Sjafrie Sjamsoeddin
Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Airship Moda Transportasi Jabodetabek Guna Mengatasi Kemacetan Dengan Menggunakan CFD Shidqi Divreda Sulaeman; Sovian Aritonang; Sjafrie Sjamsoeddin; Gita Ampeiawan
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4767

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah kemacetan yang terjadi di JABODETABEK. Menurut data milik BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2021 penduduk DKI Jakarta pada bulan September 2021 mencapai 10,61 juta jiwa. Jumlah tersebut naik 0,45% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 10,56 juta. Kendaraan di Jakarta menurut jenisnya di bagi menjadi 4 kendaraan bermotor diantaranya; mobil penumpang, bus, truk, speda motor. Menurut data yang dikumpulkan oleh BPS terdapat 21,7 juta kendaraan di Jakarta(BPS Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan (unit) di Provinsi DKI Jakarta 2019-2021, 2021). Merujuk pada penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan judul “potensi penggunaan airship untuk mendukung pembangunan dengan efisien dan ramah lingkungan”(Subagyo, 2011) penelitian ini bertujuan untuk menambahkan potensi dari penggunaan airship, yaitu sebagai solusi kemacetan transportasi masal. Dewasa ini para peneliti sedang mencari solusi dari kemacetan yang ada di Jakarta. tujuan tersebut diperlukan analisis terhadap aerodinamis dari design platform dengan menggunakan metode computation fluida dynamic (CFD). Penelitian ini menggunakan pendekatan Metode kuantitatif sebagai perhitungan dari aerodinamis pada airship yang dikombinasikan dengan Metode Pendekatan Parent Design (Parent Design Approach) dengan bantuan software Ansys R2 2022. Pendekatan tersebut menghasilkan karakteristik airship yang beroperasi saat ini. Kata Kunci: Aerodinamika, Airship, Computational Fludia Design Abstract This research is motivated by the traffic congestion problem in Indonesia, specifically in Jakarta. According to data from the Central Statistics Agency (BPS), the population of Jakarta as of September 2021 is estimated to be 10.61 million people per year. This is an increase of 0.45% compared to the previous year, which had a population of 10.56 million. Road users in Jakarta are divided into four types of motor vehicles: passenger cars, buses, trucks, and motorcycles. According to data collected by the BPS, there are 21.7 million vehicles in Jakarta. Referring to previous research titled "The Potential of Using Airships to Support Development in an Efficient and Environmentally Friendly Manner" (Subagyo, 2011), the authors aim to explore the potential of using airships as a solution to mass transportation congestion. Currently, researchers are looking for solutions to the congestion in Jakarta. In this paper, the authors aim to contribute to finding the best solution to the current problem by providing input on the use of air accommodation using balloons. Specifically, the authors are using the Airlander 10 type balloon being developed in Hamburg. In order to achieve this goal, this research aims to conduct an analysis of the aerodynamics of the platform design using computational fluid dynamics. In order to achieve this goal, this research uses a quantitative method as a calculation of the aerodynamics of the airship combined with the Parent Design Approach method. This approach produces the characteristics of the airship currently in operation. Therefore, the authors would like to present this research to the city of Jakarta as an alternative solution to the traffic congestion problem itself. Keywords: Aerodynamics, Airship, Computational Fludia Design
Design Transportasi Alternatif Dengan Energi Ramah Lingkungan yang Sesuai Dengan Geografi Indonesia Anugrah Endy; Sovian Aritonang; Gita Amperiawan; Erzi Agson Gani; Ade Bagdja; Sjafrie sjamsoeddin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4978

Abstract

Abstrak Desain bus bertenaga listrik pada sistem transportasi sebuah kota dapat menjadi prospek mengganti bus berbahan bakar fosil konvensional dengan bus listrik yang didukung oleh energi matahari dan listrik yang disediakan oleh PLN. Untuk tujuan ini, kami mendesain dan menyelidiki lima wacana berbeda untuk memanfaatkan tenaga surya yang tersedia: (1) panel surya dipasang di atap halte bus, (2) panel surya dipasang di ruang terbuka yang tidak terpakai di ruang publik, dan (3) jalan surya, yaitu jalan yang dibangun dengan bahan fotovoltaik (PV). (4) Panel surya dipasang diatas danau, sungai ataupun laut. (5) Panel surya dipasang di atas bus. Analisis kelayakan awal menunjukkan bahwa lima skenario berkontribusi untuk memenuhi permintaan transportasi bus listrik, secara proporsional dengan ukurannya skenario (5) menyajikan biaya modal terendah dalam kaitannya dengan pembangkitan energi. Oleh karena itu, kami mengeksplorasi lebih lanjut skenario ini dengan melakukan simulasi operasi hariannya termasuk tindakannya dalam membeli dan menjual energi ke jaringan PLN, bila ada surplus energi. Secara keseluruhan, hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun biaya modalnya tinggi, skema transportasi bertenaga surya menghadirkan alternatif yang layak untuk mengganti bus konvensional. Kata Kunci: Bus, Tenaga Surya, Analisis Kelayakan, Transportasi Alternatif Abstract The design of an electric-powered amphibious bus in a city's transportation system can be a prospect of replacing conventional fossil fuel buses with electric buses powered by solar energy and electricity provided by PLN. To this end, we designed and investigated five different discourses for utilizing available solar power: (1) solar panels installed on roofs of bus stops, (2) solar panels installed in unused open spaces in public spaces, and (3) roads solar, i.e., roads built with photovoltaic (PV) materials. (4) Solar panels are installed above lakes, rivers, or seas. (5) Solar panels installed on top of the bus. Preliminary feasibility analysis shows that the five scenarios contribute to meeting demand for electric bus transportation, in proportion to their size scenario (5) presents the lowest capital cost in relation to energy generation. Therefore, we explore this scenario further by simulating its daily operations including its actions in buying and selling energy to the PLN grid, when there is an energy surplus. Overall, the results show that, despite the high capital costs, solar-powered transport schemes present a viable alternative to conventional buses. Keywords: Bus, Solar Power, Feasibility Analysis, Transportation Alternatives
DESAIN MOBILITAS KAPAL UDARA UNHAN RI SEBAGAI MODA TRANSPORTASI MASSAL DI WILAYAH JABODETABEK Fachmi Khoiruddin; Sovian Aritonang; Sjafrie Sjamsoeddin; Gita Amperiawan
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3431-3442

Abstract

Kondisi Ibukota dengan pertambahan jumlah kendaraan di Jakarta yang terus meningkat tiap tahunnya tentu menjadi masalah bagi pemangku kebijakan, terlebih polusi udara yang dihadapi Ibukota Jakarta sebagai akibat pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat tanpa adanya penambahan area jalan. Solusi yang diusulkan adalah penggunaan kapal udara hybrid sebagai moda transportasi massal. Penelitian dilakukan melalui studi literatur dan analitik pengolahan data. Kapal Udara hybrid yang dirancang yakni Kapal Udara UNHAN RI yang memiliki tujuan untuk menghubungkan Jakarta dan Bogor dengan menggunakan 12 stasiun Kereta Commuter Line. Desain mobilitas Kapal Udara UNHAN RI ini mempertimbangkan faktor aerostatis, gaya hambat, pengelolaan, gaya dinamis, rute atau pemetaan, ground handling, tambatan, serta kemampuan kapal udara. Kapal udara Unhan RI dioperasikan dengan kecepatan maksimum 130 km/jam dan ketinggian maksimum 2000 kaki. Hasil penelitian ini akan menjadi acuan dan referensi untuk keamanan dan optimalisasi mobilitas Kapal Udara UNHAN RI di masa depan. Penekanan diberikan pada faktor-faktor keamanan dan upaya untuk meminimalkan kemacetan dan polusi udara di Ibukota. Dengan demikian, kapal udara hybrid ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan transportasi di Jakarta.