Dudella Desnani Firman Yasin, Dudella Desnani Firman
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ACHIEVEMENT OF BLOOD PRESSURE TARGET WITH MEDICATION ADHERENCE AND SODIUM CONSUMPTION IN SAIFUL ANWAR GENERAL HOSPITAL OUTPATIENT CLINIC Zaky Soewandi Ahmad; Dudella Desnani Firman Yasin
UNEJ e-Proceeding Proceeding of 1st International Conference on Medicine and Health Sciences (ICMHS)
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a common clinical problemthat responsible of deaths account for 9.4 millionpeople in worldwide every year.1 The worldwideprevalence of hypertension estimated increase from26.4% in 2000 to 29.2% in 2025.2 An estimated 65million adult Americans, or nearly one fourth of theadult population of the United States, havehypertension. Another quarter of the populationhave prehypertension.3 RISKESDAS results showsthat the prevalence of hypertension in Indonesia was26,5%.4Among hypertensive patients in USA 11%were not on treatment regimen, 25% were not onadequate treatment, 34% were on adequatetreatment.3 In Indonesia, among hypertensivepatients only 9,5% were on treatment.4 In a recentanalysis of National Health and NutritionExamination Survey (NHANES) participants that 35,8million (53,5%) were not reach blood pressuretarget. Among these, an estimated 16.0 million(44.8%) were aware of their hypertension and werebeing treated with medication.5 In a cross-sectionalanalysis of Framingham Heart Study participants,only 48% of treated participants were controlled to<140/90 mm Hg and less than 40% of elderlyparticipants (>75 years of age) were at a goal bloodpressure.6 These data suggested that hypertensionremained largely uncontrolled worlwide.Uncontrolled hypertensive confer an increased ofcardiovascular events. Nearly one fourth of adultswith uncontrolled hypertension have stage 2hypertension (systolic BP ≥160 mmHg or a diastolicBP ≥100 mmHg), putting them at higher risk forheart disease or stroke.5 According to the WorldHealth Report uncontrolled hypertension causesover 7 million premature deaths, takes up 4.5% ofthe total global disease burden, and accounts forsome 64 million disability adjusted life years lost.7Randomized controlled trials haveconvincingly shown that treatment of hypertensionreduces the risk of stroke, coronary heart disease,congestive heart failure, and mortality.8 However itwas not easy to achieve blood pressure target. Itrequired an act of antihypertensive medicationtherapy. The success of a therapy was not onlydetermined by the diagnosis and appropriate drugselection, but also to carry out the patient's therapycompliance, included compliance in takingmedication but in fact, adherent of medication waspoor.9 Moreover, non pharmacology theraphy thattreated hypertension is dietary of sodium. Reducingdietary sodium additives may decrease hypertensionprevalence by 30%, resulting in one million fewerhypertensive patients.10 It remains lacking dataregarding controlled hypertension in Indonesia up tonow. Therefore this research aimed to to investigatemedication adherence and sodium consumption toachieve blood pressure target.
VIDEO EDUKASI DAN SIMULASI BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU DALAM MELAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA SISWA YANG MENGALAMI SINKOP (PINGSAN) DI SDN MERJOSARI 1 KOTA MALANG Mikael Mahore; Wahyu Dini Metrikayanto; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1983

Abstract

Pada dasarnya guru merupakan orang tua wali di sekolah sehingga pertolongan pertama oleh guru diperlukan. Masalah yang terjadi pada guru saat menolong siswa sinkop yaitu ketakutan karena belum sepenuhnya mengetahui cara penanganan yang benar, oleh karena itu guru perlu memahami dan menguasai penatalaksanaan siswa sinkop di sekolah. Pemberian video edukasi dan simulasi penanganan sinkop bertujuan memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan sehingga bisa melakukan penanganan sinkop apabila terjadi pada siswa di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh video edukasi dan simulasi terhadap pengetahuan guru dalam melakukan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami sinkop di SDN Merjosari 1 Kota Malang. Desain penelitian mengunakan desain One-Group Pra-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah guru, dengan teknik sampling menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 17 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang digunakan yaitu uji marginal homogenity ( P < 0,05. Hasil penelitian membuktikan sebelum diberikan video edukasi dan simulasi sebagian besar yaitu sebanyak 12 responden (70,6%) memiliki pengetahuan cukup dan sesudah diberikan video edukasi dan simulasi hampir seluruhnya yaitu sebanyak 15 responden (88,2%) memiliki pengetahuan baik dalam melakukan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami sinkop. Hasil uji marginal homogenity didapatkan p value= (0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh video edukasi dan simulasi terhadap pengetahuan guru dalam melakukan pertolongan pertama pada siswa yang mengalami sinkop di SDN Merjosari 1 Kota Malang. Basically the teacher is the guardian's parents in the school so the first aid needed by the teacher is needed. The problem that occurs when teachers help students in syncope is fear because they do not yet fully know how to handle it correctly, therefore teachers need to understand and master the management of syncope students at school. The provision of educational videos and simulation of syncope handling aims to provide information to teachers to increase knowledge so that they can handle syncope if it occurs to students at school. The purpose of the study was to determine the effect of educational videos and simulations on teacher knowledge in conducting first aid to students who experienced syncope at SDN Merjosari 1 Malang. The study design uses a One-Group Pre-Post Test Design. The population in this study was the teacher, with the sampling technique using simple random sampling to obtain a sample of 17 respondents. Data collection techniques using instruments in the form of a questionnaire. Data analysis method used is the marginal homogenity test (P
ANALISIS FAKTOR RESIKO TERJADINYA STROKE DI RS PANTI WALUYA MALANG Buari Buari; Tavip Dwi Wahyuni; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.923

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke paling sering menyebabkan cacat berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, proses berpikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kacacatan yang lain sebagai akibat gangguan fungsi otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor resiko terjadinya stroke di RS. Panti Waluya Malang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke yang dirawat di RS Panti Waluya Sawahan Malang pada tanggal 18 Juni-18 Juli 2017 sebanyak 97 orang. Tehnik sampling penelitian ini dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji statistik regresi logistic ganda dengan derajat kemaknaan 0,25. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi yang mempengaruhi kejadian stroke di RS Panti Waluya Malang adalah jenis kelamin (p = 0,092), usia (p=0,090) dan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah DM (p = 0,034), hipertensi (p= 0,124), alkohol (p= 0,997) dan DM merupakan faktor resiko yang sangat dominan pengaruhnya terhadap kejadian stroke. Rekomendasi penelitian berikutnya agar meneliti faktor risiko stroke seperti hipertensi, DM, pola hidup sehat dan keteraturan kontrol ke rumah sakit. ABSTRACT Stroke is a brain function abnormalities that arise unexpectedly caused due to circulatory disorders of the brain and can happen to anyone and at any time. Stroke most commonly cause defects in the form of paralysis of the limbs, impaired speech, memory, thought processes and kacacatan forms of the other as a result of impaired brain function. This research aims to analyze the risk factors for the occurrence of stroke in Panti Waluya Hospital. This research uses descriptive analytic design with cross sectional approach method. The population is all of the stroke patients who were treated at Panti Waluya Hospital on 18 June-18 July 2017 as much as 97 people. The sampling technique is to accidental sampling-taking techniques. Analyze data using logistic regression statistikal tests with double degrees of significance of 0.05. Based on the research results obtained are not risk factors can be modified which affect the incidence of stroke in the Panti Waluya Hospital at Malang was gender (p = 0.028) and modifiable risk factor is diabetes melitus (p = 0.027), whereas hypertension risk factor being cofounding and diabetes melitus is the dominant risk factor for its effects on the incidence of stroke. Keywords: risk factors for stroke risk factors; causes a very dominant
PENGARUH METODE STORYTELLING TERHADAP PERILAKU HYGIENITAS KUKU ANAK USIA PRASEKOLAH Serlina Ina Kii; Ani Sutriningsih; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1311

Abstract

Hygienitas (kebersihan) kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku, sehingga kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Personal hygiene dapat ditingkatkan dengan memberikan stimulasi kepada anak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh metode storytelling terhadap perilaku hygienitas kuku anak usia prasekolah di PAUD Mawar Tlogomas Malang. Jenis penelitian pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre test and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia prasekolah di PAUD Mawar Tlogomas Malang sebanyak 27 orang, dan teknik sampling menggunakan sampling jenuh. Metode analisa data yang digunakan yaitu Uji Marginal Homogeneity Test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa hygienitas kuku responden sebelum perlakuan storytelling, hampir setengah responden dikategorikan cukup yaitu sebanyak 48,1% anak. Hygienitas kuku setelah perlakuan storytelling, hampir seluruh responden dikategorikan baik yaitu sebanyak 77,8% anak. Hasil analisis didapatkan nilai signifikan sebesar 0,000 (p value ≤ 0,05) dan nilai thitung ≥ ttabel (6,288 ≥ 1,703), dengan demikian data dinyatakan sangat signifikan dan H1 diterima, artinya ada pengaruh metode storytelling terhadap perilaku hygienitas kuku anak usia prasekolah di PAUD Mawar Tlogomas Malang. Disarankan guru dapat memperhatikan metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa/siswi terlebih menggunakan metode pembelajaran storytelling hal ini dimaksudkan supaya murid dapat dilibatkan dalam proses belajar mengajar dan dapat dipraktekan dalam melakukan kebersihan diri (personal hygiene) terutama kebersihan kuku, dengan demikian murid dapat mengingat dan memahami apa yang telah dilakukannya. ABSTRACT Nail hygiene is one of the important aspects in maintaining self-care because germs can enter the body through the nails, so the nails should remain healthy and clean. Personal hygiene can improve by giving stimulation to children. The purpose of this study is to determine the effect of storytelling method on nail hygiene of preschoolers Children.This of research used pre-experimental with one group approach pre test and post test. The population in this study were 27 preschoolers in Mawar Tlogomas Malang PAUD as many as 27 people, and sampling techniques using saturated sampling. Data analyzed by Marginal Homogeneity Test using SPSS. The results of the study proved that the respondents' nail hygiene before storytelling treatment, almost half of the respondents were categorized as sufficient, namely people 48.1%. Nail hygiene after storytelling treatment, almost all respondents were categorized as good, namely people 77.8%. The results of the analysis obtained a significant value of 0.000 (p value ≤ 0.05) and the value of t count ≥ t table (6.288 ≥ 1.703). So, it means very significant, and H1 is accepted, meaning that there is an effect of storytelling method on the behavior of nail hygiene preschoolers children. So, the teacher can pay attention to learning methods that are easily understood by students especially using learning methods storytelling so that students can be involved in the teaching and learning process and can be practiced in doingpersonal hygiene, especially nail cleaning, so students can remember and understand what he has done. Keywords: Preschool children; nail hygienic; storytelling.
HUBUNGAN POLA MAKAN BERUPA DIIT JENIS DAN FREKUENSI DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 DI POSYANDU DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Padri Hamzah; Dudella Desnani Firman Yasin; Wahidyanti Rahayu H.
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1198

Abstract

Diabetes Mellitus Tipe 2 secara genetik dan klinis merupakan gangguan metabolisme seperti hilangnya penurunan karbohidrat. Tindakan penyembuhan Diabetes Mellitus Tipe 2 yaitu menurunkan Kadar Gula Darah dengan cara mengontrol diit jenis dan frekuensi makan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan diit jenis dan frekuensi dengan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 di Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang 2018. Desain penelitian mengunakan analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 33 pasien DM tipe 2 dengan penentuan menggunakan sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar (63,6%) responden melakukan diit jenis tidak baik, sebagian besar (54,5%) responden melakukan frekuensi makan tidak baik dan sebagian besar (75,8%) responden memiliki kadar gula darah tinggi. Hasil uji spearman rank didapatkan p-value = (0,001) < (0,050) sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan diit jenis dan ddi frekuensi dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Posyandu Lansia Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pasien DM tipe 2 untuk mengurangi kadar gula darah dengan mengontrol diit jenis dan diit frekuensi. ABSTRACT Type 2 Diabetes Mellitus is a metabolic disorder that is genetically and clinically in the form of loss of carbohydrate tolerance. The act of healing Type 2 Diabetes Mellitus is reducing blood sugar levels by controlling the type of diit and frequency of eating. The purpose of this research is to know the relationship between blood type and frequency with blood glucose level in DM Type 2 patient at Posyandu Lansia Landungsari Village, Dau District Malang Regency 2018. The research design use correlative analytic with cross sectional approach. The study sample consisted of 33 type 2 DM patients with determination using cluster sampling. Data collection techniques using instruments in the form of questionnaires. Data analysis method used is spearman rank test. The result of the research shows that most (63.6%) respondents do not good type diit, most (54.5%) respondent do not eat good frequency and most (75.8%) respondent have high blood sugar level. Spearman rank test results obtained p value = (0.001)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PENERAPAN 6 SKP (SASARAN KESELAMATAN PASIEN) PADA AKREDITASI JCI (JOINT COMMISSION INTERNATIONAL) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG Yohanes David Wahyu Pambudi; Ani Sutriningsih; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.756 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.844

Abstract

Perbaikan demi perbaikan dalam mutu pelayanan kesehatan harus dilakukan untuk mendapatkan status terakreditasi tingkat paripurna. Fokus akreditasi JCI adalah keselamatan pasien yang tertuang dalam standart 6 Sasaran Keselamatan Pasien. Sebagian besar standart 6 Sasaran Keselamatan Pasien diterapkan oleh perawat, khususnya perawat di ruang rawat inap yang dituntut untuk selalu berinteraksi dengan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam penerapan 6 SKP. Serta faktor yang paling dominan yang mempengaruhi penerapan 6 SKP (Sasaran Keselamatan Pasien) Pada Akreditasi JCI (Joint Commission International) Di Ruang Rawat Inap RS. Panti Waluya Malang. Desain penelitian yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Intrument penelitian untuk variabel independen menggunakan kuisioner dan variabel dependen menggunakan checklist. Populasinya adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap dewasa sebanyak 186 orang. Sampel sebanyak 124 orang ditentukan dengan teknik proporsional simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square (p
EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI TERHADAP PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD WAIKABUBAK SUMBA BARAT-NTT Yedetia Yublina Bobo; Vita Maryah Ardiyani; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1980

Abstract

Tindakan peningkatan peristaltik usus pada pasien post operasi yaitu dengan melakukan mobilisasi dini berupa latihan di tempat tidur atau berpindah ke tempat tidur lainnya yang bermanfat untuk merangsang peristaltik dan kelancaran flatus. Tujuan penelitian untuk mengetahui Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pada Pasien Post operasi di RSUD Waikabubak Sumba Barat NTT. Desain penelitian mengunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 275 pasien dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 40 pasien post operasi dengan pembagian sebanyak 20 orang kelompok perlakuan dan sebanyak 20 orang kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji wilcoxon sign test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum dilakukan mobilisasi dini keseluruhan (100%) responden belum mengalami peristaltik usus dan sesudah dilakukan mobilisasi dini sebagian besar (60,0%) responden mengalami percepatan peristaltik usus. Hasil uji wilcoxon sign test didapatkan p value= (0,000) < (0,050) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas mobilisasi dini terhadap peningkatan peristaltik usus pada pasien pasca operasi di RSUD Waikabubak Sumba Barat NTT. Berdasarkan hasil penelitian untuk mempercepat peristaltik usus pasien post operasi perlu melakukan mobilisasi dini. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan para peneliti mengkaji kembali factor-faktor yang mempengaruhi peristaltic usus seperti sistem saraf dan hormon, hal ini mempengaruhi sistem saraf dan hormone terhadap peristaltik usus pasca operasi. Increased intestinal peristaltic action in postoperative patients is by early mobilization in the form of exercise in bed or move to another bed that is useful to stimulate peristaltic and smooth flatus. Research to determine the effectiveness of early mobilization to the increase of intestinal peristalsis in patients post-surgery in hospitals NTT West Sumba Waikabubak. The study design using Quasi experiment with approach nonequivalent pretest-posttest control group design The population in this study as much of 275 patients with sampling studies using Purposive sampling So that got sample of research as many as 40 patient post operation with a division of 20 people the treatment group and the control group of 20 people. Technique used observation sheet instruments analysis method used is test Wilcoxon test sign test Using SPSS. Results of research conducted early mobilization proved before the whole (100%) of respondents have not experienced intestinal peristalsis and after the early mobilization majority of (60.0%) of respondents to accelerate intestinal peristalsis. Test results Wilcoxon sign test Obtained p value = (0.000) < (0.050) It can be concluded that there is the effectiveness of early mobilization to the increase of intestinal peristalsis in patients post-surgery in hospitals NTT West Sumba Waikabubak. Based on the results of research to accelerate intestinal peristalsis postoperative patients need to perform early mobilization. Keywords: Early Mobilization; Post Patient Operation; Peristaltic Improvement of Intestine
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU Yasinta Nadu Ndode; Vita Maryah Ardiyani; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.696 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.752

Abstract

Musik klasik mozart memiliki tempo lambat sehingga mampu menenangkan pikiran, menstabilkan tekanan darah dan melancarkan peredaran sel darah putih sehingga mampu meningkatkan kualitas tidur yang lebih baik bagi pasien luka operasi yang mendengarkannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik mozart terhadap kualitas tidur pada pasien post operasi di Rumah Sakit Baptis Batu. Desain penelitian mengunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dengan penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 30 pasien post operasi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner.Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji paired t test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebelum mendengarkan terapi musik mozart klasik sebagian besar 21 (70,0%) pasien post operasi mengalami kualitas tidur buruk dan sesudah mendengarkan terapi musik klasik mozart hampir seluruhnya 25 (83,3%) pasien post operasi mengalami kualitas tidur baik. Hasil uji paired t-test didapatkan p-value= (0,000)
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA WANITA Yunita Malo; Nia Lukita Ariani; Dudella Desnani Firman Yasin
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 1 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.551 KB) | DOI: 10.33366/nn.v4i1.1502

Abstract

Nyeri sendi merupakan ditandai dengan adanya pembengkakan pada sendi, adanya kemerahan, terasa panas, nyeri akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada sistem gerak. Pada kondisi ini lansia sering terganggu, jika lebih banyak sendi yang terserang. Senam ergonomis adalah salah satu upaya untuk mengurangi nyerisendi dengan terapi non farmakologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap skala nyeri sendi pada lansia Wanita di Wilayah Posyandu lansia Cipiring II Landungsari Malang. Desain penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre test and post test design. Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah semua lansia di Wilayah Posyandu lansia Cipiring II Landungsari Malang sebanyak 51 orang, dan jumlah sampel yang digunakan adalah 45 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling. Instrumen pengumpulan data adalah menggunakan lembar kuesioner. Metode analisa data dalam penelitian ini yaitu uji statistik Marginal Homogenety Test (p ≤ 0,05). Hasil penelitian membuktikan bahwa nyeri sendi sebelum dilakukan senam ergonomis sebagian besar tergolong dalam kategori skala nyeri berat tidak terkontrol sebanyak 29 orang (64,4 %). Nyeri sendi sesudah dilakukan senam ergonomik sebagian besar tergolong dalam kategori tidak nyeri sebanyak 32 orang (71,1%). Hasil uji statistik Marginal Homogenety Test diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti ada pengaruh senam ergonomik terhadap skala nyeri sendi pada lansia Wanita di Wilayah Posyandu lansia Cipiring II Landungsari Malang. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada lansia untuk mengurangi frekuensi pengobatan farmakologi dan lebih perbanyak pengobatan non farmakologi seperti senam ergonomis karena pengobatan farmakologi berkepanjangan dapat membawa efek samping seperti ketergantungan pada obat yang diminum. ABSTRACT Joint pain is characterized by swelling in the joints, the presence of redness, feeling hot, pain will cause interference with the motion system. In this condition the elderly are often disturbed, if more joints are attacked. Ergonomic gymnastics is an effort to reduce pain with non-pharmacological therapy. The purpose of this study was to determine the effect of ergonomic gymnastics on the scale of joint pain in elderly women in the area of Posyandu elderly Cipiring II Landungsari Malang. The design of this study used a pre-experimental design with one group pre test and post test design. In this study the total population was all elderly in the area of Posyandu elderly Cipiring II Landungsari Malang as many as 51 people, and the number of samples used was 45 respondents. The technique used in sampling is simple random sampling. The instrument of data collection is using a questionnaire sheet. The method of data analysis in this study is the statistical test of Marginal Homogenety Test (p 5 0.05). The results of the study prove that joint pain before ergonomic exercise is mostly categorized as uncontrolled severe pain scale as many as 29 people (64.4%). Joint pain after ergonomic exercise was mostly classified as non-pain as many as 32 people (71.1%). The Marginal Homogenety Test statistical test results obtained a significant value of 0,000 (p value ≤ 0,05) which means that there is the effect of ergonomic exercise on the scale of joint pain in elderly women in the Cipiring II Landungsari Malang Posyandu area. Suggestions in this study are expected to the elderly to reduce the frequency of pharmacological treatment and more non-pharmacological treatments such as ergonomic exercise because prolonged pharmacological treatment can bring side effects such as dependence on drugs taken.. Keywords: elderly, joint pain, ergonomic gymnastic
HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN KEBUTUHAN TIDUR PADA ANAK KELAS V DI SDN MULYOAGUNG 01 DAU DAN SDN 02 LANDUNGSARI DAU KABUPATEN MALANG Benetus Mamah; Dudella Desnani Firman Yasin; Supriyadi Supriyadi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1304

Abstract

Salahsatu penyebab berkurangnya kebutuhan tidur pada anak yaitu bermain game online, akibat berkurangnya kebutuhan tidur maka akan mengalami gangguan kebutuhan tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan bermain game online dengan kebutuhan tidur pada anak kelas V SD di SDN Mulyoagung 01 Dau dan SDN 02 Landungsari Dau Kabupaten Malang Desain penelitian ini mengunakan Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan teknik simple random sampling, jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 69 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh responden sering bermain game online yaitu sebanyak 57 responden (82,6%). Kebutuhan tidur, hampir seluruh responden dikategorikan mengalami gangguan tidur yaitu sebanyak 53 responden (76,8%). Hasil statistik mengunakan Chi Square didapatkan p-value sebesar 0,001 (p-value ≤ 0,05), yang berarti bahwa ada hubungan bermain game online dengan kebutuhan tidur pada anak kelas V SD di SDN Mulyoagung 01 Dau dan SDN 02 Landungsari Kabupaten Malang. Siswa-siswi perlu memperhatikan dan mengurangi waktu bermain game online sebagai kendala yang mempengaruhi kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur, dengan cara mengalihkan waktu yang digunakan untuk bermain game online dengan melakukan aktivitas lain seperti belajar, membantu orang tua, bermain dengan teman sebaya di lingkungan rumah. ABSTRACT Sleep needs in a child as you get older and increase the amount of activity, the need for sleep will decrease. Sleep needs are caused by several factors, one of the causes of lack of sleep needs in children is to play online games. The purpose of this study is to find out the relationship of playing online games with the need for sleep in fifth grade elementary school children in Mulyoagung 01 Dau Elementary School and Landungsari Dau Elementary School 02 Malang Regency. this study was used a correlation design that is cross sectional. The population in this study were all fifth grade students at SDN 01 Mulyoagung and SDN 02 Landungsari Dau Malang Regency as many as 84 people, and the sampling technique used a simple random sampling of 69 people. The instrument used was a questionnaire. The analysis used chi square using SPSS 16. The results of the study proved that playing online games, almost all respondents were categorized as often as many as 57 people (82.6%). Sleep needs, almost all respondents were categorized as having sleep disturbances as many as 53 people (76.8%). The results of the analysis obtained a significant value of 0.001 (p-value 0.05) with a coefficient correlation value of 0.387, so it can be concluded that there is a relationship playing online games with the need for sleep in fifth grade elementary school students in Mulyoagung 01 Dau Elementary School and Landungsari Elementary School 02 Malang. Thus students need to pay attention and reduce the frequency of playing online games as a factor that influences the lack of fulfillment of sleep needs, by switching the time used to play online games by doing other activities such as learning, helping parents, playing with peers in the home environment . Keywords: Online Games; Child Sleep Needs.