Nurfardiansyah Burhanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Mantan Pasien Kusta Burhanuddin, Nurfardiansyah; Amelia, Andi Rizki; Nurgahayu, Nurgahayu
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.378 KB)

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit yang lekat dengan pandangan negatif dan diskriminasi, baik yang muncul dari dalam diri sendiri maupun dari masyarakat, anggota keluarga maupun dari penderita kusta itu sendiri, misalnya menghindari kontak langsung hingga dikucilkan dan dibuang oleh masyarakat dari tempat tinggalnya.Stigma yang ada dalam masyarakat membuat penyandang kusta hidup dalam ketakutan dan malu berada di tengah-tengah masyarakat. Disamping berbagai nama tentang kusta yang menggambarkan betapa bahaya dan menjijikkan penyakit ini. Hal lain, adanya berbagai kepercayaan tentang asal usul penyakit ini menyebabkan para penyandang kusta merasa bersalah, pasrah dan maluTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan berobat mantan pasien kusta di Rumah Sakit Kusta Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.Penelitian merupakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan berobat mantan pasien kusta di Rumah Sakit Kusta Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.Teknik pengampilan sampel yaitu sampel dihitung dengan menggunakan rumus yang dikutip dari Notoatmodjo (1993)dengan jumlah sampel yakni 87 mantanpasien di Rumah Sakit Kusta Dr. Tadjuddin Chalidditentukan secara Simple Random Sampling.Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini masyarakat yang terdeteksi sebagai penderita kusta agar rutin melakukan pengobatan agar dapat terhindar dari cacat kusta yang diakibatkan dari penyakit kusta.
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan kepercayaan pasien di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar Mudjid, Rafiqah; Arman, Arman; Gobel, Fatmah Afrianty; Burhanuddin, Nurfardiansyah
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.32 KB)

Abstract

Berdasarkan data dari bagian rekam medik Puskesmas Paccerakang, jumlah kunjungan pasien pada  tiga bulan terakhir ini mengalami penurunan. Pada bulan Agustus  2016, jumlah kunjungan pasien sebanyak 2389 pasien, selanjutnya bulan September 2016,  jumlah kunjungan pasien sebanyak 2134  pasien dan pada bulan Oktober  2016, jumlah kunjungan pasien menurun menjadi  2021 pasien. Tujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan  terhadap kepuasan dan kepercayaan pasien di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Hasil dari 334 pasien terdapat 295 pasien (94,6%) dan bukti fisik kurang baik dan pasien kurang puas 16 pasien (72,7%). 293 pasien (94,2%) yang mengatakan bahwa petugas Puskesmas Paccerakang handal dan pasien puas. Kurang handal dan pasien kurang puas sebanyak 15 pasien (65,2%). 298 pasien (94,0%) yang mengatakan petugas daya tanggap dan pasien puas. Petugas kurang tanggap dan pasien kurang puas sebanyak 14 pasien (82,4%). 297 pasien (96,1%) yang mengatakan bahwa pasien yakin akan pelayanan yang diberikan oleh petugas Puskesmas Paccerakang dan pasien puas. Kurang yakin akan pelayanan yang diberikan dan pasien kurang puas sebanyak 21 pasien (84,0%). 297 pasien (95,8%) petugas cukup empati terhadap pasien  dan pasien puas. Petugas kurang empati dan pasien kurang puas sebanyak 20 pasien (83,3%). Kesimpulannya adalah Terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang meliputi :bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (empathy)  melalui kepuasan terhadap kepercayaan  pasien di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Mantan Pasien Kusta Burhanuddin, Nurfardiansyah; Amelia, Andi Rizki; Nurgahayu, Nurgahayu
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.378 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.2

Abstract

Leprosy is a disease attached to negative views and discrimination, both within and from the community, family members or leprosy itself, such as avoiding direct contacts to be ostracized and discarded by the community from where they live. Stigma in society makes lepers alive in fear and embarrassment to be in the midst of society. Besides various names about leprosy that illustrate how dangerous and disgusting the disease is. Another thing, the existence of various beliefs about the origin of this disease causes the leprosy people feel guilty, resigned and embarrassedThe purpose of this study is to determine any factors related to the compliance of the treatment of former leprosy patients at Dr. Leper Hospital. Tadjuddin Chalid Makassar.Penelitian is this research is quantitative research, which is done to determine the effect of quality of health service to the compliance of treatment of former leprosy patients at Dr. Leper Hospital. Tadjuddin Chalid Makassar. The sampling technique of the sample is calculated using the formula quoted from Notoatmodjo (1993) with the number of samples ie 87 ex-patients in Leprosy Hospital Dr. Tadjuddin Chalidditentukan simple random sampling.Results expected in this study people who are detected as leprosy patients to routinely perform treatment in order to avoid leprosy defects resulting from leprosy.
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan kepercayaan pasien di Puskesmas Paccerakang Kota Makassar Mudjid, Rafiqah; Arman, Arman; Gobel, Fatmah Afrianty; Burhanuddin, Nurfardiansyah
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.32 KB) | DOI: 10.33368/woh.v1i3.45

Abstract

Based on data from the medical record of Puskesmas Paccerakang, the number of patient visits in the last three months decreased. In August 2016, the number of patient visits as many as 2389 patients, then in September 2016, the number of patient visits as many as 2134 patients and in October 2016, the number of patient visits decreased to 2021 patients. The purpose to analyze the influence of service quality on patient satisfaction and trust in Puskesmas Paccerakang Kota Makassar. The type of this research is quantitative research with cross sectional study approach. Results from 334 patients were 295 patients (94.6%) and physical evidence was poor and patients were less satisfied 16 patients (72.7%). 293 patients (94.2%) said that Puskesmas Paccerakang staff was reliable and the patients were satisfied. Less reliable and less satisfied patients as many as 15 patients (65.2%). 298 patients (94.0%) said the respondent and the patient were satisfied. Officers are less responsive and patients are less satisfied as many as 14 patients (82.4%). 297 patients (96.1%) said that patients were convinced of the services provided by Puskesmas Police officers and patients were satisfied. Less confident about the services provided and less satisfied patients as many as 21 patients (84.0%). 297 patients (95.8%) were sufficiently empathetic for patients and patients were satisfied. Officers are less empathetic and patients are less satisfied as many as 20 patients (83.3%). The conclusion is that there are influence of service quality which include: tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy through satisfaction of patient trust at Puskesmas Paccerakang Kota Makassar.
Hubungan Faktor Pendukung Customer Relationship Manajemen dengan Loyalitas Pasien Poli Interna Ratulangi Medical Centre Burhanuddin, Nurfardiansyah; Suyuti, Sartika
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 1 (Januari, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.514 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.220

Abstract

Customer Relationship Management aims to process adaptation between clinics and customers. So any clinic is actually responsible for running a Customer Relationship Management program, every division, every clinic and every service worker must know about the program, its goals, and most importantly what their role is and how they can contribute to running the program. Based on the description above, it is necessary to conduct research aimed at identifying the Relationship between Supporting Factors of Customer Relationship Management (CRM) and Patient Loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic in Makassar City. This research is a quantitative study using analytical surveys with a cross-sectional study design that is a research design that studies the relationship between independent variables (service clerks, service processes, service technology) and the dependent variable (patient loyalty). The population of this study was a visit of patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) internal poly clinic in Makassar City who used health services in 2017, namely 1296 patients with a sample of 117 patients. The method of collecting samples is done by random sampling. Based on the results of the statistical test, the value of each service worker is p = 0.559, the service process p = 0.740, and service technology p = 0.760. All variables are not related to Customer Relationship Management (CRM) factors with patient loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) internal poly clinic. This can be seen by the decision of the patient's loyalty level, most of which looked at the aspect of the service staff owned by the Ratulangi Medical Center (RMC) clinic. Regarding service officers, most of the patients agreed that the officers were able to provide the ability, skills and friendliness to patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. The service process for most patients agrees that the service process is easy to do. Helping officers to better recognize and establish close relationships with patients. The process dimension is formed due to the identification of profiles, communication with customers, and handling patient complaints at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. Service technology, some patients agree that easy service technology to obtain information, helps accelerate and optimize human factors and business processes in relationship management activities with patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. The conclusion of the study is that there is no relationship between the supporting factors of Customer Relationship Management (service personnel, service processes, and service technology) and patient loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) clinic in Makassar in 2018.
HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN PASIEN UMUM RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR Bur, Nurfardiansyah; Suyuti, Sartika
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.504 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.581

Abstract

Beragamnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa kesehatan maka pihak rumah sakit berlomba-lomba semaksimal mungkin untuk melayani konsumen. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai salah satu tujuan pemasaran yaitu memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pengomsumsi serta mendatangkan keuntungan bagi pihak perusahaan dari bauran pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan manfaat layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Kota Makassar Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, yaitu melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan dengan mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sampel adalah pasien umum yang berada di instalasi rawat inap selama penelitian berlangsung. Cara pengambilan sampe dengan purposive sampling dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis Chi-square menunjukkan ada hubungan costumer service dengan p=0,031 dan place dengan p=0,001 dengan pemanfaatan layanan kesehatan. Tidak ada hubungan bauran pemasaran (product dengan p=1,000, price dengan p=1,000, promotion dengan p=0,222, people dengan p=1,000, physical evidence dengan p=1,000, process dengan p=1,000) dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan anatara customer service, dan place dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018, tetapi tidak memiliki hubungan dengan pemasaran product, price, promotion, people, physical evidence, dan process. 
Hubungan Riwayat Pola Menyusui, Usia Penyapihan dan Emotional Bonding terhadap Status Gizi pada Balita Habo Abbas, Hasriwiani; Wulandari, Nur Alifah; Lestari, Ayu; Burhanuddin, Nurfardiansyah
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 2 (April, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.738 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.249

Abstract

Human quality is a harmonious and balanced blend between physical, mental (spiritual) and social. One of the determinants of human quality is the fulfillment of nutritional needed through foods that contain nutrients needed by humans. Nutrition has an important dimension in improving the quality of human resources. Related research analyzes the factors associated with emotional bonding to nutritional status in children under five in. This type of research is an observational analytic using cross-sectional studies, in the Bontorannu Kelurahan, Mariso District, Makassar City. The sample is non-random sampling: purposive sampling. The results showed the nutritional status of under-fives as many as 90 toddlers (60%), while the nutritional status of under-fives which were 60 toddlers (40%), there was a relationship of research on nutritional patterns to nutritional status where p = 0,000 <α = 0.05 with the number toddlers by estimating eating patterns lacking 66.7% and sufficient 33.3%. The age of weaning under five with less than 75 (83.3%), while 15 (16.7%) were sufficient. From the results of statistical tests there is a relationship between age and nutritional status of children. For unsafe emotional ties as many as 36 children under five (17.3%) and safe as many as 114 children under five (82.7%). From the statistical test results obtained there is a relationship of emotional ties to the nutritional status of children under five where p = 0,000 <α = 0.05. The warmth that arises from breastfeeding assistance in a pattern of help that supports and supports the bond between mother and baby. This is a natural way to feed baby so it improves the nutritional status of children and provides a very strong emotional closeness.
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta BPJS Wiwiek Indriany Sary S; Bur, Nurfardiansyah; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.142

Abstract

Kualitas pelayanan menjadi salah satu satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Berdasarkan hasil pengambilan data awal di RSUD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat jumlah kunjungan pasien BPJS pada tahun 2017 sebanyak 5.593 jiwa, pada tahun 2018 sebanyak 5.350 jiwa dan pada tahun 2019 jumlah kunjungan sebanyak 4.487. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Scross Sectional, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis uji chi-square dengan α = 0,05 menunjukkan bahwa nilai p- value untuk kompetensi teknis p= 0,281, Akses Informasi p=0,129, kenyamanan p=1,000, hubungan antar manusia p=0,021, ketepatan waktu p=0,021 dengan kepuasan pasien. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hubungan antar manusia dan ketepatan waktu memiliki hubungan dengan kepuasan pasien. Sedangkan kompentensi teknis, akses informasi dan kenyamanan tidak memiliki hubungan dengan kepuasan pasien.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Posyandu Lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Nganro, Sartika; Nurfardiansyah Bur; Nurgahayu
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.170

Abstract

Lanjut usia adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Para lansia seharusnya memanfaatkan adanya posyandu lansia dengan baik, agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal. Namun pada kenyataannya tidak semua lansia memanfaatkan adanya kegiatan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan pemanfataan pelayanan kesehatan posyandu lansia di Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo Palopo. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian yang bersifat cross sectional, serta sampel sebesar 112 orang. Jenis data yang dikumpulkan di wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo dianalisis dengan uji chi-square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan sikap lansia dengan pemanfaatan posyandu lansia, tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan dukungan kader dengan pemanfaatan posyandu lansia, ada hubungan akses keterjangkauan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Saran untuk pihak puskesmas agar lebih giat melakukan penyuluhan tentang posyandu lansia, serta mengevaluasi kinerja kader posyandu. Penempatan lokasi posyandu lansia harus berada di tempat yang strategis, dan untuk para lansia agar selalu merespon positif dan ikut serta dalam kegiatan kegiatan posyandu lansia untuk menjaga dan mengontrol kesehatan.
Menuju Sekolah Sehat Melalui Usaha Kesehatan Sekolah Bur, Nurfardiansyah; Septiyanti
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i1.373

Abstract

UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang di jalankan di sekolah, dengan sasaran utama adalah anak-anak sekolah dan lingkunganya. Kantin sehat merupakan suatu ruang atau bangunan di sekolah yang dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dan minuman sehat untuk melayani warga sekolah. SD Inpres Katangka Gowa terletak di Jalan Pallantikang III No. 73 Katangka, Kec. Somba Opu, Gowa. Sekolah ini memiliki 14 tenaga pengajar dengan total siswa 157 orang. SD Inpres Katangka Gowa adalah sebuah sekolah negeri yang kecil tapi tidak memiliki banyak support dana dari Pemerintah Daerah setempat. Kondisi masyarakat sekitarnya pun tergolong golongan ekonomi menengah kebawah. Minimnya sarana seperti UKS membuat siswa dan siswi tidak mendapatkan penanganan awal di sekolah jika mengalami masalah kesehatan. Siswa dan siswi juga tidak mengerti peran dan fungsi UKS dalam meningkatkan kesehatan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan kaji tindak. Dalam kegiatan ini akan diterapkan beberapa metode yang sesuai untuk mencapai tujuan, yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  guru dan siswa dalam memanfaatkan Usaha Kesehatan Sekolah  metode tersebut terdiri dari : penyuluhan, pendampingan, praktek mandiri, serta pengadaan fasilitas sederhana.Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan  guru dan siswa; (2) tersedianya UKS sederhana  (3) tersedianya alat – alat kesehatan sederahan yang menunjang kegiatan UKS