Hildan Cahya Mahesa
S1 Ilmu Pemerintahan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN BENCANA DAN KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR PASANG AIR LAUT (ROB) DI KAMPUNG NELAYAN TAMBAK LOROK Hildan Cahya Mahesa; Puji - Astuti; Supratiwi - -
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir seakan tidak dapat lepas dengan Kota Semarang terlebih ketika musim penghujan tiba. Hingga sekarang, penanganan masalah banjir masih menjadi tugas yang belum selesai dan membawa dampak bagi masyarakat baik secara materiil ataupun secara moriil. Daerah Kampung Nelayan Tambak Lorok di Kota Semarang merupakan salah satu area yang rawan terkena banjir. Pemandangan air yang menggenang disertai dengan bau tidak sedap seakan menjadi hal lumrah di wilayah ini. Hal tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai berbagai mitigasi bencana dalam meminimalisir konsekuensi dan keberlanjutan warga dalam menghadapi situasi bencana. di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan teori manajemen bencana dan ketahanan masyarakat terhadap bencana dengan metode kualitatif deskriptif melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pengambilan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data pendukung dalam melakukan penelitian ini diambil melalui studi pustaka. Pengolahan data melalui pengurangan jumlah data, visualisasi data, dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggulangan bencana yang dilakukan di wilayah Tambak Lorok belum terlaksana secara optimal baik pada mitigasi bencana, ketika bencana terjadi, ataupun proses rehabilitasi pasca bencana. Selain itu, ketahanan masyarakat Tambak Lorok terhadap bencana juga masih kurang baik khususnya aspek pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, fisik/infrastruktur, ekonomi, sosial, dan kesehatan. Pemerintah sebagai aktor pengambil kebijakan masih belum optimal dalam melaksanakan perannya, disisi lain masyarakat Tambak Lorok terhambat berbagai keterbatasan yang mereka miliki dalam menghadapi bencana di wilayah mereka. Berbagai kebijakan yang telah dirumuskan masih belum berjalan optimal seperti kebijakan air tanah, program Kampung Bahari Tambak Lorok, ataupun proses pembangunan yang terkesan masih lamban. Oleh karena itu, perlu adanya ketegasan dalam pelaksanaan kebijakan dan koordinasi antar lembaga yang berwenang dalam mengatasi permasalahan banjir pasang air laut (rob) dan dampak yang ditimbulkannya