Kecemasan merupakan sesuatu yang wajar karena setiap orang menginginkan segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari segala kegagalan. Kecemasan ini juga dapat terjadi pada mahasiswa yang sedang dalam penyusunan skripsi. Salah satu solusi untuk menghilangkan kecemasan dari mahasiswa dengan terapi tertawa. Tertawa 5-10 menit bisa memicu pengeluaran endorpin dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga melatonin. Zat ini berfungsi untuk mengurangi stres, menurunkan tekanan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan ada pengaruh terapi tertawa terhadap tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir dalam penyususan skripsi di STIKes Flora.Penelitian ini menggunakan desain Quasy-Experiment, dengan rancangan pre and post-test without control. Populasinya adalah 250 mahasiswa tingkat akhir dalam penyusunan skripsi di STIKes Flora. Teknik sampel yang digunakan berturut-turut sampling dan dari 24 responden dimana 24 responden diukur sebelum dan memenuhi kriteria inklusi.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sebelum menghadapi hambatan terhadap tingkat kecemasan. hal ini dilihat dengan nilai P = 0,000 yaitu kurang dari tingkat kemaknaan = 0,05 sehingga menunjukkan ada pengaruh terapi terhadap tingkat kecemasan. Berdasarkan hasil penelitian adalah terapi yang mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan mahasiswa akhir dalam penyusunan.