Paul David Rey, Paul David
Program Studi Teknik Mesin Universitas Islam As-Syafiiyah

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH ALUMINIZING (Al-Cu) TERHADAP LAJU KOROSI SAMBUNGAN LAS BUSUR RENDAM TABUNG GAS ELPIJI 3 KG Paul David Rey; Dody Prayitno
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.154

Abstract

Laju korosi dari tabung gas elpiji 3 Kg pada daerah yang dilas adalah 11,089 MPY dan perluditurunkan agar tahan terhadap benturan yang sering terjadi.Laju korosi semakin meningkat karnaadanya tegangan sisa akibat pengelasan.Penelitian Aluminizing Al-Cu terhadap laju korosisambungan las busur rendam tabung gas elpiji 3 kg dilakukan sebagai salah satu cara alternatifmenurunkan laju korosi.Tabung gas elpiji yang didesain sesuai dengan standar SNI 1452:2007yang digunakan sebagai sampel, dipotong pada daerah yang dilas dari sekeliling badan tabungtersebut dengan lebar 20 mm kemudian dipotong lagi menjadi beberapa sampel berukuran lebar20mm dan panjang 40 mm. Setelah itu sampel di Aluminizing dengan paduan Al-Cu denganpersentase Cuyang bervariasi 0%, 35% dan 53% pada suhu 750°C dan waktu rendam 3 menituntuk selanjutnya dikorosikan dalam larutan NaCl 3,5% berat dengan waktu perendaman yangbervariasi yaitu 168 jam, 336 jam, 504 jam dan 672 jam untuk selanjutnya dilakukan perhitunganselisih berat untuk mengetahui laju korosinya. Kemudian pengamatan dengan mikroskop optikdilakukan untuk melihat bentuk korosi yang terbentuk dan struktur mikro.Laju korosi dapatditurunkan dengan proses Aluminizing Al-Cu pada sambungan las busur rendam dari tabung gaselpiji 3Kg. Laju korosi turun secara signifikan pada sampel Al+53%Cu dengan nilai laju korosi0.0734 mm/tahun dibandingkan dengan sampel initial yang mempunyai laju korosi 0.2531mm/tahun.
REVIEW CHEMICAL ONLINE CLEANING CENTRIFUGAL COMPRESSOR OF GAS TURBINE IN ONE OF CENTRAL PROCESSING PLATFORM (CPP) Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol.1 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.022 KB)

Abstract

Makalah ini menyajikan beberapa hasil penelitian yang dilakukan untuk meninjau pembersihan kimia dalam kondisi beroperasi/online yang dilakukan dengan sukses pada Kompressor Sentrifugal dengan penggerak Turbin Gas dan memberikan saran atau rekomendasi sesuai dengan literatur teknis. Berdasarkan penyelidikan, kinerja Kompresor Sentrifugal menurun dari 65% menjadi 58% dan karenanya pembersihan Kompresor Sentrifugal dalam kondisi beroperasi/online dengan menggunakan zat kimia telah dilakukan dengan menggunakan bahan kimia (Roachem Fyrewash-1) yang diinjeksikan melalui nosel jet ke dalam pipa hisap Kompresor yang terletak di dekat nosel isap Kompresor Sentrifugal dengan volume injeksi adalah 25 ~ 30 liter / hari dan waktu injeksi adalah 12 jam hingga 1 (satu) minggu untuk mencapai kembali normal kinerja kompresor 65%. Untuk mengurangi konsumsi bahan kimia ke pembersihan Kompresor Sentrifugal secara online menggunakan bahan kimia tersebut, beberapa item dapat dilakukan seperti Pindahkan titik injeksi jarak sejauh mungkin dari nosel masuk Kompresor, konfigurasi Injeksi adalah contraflow agar tetap seragam, memasang mixer statis pada pipa saluran masuk kompressor, Mencoba dengan meningkatkan volume injeksi kimia (maks. 3%) dan mengevaluasi dengan mengurangi waktu injeksi.
PENGARUH KEKUATAN BAHAN PADA CARRIER ROLLER MENGGUNAKAN PENGUJIAN KEKERASAN DAN KEAUSAN OGOSHI THE EFFECT OF MATERIAL STRENGTH IN CARRIER ROLLER USING OGOSHI VIOLENCE AND TESTING Muhammad Lutful Hakim; Nasrul Zein; Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.21 KB)

Abstract

Excavator adalah alat berat yang bisa digunakan dalam industri kontruksi, pertanian atau perhutanan. Excavator memiliki fungsi utama menggali dan memuat suatu material seperti tanah bebatuan dan lain-lain. Excavator memiliki 3 bagian, diantaranya ada attachment, base frame, dan undercarriage salah satu bagian undercarriage excavator yang paling sering mengalami perawatan adalah Carrier roller. Carrier Roller merupakan bagian dari komponen Undercarriage yang berbentuk hampir sama dengan Track Roller, berfungsi menahan berat gulungan atas dari Track Shoe agar tidak melentur, dan menjaga gerakan Track Shoe antara Sprocket ke idler (Front idler) atau sebaliknya tetap lurus. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaruh kekuatan Carrier roller yang menggunakan material AISI 1526 dengan menggunakan pengujian kekerasan dan keausan Ogoshi, hasil uji kekerasan untuk material Non heat treatment bernilai adalah 21.8 HRC, sedangkan material yang di heat treatment dengan quenching oli bernilai adalah 63.2 HRC , adapun hasil uji keausan ogoshi didapatkan volume material yang hilang akibat keausan untuk material Non heat treatment adalah 669 x 10-4 mm3/day dan untuk material yang di heat treatment dengan quenching oli bernilai adalah 255 x 10-4mm3/day. Dari hasil analisa didapat bahwa Carrier roller yang di heat treatment dengan quenching Oli, dapat meningkatkan nilai kekerasan dan lebih tahan terhadap keausan.
PERBAIKAN DAN MODIFIKASI TURBIN AIR PELTON DENGAN MENGGUNAKAN GENERATOR DC UNTUK ALAT PRAKTIKUM DI LABORATORIUM Abdullah Fahris Faizin; Amiral Aziz; Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.993 KB)

Abstract

Pada tingkat pendidikan kelengkapan sarana dan prasarana adalah salah satu yang menentukan dalam proses pembelajaran pada perkuliahan. Untuk membandingkan hasil teori dengan hasil uji dibutuhkan alat peraga turbin air pelton. Turbin air pelton digunakan untuk menghasilkan beban berupa listrik. Setelah pompa berputar menyalurkan air, digunakan pengaturan nosel dengan tekanan maksimal 1,4 Bar menghasilkan debit air 0,000167 m3/s pada bukaan variasi nosel menghasilkan daya air 23,2 Watt. Dengan daya mekanis turbin adalah 5,7 Watt. Dan efisiensi mekanis turbin 24%. Rekayasa transmisi menggunakan puli dan v-belt dengan diameter n1 100 mm dan n2 60 mm panjang belt 30,5 in dengan jarak antara puli 260 mm untuk menghasilkan putaran pada turbin ke generator. Putaran turbin n1 maksimal dengan debit tersebut adalah 4340 Rpm. Dengan menggunakan generator tipe Dc, Setelah dilakukan pengujian dengan putaran tersebut tanpa beban menghasilkan voltase listrik tertinggi 27,4 V. Pengujian selanjutnya diberikan beban lampu menghasilkan putaran n1 1780 Rpm dengan Daya generator tertinggi 4,9 Watt pada bukaan nosel maksimal. Efisiensi generator 21%. Sudu yang digunakan sebanyak 19 buah. Dan dengan kecepatan pancar 16,34 m/s. Kesimpulannya adalah debit dan tekanan pada air mempengaruhi daya keluaran dari turbin. Semakin besar tekanan dan debit yang keluar maka semakin besar pula daya dan putaran yang dihasilkan. Dan listrik yang dihasilkan juga ikut besar.
INVESTIGASI PARAMETER KINERJA ALAT UJI OPEN CIRCUIT WIND TUNNEL TIPE SUBSONIC Rio Hermawan; Amiral Aziz; Paul David Rey
Baut Dan Manufaktur Vol 2 No 02 (2020): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 2 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.849 KB)

Abstract

Wind tunnel adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian aerodinamika terhadap sebuah model. Dalam investigasi wind tunnel data yang di ambil dengan menggunakan anemometer yaitu kecepatan angin dan temperatur, agar dapat mencari bilangan Reynold dan bilangan Mach. Untuk mencari drag force pengujian dilakukan dengan model cube, sphere, streamlined body dan trailer pada test section. Wind tunnel yang akan di Investigasi merupakan wind tunnel tipe subsonic (M < 1), dan aliran fluidanya adalah turbulen dimana bilangan Reynold lebih dari 4000. Hasil nilai rata-rata bilangan Mach adalah L1 = 0.005096, L2 = 0.009274, L3 = 0.00647. Hasil nilai rata-rata bilangan Reynold adalah L1 = 40828.75, L2 = 57105, L3 = 49861.25. Nilai rata-rata drag force pada model cube = 0.0059442, sphere = 0.0271092, streamlined body = 0.0000282, trailer = 0.0030782.
DESAIN DAN RANCANG BANGUN ALAT PENUKAR KALOR (HEAT EXCHANGER ) JENIS SHELL DAN TUBE BARY SEPTIAN; Paul David Rey; AMIRAL AZIZ
Baut Dan Manufaktur Vol 3 No 01 (2021): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.983 KB)

Abstract

Heat Exchanger adalah alat untuk proses berpindahnya suatu energi (kalor), menggunakan media fluida baik gas, panas, maupun dingin, dari suatu daerah ke daerah lain karna adanya perbedaan temperature dan suhu. Maka dari itu diperlukan sebuah perancangan dan desain alat penukar kalor (heat exchanger) jenis shell and tube, dan memfabrikasi komponen komponen thermal dan mekanikal menjadi sebuah alat penukar kalor.Selain itu agar perancangan dapat terarah dengan baik, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti : perhitungan komponen utama shell and tube dan proses perancangan alat penukar kalor (heat exchanger). Diagram alir yang digunakan yakni : dimulai dengan studi literatur, persiapan alat dan bahan untuk perancagan, lalu perhitungan komponen utama shell and tube,pembuatan gambar 2D dan 3D, proses fabrikasi, jika alat penukar kalor mengalami kedala maka akan kembali ke tahap perhitungan komponen utama, jika alat berfungsi dengan baik maka proses perancangan dan desain selesai. Berdasarkan desain Standar TEMA serta penggunaan aplikasi HTRI surface area yang di butuhkan berdasarkan aplikasi yaitu 8,27 m2 sedangkan perhitungan secara manual didapat 9,09 m2. Hal ini menunjukan bahwa desain alat penukar kalor jenis shell and tube sudah sesuai.
PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN PADA GEDUNG APARTEMEN X BERLANTAI 20 DI JAKARTA Linda Widiastuti; Paul David Rey; Amiral Aziz
Baut Dan Manufaktur Vol 3 No 02 (2021): Jurnal Baut Dan Manufaktur Vol. 3 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.45 KB)

Abstract

Gedung apartemen X merupakan hunian yang dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran guna meminimalisir jika terjadi kebakaran serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuninya. Penelitian diawali dengan pengumpulan data. Pengolahan data yang dilakukan mengacu pada standar SNI 03-3985-2000, SNI 03-3987-1995, NFPA 13, NFPA 10 dan NFPA 14, meliputi perancangan pada sistem sprinkler dan hidran yang dibutuhkan, menghitung kebutuhan air pemadam kebakaran, menghitung head total pompa dan daya air yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa bangunan termasuk klasifikasi bahaya kebakaran sedang dan dirancang menggunakan sprinkler jenis sistem pipa basah dengan kepekaan suhu 57°C warna jingga arah pancaran ke bawah dan memiliki hidran gedung sebanyak 2 buah pada setiap lantainya, hidran halaman sebanyak 4 buah serta hidran kota sebanyak 4 buah, kapasitas pasokan air yang dibutuhkan untuk sistem pemadam kebakaran sebanyak 284 m³. Pipa yang digunakan adalah jenis pipa galvanized dengan total head pompa sebesar 168 m dengan kapasitas pompa 1250 gpm.
DESAIN DAN FABRIKASI ALAT PENUKAR KALOR (HEAT EXCHANGER) TIPE SHELL AND TUBE Gun Aprianto; Bary Septian; Paul David Rey; Amiral Aziz
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2989 Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heat Exchanger adalah alat untuk proses berpindahnya suatu energi (kalor), menggunakan media fluida baik gas,panas, maupun dingin, dari suatu daerah ke daerah lain karna adanya perbedaan temperatur dan suhu. Tujuan Penelitian adalah merancang thermal dan mekanikal suatu alat penukar kalor (heat exchanger) dengan media kerja oli dan air, memfabrikasi dan merakit komponen – komponen menjadi suatu alat penukar kalor, serta pengujian alat penukar kalor (heat exchanger) tipe shell and tube meliputi kecepatan aliran fluida, efektivitas alat penukar kalor, serta laju perpindahan panas. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan perhitungan untuk komponen utama, membuat gambar kerja, pemilihan bahan untuk membuat alat uji, percobaan fungsi kerja alat dan pengambilan data untuk membandingkan hasil perhitungan terhadap hasil kerja alat. Kemudian alat ini dapat digunakan untuk praktikum mahasiswa di laboratorium Teknik Mesin Universitas Islam As-syafi’iyah. Alat penukar kalor ini menggunakan fluida oli pada sisi tube dan fluida air pada sisi shell, selain itu memiliki jumlah tube sebanyak 166 pcs dengan diameter 15,875 mm x 1 meter. Dengan diameter dalam shell sebesar 300 mm dengan menggunakan one pass shell. Suhu yang digunakan untuk merancang alat penukar kalor sebesar 600C pada suhu panas masuk dan 350C pada suhu keluar. Pada pengujian alat penukar kalor ini menggunakan 5 variasi kecepatan pada sisi shell dan kecepatan pada sisi tube konstan.