Claim Missing Document
Check
Articles

WORKSHOP LITERASI INFORMASI DAN PENULISAN ILMIAH BAGI KALANGAN GURU SMA NEGERI 1 CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT Rohman, Asep Saeful; Prijana, -; Yanto, Andri
Dharmakarya Vol 6, No 4 (2017): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.293 KB)

Abstract

Seperti halnya Dosen di perguruan tinggi, Guru di sekolah pun memiliki tanggung jawab secara akademis dan profesional untuk senantiasa menghasilkan karya ilmiah baik berupa karya tulis maupun laporan penelitian tindakan kelas. Hal tersebut dapat digunakan untuk pengembangan keilmuan maupun untuk peningkatan karir profesinya sebagai Guru. Beragam kendala sering dihadapi Guru dalam menghasilkan suatu karya tulis. Umumnya kendala tersebut dikarenakan kekurangan ide untuk menulis, minimnya informasi dan sumber referensi untuk menulis, malas untuk menulis, sibuk dengan rutinitas pekerjaan dan kegiatan sehari-hari, serta tidak terlatihnya kemampuan menulis. Untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah tersebut diperlukan berbagai upaya baik didasari oleh inisiatif sendiri dari kalangan Guru, maupun dari pihak sekolah. Melalui kerjasama antara sekolah dengan berbagai pihak, termasuk dengan perguruan tinggi, maka berbagai program untuk peningkatan kapasitas dan kualitas Guru dapat diselenggarakan secara bersama-sama. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran melalui para Dosen kepada Masyarakat di Jawa Barat merupakan bentuk kontribusi nyata yang dapat dilakukan untuk pembangunan masyarakat. Dalam program PKM yang diselenggarakan ini, Tim berupaya memberikan sumbangsih dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas Guru Pendidikan Menengan (SMA), dimana mereka adalah para Pendidik bagi siswa yang nantinya akan menjadi Calon Mahasiswa ke perguruan tinggi, termasuk ke Universitas Padjadjaran. Karena itu, dengan berupaya meningkatkan kualitas Guru dalam kemampuan literasi, maka diharapkan dapat meningkatkan pula kemampuan literasi para siswanya yang kelak akan menjalani studi di perguruan tinggi. Kegiatan PKM ini berupa pelatihan (workshop) tentang literasi informasi sebagai softskill yang dapat diimplementasikan oleh guru dalam kegiatan menulis dan menghasilkan suatu karya ilmiah. PKM ini diikuti oleh semua Guru yang ada di SMA Negeri 1 Cisarua di Kabupaten Bandung Barat. Antusiasme peserta sangat tinggi dan manfaat yang dirasakan yakni berupa tambahan pengetahuan dan skill baru dalam menggunakan informasi untuk menulis karya ilmiah yang lebih baik dan berkualitas. 
WORKSHOP PEMASARAN ONLINE PRODUK INDUSTRI KEREATIF MELALUI MEDIA SOSIAL DI KECAMATAN CIKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA Prijana, -; Komariah, Neneng; Koswara, Iwan; Yanto, Andri
Dharmakarya Vol 6, No 3 (2017): September
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.078 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian kami dalam Hibah PUPT Tahun 2017 yang berjudul “Eksplorasi Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Jaringan Informasi Komunitas Industri Kreatif Dalam Mengatasi Kemiskinan” menunjukkan hasil bahwa belum optimalnya kegiatan promosi produk yang para pelaku industri kreatif terutama usaha kuliner. Oleh karena itu, kami berupaya untuk memberikan peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam mempromosikan produk yang mereka miliki. Tim kami memberikan pelatihan kepada 17 orang peserta terkait bagaimana mempromosikan produk industri kreatif kuliner berbasis online menggunakan media sosial yang sangat mudah digunakan dengan investasi yang tidak besar namun memiliki dampak yang luas. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan malasah tersebut adalah melalui pelatihan dan pendampingan bagaimana melakukan promosi produk melalui media sosial. Hasil dari kegiatan adalah adanya peningkatan pemahaman tentang pentingnya promosi dalam kegiatan industri kretif kuliner serta dampak dari adanya promosi menggunakan media sosial terutama menggunakan media facebook, serta para peserta dapat mempraktikkan dan membuat media promosi produk melalui facebook sebagai bagian dari kemampuan dan keterampilan praktis tentang promosi melalui media sosial dengan menggunakan perangkat telepon pintar yang terkoneksi internet dari para pelaku usaha disertai dengan bentuk pengemasan produk untuk dimuat di media sosial.
HUBUNGAN KEMAMPUAN BACA MAHASISWA MELALUI METODE GOOD READING DENGAN KEMAMPUAN MENJAWAB SOAL MULTIPLECHOICE -, Prijana; -, Sukaesih
Edulib Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v6i2.5059

Abstract

 Abstrak. Nilai akademik sering dikaitkan dengan upaya belajar. Upaya belajar sering dikaitkan dengan aktivitas baca. Seseorang dikatakan belajar, maka dipastikan membaca. Tujuan membaca adalah sama, yakni memahami teks, yang berbeda adalah kemampuan memahami teks. Mahasiswa memiliki cara membaca teks yang berbeda-beda, dan hasilnya juga berbeda-beda. Rekayasa baca penting dilakukan untuk memperoleh hasil optimal, yakni melalui metode baca good reading. Tujuan penelitian: menguji metode baca good reading yang dikaitkan dengan kemampuan menjawab soal multiplechoice. Metode penelitian: kelompok eksperimen (N=34) dan kelompok kontrol (N=40). Hasil penelitian: Jika α = 0.10 ; dk = 4 maka kemampuan menjawab soal multiplechoice memiliki hubungan signifikan dengan kemampuan membaca, melalui metode baca good reading. Kesimpulan: dengan derajat kepercayaan 90% metode baca good reading dapat membantu secara optimal kemampuan baca mahasiswa. Kata kunci: Kebiasaan baca, Kemampuan baca, Metode baca good reading, Teks Ilmu pengetahuan.  Abstract. Academic values often associated with learning efforts. Efforts to learn is often associated with the activity of reading. Someone said to learn, then certainly reading. The purpose of reading is the same, namely to understand the text, that is different is the ability to understand the text. Students have to read different texts, and the results are also different. Read engineering is important to obtain optimum results, through the method of reading good reading. Objective: to test methods of reading good reading that is associated with the ability to answer the questions multiplechoice. Methods: experimental group (N = 34) and control group (N = 40). Result: If α = 0:10; dk = 4. The ability to answer questions multiplechoice has a significant relationship with the ability to read, through the method of reading good reading. Conclusion: with a 90% confidence level, the method of reading good reading, can help optimally student reading skills. Keywords: The habit of reading, reading ability, Method 'good reading', Text Science. 
Perluasan notasi Dewey Decimal Classification (DDC) tentang bahasa dan susastra Sunda Rohman, Asep Saeful; Prijana, Prijana; CMS, Samson
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 5, No 2 (2017): 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.545 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v5i2.11014

Abstract

The Sundanese language becomes one of the regional languages in the Indonesian Dewey Decimal Classification (DDC)’s notation 499.2232. The knowledge of Sunda has become a representation of the language used by the Sunda ethnicity in ancient and present times, thus it is necessary to record the development of language science and Sundanese literature into the DDC system in the library. This study aimed to extend the Dewey’s Classification notation in the field of the Sundanese language and literature. The scope of this study was to review the Indonesian and Sundanese language and literature notations in the 23rd edition of DDC Classification System, the development of knowledge about the Sundanese language and Sundanese literature, as well as the extension of the notation on the subjects. The research used a qualitative method using a descriptive. The result of this study was the extension of the Sundanese language and literature subject notation to complete the DDC classification scheme, which then would be submitted to the Library Material Development and Information Services in the National Library of Indonesia. Furthermore, the development of knowledge of the Sundanese language and literature that have been published in various forms of publication, to date can be represented by some more specific classification notation under the notation 499.223 2 for the Sundanese language and under notation 899.223 2 for the Sundanese literature. The notation will also provide benefits in the management of library materials as a representation of information contained in various publications on the Sundanese language and literature.
KREDIBILITAS TENAGA PERPUSTAKAAN SMAN 1 SINDANG KAB. INDRAMAYU Prijana, Prijana; Rohman, Asep Saeful; Tursi, Tursi
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.362 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v4i1.11078

Abstract

This research discussed about the credibility of Library staff at SMAN 1 Sindang, Indramayu. This research used Credibility Theory from Hovland, Janis, and Kelley (1953). The purpose of this research is to know the credibility of library staff trough three components:attractiveness, skill and trust. The method used in this research is qualitative method with case study. Data were obtained from observations, interviews, and literature searches. The informant are eight people include the head of library, two library staffs, and five students. The result of this research shows the library staffs at SMAN 1 Sindang have good enough credibility. The library staff attraction consist of two factors; 1) Internal factor that is application of instructional technique and human realtions in communicating with students that produce a good interpersonal communication, 2) External factor is promotion that library staffs did such as rewarding and library socialization. Library staffs skill at SMAN 1 Sindang include management, service, developing of library staff sistem based on management competence, information management competence, education competence, personality competence, social competence, and profession development competence. It can be concluded the attractiveness and skill is to be related each other to build trust that continuously produce library staffs credibility at SMAN 1 Sindang. Library staff credibility in SMAN 1 Sindang was influenced too by educational factor, experience, and communication style. Hopefully, this research can be reference for the government to keep upgrading the human resources at school library especially SMAN 1 Sindang.Penelitian ini menggambarkan kredibilitas tenaga perpustakaan SMA 1 Sindang, Indramayu. Penelitian ini menggunakan teori kredibilitas dari Hovland, Janis dan Kelley (1953). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kredibilitas tenaga perpustakaan melalui tiga komponen: daya tarik, keahlian dan kepercayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif melalui studi kasus. Data penelitian dihasilkan dari observasi, wawancara, dan studi literatur. Informan adalah 8 orang termasuk kepala perpustakaan, 2 tenaga perpustakaan dan 5 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga perpustakaan SMA 1 Sindang memiliki kredibilitas yang cukup bagus. Daya tenaga perpustakaan terdiri dari 2 faktor; 1) faktor internal yang diaplikasikan dari teknik instruksional dan hubungan manusia dalam komunikasi diantara siswa yang diproduksi melalui komunikasi interpersonal, 2) faktor eksternal ialah promosi yang dilakukan tenaga perpustakaan melalui penghargaan dan sosialisasi perpustakaan. Keahlian tenaga perpustakaan SMA 1 Sindang termasuk manajemen, pelayanan, pengembangan sistem tenaga perpustakaan berdasarkan manajemen kompetensi, manajemen kompetensi informasi, kompetensi pendidikan, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan pengembangan kompetensi profesi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa daya tarik dan keahlian menjadi saling terhubung satu sama lain untuk membangun kepercayaan yang diproduksi terus menerus oleh kredibilitas tenaga perpustakaan SMA 1 Sindang. Kredibilitas tenaga perpustakaan di SMA 1 Sindang dipengaruhi juga melalui faktor pendidikan, pengalaman, dan gaya komunikasi. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia di Perpustakaan Sekolah khususnya SMA 1 Sindang. 
INTERNET DAN GAYA FASHION MAHASISWA Prijana, Prijana
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.595 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.11590

Abstract

The aim of the research: to know and explain the behavior of shopping on line with the presence of internet campus; know and explain the result of consuming the internet information that is associated with the orientation of the actions symbolically. Research Method: grounded research. Research Results: Students provide the welcoming response of the presence of free internet. They choose to approach the library campus with free internet. The intensity of the visit to the library increased since the presence of free internet. Users like line online for information fashion. User Men prefer merk and newness to select fashion. While user women prefer unique to choose fashion. User men like fashion hair that moderate, such as old school. While user women tend to select hair care and more conservative. Here consumers online have dual needs response. The presence of students as consumers online in the library campus original purpose to do the task - the task lecture and then ( secondary ) to shopping online information world fashion. In the habit of behavior ( information behavior ), the destination position can may upside down, even before they were looking for lecture material online, they first need rilek moment (enjoy) with internet browsing activities. They have the level of need, i.e. if an information that is he was looking for it to have the value of the high needs, then they will find the information in more detail, complete, and hunt ( Quarry ). If a information while he was looking for it have the value that needs less, so they will search for information hopefully alone without you walk further. They prefer to compare fashion that used in its social environment. Online information about fashion looks powerful and made the primary source of information. While they are rarely use secondary sources of information. In his social environment, they usually prefer a friend that gadgetry and fashionable as a source of information.Tujuan penelitian: untuk mengetahui dan menjelaskan perilaku shopping on line dengan hadirnya internet kampus; mengetahui dan menjelaskan akibat mengkonsumsi informasi internet, yang dikaitkan dengan orientasi tindakan simboliknya. Metode penelitian: grounded research. Hasil penelitian: Mahasiswa memberikan respon welcoming atas kehadiran internet gratis. Mereka memilih untuk mendekat perpustakaan kampus dengan internet gratis. Intensitas kunjungan ke perpustakaan meningkat semenjak hadirnya internet gratis. Users menyukai shoping online untuk informasi fashion. User laki-laki lebih menyukai merk dan newness untuk memilih fashion. Sementara user perempuan lebih menyukai yang unik untuk memilih fashion. User laki-laki menyukai fashion rambut yang moderat, seperti old school. Sementara user perempuan cenderung untuk memilih perawatan rambut dan lebih konservatif. Disini konsumen online memiliki respon kebutuhan ganda. Kehadiran mahasiswa sebagai konsumen online di perpustakaan kampus tujuan awalnya untuk mengerjakan tugas – tugas perkuliahan dan selanjutnya ( secondary ) untuk shopping online informasi dunia fashion. Dalam kebiasaan perilakunya ( information behavior ), posisi tujuan bisa mungkin terbalik, yakni sebelum mereka mencari materi perkuliahan online, mereka terlebih dahulu butuh rilek sejenak (enjoy) dengan melakukan aktivitas browsing internet. Mereka  memiliki level of need, yakni jika suatu informasi yang sedang ia cari  itu memiliki nilai kebutuhan yang tinggi, maka mereka akan mencari informasi itu secara lebih detail, lengkap, dan memburu ( Quarry ). Jika suatu informasi yang sedang ia cari itu memiliki nilai kebutuhan yang kurang, maka mereka akan mencari informasi sedapatnya saja tanpa menelusur lebih jauh. Mereka suka membandingkan fashion yang digunakan di lingkungan sosialnya. Informasi online tentang fashion tampak kuat sekali dan dijadikan sumber informasi primer. Sementara mereka itu jarang sekali menggunakan sumber informasi sekunder. Dalam lingkungan sosialnya, biasanya mereka lebih memilih teman yang gadget dan fashionable sebagai sumber informasi. 
POTENSI MEMBACA BUKU TEKS (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung) Riyan, Arnold; Prijana, Prijana; Sukaesih, Sukaesih
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.978 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i1.9491

Abstract

Research objectives: to determine the activities of the students read the textbook. Research methods: a survey. Sampling methods: quota sampling (n=74). Methods of analysis: statistics. Research: majority factor have a close relationship with the encouragement of students read textbooks: instruction lecturer has a correlation with the reading textbook (62%); friend persuasion has a correlation with activity the reading textbook (48%); student residence has a correlation with the activity of reading textbook (80%). Ethnic origin java has the potential to read textbook (82%). Malay minang ethnic origin have the potential to read textbook (50%); students still seem to have a dependency on libraries to meet the textbook reading material (64%).Tujuan penelitian: untuk mengetahui aktivitas baca mahasiswa pada buku teks. Metode  penelitian: survei. Metode sampling: quota sampling (n=74). Metode analisis: statistika. Hasil penelitian: Faktor kedewasaan (majority) memiliki hubungan erat dengan dorongan mahasiswa membaca buku teks; Intruksi dosen memiliki korelasi dengan aktivitas membaca  buku teks (62%); Persuasi teman memiliki korelasi dengan aktivitas membaca buku teks (48%); Tempat tinggal  mahasiswa memiliki korelasi dengan aktivitas membaca buku teks (79%); Asal Etnik Sunda memiliki potensi membaca buku teks (80%). Asal Etnik Jawa memiliki potensi membaca buku teks (82%). Asal Etnik Melayu Minang memiliki potensi membaca buku teks (50%); Mahasiswa masih tampak memiliki ketergantungan pada Perpustakaan untuk memenuhi bahan bacaan buku teks (64%).
UJI KORELASI TENTANG PRESTASI AKADEMIK DENGAN METODE BACA MAHASISWA (Studi Eksperimen Tentang Metode Baca Teks Ilmu Pengetahuan) Prijana, Prijana; Yanto, Andri
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.31 KB)

Abstract

Uji hipotesis mengenai prestasi akademik dengan metode baca good reading pada α=0.05; df=32 menunjukkan hasilsignifikan ; pada α=0.10 ; df=32 menunjukkan hasil significant ; pada α=0.01 ; df=32 menunjukkan hasil significant.Sementara denganmetode baca reading habit pada α=0.05; df=38menunjukkan hasilsignifikan ; pada α=0.10 ; df=38 menunjukkan hasil significant ; pada α=0.01; df=38 menunjukkan hasil significant.Partisipan kelompok eksperimen (N=34), dan partisipan kelompok kontrol (N=40). Kesimpulan: Metode baca good reading dengan metode baca reading habit tidak memiliki perbedaan. Keywords: Metode baca good reading, metode baca reading habit, Prestasi akademik
DAMPAK NEW MEDIA TERHADAP SUMBER INFORMASI TATAP MUKA ( Face to Face Comminication ) PRIJANA, PRIJANA; YANTO, ANDRI
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku B - Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.988 KB)

Abstract

Hadirnya New Media secara signifikan menggeser sumber informasi tatap muka (face to face communication). Unsur interaktif New Media memberi warna baru dalam dunia komunikasi dan informasi saat ini, yang sebelumnya tidak dimiliki oleh Mass Media (delayed feedback). Dalam komunikasi tatap muka ditemukan bahwa feedback komunikasinya adalah immidiate fedback dan di dalam komunikasi New Media ditemukan bahwa feedback komunikasinya adalah immidiate feedback.Media tatap muka dan New Media memiliki kharakteristik feedbackyang sama, yakni immidiate feedback. Sementara ruang waktu, dan stock idea kedua media berbeda. New Media memiliki stock idea yang maha banyak dan beragam, sementara media tatap muka stock idea terbatas. New Media memiliki ruang yang luas dan waktu yang cepat, sementara media tatap muka memiliki ruang yang sempit dan waktu yang terbatas. Keunggulan kharakteristik New Media inilah yang didugasebagai sebab pergeseran sumber informasi primer tatap muka ke sumber informasi New Media, dan menggeser kepercayaan (trusted). Disini penelitian menggunakan data sekunder untuk menjelaskan adanya pergeseran sumber informasi. Kesimpulan: Sumber informasi New Media memiliki peluang unggul daripada sumber informasi tatap muka. Kata Kunci: New Media, Sumber informasi, Tatap muka, Stock idea, immidiate feedback
IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN INFORMASI DI INDONESIA Yanto, Andri; Prijana, Prijana
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.847 KB)

Abstract

Maraknya informasi sampah yang beredar di dunia maya menjadikan sebuah tantangan bagi pengelola perpustakaan dan lembaga informasi lainnya untuk memberikan informasi yang berkualitas serta informasi yang mampu menjawab kebutuhan para pengguna. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan berjejaring antar perpustakaan dan lembaga informasi lainnya yang ada di Indonesia mengingat kapasitas dan kualitas informasi yang dimiliki oleh perpustakaan dan lembaga informasi tersebut sangat beraneka ragam dan telah melalui proses prosedur dan seleksi dari para pengelolanya. Salah satu jaringan perpustakaan yang terbesaar saat di Indonesia adalah Indonesia OneSearch. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sistem jaringan informasi dan perpustakaan yang dikelola oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas). Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Indonesia OneSearch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai manfaat yang diperoleh dengan adanya sistem jaringan informasi yaitu interoperabilitas yang sangat mudah memberikan kesempatan berbagai institusi untuk bergabung dalam sistem jaringan informasi dengan berbagai keanekaragaman bentuk dan format informasi serta aplikasi yang dimiliki; manfaat lainnya adalah memberikan akses satu pintu untuk memudahkan pencarian informasi bagi masyarakat dengan berbagai fitur hasil pencarian dan fasilitas lainnya. Adapun yang menjadi tantangan dari pengembangan Indonesia OneSearch ini adalah keberlanjutan program dan pengembangannya itu sendiri yang saat ini masih bergantung dengan pendanaan dari pemerintah dalam hal ini Perpusnas. Kata kunci: perpustakaan, sistem jaringan informasi, Indonesia One Search