Dewasa ini bentuk keluarga tipe dual career family merupakan fenomena yang biasa dijumpai di Indonesia. Dual career family memiliki karaklteristik dan situasi khas yang menantang yang berpotensi menimbulkan tekanan bagi seluruh anggota keluarga. Menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap keluarga telah memiliki modal yang baik agar dapat menghadapi berbagai situasi kehidupan yang sulit dan menantang secara adaptif, yakni dengan resiliensi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat resiliensi keluarga pada dual career family, dari perspektif anak. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian 66 partisipan yang merupakan individu yang berada dalam tahap remaja akhir (usia 15-18 tahun). Resiliensi keluarga dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Walsh Family Resilience Questionairre yang dikembangkan oleh Walsh (2012). Hasil analisis data dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif diketahui bahwa tingkat resiliensi keluarga yang diperspesikan oleh partisipan penelitian ini berada dalam kategori sedang. Penelitian ini menekankan pentingnya peran resiliensi keluarga sebagai ketrampilan yang perlu dimiliki oleh dual career family dalam menghadapi situasi menantang yang timbul sebagai konsekuensi dari karakteristik yang dimilikinya.