Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Keperawatan Arifin, Mokhammad; Sumitri, Sumitri; Lestari, Yeni
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMIAH KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pelayanan keperawatan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien bagi pengguna fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. nilai terendah 47 dan untuk nilai tertinggi adalah 86. Hasil uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Sminorv menghasilkan nilai p (p value) sebesar 0,000 (p value < 0,05) ini berarti distribusi data tidak normal sehingga cut off point yang digunakan untuk membagi kategori variabel kepuasan pasien adalah median sebesar 62 yaitu kurang puas apabila < median dan puas apabila ≥ median. Hasil penelitian menuntukkan bahwa hampir separuh sebanyak 34 pasien (45,9%) merasakan kurang puas dengan pelayanan keperawatan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan dan lebih dari separuh sebanyak 40 pasien (54,1%) merasakan puas dengan  pelayanan keperawatan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Kata   kunci    :  Kepuasan pasien, pelayanan keperawatan   Inpatient Satisfaction Against Nursing Services Abstract. Nursing services is one aspect that affects patient satisfaction for users of health care facilities in hospitals. This study aims to describe the level of patient satisfaction for nursing care in hospitals Kraton Pekalongan. 47 and the lowest value to the highest value is 86. The test results data normality by Kolmogorov Sminorv produce p-value (p value) of 0.000 (p value <0.05) This means that the data distribution is not normal so that the cut-off point used to divide the category variable is the median patient satisfaction was 62 at less satisfied if <median and satisfied if ≥ median. Menuntukkan research results that almost half as many as 34 patients (45.9%) feel less satisfied with nursing care in hospitals Kraton Pekalongan and more than half as many as 40 patients (54.1%) felt satisfied with nursing care in hospitals Kraton Pekalongan. Keywords: patient satisfaction, nursing services
HAMBATAN DETEKSI DINI HIV/AIDS PADA IBU HAMIL Studi pada salah satu puskesmas di wilayah Sumatra Barat Sumitri, Sumitri; Darmayanti, Darmayanti
The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol 3 No 1 (2017): The Southeast Asian Journal of Midwifery
Publisher : Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK  Resiko penularan HIV dari ibu ke bayi masih cukup tinggi, namun kesadaran melakukan deteksi dini rendah (0,85 %). Penelitian bertujuan untuk menganalisis hambatan deteksi dini HIV/AIDS dari pihak responden, keluarga dan konselor, serta model konseling. Penelitin ini adalah penelitian deskritip dengan menggunakan pendekatan kuatitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari 49 ibu hamil dan 2 orang konselor. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang deteksi dini HIV cukup tinggi 61,2%, sikap positif terhadap deteksi dini HIV berjumlah 49 %, dukungan positif keluarga untuk deteksi dini HIV sebanyak 63,7%. Deteksi dini konseling individual sebanyak 18,4% kemudian dilakukan konseling ulang dengan model terintegrasi dengan kegiatan  kelas ibu didapatkan hasil sebanyak  90 % responden melakukan deteksi dini  HIV. Hambatan yang ditemukan pihak konselor dalam penelitian ini adalah keterbatasan waktu dan fasilitas ruangan untuk konseling belum memadai. Hambatan dari responden adalah adanya stigma tentang penyakit HIV, perasaan  terintimidasi, takut diambil darah, takut dengan jarum suntik, dan takut mengetahui  hasilnya.  Kesimpulan  terdapat  hambatan   pelaksanaan  deteksi  dini HIV/AIDS pada ibu hamil pada aspek responden dan kesiapan pelayanan kesehatan.   Kata Kunci: Deteksi dini HIV, Ibu hamil, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga dan konselor     ABSTRACT  Risk of HIV transmission from mother to fetus is very high, however the awareness to  did the early detection are still very low (0.85%). The purpose of the study to analyze the barriers to early detection of HIV/AIDS from the respondent, family and counselors, as well as models of counseling. This research is descriptive research using quantitative and qualitative approach. Data were collected from 49 pregnant women and 2 counselors. The results showed knowledge about early detection of HIV is high enough 61.2%, a positive attitude towards early detection HIV amounted to 49%, positive family support for early detection of HIV as much as 63.7%. Early detection of individual counseling as much as 18.4% and then re-counseled with integrated model with maternal class activities obtained results as much as 90% of respondents conducted early detection of HIV. The barriers from the counselor in this study is the limited time and room facilities for counseling is not adequate. The barriers from respondents are the existence of a stigma about HIV disease, feeling intimidated, afraid of blood taken, fear with a syringe, and fear of knowing the results. Conclusion there are barriers to the implementation of early detection of HIV/AIDS on pregnant women on the respondent and the readiness of the health service.  Key words: Early detection of HIV, pregnant women, the knowledge, attitudes, and Family Support counselor
FAKTOR PENYEBAB PERILAKU LAKI-LAKI SUKA BERHUBUNGAN SEKS DENGAN LAKI- LAKI (LSL) DI KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2016 Darmayanti. Y, Darmayanti; Sumitri, Sumitri
Jurnal Endurance Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.97 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i2.2784

Abstract

West Sumatera ranked 13thout of 33 provinces of HIV/AIDS cases in Indonesia by 2003. Bukittinggi occupied the second highest rank after Padang.HIV/AIDS cases  are dominated by the age of 20-29 years. In 2014, 188 case of HIV/AIDS recorded, in West Sumatera, 156 people died, 73people from Padang, 15 people from Bukittinggi, and 11 people from Agam Regency. This study aims to determine the factor wich cause Male sex behavior with another man(LSL) in Bukittinggi by 2016. This is a qualitative research. Informant consisted of 2 LSL men, 7 conselours, and 8 LSL.The data was gained from the in-depth interviews focus group discussion. The cause of LSL from parental upbringing using the three parenting patterns, authoritarian, permissi, and democratic. From the aspect of psychodynamics, they were closer to the older siter. The role of father in effective, lack of love, violence, to the were looking for father figure outside the house. Mother would prefer a daughter and impose her child to behave like a women. From social sexual aspects, the experience being sexualy a bused by the same sex in yunior and senior high school and also teacher. The cause of LSL from parental upbringing,  psychodynamics and sexual aspects.Pada tahun 2013 Provinsi Sumatra Barat menduduki rangking ke 13 dari 33 propinsi di Indonesia.  Kota Bukittinggi menduduki rangking kedua terbanyak kasus HIV/AIDS setelah kota Padang.  Kasus HIV/AIDS didominasi usia 20- 29 tahun. Pada tahun 2014  tercatat 188 kasus. Jumlah  HIV/AIDS  yang meninggal di Sumbar 156 orang  yang berasal dari Padang 73 orang, Bukittinggi 15 orang, Kabupaten Agam 11 orang.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab perilaku laki-laki suka berhubungan seks dengan laki-laki(LSL) di Kota Bukittinggi Tahun 2016. Metode penelitian adalah penelitian  kualitatif. Informan  adalah 2 orang laki-laki yang suka berhubungan seks dengan laki-laki  (LSL) 7 orang konselor, 8 orang LSL.  Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam  dan diskusi kelompok terarah. Penyebab LSLdari pola asuh orangtua  menggunakan ketiga pola asuh yaitu otoriter, permisif dan demokratis. Dari aspek dinamika psikologis,lebih dekat kepada kakak perempuan. Peran ayah tidak efektif, kurang kasih sayang, kekerasan, sehingga mencari sosok ayah diluar rumah.Ibu lebih menginginkan anak perempuan dan  memberlakukan anaknya  seperti perempuan. Aspek pengalaman seksual, informan pernah mengalami kekerasan seksual dengan jenis kelamin sama waktu masih sekolah SMP,SMA serta guru. Penyebab perilaku laki-laki suka berhubungan seks dengan laki-laki adalah faktor pola asuh orangtua, dinamika psikologis dan pengalaman seksual.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA (Eksperimen Pada SMA N di Bogor) Sumitri, Sumitri
Jurnal Gemaedu Vol 2 No 2 (2017): Daftar Isi
Publisher : Gema Widyakarya bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.284 KB)

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model  pembelajaran Fisika terhdap pemahaman konsep dasar dalam pembelajaran Fisika khususnya untuk penyelesaian materi Suhu dan Kalor di kelas X SMA. Sampel berukuran 48 siswa yang diperoleh dengan tehnik sampling otomatis dari kelas sampel SMA N 2 Cibinong dan SMA N 4 Cibinong. Pengumpulan data dilaksanakan dengan mengadakan tes/ulangan harian dan menyebar angket. Analisis data dengan metode statistik deskriptif, ANAVA dua arah. Uji statistik dipergunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap pemahaman konsep fisika dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan Fhitung =15,634,  (2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap pemahaman konsep fisika dengan nilai sig 0,013  < 0,05 dan Fhitung =6,645,  (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap pemahaamn konsep fisika dengan nilai sig 0,953 > 0,05, (4) Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, maka sebagai guru fisika harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga hasil pemahaman konsep fisika siswa meningkat. Di samping itu guru dalam mengajarkan materi fisika harus menerapkan model pembelajaran yang tepat,salah satunya adalah model pembelajaran Problem Based Learning   The purpose of this study is to determine the effect of Physics learning model terhdap understanding of basic concepts in Physics learning, especially for the completion of materials Temperature and Heat in grade X SMA. Samples of 48 students were obtained by automatic sampling technique from sample class of SMA N 2 Cibinong and SMA N 4 Cibinong. Data collection was conducted by conducting daily tests / tests and dispatching questionnaires. Data analysis with descriptive statistic method, two way ANOVA. The statistical test used F test. The results showed that: (1) There is influence of learning model to understanding physics concept with sig 0,000 <0,05 and Fhitung = 15,634; (2) there is influence of learning motivation toward understanding physics concept with sig value 0,013 <0,05 and Fhitung = 6,645, (3) There is no influence of learning model interaction and learning motivation toward the concept of physics with the value of sig 0,953> 0,05, (4) Based on the result of this research, then as physics teacher must be able Increase students 'learning motivation, so that the students' understanding of the concepts of physics increases. In addition, teachers in teaching materials physics must apply the appropriate learning model, one of which is the model of learning Problem Based Learning
Peningkatan efisiensi pemeliharaan anak ayam buras Khalil Khalil; Sumitri Sumitri; S Jalaludin
Media Peternakan Vol. 24 No. 3 (2001): Media Peternakan (Supplement Edition: Nutrition and Feed Technology)
Publisher : Faculty of Animal Science, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2512.577 KB)

Abstract

Peningkatan efisiensi  pemeliharaan anak ayam buras