Mirza Aryanto, Mirza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebocoran mikro tumpatan resin komposit bulkfill flowable pada berbagai jarak penyinaranMicroleakage of bulkfill flowable composite resin at various irradiation distances Budimulia, Bernardo; Aryanto, Mirza
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 30, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.737 KB) | DOI: 10.24198/jkg.v30i1.17878

Abstract

Pendahuluan: Salah satu perawatan karies gigi adalah dengan melakukan penumpatan. Restorasi resin komposit menjadi prosedur standar oleh sebagian besar klinisi. Banyak masalah mengenai apakah tumpatan restorasi yang telah dipakai tidak mengalami kebocoran mikro dan kualitas hasil polimerasi resin komposit telah optimal atau tidak. Salah satu faktor adalah jarak penyinaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebocoran mikro tumpatan resin komposit bulkfill flowable pada berbagai jarak penyinaran. Metode: Jenis penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris. Subjek penelitian sebanyak 27 gigi premolar. Masing-masing gigi ditumpat dengan resin komposit bulkfill flowable dengan teknik bulkfill. Gigi kemudian direndam dalam larutan biru metilen selama 7 hari untuk melihat penetrasi kebocoran mikro. Setelah itu gigi dibelah pada arah bukolingual. Pengukuran dilakukan menggunakan mikroskop stereo pembesaran 50x. Hasil: Terdapat perbedaan jumlah kebocoran mikro pada jarak penyinaran yang berbeda. Perbedaan kebocoran mikro tersebut berupa penetrasi cairan biru metilen pada dinding kavitas setelah perendaman 7 hari. Hasil disajikan dalam bentuk tabel distribusi. Simpulan: Kebocoran mikro tumpatan resin komposit bulkfill flowable lebih sedikit terjadi, dengan polimerisasi optimal terjadi pada jarak penyinaran 0,5mm.  ABSTRACTIntroduction: One of the treatments for dental caries is performed through the filling. Composite resin restoration is a standard procedure. Many problems regarding the restoration such as microleakage, and the quality of the composite resin polymerisation. One factor is the irradiation distance. This study was aimed to determine the microleakage of bulkfill flowable composite resin microleakage at various irradiation distances. Methods: The type of research was an experimental laboratory. The research subjects were as much as 27 premolar teeth. Each tooth was filled with bulkfill flowable composite resin by bulk filling technique. The teeth were then immersed in a methylene blue solution for seven days to see the micro-leak penetration. After that, the teeth were cleaved in the buccolingual direction. Measurements were performed using a 50x magnification stereo microscope. Results: There were differences in the number of micro leaks at different irradiation distances. The difference in microleakage was in the form of penetration of methylene blue solution on the cavity wall after seven days of immersion. The results were presented in the distribution table. Conclusion: Less microleakage in the bulkfill flowable composite resin occurred, with optimal polymerisation at 0.5 mm irradiation distance.Keywords: Irradiation distance, microleakage, bulkfill flowable composite resin.
PERAWATAN SALURAN AKAR NON BEDAH PADA GIGI ANTERIOR DENGAN LESI PERIAPIKAL YANG MELUAS Aryanto, Mirza
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v14i1.639

Abstract

Pendahuluan: kasus ini memperlihatkan lesi periapikal yang meluas pada gigi anterior. Perawatan saluran akar dilakukan secara konservatif, dengan mengaplikasikan medikasi intrakanal berupa kalsium hidroksida. Tujuan: setahun setelah perawatan memperlihatkan penyembuhan melalui berkurangnya ukuran lesi. Penatalaksanaan: perawatan saluran akar dilakukan dengan beberapa kali kunjungan menggunakan medikamen berupa kalsium hidroksida Kesimpulan: laporan kasus ini memperlihatkan keberhasilan perawatan saluran akar konvensional non bedah.