Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF CIRC DI SERTAI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA POKOK BAHASAN JAGAD RAYA UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MA AL FALAH SAMPANG Kholida MS, S. Ida
WACANA DIDAKTIKA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v4i2.211

Abstract

Menerapkan model dan metode yang tepat, dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa khususnya kelas XII MA Al-Falah Sampang, dimana juga terdapat permasalahan yaitu kurang aktifnya siswa, kurangnya berdiskusi,Tanya jawab dan kurang berinteraksi dengan teman dalam menerima pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XII MA AL-Falah Sampang dengan diterapkannya model kooperatif CIRC dengan metode two stay two stray. (2). Untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan PenelitianTindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MA Al-Falah Sampang tahun pelajaran 2016/2017. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (67%), Siklus II (86,67%), Siklus III (93,33%) dan aktivitas siswa sangat antusias di mana dapat dilihat di lampiran aktivitas siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif CIRC dengan metode two stay twostray dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa kelas XII MA Al-Falah sampan pada pokok bahasan jagad raya.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF DENGAN METODE PETA KONSEP PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MA SABILUL MUTTAQIEN Kholida MS, S. Ida
WACANA DIDAKTIKA Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/wd.v3i2.164

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa khususnya kelas XI MA Sabilul Muttaqien padamata pelajaran fisika disebabkan oleh kesulitan siswa dalam memahami konsep fisika, selain itu metode pembelajaran yang digunakan juga kurang tepat, serta sistem belajar siswa masih individual. Upaya untuk menuntaskan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model kooperatif dan metode peta konsep. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XI MA Sabilulmuttaqien dengan diterapkannya model kooperatif dengan metode peta konsep. (2). Untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan PenelitianTindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MA Sabilul Muttaqien tahun pelajaran 2014/2015. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (55%), Siklus II (80%), Siklus III (90%) dan aktivitas siswa sangat antusias di mana dapat dilihat di lampiran aktivitas siswa. Hasil evaluasi pretespostesyaitu dari 10,00% (tidak tuntas) menjadi 95,00%(tuntas). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode peta konsep dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa MA Sabilul Muttaqien pada pokok bahasan Gerak Melingkar.
The Effectiveness of Basic Physics Experiment Module Based on Guided Inquiry Model in Improving Hard Skills and Soft Skills of Prospective Physics Teachers Suprianto, S.; Kholida, S. I.; Andi, H. J.; Mahardika, I. K.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v14i2.11579

Abstract

The purpose of this research is to identify the effectiveness of the first basic physics practice module based on guided inquiry on improving students’ hard skills and soft skills. The experimental design is "One Group Pretest-Pottest Control Groups Design". The samples of the research are the students who take the first basic physics practice. Data analysis techniques were effect size and gain score. Based on the result of the research, it was found that the improvement of hard skills and soft skills of the students reached 0.49 and 0.61 which was categorized as moderate. For effect size obtained data of 2.65 and 3.61 for hard skills and soft skills are categorized very high. It can be concluded that the effectiveness of the use of the first basic physics practice module based on guided inquiry is very significant to improve hard skills and soft skills of the students.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keefektifan penggunaan panduan praktikum fisika dasar 1 berbasis guided inquiry terhadap peningkatan hard skills dan soft skills mahasiswa. Desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretest-Postest Control Groups Design. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang menempuh praktikum fisika dasar 1. Teknik analisis data yang digunakan adalah effect size dan gain score. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan hard skills dan soft skills mahasiswa mencapai 0.49 dan 0.61 yang berkategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan panduan praktikum fisika dasar 1 dapat meningkatkan hard skills dan soft skills mahasiswa. Untuk uji effect size diperoleh data sebesar 2.65 dan 3.61 untuk hard skills dan soft skills yang berkategori tinggi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kefektivitas penggunaan modul panduan praktikum fisika dasar 1 berbasis guided inquiry sangat efektif untuk meningkatkan hard skills dan soft skills mahasiswa.
Efektivitas Penerapan Model Inkuiri Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Sub Pokok Bahasan Cermin Datar Suprianto Suprianto; S. Ida Kholida
Wacana Didaktika Vol 3 No 2 (2015): Desember 2015 (Versi Cetak)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.57 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.3.2.151-158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas penerapan model pembelajaran inkuiri dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fisika. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre-test post-test nonequivalen control group design. Populasi penelitian di SMP Ma‟arif 09 Pamekasan kelas VIII, dan sampelnya adalah kelas VIII-1 sebagai kelas Eksperimen yang berjumlah 14 siswa menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri sedangkan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 12 siswa menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, ditinjau dari nilai rata-rata kelas nilai prestasi belajar di kelas eksperimen adalah 32.85 sedangkan di kelas kontrol adalah 28.75. Sedangkan dari perhitungan statistik menggunakan uji t, diperoleh thitung = 2.093 sedangkan ttabel = 2.064 dengan taraf signifikansi 5%. Dengan demikian thitung > ttabel, maka nilai tersebut menunjukkan adanya perbedaan signifikan terhadap skor prestasi belajar diantara keduanya. Menurut rerata g factor diperoleh 0,47 (kategori sedang) untuk kelas eksperimen dengan rentang g factor (0,08 – 0,71) sedangkan untuk kelas kontrol rerata g factor sebesar 0,34 (kategori sedang) dengan rentang g factor (0,08 – 0,71). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Inkuiri lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Penerapan Model Kooperatif Dengan Metode Peta Konsep Pada Pokok Bahasan Gerak Melingkar Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Siswa di MA Sabilul Muttaqien S. Ida Kholida; Suprianto Suprianto
Wacana Didaktika Vol 3 No 2 (2015): Desember 2015 (Versi Cetak)
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.401 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.3.2.170-185

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa khususnya kelas XI MA Sabilul Muttaqien pada mata pelajaran fisika disebabkan oleh kesulitan siswa dalam memahami konsep fisika, selain itu metode pembelajaran yang digunakan juga kurang tepat, serta sistem belajar siswa masih individual. Upaya untuk menuntaskan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model kooperatif dan metode peta konsep. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XI MA Sabilulmuttaqien dengan diterapkannya model kooperatif dengan metode peta konsep. (2). Untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MA Sabilul Muttaqien tahun pelajaran 2014/2015. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (55%), Siklus II (80%), Siklus III (90%) dan aktivitas siswa sangat antusias di mana dapat dilihat di lampiran aktivitas siswa. Hasil evaluasi pretespostes yaitu dari 10,00% (tidak tuntas) menjadi 95,00%(tuntas). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode peta konsep dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa MA Sabilul Muttaqien pada pokok bahasan Gerak Melingkar.
Penerapan Model Kooperatif CIRC Disertai Metode Two Stay Two Stray Pada Pokok Bahasan Jagad Raya Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Siswa di MA Al Falah Sampang S. Ida Kholida
Wacana Didaktika Vol 4 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.089 KB) | DOI: 10.31102/wacanadidaktika.4.2.133-140

Abstract

Menerapkan model dan metode yang tepat, dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa khususnya kelas XII MA Al-Falah Sampang, dimana juga terdapat permasalahan yaitu kurang aktifnya siswa, kurangnya berdiskusi,Tanya jawab dan kurang berinteraksi dengan teman dalam menerima pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XII MA AL-Falah Sampang dengan diterapkannya model kooperatif CIRC dengan metode two stay two stray. (2). Untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MA Al-Falah Sampang tahun pelajaran 2016/2017. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (67%), Siklus II (86,67%), Siklus III (93,33%) dan aktivitas siswa sangat antusias di mana dapat dilihat di lampiran aktivitas siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif CIRC dengan metode two stay two stray dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa kelas XII MA Al-Falah sampan pada pokok bahasan jagad raya.
Growing Science Process Skills and Student's Understanding of Physics Concepts on Bernoulli's Law Using Aeromodelling Props S. Ida Kholida; Suprianto Suprianto; Titin Sunarti
Kasuari: Physics Education Journal (KPEJ) Vol 4, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Papua, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP Unipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37891/kpej.v4i1.207

Abstract

This study aims to analyze the effect of using aeromodelling props on the improvement of science process skills (KPS) and students' understanding of physics concepts. This research method uses Quasi-Experimental Design analysis, with sampling using purposive techniques, namely class XI IPA B as a control class and XI IPA C as an experimental class at SMA Islam An-Nidhomiyah. The instruments in this study were observation sheets and pretest post-test questions which were analyzed using the normality, homogeneity, and t-test using SPSS software. The results showed that: (1) there was a significant difference between KPS and students' understanding of physics concepts between the 2 classes with a tcount value of 2,429 (α= 0.02 < 0.05) for KPS, while the understanding of concepts obtained a tcount value of 2.677 (α 0.011 < 0.05); (2) student activity in the class that uses aeromodelling props is very active (82.5%) while those who do not use props are classified as active (68.3%). This shows that the application of aeromodelling teaching aids can grow students' KPS and understanding of physics concepts in Bernoulli's Law. Besides growing KPS and understanding physics concepts, aeromodelling students are also able to grow student learning activities in the classroom.
PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA Suprianto Suprianto; S. Ida Kholida; Herman Jufri Andi
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA Vol 2, No 2 (2016): Available Online in Desember 2016 (Web of Science Indexed)
Publisher : Department of Science Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.451 KB) | DOI: 10.30870/jppi.v2i2.427

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan sebagian guru IPA fisika MTs di kecamatan Camplong Kabupaten Sampang didapatkan informasi bahwa hasil belajar siswa masih rendah dibawah KKM yang sudah ditentukan pihak sekolah. Hal ini disebabkan karena kurangnya penggunaan media pembelajaran, proses pembelajaran masih bersifat teacher centered sehingga sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendekatan CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar IPA fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experimen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes ini terdiri dari empat pilihan (opsi) dan hasilnya diuji melalui statistik uji “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 10,81 sedangkan ttabel sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 0,05 atau dapat diketahui thitung > ttabel. Dari perhitungan N-gain, dapat dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar fisika yang diterapkan pendekatan CTL berbantuan media powerpoint lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional yaitu 0,71 > 0,52. Berdasarkan hasil analisis statistika dan deskriptif maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa di kelas VIII MTs.
PLANNING OF 5G NETWORK PATH LOSS IN GEOMETRY BASED STOCHASTIC CONCEPT BY USING LINEAR REGRESSION METHODS Achmad Ubaidillah; S. Ida Kholida
Jurnal Ilmiah Kursor Vol 10 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/kursor.v10i4.245

Abstract

This research is a continuation of several previous studies that made 5G network planning using the Free Space Reference Path Loss model. In this study, a 5G network path loss planning was made using the Geometry Based Stochastic model. A forecasting system is created that connects the path loss with the distance between the transmitter and the receiver antenna using the linear regression method. It is important to look at 5G network planning on a different side. The result shows that the path loss value in the light of sight condition is better than the non-light of sight condition with the lowest value of 94.4271 dB at the frequency of 28 GHz and 99.5856 dB at the 73 GHz frequency. Linear Regression analysis shows that the best path loss calculation is the frequency 28 GHz of LOS conditions with MSE is 0.001 and the standard deviation error is 0.0319.
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA HIDAYATUN NAJAH Suprianto Suprianto; S. Ida Kholida
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v2i1.915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran STM terhadap peningkatan hasil belajar siswa serta untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran STM. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang membagi sampel menjadi dua kelompok yaitu kelas X-1 sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan pendekatan pembelajaran STM sedangkan kelas X-2 sebagai kelompok kontrol yang menerapkan model model pembelajaran Langsung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen dengan uji N-gain diperoleh 0,64 sedangkan kelompok kontrol yaitu 0,46. Hasil uji-t peningkatan hasil belajar siswa memperoleh thitung= 2,37 sedangkan ttabel=2,00 dengan taraf signifikansi 0,05. Rata-rata persentase hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dengan pembelajaran STM adalah 61,8% sedangkan model pembelajaran Langsung sebesar 45,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan pembelajaran sains teknologi masyarakat terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan pembelajaran sains teknologi masyarakat dikategorikan sedang, sedangkan aktivitas belajar siswa yang menerapkan pembelajaran STM lebih baik dari pada pembelajaran Langsung.