The superior class aims to improve the selected students to continue to excel and spur the achievements of other students. MTSN 1 Nganjuk has implemented a superior class program, which annually selects students who are placed in superior classes using only test scores. So using test scores does not guarantee that the student will excel and excel if the student's personality score is terrible. The decision support system using the Simple Additive Weighting (SAW) method provides a solution to determine the superior class students. The superior class selection process has several criteria: criteria value test, average report cards, attitude values, academic achievement, and attendance. The values of these criteria are processed in decision support applications and Ms.Excel which will produce rankings from the student's final grade. This research is in the form of a decision support application, which can recommend students included in the superior class based on student values that have been processed using the SAW method.Kelas unggulan bertujuan untuk meningkatkan siswa yang terpilih untuk tetap berprestasi dan memacu prestasi siswa lain. MTSN 1 Nganjuk telah menerapkan program kelas unggulan, yang setiap tahunnya menyeleksi siswa yang ditempatkan pada kelas unggulan dengan menggunakan nilai test saja. Sehingga dengan menggunakan nilai test tidak menjamin bahwa siswa tersebut akan menjadi berprestasi dan unggul, jika nilai kepribadian siswa buruk. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) memberikan solusi untuk menentukan siswa kelas unggulan. Proses seleksi kelas unggulan terdapat beberapa nilai kriteria, dimana kriteria tersebut yaitu kriteria nilai test, rata-rata nilai rapot, nilai sikap, prestasi akademik dan absensi.Nilai-nilai dari kriteria tersebut diolah pada aplikasi sistem pendukung keputusan dan Ms.Excel yang nantinya akan menghasilkan perangkingan dari nilai akhir siswa. Penelitian ini berupa aplikasi pendukung keputusan, yang dapat merekomendasikan siswa yang masuk dalam kelas unggulan berdasarkan nilai-nilai siswa yang telah diolah menggunakan metode SAW.