Pengembangan Modul Fisika Kesehatan Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi melalui Model Pembelajaran Langsung di SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and development), di mana produk yang diinginkan adalah modul fisika kesehatan yang valid dan layak digunakan. Pengembangan modul ini mengacu pada model pengembangan four-D (model 4-D) yang telah diadaptasi terdiri dari tahap (1) pendefenisian, (2) perancangan, dan (3) pengembangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Setelah dilakukan validasi dan uji coba, maka modul fisika kesehatan tersebut dinyatakan valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam pembelajaran fisika. Uji coba modul pembelajaran fisika kesehatan dilaksanakan pada peserta didik kelas XI.A. Kebidanan SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa modul pembelajaran fisika kesehatan dinyatakan valid dan reliabel. Respon peserta didik terhadap modul pembelajaran fisika kesehatan yang berorientasi modul pembelajaran langsung ini secara keseluruhan memberikan respon positif. Untuk tes hasil belajaranya 9% peserta didik berada pada kategori sangat baik, 77,3% peserta didik berada pada kategori baik, dan 13,6% berada pada kategori cukup. Secara keseluruhan ada 86,3% peserta didik telah mengalami ketuntasan belajar klasikal. Kata kunci: Pembelajaran langsung, Modul pembelajaran, fisika kesehatan, SMK KesehatanThis research  is a research and development that expected product is a valid and feasible learning module. The development of the learning module based on the adaptation of development model four-D (4-D) which consisted of steps: (1) definition, (2) planning, (3) development. This research was analyzed by descriptive analysis. After conducting test and validation, the learning module was declared valid and reliable thereby feasible to be used in physics learning. The testing of the learning module was conducted the students of class XI.A Nursing Midwifery of SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar. The result of the study based on the data analyzed was declared valid and reliable. The students response toward to the health physics learning module which oriented on direct instruction model gave positive response. For the best of learning outcome, 9% students were in excellent category, 77,3% were in good category, and 13,6% were in moderate category. Overall, there was 86,3% students experienced the classical learning completeness. Key words: direct learning, learning module, healthy physics, healthy senior high school