Abstrak Desain bus bertenaga listrik pada sistem transportasi sebuah kota dapat menjadi prospek mengganti bus berbahan bakar fosil konvensional dengan bus listrik yang didukung oleh energi matahari dan listrik yang disediakan oleh PLN. Untuk tujuan ini, kami mendesain dan menyelidiki lima wacana berbeda untuk memanfaatkan tenaga surya yang tersedia: (1) panel surya dipasang di atap halte bus, (2) panel surya dipasang di ruang terbuka yang tidak terpakai di ruang publik, dan (3) jalan surya, yaitu jalan yang dibangun dengan bahan fotovoltaik (PV). (4) Panel surya dipasang diatas danau, sungai ataupun laut. (5) Panel surya dipasang di atas bus. Analisis kelayakan awal menunjukkan bahwa lima skenario berkontribusi untuk memenuhi permintaan transportasi bus listrik, secara proporsional dengan ukurannya skenario (5) menyajikan biaya modal terendah dalam kaitannya dengan pembangkitan energi. Oleh karena itu, kami mengeksplorasi lebih lanjut skenario ini dengan melakukan simulasi operasi hariannya termasuk tindakannya dalam membeli dan menjual energi ke jaringan PLN, bila ada surplus energi. Secara keseluruhan, hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun biaya modalnya tinggi, skema transportasi bertenaga surya menghadirkan alternatif yang layak untuk mengganti bus konvensional. Kata Kunci: Bus, Tenaga Surya, Analisis Kelayakan, Transportasi Alternatif Abstract The design of an electric-powered amphibious bus in a city's transportation system can be a prospect of replacing conventional fossil fuel buses with electric buses powered by solar energy and electricity provided by PLN. To this end, we designed and investigated five different discourses for utilizing available solar power: (1) solar panels installed on roofs of bus stops, (2) solar panels installed in unused open spaces in public spaces, and (3) roads solar, i.e., roads built with photovoltaic (PV) materials. (4) Solar panels are installed above lakes, rivers, or seas. (5) Solar panels installed on top of the bus. Preliminary feasibility analysis shows that the five scenarios contribute to meeting demand for electric bus transportation, in proportion to their size scenario (5) presents the lowest capital cost in relation to energy generation. Therefore, we explore this scenario further by simulating its daily operations including its actions in buying and selling energy to the PLN grid, when there is an energy surplus. Overall, the results show that, despite the high capital costs, solar-powered transport schemes present a viable alternative to conventional buses. Keywords: Bus, Solar Power, Feasibility Analysis, Transportation Alternatives