Devitamurti Bestari, Devitamurti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LIMBAH LUMPUR SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BATAKO Indrawati, Dwi; Bestari, Devitamurti
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah bahan berbahaya dan beracun yang mengandung logam berat hasil proses pengecatan.di instalasi pengolahan air limbah Limbah Panasonic Manufacturing Indonesia diteliti untuk menentukan karakteristik limbah lumpur industri elektronik, parameter logam berat yang paling banyak diikat dalam agregat, pengaruh kadar lumpur dalam agregat terhadap tegangan tekan batako, dan mengetahui kadar limbah lumpur yang paling optimal untuk dijadikan bahan campuran dalam pembuatan batako yang aman dari segi kimia mobilitas logam berat dan fisik dari tegangan tekan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nusantara Water Centre, serta Laboratorium Teknik Lingkungan dan Laboratorium Beton Teknik Sipil Universitas Trisakti. Metode penelitian yang dilakukan yaitu uji leaching pada lumpur dan pasir untuk menentukan kadar Fe, Cu, Pb, Cr, Cd, Ni, dan Co. Ukuran batako yang diperlukan untuk laboratorium 5 x 5 x 5 cm 3 untuk uji kuat tekan dan uji leaching (TCLP) 15 x 15 x 15 cm 3 dengan perbandingan lumpur dan semen 10 / 100 ; 20 / 100 ; 25 / 100 dan 30 / 100 . Hasil analisis lumpur memperlihatkan konsentrasi Pb (0,12 mg/L), Co (< 0,05 mg/L), Ni (6,39 mg/L), Cd (<0,01 mg/L), Fe (0,24 mg/L), Cr (<0,02 mg/L) dan (Cu 0,05 mg/L). Hasil analisis fraksi pasir untuk semua logam berat berada di bawah baku mutu PP No. 85 Tahun 1999. Hasil uji TCLP memperlihatkan, logam berat Ni dan Fe paling banyak diikat dalam agregat. Hasil uji kuat tekan menunjukkan bahwa terjadi penurunan tegangan tekan bersamaan dengan penambahan lumpur. Dilihat dari uji leaching dapat disimpulkan sampai dengan rasio berat lumpur 0,3 terhadap semen, hasilnya masih di bawah baku mutu berdasarkan PP No. 85 Tahun 1999. Dari uji leaching dan uji kuat tekan dapat disimpulkan bahwa sampel dengan rasio berat lumpur 0,2 memiliki kuat tekan batako 85 kg/cm 2 yang memenuhi persyaratan Peraturan Beton Indonesia Tahun1971 dan memenuhi baku mutu PP No. 85 Tahun 1999 tentang baku mutu TCLP zat pencemar dalam limbah. Kata kunci: lumpur, batako, solidifikasi, uji leaching, kuat tekan