<![CDATA[Hemodialisis merupakan terapi yang umum digunakan sebagai pengganti fungsi ginjal bagi klien gagal ginjal kronik, dampak atau efek samping yang dialami oleh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa salah satunya adalah pruritus uremik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian emolien minyak zaitun dalam menurunkan skala pruritus pada pasien hemodialisis di Klinik Hemodialisa Lions Kota Bandar Lampung.Metode penelitian menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design.Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 41 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala gatal NRSuntuk mengukur tingkat ketidaknyamanan pruritus. Uji Bivariat menggunkan Uji Wilcoxon Rank Test.Hasil penelitian ini terdapat perbedaan rata-rata ketidaknyamanan pruritus antara sebelum dan sesudah diberikan terapi massage Virgine Coconut (VCO) dimana diketahui rata-rata (pretest) sebelum 4,66 dan setelah diberikan intervensi (posttest) nilai rata-rata ketidaknyamanan pruritus menurun menjadi 3,10 dengan. Berdasakan hasil Uji Wilcoxon Rank Test didapatkan nilai p-value 0,000 0,005 yang artinya terapi massage Virgine Coconut Oil (VCO) berpengaruh dalam menurunkan tingkat pruritus yang dialami oleh responden. Simpulan pemberian terapi massage Virgine Coconut Oil (VCO) dapat dijadikan cara efektif untuk menurunkan ketidaknyamanan pruritus pada pasien hemodialisis.Kata Kunci: Gagal ginjal, Hemodialisa, Pruritus, Massage Virgine Coconut (VCO)]]>
