Andri Nugraha, Andri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Nugraha, Andri; Kusnadi, Engkus; Subagja, Sigit
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masarakat Indonesia.Penatalaksanaan diabetes mellitus dengan caralima pilar utama, diantaranya senam diabetes. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien DM Tipe II di Poliklinik penyakit dalam RSUD dr. Slamet Garut. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobik bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.Desain penelitian quasi eksperimen.. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampelberjumlah24 orang. Dalam penelitian ini dilakukan 2 kali pengukuran gula darah yaitu sebelum (data medrec) dan sesudah melaksanakan senam diabetes.Alat yang digunakannyaGluco Meter.Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes  164,50mg/dl dan sesudah senam diabetes 145,13  mg/dl. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa nillai P-value sebesar 0,0005 yang lebih kecil dari nilai α (0,05). Hal ini memberi informasi untuk menolak H0, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes.Penelitian diharapkan menJadi tambahan informasi untuk tetap menjadwalkan senam yang sudah rutin dilaksanakan.
Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Senam Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Nugraha, Andri; Kusnadi, Engkus; Subagja, Sigit
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat dan merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masarakat Indonesia.Penatalaksanaan diabetes mellitus dengan caralima pilar utama, diantaranya senam diabetes. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah melaksanakan senam diabetes pada pasien DM Tipe II di Poliklinik penyakit dalam RSUD dr. Slamet Garut. Senam diabetes adalah latihan fisik aerobik bagi penderita diabetes dengan serangkaian gerakan yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.Desain penelitian quasi eksperimen.. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, dengan jumlah sampelberjumlah24 orang. Dalam penelitian ini dilakukan 2 kali pengukuran gula darah yaitu sebelum (data medrec) dan sesudah melaksanakan senam diabetes.Alat yang digunakannyaGluco Meter.Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar gula darah sebelum senam diabetes  164,50mg/dl dan sesudah senam diabetes 145,13  mg/dl. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa nillai P-value sebesar 0,0005 yang lebih kecil dari nilai α (0,05). Hal ini memberi informasi untuk menolak H0, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam diabetes.Penelitian diharapkan menJadi tambahan informasi untuk tetap menjadwalkan senam yang sudah rutin dilaksanakan.
Smoking and Comorbidities in Covid-19: A Systematic Review Nugraha, Andri; Ernawati, Ernawati; Utama, Tuti Anggriani; Rinjani, Santi
Unnes Journal of Public Health Vol 9 No 2 (2020): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v9i2.38181

Abstract

COVID-19 is highly contagious, causing pneumonia, respiratory failure, death, and becoming a pandemic. Patients with severe infections must be treated in the Intensive Care Unit (ICU) with a ventilator. Ventilator facilities in the ICU are limited; it must take precautions by knowing the characteristics of patients at high risk of severe disease in COVID-19, one of which was smoking or comorbidity. The purpose of this study was to assess the risk of comorbidity and smoking in COVID-19. This study used systematic review by searching for articles from the ScienceDirect and Medline databases with journals published on January 1, 2019 - March 31, 2020. The results of the study showed that there were 12 relevant articles full text in English and were analysed. The conclusion was that patients with COVID-19 who were smoking or had comorbidities were more susceptible to COVID-19 infection, more severe illness, and causing death.
The Effect of Disaster Education on The Ability of Adolescents to Recognize COVID-19 Prevention Setiyawan, Setiyawan; Nugraha, Andri
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 7, No 2 (2021): Volume 7, Nomor 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v7i2.35705

Abstract

AbstractIntroduction: Disaster education to reduce disaster risk in adolescence is essential. An infectious disease that is currently spreading is covid-19. Emerging epidemiological reports of covid-19 in children show that, while they are less likely to become infected and to have the severe disease than adults, children are vulnerable to the coronavirus pandemic. Objectives: This research aimed to find out the effect of disaster education on children's ability to recognize Covid-19 prevention. Methods: This research design is quasi-experimental with a one-group pretest-posttest design approach. Disaster education intervention Covid-19 covers disaster aspects (prevention, detection, and response phases). The research instrument uses a questionnaire on students' ability to recognize covid-19 prevention. Results: Data analysis using the Wilcoxon test showed p-value of 0.000. Discussion. There is an effect of providing disaster education on children's ability to recognize covid-19 prevention. The early introduction of disaster or disease outbreaks and their prevention are the concrete means that need to be given to the younger generation to increase the children's knowledge and shape alertness behavior in dealing with the disaster or disease outbreaks. AbstrakPendahuluan: Pendidikan bencana untuk mengurangi risiko bencana di masa anak remaja menjadi sangat penting. Penyakit infeksius yang saat ini sedang berkembang adalah Covid-19. Laporan epidemiologis yang muncul tentang covid-19 pada anak-anak menunjukkan bahwa, sementara mereka lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dan memiliki penyakit parah dibandingkan orang dewasa, mereka masih rentan terhadap pandemi corona virus.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disaster education: covid-19 terhadap kemampuan anak mengenal pencegahan covid-19. Metode: Rancangan penelitian ini adalah quasy experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Intervensi edukasi kebencanaan Covid-19 meliputi aspek kebencanaan (tahap pencegahan, deteksi dan tanggap) diberikan kepada siswa sebanyak 3 kali dengan durasi masing-masing 30 menit secara online. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kemampuan siswa mengenal pencegahan covid-19. Hasil: hasil analisa data dengan uji wilxocon didapatkan p-value 0.000. Diskusi : Terdapat peningkatan kemampuan siswa dalam pencegahan covid-19 setelah pemberian pendidikan bencana. Pengenalan awal bencana/ wabah penyakit dan pencegahannya merupakan media nyata yang perlu diberikan untuk para generasi muda untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk perilaku kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana/ wabah