Tumpal H. S. Siregar, Tumpal H. S.
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Penelitian%20Karet

PERBANDINGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENYADAP DI PERKEBUNAN KARET YANG BERJARAK DEKAT DAN JAUH DARI PERKOTAAN Fauzi, Iif Rahmat; Bukit, Ernita; Pane, Erwin; Rahman, Abdul; Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i2.181

Abstract

Seiring dengan melemahnya harga karet, isu mengenai kesejahteraan rumah tangga penyadap menjadi problem tersendiri bagi perusahaan perkebunan karet. Penelitian bertujuan mengkaji isu kesejahteraan rumahtangga penyadap pada dua kategori perkebunan karet. Penelitian dilakukan melalui metode survey dengan dua kategori perusahaan, yaitu perusahaan perkebunan dengan lokasi kebun berada dekat dengan ibu kota provinsi dan perusahaan perkebunan dengan lokasi kebun berada jauh dari ibu kota provinsi. Sampel ditentukan secara sengaja sesuai dengan kategori perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga penyadap di kebun kota dapat dikategorikan lebih baik dari rumah tangga penyadap di kebun terpencil, namun rendahnya kesejahteraan rumah tangga penyadap di kedua kebun belum menyentuh level kerawanan pangan. Keterbatasan akses memperoleh layanan pendidikan, usaha dan perdagangan, dan layanan pemerintah menjadi alasan agar menejemen perusahaan mampu menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau melalui mekanisme fungsi koperasi. Diterima : 9 Februari 2015; Direvisi : 18 Mei 2015; Disetujui : 15 Juli 2015 How to Cite : Fauzi, I. R., Bukit, E., Pane, E., Rahman, A., & Siregar, T. H. S. (2015). Perbandingan tingkat kesejahteraan rumah tangga penyadap di perkebunan karet yang berjarak dekat dan jauh dari perkotaan. Jurnal Penelitian Karet, 33(2), 167-174. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/181
PENGARUH KONSENTRASI STIMULAN TERHADAP FISIOLOGI LATEKS BEBERAPA KLON TANAMAN KARET (HEVEA BRASILIENSIS MUELL ARG) Atminingsih, Atminingsih; Napitupulu, Justin A.; Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v34i1.219

Abstract

Stimulan merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi lateks pada tanaman karet. Penggunaan stimulan tanpa memperhatikan karakteristik klon menyebabkan kelelahan fisiologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi stimulan terhadap fisiologi lateks pada beberapa klon.  Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih di areal plot promosi (PP/07/03) Tahun Tanam 2004. Rancangan Petak Tersarang digunakan dalam penelitian ini dengan perlakuan pertama adalah jenis klon (IRR 412, IRR 417, IRR 420, IRR 406, PB 260 dan BPM 24).  Perlakuan kedua adalah konsentrasi stimulan terdiri dari tiga taraf yaitu S0 (tanpa stimulan), S1 (ethepon 2,5%), dan S2 (ethepon 5%). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan konsentrasi stimulan dapat meningkatkan produksi, kadar thiol dan kadar fosfat anorganik, tetapi menurunkan kadar karet kering, dan kadar sukrosa. Indeks penyumbatan sangat nyata dipengaruhi oleh konsentrasi stimulan dan interaksi antara klon dan stimulan. Dari keenam klon yang diuji, klon IRR 412, IRR 406, dan BPM 24 tergolong responsif terhadap stimulan, sementara klon IRR 417, IRR 420 dan PB 260 kurang responsif.  Diterima : 23 Desember 2015 / Direvisi : 3 Maret 2016 / Disetujui : 4 April 2016 How to Cite : Atminingsih, A., Napitupulu, J., & Siregar, T. (2016). Pengaruh konsentrasi stimulan terhadap fisiologi lateks beberapa klon tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg). Jurnal Penelitian Karet, 34(1), 13-24. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/219
POLA MUSIMAN PRODUKSI DAN GUGUR DAUN PADA KLON PB 260 DAN RRIC 100 Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i2.155

Abstract

Pada tanaman karet pertumbuhan dan produksi adalah dua peubah agronomi penting yang sangat dipengaruhi oleh variasi iklim. Pola iklim tahunan yang berbeda pada utara dan selatan khatulistiwa menyebabkan waktu puncak produksi pada kedua kawasan tersebut juga berbeda mengikuti pola pertumbuhan dan gugur daun. Untuk mengetahui respon klon PB 260 dan RRIC 100 terhadap perubahan musim, maka dilakukan penelitian pada tahun 2011 – 2012 di blok etalase Kebun Percobaan Balai Penelitian Sungei Putih, yang berada 30 di utara khatulistiwa. Tiap-tiap klon tersusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi (ml lateks/tanaman) PB 260 memiliki korelasi yang nyata dengan jumlah daun gugur, Kadar Karet Kering (KKK), dan curah hujan, sedangkan korelasi produksi tidak nyata dengan persentase air tanah, persentase air daun dan jumlah air yang tertampung. Pada RRIC 100 produksi nyata berkorelasi dengan curah hujan. Pengamatan produksi pada kedua klon tersebut menunjukkan bahwa produksi terendah terjadi pada bulan April. Sedangkan produksi tertinggi diperoleh PB 260 pada bulan Agustus dan RRIC 100 pada bulan September. Secara umum, KKK RRIC 100 lebih tinggi dibandingkan PB 260. Klon PB 260 mengalami jumlah daun gugur yang lebih tinggi hingga April, tetapi pada bulan Mei hingga Agustus, RRIC 100 mengalami gugur daun yang lebih tinggi. Penelitian ini menjadi indikasi bahwa RRIC 100 relatif lebih tahan terhadap perubahan lingkungan khususnya curah hujan dibandingkan PB 260. Hasil pengamatan memberi arah penelitian bahwa pada klon PB 260 dapat lebih awal untuk mengaplikasikan stimulan dibandingkan RRIC 100, utamanya bila dikelola di kawasan utara khatulistiwa. Diterima : 24 Juli 2014; Direvisi : 15 Agustus 2014; Disetujui : 2 September 2014  How to Cite : Siregar, T. H. S (2014). Pola musiman produksi dan gugur daun pada klon PB 260 dan RRIC 100. Jurnal Penelitian Karet, 32(2), 88-97. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/155
PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS AWAL TANAMAN KARET BERBATANG BAWAH BANYAK Siagian, Nurhawaty; Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v32i1.145

Abstract

Sejak tahun 2005 penggunaan bahan tanam karet berbatang bawah banyak dengan tujuan mempersingkat masa TBM telah berkembang di tingkat petani.  Model pembibitan tersebut terus  berkembang dan bibit diperjualbelikan oleh penangkar antara lain di Kabupaten Muara Enim, Tanjung Jabung Barat, Sarolangun, Madina, Taput, Provinsi Bengkulu, Aceh,  Jambi, Sumatera Barat (Damas Raya dan Solok Selatan).  Bahan tanam karet berbatang bawah banyak secara logika akan mendorong pertumbuhan batang karet karena mempunyai banyak akar untuk penyerapan air dan hara.  Informasi teknis tentang perkembangan pertumbuhan dan produksi bibit karet berbatang bawah ganda perlu disebarluaskan agar tidak terjadi kekeliruan dikemudian hari.   Teknik perbanyakan tanaman berbatang bawah banyak dan pertumbuhannya selama di polibeg telah dilaporkan secara lengkap oleh Siagian pada tahun 2006 dan pada tahun 2010 dilaporkan  pertumbuhan tanaman sampai dengan umur 4 tahun di lapangan.  Penelitian lanjutan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap pertumbuhan, persentase pohon matang sadap pada umur 4,5 tahun dan produksi 3 tahun sadap tanaman karet di lapangan.   Penelitian dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Sungei Putih yang disusun menggunakan rancangan acak kelompok faktorial.  Setiap unit percobaan menggunakan sebanyak 50 tanaman dan ulangan tiga kali.  Faktor pertama yang diuji adalah jumlah batang bawah yang disambung/jumlah akar tunggang yaitu dua (S2), tiga (S3), empat (S4) dan kontrol tidak disambung atau hanya satu batang bawah/akar tunggang (S1).  Faktor kedua adalah jenis klon yang diokulasikan yaitu klon PB 260 dan klon IRR 118.  Dengan demikian terdapat sebanyak 8 kombinasi perlakuan.  Penanaman di lapangan menggunakan bahan tanam polibeg dua payung, dilakukan pada akhir bulan Mei tahun 2006. Peubah yang diamati adalah produksi karet kering (gram per pohon per sadap), lilit batang pada umur 4,5 tahun dan 7,5 tahun, persentase tanaman yang memenuhi kriteria matang sadap, tebal kulit, jumlah dan diameter pembuluh lateks, kadar hara N, P,K, Mg dan Ca daun pada umur 7,5 tahun.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa TBM pada tanaman berbatang bawah dua, tiga dan empat hampir setara dengan masa TBM pada tanaman berbatang bawah satu (kontrol), yaitu 4,5 tahun. Penggunaan bahan tanam berbatang bawah banyak (dua, tiga, maupun empat) untuk tujuan mempersingkat masa TBM belum terbukti sebagaimana dianggap sebelumnya. Pengamatan selama 3 tahun sadap menunjukkan bahwa rataan produksi karet kering per pohon per sadap pada tanaman yang berbatang bawah dua,  tiga dan empat tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (berbatang bawah satu). Diterima : 9 September 2013; Direvisi : 15 Oktober 2013; Disetujui : 12 November 2013  How to Cite : Siagian, N., & Siregar, T. H. S. (2012). Pertumbuhan dan produktivitas awal tanaman karet berbatang bawah banyak. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 10-20. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/145