Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

DAMPAK RISIKO SECONDARY HAZARD DI SEKITAR BENCANA LUMPUR LAPINDO TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN Rukmana, Siti Nuurlaily; Shofwan, Moch.
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 14, No 4 (2018): JPWK Vol 14 No 4 Desember 2018
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (993.92 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v14i4.20345

Abstract

Bencana lumpur berdampak pada lansekap wilayah Kabupaten Sidoarjo khususnya di Kecamatan Porong, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Fenomen bencana lumpur yang terjadi pada tahun 2006 ternyata saat ini masih memberikan ancaman lanjutan (secondary hazards) pada lingkungan sekitarnya, seperti pencemaran air, amblesan tanah, dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dampak ancaman lanjutan (secondary hazard) terhadap lingkungannya dan dilanjutkan pada pola persebaran spasial wilayah terdampak dari risiko secondary hazards bencana lumpur di Kabupaten Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan karakteristik bencana lumpur yang kemudian divisualkan secara spasial melalui pemetaan. Berdasarkan hasil analisis bahwa (1) risiko Secondary Hazards di kawasan luapan lumpur lapindo bervariatif diantaranya pencemaran air dan tanah, pencemaran udara, amblesan tanah dan perubahan mata pencaharian. Salah satunya pada pencemaran air yaitu berubahnya warna dan bau yang tidak sedap (2) Pencemaran air memiliki pola persebaran tersebar dan tertinggi. Hal ini disebabkan pencemaran air tidak diikuti oleh batas administrasi. satu titik sungai yang tercemar di sekitar luapan bencana lumpur akan berdampak pada sungai lainnya
PRODUK LOKAL SEBAGAI KEKAYAAN NUSANTARA : PENGUATAN DESAKOTA MELALUI POLA ALIRAN SUMBERDAYA WILAYAH Nuurlaily Rukmana, Siti; Shofwan, Moch
WAKTU Vol 14 No 2 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i2.129

Abstract

Kesenjangan antara desa dan kota merupakan salah satu pemicu terjadinya urbanisasi. Fenomena ini dapat diminimalkan dengan penguatan hubungan antar sektor desa dan kota melalui interkoneksinya antara perekonomian dan sosial sehingga dapat menciptakan pertumbuhan regional yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi pola aliran sumberdaya wilayah Pekalongan. Tercapainya tujuan penelitian ini terdapat beberapa tahapan yaitu: deliniasi wilayah studi, menganalisis karakteristik/isu-isu keterkaitan desa-kota wilayah Pekalongan serta menilai dan menganalisis potensi pola aliran wilayah Pekalongan. Berdasarkan hasil analisis (1) wilayah pekalongan dibagi menjadi 3 zona yaitu perkotaan, pinggiran dan perdesaan (2) untuk karakteristik wilayah pekalongan memiliki tiga sektor unggulan yaitu sektor batik, perikanan dan pertanian. Dari tiga sektor ini memiliki keterkaitan antar wilayah yaitu sektor batik, sedangkan untuk perikanan (zona perkotaaan-pinggiran) dan untuk pertanian hanya (zona pinggiran-perdesaan); (3) serta berdasarkan hasil analisis pola aliran di Pekalongan yaitu zona perkotaan memiliki pola aliran yang kuat antar sub zona dimana zona ini tidak hanya digunakan sebagai tempat produksi batik tetapi juga sebagai tempat pemasaran pusat batik di Wilayah Pekalongan. Hal ini juga dibuktikan dari 50% pengrajin batik berasal dari luar Pekalongan. Sedangkan untuk sektor perikanan dan pertanian memiliki keterkaitan antar zub zona 30% dari masing masing produk.
KONSEP PENATAAN TRANSPORTASI (STUDI KASUS: TERMINAL PURABAYA, SURABAYA-SIDOARJO) Rukmana, Siti Nuurlaily; Maghfiroh, Lilatul; Efendi, Sofyan
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.729

Abstract

Sistem tramportasi memiliki komponen utama yaitu jaringan jalan, terminal dan sarana transportasi. Penelitian ini fokus pada penataan terminal Purabaya, Surabaya-Sidoarjo. Isu-isu yang ada di terminal Purabaya yaitu kurang optimalnya kinerja operasiona terminal seperti fasilitas penunjang dan masih adanya kemacetan di pintu keluar terminal. Tujuan dari penelitian ini (1) Menganalisis tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal (2) Mengevaluasi kinerja operasional terminal, dan (3)Menganalisis potensi dan masalah di kawasan terminal. Proses analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif evaluatif. Hasil dari analisis penelitian ini bahwa: Pertama, tingkat pelayanan jalan di sekitar terminal adalah “F” yang artinya terjadi antrian kendaraan yang panjang, Kedua, Berdasarkan hasil evaluasi kinerja terminal Purabaya bahwa saat ini kondis fasilitas baik dimana 90% untuk fasilitas utama dan 80% fasilitas penunjang. Ketiga, potensi dan masalah yang terjadi di wilayah studi yaitu tidak hanya letaknya yang strategis tetapi juga pada dampak terjadinya kemacetan dan kondisi fasilitas yang beberapa belum optimal. Oleh karena itu, konsep yang ditawarkan adalah penggunaan traffic light, pembangunan jalur khusus untuk bus.
FENOMENA URBANISASI : POLA PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN BERBASIS SPASIAL Rukmana, Siti Nuurlaily; Shofwan, Moch
WAKTU Vol 16 No 2 (2018): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v16i2.1668

Abstract

Fenomena transformasi perkotaan merupakan salah satu penyebab dari terjadinya urbansasi. Urbanisasi ditandai dengan pertumbuhan demografi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini mendorong ketidakseimbangan antara penyediaan lahan dengan permintaan lahan sebagai aspek kegiatan atau tempat tinggal. Kecenderungan terjadinya perluasan wilayah sangat tinggi khususnya di kawasan pinggiran. Kecamatan Krian merupakan salah satu daerah yang mengalami perubahan lahan cukup tinggi. Tujuan artikel ini untuk menilai dan menganalisis pola perubahan mata pencaharian di Kecamatan Krian. Teknik analisis pada studi ini dengan menggunakan Geographical Information System melalui pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis bahwa perubahan mata pencaharian (khususnya petani menjadi non petani) berada pada sisi timur. Terdapat 3 desa yang mengalami penurunan jumlah petani mulai tahun 1995-2015 yaitu Desa Keboharan, Tarung Wetan dan Jatikalang. Hal ini disebabkan di sisi timur secara administrasi lokasi tersebut strategis yaitu terletak di pertigaan bypass dan dibagian utara berbatasan dengan kabupaten Gresik. Sehingga memicu adanya perubahan aktivitas, yaitu sebagai tempat hunian. Artinya di sisi timur Sidoarjo tidak digunakan sebagai tempat aktivitas kerja masyarakat melainkan sebagai tempat tinggal.
DAYA DUKUNG WISATA MANGROVE WONOREJO DI KOTA SURABAYA BERDASARKAN ASPEK FISIK, LINGKUNGAN DAN EFEKTIFITASNYA Nuurlaily Rukmana, Siti; Handiwati, Meity
WAKTU Vol 18 No 2 (2020): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v18i2.2588

Abstract

Wisata Mangrove Wonorejo merupakan wisata alam yang terletak di bagian timur Pantai Surabaya (PAMURBAYA) mempunyai luas area ± 9 Ha. Potensi mangrove sebagai ekowisata memiliki produk wisata unggulan yang dapat dikembangkan melalui pengelolaan sumberdaya pariwisata yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung wisata mangrove Wonorejo yaitu jumlah kapasitas maksimal wisatawan yang dapat ditampung di wisata mangrove Wonorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan teknik analisa perhitungan daya dukung wisata (PCC, RCC, ECC). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan persamaan dengan nilai , artinya objek tersebut masih dapat menampung jumlah wisatawan per hari atau masih dalam standart.
Identifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan Wisata Alam Pantai Torong Besi Dewi Endang, Bonefansiana; Siti Nuurlaily Rukmana
Jurnal Plano Buana Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Plano Buana (Edisi April 2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.21 KB) | DOI: 10.36456/jpb.v1i2.3327

Abstract

Pantai Torong Besi Kabupaten Manggarai dikembangkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata baik untuk nusantara maupun mancanegara karena memiliki daya tarik untuk memikat pengunjung. Objek wisata ini mempunyai keindahan alam seperti pantai dengan pasir putih yang indah dan alam dengan tekstur yang berbukit. Sehingga mempunyai potensi untuk dikembangkan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasikan karakteristik wilayah kawasan wisata pantai dan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap kawasan wisata pantai Torong Besi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah wisata pantai Torong Besi sudah layak untuk dijalankan mengingat wisata pantai Torong Besi mempunyai daya tarik untuk menarik minat pengunjung yang terdiri dari beberapa objek Gua Maria, Gereja Tua dan pasir putih. Untuk aksesbilitas menuju Wisata Pantai Torong Besi sudah cukup baik. Namun ada beberapa yang belum memenuhi standar seperti kondisi jalan yang kurang baik, jarak terminal dengan lokasi objek wisata yang terlalu jauh, dan jumlah penujuk jalan yang masih terbatas. Fasilitas di Wisata Alam Pantai Torong Besi sudah memadai. Perlu adanya penambahan terkait jumlah hotel, restoran atau rumah makan di sekitar lokasi Wisata, dan perlunya perbaikan pada fasilitas toilet. Pelayanan tambahan di objek Wisata Alam Pantai Torong Besi belum tersedia, karena pengelolaanya masih bergantung kepada masyarakat. Upaya partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu di dominasi citizen control sebesar 82%.
Sosialisasi Pemanfaatan Industri Kreatif Guna Peningkatan Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya Rukmana, Siti Nuurlaily; Moch.Shofwan; Suning; Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Linda Dwi Rohmadiani; Annisa Budhiyani T
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no02.a3923

Abstract

Kelurahan Dukuh Menanggal memiliki penggunaan lahan yang variatif seperti sarana pendidikan, perkantoran, perdagangan dan jasa. Lahan yang variative seperti ini memicu masyarakat masyarakat membuka usaha salah satunya di sektor industri kreatif seperti kuliner, feshen, dan lainnya. Namun masyarakat lokal tidak mengetahui bahwa usaha yang ditekuni termasuk pada sektor industri kreatif. Selain itu permasalahan yang terjadi yaitu terjadinya penurunan penjualan yang disebabkan pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) . Sehingga berdasarkan isu ini, maka dibutuhkan sosialisasi industri kreatif guna mengenalkan ke masyarakat di luar Kelurahan Dukuh Menanggal. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu cara sosialisasi terhadap masyarakat yang kemudian disebarkan kuesioner pasca sosialisasi. Hasil yang diperoleh yaitu sebelum sosialisasi 90% tidak mengetahui tentang industri kreatif dengan sebanyak 70% masyarakat yang tidak mengenal macam-macam jenis kegiatan industri kreatif. Namun, pasca adanya pelatihan pengetahuan masyarakat tentang industri kreatif meningkat sebesar 90% dengan pengetahuan jenis kegiatannya adalah 70%. Setelah mengetahui macam-macam jenis industri kreatif, masyarakat diminta untuk menggambarkan lokasi industri kreatif di wilayah studi yang kemudian dilanjutkan oleh pelaksana program untuk membuatkan peta pemanfaatan industri kreatif di Kelurahan Dukuh Menanggal.
PENERAPAN UTILITAS SOLAR CELL SEBAGAI PENDUKUNG KONSEP SMART CITY DI KELURAHAN DUKUH MENANGGAL KOTA SURABAYA Shofwan, Moch; Tribhuwaneswari, Annisa Budhiyani; Suning, Suning; Widyastuty, A.A. Sagung Alit; Rohmadiani, Linda Dwi; Rukmana, Siti Nuurlaily
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no02.a4184

Abstract

Kelurahan Dukuh Menanggal merupakan sebuah wilayah yang memiliki posisi perbatasan antara Kota Surabya dengan Sidoarjo ini menjadi destinasi favorit para masyarakat desa yang ingin memperbaiki kehidupannya dari segi ekonomi, pendidikan maupun sosial. Berbagai fasilitas pendukung tentunya juga disiapkan untuk menunjang kondisi perkembangan kawasan perkotaan tersebut. Sehingga berdasarkan isu ini, maka dibutuhkan penerapan utilitas solar cell sebagai pendukung konsep smart city di Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan program PKM ini adalah melakukan sosialisasi terkait penerapan utilitas solar cell sebagai pendukung konsep smart city di Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya. Hasil dari kegiatan PKM ini yaitu ada pengetahuan yang meningkat bagi masyarakat terhadap pengetahuannya mengenai utilitas solar cell khususnya terkait pertanyaan pengenalan solar cell, fungsi solar cell, dan manfaat solar cell yaitu meningkat sebesar 50 %, namun pada pertanyaan kebijakan pemerintah dan sosialisasi dari instansi lain hasilnya stagnan tidak ada perubahan atau peningkatan persentase jawaban dari responden.
Mengidentifikasi Karakteristik Perubahan Lahan Di Kawasan Pinggiran Kota Malang Pada Penerapan Aplikasi Geoda Rukmana, Siti Nuurlaily
WAHANA Vol 63 No 2 (2014)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v63i2.1147

Abstract

Kawasan pinggiran kota Malang merupakan salah satu fenomena dari proses urbanisasi yang disebabkan oleh industri. Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti jumlah penduduk, kepadatan dan tingkat migrasi, hal tersebut berdampak pada peningkatan luas lahan terbangun. Selain itu, perubahan lahan juga disebabkan ole ketidak seimbangan antara permintaan fasilitas dan lahan perkotaan sehingga kecenderungan masyarakat untuk tinggal di kawasan pinggiran meningkat. Oleh karena itu konsekuensi fenomena ini akan terjadi perubahan lahan di kawasan pinggiran. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini fokus pada indetifikasi karakterisik perubahan lahan di kawasan pinggiran kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan beberapa tahap yaitu (1) melakukan deliniasi kawasan pinggiran yang memiliki tingkat perubahan tertinggi (2) mengidentifikasi karakteristik perubahan lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kawasan pinggiran tertinggi terletak di kecamatan Karangploso, kecamatan singosari dan kecamatan pakis. (2) hasil penelitian selajutnya menunjukkan bahwa bahwa jumlah penduduk, migrasi, dan perubahan mata pencaharian berbanding lurus dengan perubahan lahan sedangkan tingkat kepadatan berbanding terbalik dengan perubahan lahan Deskripsi Alternatif :In suburban of Malang city as the one of the phenomenon of urbanization process which caused by industry activity. It influence three factors i.e. population, density and migration that creates the expansion of built up area between urban to suburban area. In addition, the land use change is also caused by the imbalance between the demand for facilities and urban land use, so the tendency of society to live in suburban area is high. Thus the consequences of this phenomenon will be occurs land use change in suburban area. So based on the background, the research question of this research is what the characteristics of land use change in suburban of Malang city and its methode use quantitative.To achieved the goal of this research, there are some objective i.e. delineation of study area, analyzing the characteristics of land use change and identifiying the characteristics of land use change by GeoDa application.Therefore, the results of this research are: 1 st, the delineation area is located in Karangploso sub district, Singsosari sub district and Pakis sub district. 2nd , the characteristics of land use change show that population, migration and occupation transformation are directly proportional to land use change, while the density level is contrast to land use change
Sosialisasi Pemanfaatan Industri Kreatif Guna Peningkatan Perekonomian Masyarakat Di Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya Siti Nuurlaily Rukmana; Moch.Shofwan; Suning; Anak Agung Sagung Alit Widyastuty; Linda Dwi Rohmadiani; Annisa Budhiyani T
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol5.no02.a3923

Abstract

Kelurahan Dukuh Menanggal memiliki penggunaan lahan yang variatif seperti sarana pendidikan, perkantoran, perdagangan dan jasa. Lahan yang variative seperti ini memicu masyarakat masyarakat membuka usaha salah satunya di sektor industri kreatif seperti kuliner, feshen, dan lainnya. Namun masyarakat lokal tidak mengetahui bahwa usaha yang ditekuni termasuk pada sektor industri kreatif. Selain itu permasalahan yang terjadi yaitu terjadinya penurunan penjualan yang disebabkan pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) . Sehingga berdasarkan isu ini, maka dibutuhkan sosialisasi industri kreatif guna mengenalkan ke masyarakat di luar Kelurahan Dukuh Menanggal. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu cara sosialisasi terhadap masyarakat yang kemudian disebarkan kuesioner pasca sosialisasi. Hasil yang diperoleh yaitu sebelum sosialisasi 90% tidak mengetahui tentang industri kreatif dengan sebanyak 70% masyarakat yang tidak mengenal macam-macam jenis kegiatan industri kreatif. Namun, pasca adanya pelatihan pengetahuan masyarakat tentang industri kreatif meningkat sebesar 90% dengan pengetahuan jenis kegiatannya adalah 70%. Setelah mengetahui macam-macam jenis industri kreatif, masyarakat diminta untuk menggambarkan lokasi industri kreatif di wilayah studi yang kemudian dilanjutkan oleh pelaksana program untuk membuatkan peta pemanfaatan industri kreatif di Kelurahan Dukuh Menanggal.