p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
Mukiat ., Mukiat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS KEMAJUAN LUBANG BUKAAN YANG OPTIMAL PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS Liusnando, Byorn; ., Mukiat; ., Bochori
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.353 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.444

Abstract

PT Cibaliung Sumberdaya merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertambangan emas di Indonesia. PT CSD menggunakan sistem penambangan tambang bawah tanah dengan metode cut and fill. Kegiatan penambangan bawah tanah di PT CSD dibagi menjadi dua aktivitas yaitu produksi dan development. Kegiatan peledakan berperan penting dalam siklus penambangan, untuk dapat membongkar ore ataupun waste agar dapat dibawa keluar. Keberhasilan peledakan dinilai dari hasil kemajuan peledakan yang didapat. Hasil peledakan PT CSD belum memenuhi target dari perusahaan (2 m / peledakan). Rata-rata kemajuan selama satu bulan yang didapat adalah 1,6 m di Cibitung decline dan 1,55 m di Cikoneng decline. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan lubang bukaan dengan kemajuan yang lebih baik. Metode penelitian dilakukan dengan mempelajari parameter parameter yang mempengaruhi kemajuan lubang bukaan kemudian mengaplikasikannya ke lapangan. Parameter parameter yang berpengaruh terhadap kemajuan suatu peledakan adalah pola pengeboran, jumlah lubang ledak, jumlah lubang kosong, bahan peledak yang digunakan, dan urutan peledakan. Pola pengeboran yang digunakan di bagian development PT CSD adalah pola burn cut dengan 44 lubang ledak dan 1 lubang kosong di Cibitung decline dan Cikoneng decline. Rancangan pola pengeboran dilakukan dengan melakukan perhitungan pola pengeboran baru menggunakan rumus Jimeno. Hasil perhitungan untuk Cibitung decline adalah menggunakan 39 lubang ledak dan 4 lubang kosong sedangkan Cikoneng decline menggunakan 35 lubang ledak dan 4 lubang kosong. Hasil peledakan dengan menggunakan pola pengeboran rancangan menghasilkan kemajuan yang lebih baik sebesar 2 m / peledakan di Cibitung decline dan 2,2 m / peledakan di Cikoneng decline sehingga didapatkan powder factor yang lebih ekonomis.
EVALUASI REALISASI PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP RENCANA BLOK PENAMBANGAN PT BUKIT ASAM TBK Mutia, Nanda; ., Mukiat; Soedarmono, Djuki
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): JURNAL PERTAMBANGAN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.772 KB) | DOI: 10.36706/jp.v4i1.456

Abstract

PT Bukit Asam Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pertambangan batubara dan memiliki target produksi batubara sebesar 426.000 ton dan pada pengupasan overburden 534.000 BCM pada bulan Oktober 2019 di site Banko Barat pit 1 Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketercapaian target produksi batubara, faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian antara rencana blok penambangan yang telah direncanakan oleh perusahaan dengan aktivitas kegiatan dilapangan dan mengetahui kesesuaian rencana blok penambangan terhadap realisasi aktivitas penambangan di lapangan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perhitungan produktivitas excavator dan dumptruck tiap fleet, match factor dan waktu kerja efektif serta membandingkan hasil overlay dan perhitungan daerah in of plan, undercut dan overcut terhadap target produksi dilakukan menggunakan software MineScape 5.7. Hasil dari penelitian ini adalah realisasi produksi bulan Oktober 2019 adalah 84,53% dari 426.000 ton yaitu 360.119,37 ton untuk batubara dan 126.53% dari 534.000 BCM yaitu 675.690,22 BCM untuk pengupasan overburden. Sehingga perhitungan hasil overcut adalah 247.919 m3 dan undercut adalah 299.381,49 m3. Faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian adalah kondisi penempatan fleet, produktivitas alat gali muat dan alat angkut, jarak front penambangan ke tempat dumphingan dan waktu kerja effektif yang tidak sesuai. Pengaruh ketidaktercapaian realisasi rencana blok penambangan berdampak pada volume eksposan batubara dan pengupasan overburden untuk bulan selanjutnya serta nilai stripping ratio. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaktercapaian tersebut adalah penjadwalan ulang pada alat gali muat dan alat angkut tiap fleet dan jumlah alat dalam satu fleet.