated of 10% occured in children. The prevalence in Regional public hospitals of dr. Soekardjo Tasikmalaya is estimated of 5% whereas in Regional Public hospital Ciamis is estimated of 20%.  Asthma in children  is a problem for patients and families, because it affects the various specific aspects related to the quality of life. This research aims to know the quality of life of children with asthma in Regional Public Hospital of dr. Soekardjo Tasikmalaya and Ciamis. This research is analytic descriptive research. The sample in this research were children aged 7-18 years with asthma who visited the outpatient service with a total of 72 respondents with consecutive sampling techniques. The Generic version of the PedsQl 4.0 Core Scale is used to measure quality of life. Data analysis univariate analysis is used by using a frequency distribution. The results showed that most of respondents have a quality of life that is at risk as much as 59 people (81.9%). Based on the results, it recommended for more information and education by health professional personnel to patients and their families about prevention and management of asthma. Keywords: Asthma, Quality of life of children 
Analisis Kemampuan Representasi Siswa Pada Materi Volume Kubus dan Balok di SDN Manangga Kabupaten Sumedang Handayani, Hani
JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Vol 3, No 1 (2019): JMIE (JOURNAL OF MADRASAH IBTIDAIYAH EDUCATION)
Publisher : PD PGMI se Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.031 KB) | DOI: 10.32934/jmie.v3i1.97

Abstract

Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa sekolah dasar. Representasi merupakan fokus utama dalam mengkonstruksi pemahaman siswa. Dengan adanya kemampuan representasi dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika. Selain itu masalah yang tadinya rumit akan menjadi lebih konkret sehingga akan menjadi lebih mudah siswa selesaikan. Tujuan penelitian ini  yaitu untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan materi volume kubus dan balok Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa sekolah dasar di SDN Manangga Kabupaten Sumedang dengan jumlah 23 siswa. Berdasarkan hasil analisis  data dari 23 orang siswa, secara keseluruhan kemampuan representasi matematis di SDN Manangga mencapai 47% berada dalam kategori sangat rendah. Jika dilihat per aspek kemampuan representasi, untuk kemampuan representasi verbal mencapai 61% dalam kategori rendah, kemampuan representasi simbol mencapai 29% dalam kategori sangat rendah, dan untuk kemampuan representasi visual mencapai 50% berada dalam kategori sangat rendah. Dari analisis jawaban siswa, rendahnya kemampuan representasi siswa disebabkan karena siswa mengalami beberapa kesulitan. Kesulitan-kesulitan siswa pada indikator representasi verbal dikarenakan kurangnya pemahaman dalam memahami permasalahan, khususnya dalam penelitian ini adalah materi volum kubus dan balok, siswa yang kebingunan dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian dalam bentuk kata-kata. Kesulitan siswa pada indikator representasi simbol, siswa mengalami siswa mengalami kekeliruan dalam menuliskan model matematika Penulisan langkah-langkah penyelesaian dengan menggunakan persamaan matematika dari rumus volume balok tidak sistematis, dan terdapat siswa yang kurang tepat menuliskan lambang simbol volume, panjang, lebar dan tinggi. Sedangkan kesulitan-kesulitan siswa dalam indikator representasi visual, siswa masih kesulitan dalam mengubah infomasi verbal dari soal ke dalam bentuk ilustrasi gambar, terlihat dari siswa yang tidak tepat dalam menentukan ukuran yang telah ditentukan oleh soal, sehingga menyebabkan kesalahan dalam menentukan volume balok.