Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini, dan komperhensif yang dilakukan oleh apoteker kepada pasien, dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lainnya. Untuk meningkatkan kepatuhan pasien bisa dilakukan dengan cara pemberian pelayanan informasi obat (PIO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PIO terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sosial Palembang. Penelitian ini menggunakan desain Nonrandomized Control Group Pretest Postest yang terdiri dari dua kelompok yaitu sebelum PIO dan sesudah PIO. Data diperoleh dari kuesioner MMAS-8, pengambilan sampel dilakukan secara prospektif berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi selama bulan Februari – Maret 2020 dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Sampel yang diperoleh sebanyak 36 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien tuberkulosis sebanyak 72,9% laki-laki dan perempuan sebanyak 27,0%. Sebanyak 40,5% usia 25-44 tahun, usia ≥60 tahun sebanyak 21,6%. Persentase pasien patuh sebelum PIO kepatuhan tinggi 27,7%, kepatuhan sedang 27,7%, dan kepatuhan rendah 44,4%. Persentase pasien patuh sesudah PIO adalah kepatuhan tinggi 52,7%, kepatuhan sedang 44,4% dan kepatuhan rendah 8,3%. Berdasarkan uji wilcoxon nilai p=0,046 (<0,05) sehingga pemberian pelayanan informasi obat berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sosial Palembang.