Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metoda Ijtihad Mahmoud Muhamed Thaha dalam The Second Message of Islam dan Abdullahi Ahmed an Naim dalam Toward an Islamic Reformation Aditiawarman, Aditiawarman
Ijtihad Vol 32, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/ijt.v32i1.33

Abstract

Taha dan Naim merupakan sosok reformer muslim yang mencoba untuk berupaya mengaplikasikan syari’ah atau lebih luasnya Islam dalam struktur dan sistem tata sosial kemasyarakatan dan politik dalam konteks kenegaraan dan hubungan internasional dengan berbagai implikasinya. Wacana-wacana yang dikembangkannya dapat dicirikan sebagai upaya internasionalisasi syari’ah dengan mendasarkan pada nilai-nilai postmodernisme. Hal tersebut dapat dilihat secara jelas dalam wacana reformasi dan dekonstruksinya terhadap ortodoksi tradisional tentang syari’ah. Baginya syari’ah bukanlah keseluruhan Islam itu sendiri. Melainkan hanya interpretasi terhadap teks dasarnya sebagaimana dipahami dalam konteks historis tertentu.
The Effect Between Transverse Abdominis Plane Block And Quadratus Lumborum Block On Endorphin Beta Levels And Pain Scales In Post Cesarean Section Patients Seger, Rudyanto Wiharjo; Sumartono, Christrijogo; Wardhani, Puspa; Aditiawarman, Aditiawarman
JURNAL WIDYA MEDIKA Vol 6, No 2 (2020): October
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jwm.v6i2.2783

Abstract

Background: Cesarean section is a surgical procedure that is often performed in labor and causes moderate to severe pain for 48 hours postoperatively. The provision of local anesthesia drugs post-cesarean section can be given by the Transverse Abdominis Plane (TAP) block and Quadratus Lumborum (QL) block. This study was to determine the effect of analgesia between the Transverse Abdominis Plane block and Quadratus Lumborum block on the scale of post-cesarean section pain and level of the beta-endorphin post-operative cesarean section under spinal anesthesia. Methods: An experimental randomized controlled clinical trial study was conducted on 30 pregnant women aged 18-45 years post-cesarean section who were treated electively with ASA I - II and anesthesia under spinal anesthesia. Patients who met the inclusion criteria were treated by dividing three groups randomly through the computer. In group A, control and Transverse Abdominis Plane Block are given; group B, given control and Quadratus Lumborum Block; and group C, given control (ketorolac and tramadol). Furthermore, it was recorded and measured the level of beta-endorphin, and the Wong Baker Faces Scale (WBFS) pain scale postoperatively and 6 hours postoperatively. Data collected then analyzed by SPSS’s computer program. Results: The effect of QL block administration helps relieve the WBFS pain scale by five times and decreases beta-endorphin level by 0.2 times compared to TAP block administration. The effect of QL block administration helped relieve the WBFS pain scale by 13.5 times and decreased beta-endorphin level by 5.4 times compared to standard therapy. The effect of TAP block administration helps to reduce the WBFS pain scale by 7.4 times and to reduce beta-endorphin level by 5.1 times compared to standard therapy. Conclusion: QL block relieves the WBFS pain scale and decreases the beta-endorphin level better than the TAP block. Keywords: Cesarean section, post-operative pain, beta-endorphin, Quadratus Lumborum block, Transversus Abdominis Plane block
Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Mata Berbasis Android Aditiawarman, Aditiawarman; Nasution, Helfi; Tursina, Tursina
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.164 KB)

Abstract

Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat akan informasi dapat terpenuhi. Masyarakat yang memiliki penyakit mata dapat memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka dalam mengetahui berbagai informasi tentang penyakit mata. Sistem pakar merupakan salah satu teknologi yang meniru cara kerja seorang pakar kesehatan dalam mengidentifikasi suatu penyakit. sistem pakar ini sangat berguna khususnya penderita penyakit mata yang sedang tidak memiliki waktu untuk mengunjungi dokter mata. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dibuat dengan metode forward chaining. Penggunan dapat melakukan konsultasi dengan cara memilih gejala-gejala sesuai dengan gejala yang dialami. Sistem pakar yang dibangun dapat memberikan hasil deteksi berdasarkan data valid yang direpresentasikan dari pakar dan perhitungan dengan metode forward chaining. Aplikasi sistem pakar pendeteksi penyakit mata berhasil menampilkan hasil penyakit yang diderita. Pengujian aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode pengujian validitas, yang menampilkan hasil pengujian dengan nilai keakuratan 86,667%  . Selain itu proses instalasi aplikasi berhasil dan sistem dapat beroperasi dengan benar pada semua perangkat android yang di uji.