Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGEMBALIAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (BLM – PUAP) DI KABUPATEN ACEH SINGKIL Ginting, Rahmanta; Pane, Erwin; Sunarno, Hendra
JURNAL AGRICA Vol 5, No 2 (2012): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.718 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v5i2.1308

Abstract

Community Facilities Direct Assistance Program Rural Agribusiness Development ( BLM - PUAP ) is part of an effort to empower the farming community , which is followed by a related activity, namely institutional strengthening farmers and growers of human resource development through coaching, counseling , training , monitoring and evaluation . Directorate General of Horticulture ( 2010) states that the purpose of the agricultural community empowerment through PUAP are : 1 ) strengthen the capital of entrepreneurs in developing agribusiness and food security , 2) increase the production , productivity and farm income entrepreneurs ; 3 ) develop agriculture and agro-industry in regional development ; 4 ) increase the independence and group cooperation ; 5 ) encouraging the development of microfinance institutions agribusiness and other rural economic institutions. The problem in this study is How the credit characteristics of the recipient farmers PUAP BLM programs in Aceh Singkil, what are the factors that affect the rate of return PUAP BLM program in Aceh Singkil The purpose of this study was to investigate the characteristics of the receiving farmer credit program in Aceh BLM PUAP Singkil , to analyze the factors that affect the rate of return PUAP BLM program in Aceh Singkil KabupatennThe method used in this research is the analysis of qualitative and quantitative methods . The qualitative method is done through analysis deskripktif to describe the characteristics one by one farmer in the form of tabulations are intended to support the quantitative analysis . As for analyzing the factors that affect the loan repayment rate PUAP program , used logistic regression analysis models ( binary logit ) . The data used is primary data collected from farmers' groups PUAP recipients for 2010 program in Aceh Singkil with 71 samples of 250 farmer beneficiaries PUAP in 7 districts and 7 village of 10 existing sub-district in Aceh Singkil. 71 (seventy one ) farmers are taken to be sampled , characteristics most farmers aged 35-44 years , the end of junior high school education , have a number of dependents 3-4 people , has a net income of 2-3 million , with a land area of 3000m2 - 10000m2 and loan amount ranges from 3-5 million by the number of respondents in the current loan repayments are as many as 34 respondents out of the total respondents were 71 people . Factors ¬ factors are real and significant effect on loan repayment program Rural Agribusiness Development ( PUAP ) in Aceh Singkil is : Total loans, net income, age and education. Keywords : BLM - PUAP, purposive, Gapoktan 
PERBANDINGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENYADAP DI PERKEBUNAN KARET YANG BERJARAK DEKAT DAN JAUH DARI PERKOTAAN Fauzi, Iif Rahmat; Bukit, Ernita; Pane, Erwin; Rahman, Abdul; Siregar, Tumpal H. S.
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v33i2.181

Abstract

Seiring dengan melemahnya harga karet, isu mengenai kesejahteraan rumah tangga penyadap menjadi problem tersendiri bagi perusahaan perkebunan karet. Penelitian bertujuan mengkaji isu kesejahteraan rumahtangga penyadap pada dua kategori perkebunan karet. Penelitian dilakukan melalui metode survey dengan dua kategori perusahaan, yaitu perusahaan perkebunan dengan lokasi kebun berada dekat dengan ibu kota provinsi dan perusahaan perkebunan dengan lokasi kebun berada jauh dari ibu kota provinsi. Sampel ditentukan secara sengaja sesuai dengan kategori perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga penyadap di kebun kota dapat dikategorikan lebih baik dari rumah tangga penyadap di kebun terpencil, namun rendahnya kesejahteraan rumah tangga penyadap di kedua kebun belum menyentuh level kerawanan pangan. Keterbatasan akses memperoleh layanan pendidikan, usaha dan perdagangan, dan layanan pemerintah menjadi alasan agar menejemen perusahaan mampu menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau melalui mekanisme fungsi koperasi. Diterima : 9 Februari 2015; Direvisi : 18 Mei 2015; Disetujui : 15 Juli 2015 How to Cite : Fauzi, I. R., Bukit, E., Pane, E., Rahman, A., & Siregar, T. H. S. (2015). Perbandingan tingkat kesejahteraan rumah tangga penyadap di perkebunan karet yang berjarak dekat dan jauh dari perkotaan. Jurnal Penelitian Karet, 33(2), 167-174. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/181
ANALISIS PERKEMBANGAN KAKAO RAKYAT PADA TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji perkembangan luas areal kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Ut Pulungan, Rizal Sariaman; Siregar, Edy Batara Mulya; Pane, Erwin
JURNAL AGRICA Vol 3, No 2 (2010): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.708 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v3i2.994

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengkaji perkembangan luas areal kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang, mengkaji perkembangan produktivitas kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang dan Mengkaji perkembangan produksi kakao rakyat dan pola peningkatannya pada tiga kabupaten sentra produksi di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Asahan, Simalungun dan Deli Serdang. Dalam melaksanakan penelitian ini digunakan berbagai pendekatan, yaitu pendekatan ekonometrika, analisis deskriptif, analisis kuantitatif terhadap data dan rekapitulasi terhadap informasi serta publikasi yang terkait dengan perkebunan kakao rakyat. Dari hasil analisis penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa Laju pertambahan penyerapan rata-rata jumlah tenaga kerja pada komoditi kakao adalah sebesar 9,70% di Kabupaten Deli Serdang, Simalungun dan Asahan termasuk sangat menggembirakan dan laju sebesar ini cukup besar. Hal ini berarti komoditi kakao berpotensi dalam penyerapan tenaga kerja dan lapangan berusaha. Peningkatan Luas areal komoditi kakao mengakibatkan peningkatan terhadap produksi kakao, Rata-rata laju peningkatan Luas areal adalah sebesar 6.06%. Pertumbuhan Luas areal kakao tertinggi terdapat di Kabupaten Deli Serdang (12.81%), kemudian disusul oleh Kabupaten Asahan (3.76%) dan yang terendah terdapat di Kabupaten Simalungun (1.66%).  rata-rata laju perkembangan produksi adalah sebesar 11.86 %. Secara umum produktivitas komoditi kakao mengalami penurunan dengan rata-rata 0.05% per tahun, walaupun terjadi peningkatan produktivitas namun terjadi penurunan produktivitas yang tinggi di Kabupaten Asahan.
Analisis Sistem Pemasaran Kopi Pembinaan di Kabupaten Dair Provinsi Sumatera Utara Triana, Rudsel; Lubis, Yusniar; Pane, Erwin
JURNAL AGRICA Vol 6, No 1 (2013): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.761 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v6i1.1297

Abstract

Dairi Regency producing a variety of agricultural commodities, both from the plantation sector as well as food crops and horticulture. The role of the agricultural sector is very important so that the economy of Dairi Regency is very dependent on the agribusiness sector. The research aims to determine the business channel and functions of each agency channel business administration in coffee marketing at Dairi Regency. To analyzing the spread of marketing costs, price spread and share margin on each channel in coffee trading system at Dairi Regency. Analyze the efficiency of coffee marketing on each channel at Dairi Regency, and analyze the differences in the farmers' acceptance of each channel in the coffee marketing at Dairi Regency. The results showed that the marketing system consists of a three channel. The channel I showed that farmers sell the coffee with half dry skin directly to exporters at a price of Rp. 6.000,-/kg, than exporters sell the dry coffee at a price of Rp . 14.000/kg. The channel II shows that the semi-dried coffee farmers sell to local traders at a price of Rp. 13.100/kg, the next half-dried coffee beans are sold to exporters at a price of Rp. 13.900/kg, by removing exporters / dry coffee sells at a price of Rp. 29.300/kg. The channel III shows that farmers sell the coffee beans half-dried to the district collector for Rp. 11,600/kg, then semi-dried coffee sold to local traders at a price of Rp. 12,300/kg, and half dried beans sold to exporters at a price of Rp. 13.100/kg. by exporters release / sell the dry coffee at a price of Rp. 29.300/kg. Keywords : agribusiness, commerce, coffee. 
PERANAN KOMODITI JAGUNG (zea mays L) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WILAYAH KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA Pane, Erwin; Setyastiawan, Ivan
JURNAL AGRICA Vol 1, No 2 (2008): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1394.247 KB) | DOI: 10.31289/agrica.v1i2.1323

Abstract

Meningkatnya permintaan pasar internasional terhadap jagung untuk bahan baku pembuatan biofuel untuk memenuhi kebutuhan lokal akan pakan ternak dan mendukung ketahanan pangan memungkinkan pengembangan komoditi jagung di kabupaten Karo lebih meningkatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komoditi jagung dalam peningkatan penerimaan wilayah kabupaten Karo, besar penerimaan wilayah kabupaten Karo dari komoditas jagung dan apakah komoditi jagung dapat dijadikan sebagai komoditas basis. Penerimaan wilayah dari komoditi jagung diamati dalam kurun waktu 2001-2005. Untuk mengetahui komoditas jagung dapat dijadikan sebagai komoditas basis dibandingkan antara penerimaan wilayah dari komoditas jagung dengan pendapatan wilayah (PDRB) sedangkan angka pengganda pendapatan diketahui dari perbandingan penerimaan non basis dan pendapatan wilayah (PDRB). Dari hasil penelitian diperoleh diketahui pengembangan komoditi jagung di kabupaten Karo memberikan kontribusi terhadap paningkatan pendapatan wilayah sebesar 6,l 4%. Pengusahaan komoditi jagung merupakan sektor basis dan angka pengganda pendapatan berpengaruh terhadap penerimaan wilayah.Kata Kunci : Pengembangan, Jagung, Penerimaan Wilayah, Sektor Basis.
Analisis Strategi Pengembangan Sapi Pakan Alternatif dari Pelepah Kelapa Sawit di Kabupaten Asahan Ajiputra, Rohardian; Hasnudi, Hasnudi; Pane, Erwin
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 1, No 1 (2019): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.716 KB) | DOI: 10.31289/agrisains.v1i1.221

Abstract

This research was conducted in Asahan Regency, to see the study in general. Meanwhile, a detailed study was conducted in the sub-districts chosen to represent all the sub-districts in Asahan Regency. The study was conducted for 2 (two) months, from September to December 2016. The research sample was 70 cattle farmers spread in Air Batu District as many as 37 people, Aek Kuasan District as many as 25 people and Meranti District as many as 8 people. Analysis of the development strategy was carried out using the SWOT (Strengths Opportunities Weaknesses and Threat) analysis method. The conclusion is that the development of cattle business which is given alternative feed for oil palm fronds in Asahan Regency is still possible because the strength and pelauang factors have the greatest value from the weakness and threat factors. The priority sequence of strategies for developing cattle business which is given alternative feed for oil palm fronds in Asahan Regency is to form cattle breed cooperatives so that there is no price difference that is too large, improve the quality of human resources for cattle farmers, develop product innovations, increase access to capital to increase production , increasing cooperation with oil palm farmers in order to obtain raw material for midribs, increasing demand for cattle by expanding markets, developing efficient marketing systems, improving the quality of cattle.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Nanas Pada Lahan Gambut di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Setiawan, Budi Rezky; Sibuea, Muhammad Buhari; Pane, Erwin
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 1, No 2 (2019): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.263 KB) | DOI: 10.31289/agrisains.v1i2.239

Abstract

This study aims to determine how the influence of land area, number of seedlings, the number of labor and fertilizer simultaneously and partially on pineapple production in Panai Tengah sub-district Labuhanbatu Regency. This research was conducted in the Central Panai District Labuhan Batu District in April to June 2017. Determination of the location was done intentionally (purposive) with the consideration that the pineapple farming in Central Panai District is a farm carried out on the condition of the land with peat soil types and the results of their production have been has a characteristic as panai pineapple. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The number of samples was 86 samples. The data used are primary and secondary data. Primary data obtained by interview using a questionnaire. While secular data uses data obtained from the agency. In this research, the initial step taken is to form an equation with the Cobb Doughlas function, then the equation is transformed in the form of a natural logarithm to facilitate multiple regression analysis using the SPSS 19.0 program. The results showed that the factors affecting pineapple production were land area, number of seeds, and number of workers.
Analisis Usahatani Jagung (Zea Mays L.) dan Efisiensi Pemasaran di Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Setya, Rezki Tri; Kuswardani, Retna Astuti; Pane, Erwin
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 1, No 2 (2019): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.341 KB) | DOI: 10.31289/agrisains.v1i2.245

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis usahatani jagung dan efisiensi pemasaran terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu. Menganalisis tentang pengaruh faktor-faktor produksi yang digunakan dalam usahatani jagung antara lain luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap produksi jagung, analisis efisiensi pemasaran yang dilakukan masyarakat, analisis pendapatan serta kelayakan usahatani jagung. Bentuk penelitian ini analisa deskriftif dengan metode pendekatan kuantitatif dengan membentuk sebuah model fungsi produksi Cobb-Douglas menggunakan hasil regresi berganda yang diperoleh dari pengolahan data statistik menggunakan program Eviews seri 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang dimasukkan sebagai variabel bebas antara lain luas lahan, benih dan pupuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap produksi jagung. Variabel pestisida berpengaruh negatif serta tidak signifikan dan tenaga kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap hasil produksi jagung. Untuk analisis efisiensi pemasaran diperoleh hasil bahwa efisiensi pemasaran yang dilakukan sudah efisien. Analisis pendapatan diperoleh hasil bahwa pendapatan yang diterima petani cukup besar dan menguntungkan, serta usahatani jagung tersebut sudah efisien dan layak untuk dikembangkan.Kata Kunci: Usahatani, Jagung, Pemasaran, Pendapatan, Kelayakan Usaha.
Hubungan Iklim Terhadap Produksi Serta Pendapatan Petani Karet di Kabupaten Padang Lawas Utara Nasution, Irwansyah; Siregar, Tumpal H.S.; Pane, Erwin
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 1, No 1 (2019): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.122 KB) | DOI: 10.31289/agrisains.v1i1.218

Abstract

This study examines the relationship of Climate Variables with Rubber Yield And Farmer Income In Three Subdistricts of Padang Lawas Utara.  This study aims to (1) to determine the effect of climate variable to rubber yield and, (2) To know the difference of farmer's income in rainy season and dry season. This research was conducted in March until May 2017. The result of research is climatic variable especially rainfall and rainy day very significant for influential  rubber yields in Three Subdistricts in Padang Lawas Utara. This may indicate that increasing rainfall amounts with higher rainy days cause a decrease in tapping days resulting in reduction of rubber productivity. There results also showed that farmers' income in rainy season difference in dry season whereas farmer income in dry season is higher than rainy season
Budidaya Tanaman Sawi ( Brassica juncea L. ) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur Munthe, Kamelia; Pane, Erwin; Panggabean, Ellen L.
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Agrotekma Juni
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v2i2.1632

Abstract

Penelitian Budidaya Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik budidaya tanaman Sawi yang lebih efisien dengan menggunakan media tanam yang berbeda secara vertikultu. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat  25 m dari permukaan laut, topografi datar dan jenis tanah alluvial.  Penelitian ini dilaksanakan Mei 2014 / Juli  2014, penelitian mengunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor pertama Pola Budidaya (P) yang terdiri dari 3 taraf, P1 = Konvensional P2 = Vertikultur bambu P3 = Vertikultur botol plastik bekas. Faktor kedua Media tanam (M) yang terdiri dari 2 taraf : M1  =  tanah  + pupuk kandang sapi dan  M2  =  tanah  + pupuk kompos sayuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dan kompos sayur tidak menunjukan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi, tetapi pola tanam menunjukan pengaruh yata pada pertumbuhan tanaman sawi hijau (P1) konvesional dan disusul dengan pelakuan perikultur yang tidak jauh berbeda yaitu P2 (verikultur dengan Bambu). Secara umum penelitian tidak menunjukan hasil yang berbeda nyata tetapi pengunaan pola tanam verikultur dengan bambu dapat digunakan karea hasil tidak jauh berbeda dengan konvensional.