Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DI KELAS X SEMESTER II MAN 2 TANJUNG PURA T.A 2015/2016 Utami, Retno; Amdani, Khairul
JURNAL IKATAN ALUMNI FISIKA Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ikatan Alumni Fisika Unimed Edisi Januari - Maret 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jiaf.v3i1.10724

Abstract

This study aims to determine the effect of problem based learning model for learning outcomes on geometrical optics material in class X MAN 2 Tanjung Pura T.A 2015/2016. This study is a quasi experimental design with two group pretest-posttest. The population in the study were all students of class X MAN 2 Tanjung Pura. Sampling was done by clusster random sampling by taking two classes, namely class X-2 as the experimental class and class X-3 as the control class numbering, 38 students for grade 39 students for the experimental and control classes. The instrument used to determine student learning outcomes are shaped achievement test essay test with the number of 10 questions. Achievement test in validkan by the validator. Based on the results of hypothesis testing using different test (t-test) results obtained studying the application of problem based learning model has a better improvement than the learning outcomes of students who applied by conventional learning at opyika geometric in class X the second half MAN 2 Tanjung Pura TA 2015 / 2016.
HUBUNGAN LAMA HARI RAWAT DENGAN TANDA DAN GEJALA SERTA KEMAMPUAN PASIEN DALAM MENGONTROL HALUSINASI Rahayu, Prastiwi Puji; Utami, Retno
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.522 KB)

Abstract

Dampak adanya halusinasi dapat mengakibatkan seseorang mengalami ketidakmampuan untuk berkomunikasi atau mengenali realitas yang menimbulkan kesukaran dalam kemampuan seseorang untuk berperan sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak bagi keluarga halusinasi sulit diterima oleh masyarakat, individu dan dipandang negatif oleh lingkungan.Mengetahui hubungan lama hari rawat dengan tanda dan gejala serta kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi di RSJ Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan menggunakan Desain penelitian studi korelasional (Corrrelation study). Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien halusinasi yang ada diruang inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik menggunakan kendal Tau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan lama hari rawat pasien halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan  paling banyak lebih dari 30 hari sebanyak 42 responden, tanda dan gejala pasien halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan paling banyak kategori kurang sebanyak 30 responden, dan kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi Di RSJ Grhasia Yogyakarta didapatkan paling banyak  kategori cukup sebanyak 27 responden.Tidak ada  hubungan lama hari rawat dengan tanda dan gejala dilihat dari nilai p-value sebesar 0,170<0,05, dan terdapat hubungan lama hari rawat dengan kontrol halusinasi dilihat dari nilai p-value sebesar 0,030<0,05 dengan nilai keeratan hubungan 0,325 dalam kategori rendah. Bagi pimpinan RS agar memberikan pengembangan pelayanan kesehatan pada pasien dalam meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam lama hari rawat dengan tanda dan gejala kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. Alahkah baiknya ada perbandingan antara tanda dan gejala sebelum di teliti dan sesudah di teliti. Kata kunci: Lama hari rawat, tanda dan gejala, kemampuan mengontrol halusinasi THE CORRELATION BETWEEN INPATIENT DURATION, AND SIGNS, SYMPTHOMS AND PATIENT’S ABILITY TO CONTROL HALLUCINATIONS ABSTRACTHallucinations can cause disability to communicate or recognize the reality that creates difficulties to act properly in everyday life. The impact of hallucinations on the family is hard to accept by society and individuals, and it is viewed as negative thing by the environment. The study aims to identify the correlation between inpatient duration and signs, symptoms and patient's ability to control the hallucinations at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta. This study used correlational study design. This study used total sampling technique. The samples were 45 hallucination patients at impatient wards at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta. The analytical method used statistical test using Tau constraints. The results of this study indicated that based on the hallucination of inpatient duration at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta, there were 42 respondents who had 30 days of inpatient duration; there were 30 respondents of hallucination patients at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta who have signs and symptoms in low category; there were 27 respondents at Grhasia Mental Hospital of Yogyakarta who had the ability in controlling hallucinations in moderate category. There was not any correlation between inpatient duration and signs and symptoms that can be seen from the p-value of 0.170 <0.05, and there was correlation between the inpatient duration and the control of hallucinations that can be seen from the p-value of 0.030 <0.05 with the closeness value 0.325 in low category. Hospital boards are suggested to provide the development of health services to patients in improving the quality of care, especially about inpatient duration and signs and symptoms of the patient's ability to control hallucinations. Is it better to have a comparison between the signs and symptoms before and after being studied. Keywords: Inpatient Duration, signs and symptoms, ability to control hallucinations
PENCAPAIAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA PEMBELAJARAN MODEL CPS DAN TAPPS Utami, Retno; Kartono, Kartono; Waluya, Stevanus Budi
Unnes Journal of Mathematics Education Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal of Mathematics Education
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujme.v4i3.9060

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah siswa kelas VIII pada pembelajaran yang menggunakan model CPS dan TAPPS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 40 Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diambil secara acak dan terpilih tiga kelas sebagai kelas eksperimen I, eksperimen II, dan kontrol. Berdasarkan hasil uji proporsi diperoleh kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII pada pembelajaran yang menggunakan model CPS dan TAPPS mencapai ketuntasan belajar. Hasil uji anava dan uji lanjut  LSD menunjukkan bahwa kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran yang menggunakan model CPS lebih baik daripada model ekspositori, kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran yang menggunakan model TAPPS lebih baik daripada model ekspositori, kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran yang menggunakan model CPS lebih baik daripada model TAPPS.