Kondisi perairan Indonesia saat ini sangat terancam pencemaran mikroplastik, baik itu air laut meupun air tawar. Adanya cemaran mikroplastik di badan perairan dapat menyebabkan gangguan fisiologi organisme yang hidup diperairan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik di air, sedimen, dan ikan nila (Oreochromis niloticus) sepanjang hulu, tengah, dan hilir Sungai Porong di Kabupaten Sidoarjo serta menguji bentuk, warna, dan jenis polimer mikroplastik tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik tanpa melibatkan intervensi pada subjek penelitian, dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Porong di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tercemar oleh mikroplastik, baik pada air, sedimen, maupun organisme (ikan). Bentuk yang paling umum adalah fiber dan warna yang ditemukan adalah hitam, merah, biru, kuning, dan putih. Hasil uji FTIR ATR menunjukkan bahwa mikroplastik yang ditemukan terbuat dari jenis polimer Polymethyl methacrylate acrylic (PMMA), High Density Polyethylene (HDPE), Cellulose Acetate (CA), dan Polyethylene terephthalate (PET). Oleh karena itu, perlu tindakan untuk mengurangi dampak mikroplastik pada lingkungan, seperti dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan sistem pengolahan limbah yang lebih baik.