p-Index From 2019 - 2024
0.947
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Venus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KAPAL DAN MANAJEMEN ARMADA TERHADAP OPTIMALISASI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PT.PELINDO II PONTIANAK - KALIMANTAN BARAT) Slamet Riyadi; Muh. Syafril Sunusi; Eva Susanti; Haerani
JURNAL VENUS Vol 7 No 13 (2019): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.595 KB) | DOI: 10.48192/vns.v7i13.241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen kapal, manajemen armada berpengaruh terhadap optimalisasi perusahaan secara simultan pada PT.Pelindo II Pontianak.Metodhe penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda (Pamudji Pasaribu, 1983 : 358) : Y = ao + a1X1 + a2X2 + ei. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa optimalisasi perusahaan di dalam kategori sedang, kemudian manajemen kapal dan manajemen armada dalam kategori sedang dimana manajemen kapal dan manajemen armada memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap optimalisasi perusahaan di PT.Pelindo II Pontianak dengan kontribusi masing-masing variabel adalah manajemen kapal sebesar 0.392, dan manajemen armada sebesar 0.299. sedangkan hasil analisis regresi secara parsial menunjukkan bahwa faktor manajemen kapal adalah faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap optimalisasi perusahaan di PT. Pelindo II Pontianak.
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN TOL LAUT TRAYEK T-5 DALAM MENGURANGI DISPARITAS HARGA BAHAN POKOK M. Furqon Rochyana; Eva Susanti; Tri Iriani Eka Wahyuni; Haerani Asri
JURNAL VENUS Vol 6 No 11 (2018): Juni
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.484 KB) | DOI: 10.48192/vns.v6i11.262

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang sangat luas mencapai 3,25 juta km2 atau sekitar 63 % wilayah Indonesia serta garis pantai yang sangat panjang sepanjang 80.791 km2. Posisi strategis wilayah laut indonesia baik dari segi geopolitik dan geoekonomi menuntut adanya perubahan kebijakan yang lebih mengedepankan pengembangan potensi laut/maritim Indonesia. Pembangunan tol laut sebagaimana yang dimaksud dalam kebijakan Presiden Jokowi memang menjanjikan banyak perubahan utamanya kesenjangan antara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia. Pelabuhan-pelabuhan inilah yang kemudian akan menopang pembangunan Tol Laut yang akan dibagi-bagi menjadi beberapa trayek angkutan laut yang menghubungkan wilayah Barat dan Timur Indonesia. Penelitian Efektivitas Penyelenggaraan Tol Laut ini menggunakan metode gabungan (mix method), yaitu mengkombinasikan antara pendekatankomparatif dan deskriptif kuantitatif, Lokasi survey dilakukan di Kota Ternate dan daerah hinterlandnya. Efektivitas pelaksanaan tol laut pada trayek T-5 belum mampu untuk menekan disparitas harga yang terjadi. Penurunan indeks harga hanya terjadi di Pasar Galela untuk komoditas Cabe besar dan daging sapi, sedangkan sisanya untuk semua komoditas selain beras medium di ketiga pasar menunjukkan kenaikan indeks harga, Rute pelayaran tol laut yang bersinggungan dengan jalur swasta yang telah lebih dulu bersaing sehingga jalur tol laut yang baru beroperasi akan sulit bersaing serta lama dan panjangnya jalur yang harus dilalui oleh jalur tol laut sehingga jalur swasta masih lebih diminati karena jalur yang lebih pendek dan waktu yang relative cepat walaupun dengan harga yang jauh lebih mahal, Trayek T-5 belum mampu untuk memenuhi kebutuhan akan komoditi bahan pokok pada wilayah yang dilaluinya, sehingga sektor swasta masih berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok daerah tersebut.
Analisis Kesiapan Pemenuhan Alat Pemadam Kebakaran Terhadap Keselamatan Pelayaran Kapal Yang Berbendera Indonesia (Studi Kasus Pelabuhan di Makassar, Surabaya, dan Jakarta) Hadi Setiawan; Agustina Setyaningsih; Haerani Asri; Eva Susanti
JURNAL VENUS Vol 9 No 1 (2021): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8789.467 KB) | DOI: 10.48192/vns.v9i01.431

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survey. Tujuan penelitian yaitu (1) Menganalisis kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran pada kapal yang berbendera Indonesia, (2) Menggambarkan seberapa besar pengaruh kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran pada kapal yang berbendera Indonesia.Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan sampel penelitian yang berjumlah 117 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran berpengaruh terhadap keselamatan kapal yang berbendera Indonesia dengan persamaan regresi ???????? = 10,415 + 0,642????????.. Hal tersebut memberi gambaran bahwa semakin tinggi kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran maka semakin tinggi pula keselamatan pelayaran kapal berbenderakan Indonesia. Besarnya pengaruh kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan kapal yang berbendera Indonesia ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,805 dan besarnya kontribusi pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran kapal sebesar 64,8% sedangkan 35,2% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. ,
Penerapan Aturan 15 dan 18 P2TL Dalam Pencegahan Tubrukan di Alur Kepulauan Seribu Di kapal MV. SWIBER RUBY Meti Kendek; Eva Susanti; Rahmat Hidayat
JURNAL VENUS Vol 9 No 1 (2021): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8780.983 KB) | DOI: 10.48192/vns.v9i01.433

Abstract

Pencegahan tubrukan artinya suatu tindakan untuk mencegah terjadinya tubrukan antar kapal agar dapat berlayar tiba di tempat tujuan dengan aman. Agar hal tersebut didapat terlaksana dengan baik, dibutuhkan rasa tanggung jawab serta etos kerja yang tinggi para perwira. Untuk itu mualim jaga harus mengerti tentang aturan aturan jaga. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal MV. Swiber Ruby pada saat melaksanakan praktek laut pada tahun 2018. Sumber data yang diperoleh adalah data primer yang diperoleh langsung dari tempat penelitian dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan para mualim serta dengan bantuan dari buku-buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya bahaya tubrukan dilaut khususnya pada situasi bersilangan karena mualim jaga tidak melakukan pengamatan dan tindakan sedini mungkin untuk mencegah terjadinya bahaya tubrukan sesuai dengan P2TL.
Efektifitas Penerapan CBA (Computer Based Assessment) Terhadap Peaksanaan Ujian Keahlian Pelaut (Studi Kasus PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar). Adnan Adnan; Haerani Asri; Agustina Setyaningsih; Eva Susanti
JURNAL VENUS Vol 9 No 2 (2021): September
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9228.429 KB) | DOI: 10.48192/vns.v9i02.439

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan untuk mengetahui (1) Gambaran penerapan Computer Based Assesment (CBA) pada PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar, (2) Efektitifitas penerapan Computer Based Assesment (CBA) terhadap PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar.Penelitian dilaksankan di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang dan PoliteknikIlmu Pelayaran Makassar dengan jumlah populasi yang berasal PUKP 05 Semarang sebanyak 378 peserta dan yang berasal dari PUKP 07 Makassar sebanyak 229 peserta. Penarikan sampel menggunakan rumus Taro Yamane sehingga sampel penelitian untuk PUKP 05 Semarang sejumlah 194 peserta dan untuk PUKP 07 Makassar sejumlah 145 peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Computer Based Assesment (CBA) pada PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar berjalan dengan baik. Hal tersebut terbukti dari tingginya tanggapan responden terkait indikator-indikator yang membangun variabel penelitian. Selanjutnya dari hasil wawancara menunjukkan bahwa dengan diterapkannya Computer Based Assesment (CBA) pada PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar memberi kemudahan bagi peserta ujian pada saat pelaksanaan Ujian Keahlian Pelaut (UKP). Selain kemudahan dalam proses ujian, penerapanComputer Based Assesment (CBA) juga dapat menghemat waktu dan biaya operasional pelaksanaan Ujian Keahlian Pelaut (UKP). Dengan demikian maka efektifitas penerapan Computer Based Assesment (CBA)pada PUKP 05 Semarang dan PUKP 07 Makassar berada pada kategori tinggi.
Optimalisasi Kesiapan Penggunaan Alat-Alat Pemadam Kebakaran Tetap Di KM Bukit Siguntang Eva Susanti; Citra Kurnia Dewi
JURNAL VENUS Vol 11 No 1 (2023): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48192/vns.v11i1.692

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara mengoptimalkan kesiapan penggunaan alat pemadam kebakaran tetap (fixed fire extinguisher) agar bisa berfungsi dengan baik guna menangani bahaya kebakaran di KM Bukit Siguntang. Tipe peneIitian ini menggunakan metode deskriptif kuaIitatif. PeneIitian ini diIaksanakan di KM Bukit Siguntang yakni pada tanggaI 11 September 2021 sampai setelah 18 Juni 2022 (09 buIan 07 hari). Surnber data yang diperoIeh adaIah data primer yang diperoIeh Iangsung dari tempat peneIitian setelah cara pengarnatan dan wawancara Iangsung setelah para staff di KM Bukit Siguntang, serta Iiteratur-Iiteratur yang berkaitan dengan artikel ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurangnya upaya untuk mengoptimalkan kesiapan dalam penggunaan alat alat pemadam kebakaran tetap dalam pencegahan terjadinya kebakaran di kapal disebabkan oleh kurangnya perawatan dan pengecekan secara rutin alat pemadam kebakaran.