Dinia Saridewi, Dinia
Universitas Brawijaya Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERNET & POLITIK MEDIA SOSIAL DAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT STUDI KASUS GERAKAN MENENTANG UU PILKADA TIDAK LANGSUNG Saridewi, Dinia
JURNAL PUSTAKA BUDAYA Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah internet khususnya media sosial menjadi  sarana bagi partisipasi politik masyarakat untuk mepengaruhi kebijakan politik, dalam hal ini menentang Undang-Undang Pilkada Tidak Langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Kasus gerakan penolakan UU Pilkada tidak  langsung melalui media sosial terutama Twitter merupakan suatu bentuk cyber demokrasi yaitu sebuah konsep yang melihat internet sebagai teknologi yang memiliki pengaruh sosial transformatif dan memperluas partisipasi demokrasi, dalam hal ini adalah kontrol konstituen terhadap wakilnya di parlemen. (2). Gerakan penolakan UU Pilkada tidak  langsung ini merupakan bentuk  polical knowledge dalam partisipasi politik dan berdampak dalam mempengaruhi pengambilan kebijakan publik, yaitu dengan dikeluarkannya perppu mengganti UU Pilkada Tidak Langsung, yang kemudian  perpu ini juga disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR; (3). Media Sosial Twitter merupakan media yang mampu mendekatkan hubungan masyarakat dengan lembaga resmi dan elit politik, sehingga dapat berkomunikasi dua arah dan langsung. Gelombang penolakan UU Pilkada Tidak Langsung yang begitu besar dari netizen  ini secara nyata “menyentuh” langsung para pengambil kebijakan, dalam hal ini Presiden dan DPR.Kata Kunci : Media Sosial, Politik dan Partisipasi Politik Masyarakat, Undang-Undang Pilkada Tidak LangsungAbstractThis study aims to determine how the internet, especially social media as political participations of society to influence political policy, in this case to againts indirect local election law. The result shows that the case of refusal movement of indirect local election law by social media, especially Twitter is a form of cyber democracy as a control of constituents to parliament. The refusal movement of indirect local election law is a form political knowledge in politic participations and impact to influence the public policy-making to change the law. Twitter is a media that make the relationship between society, official institusions, and political elites could be closer to make two-way and directly communication.Keyword :     Social Media, Politic and participation of society, indirect local election law
MASUKNYA BUKU-BUKU KEISLAMAN TIMUR TENGAH KE INDONESIA Saridewi, Dinia
JURNAL PUSTAKA BUDAYA Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPeradaban buku pada era Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak metode pencatatan terhadap Al Qur’an dilakukan dan berkembang saat industri kertas mulai di kenal di Arab. Beberapa karya ilmuwan besar Islam membawa peradaban Islam secara keilmuan menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk belajar pengetahuan Islam. Buku-buku keislaman Timur Tengah masuk ke Indonesia sejalan dengan masuknya Islam ke Indonesia. Ada beberapa jalur transmisi masuknya buku-buku Islam Timur tengah, antara lain melalui jalur dakwah oleh imigran muslim, jalur pendidikan, jalur penerjemahan, jalur kerjasama kelembagaan, jalur media masa dan teknologi informasi. Adapun jenis buku-buku Timur Tengah yang masuk ke Indonesia meliputi buku mengenai hukum Islam, teologi, akhlak, tafsir, hadis,  fiqih, dan bahasa.Kata Kunci: Buku Islam, Indonesia.AbstractCivilisation of books in Islamic era has rapidly grown since there was a record method of Al Qur’an and paper industry was developed in Arab. Many people are interested in Islambecause some respectable researchers introduce Islam through academic field, then it became a magnet for people who want to study about Islam. The beginning of Middle East – Islamic books in Indonesia is parallel with history of Islam in Indonesia. There are several paths used as an entrance of Middle East – Islamic books in Indonesia; through preaching by Muslim immigrants, education, translation, coordination with organizations, mass media and technology in information.Genres of books comprise Islamic law, theology, morals, exegesis, hadis (anthology of Prophet Muhammad’s stories), fiqih(study about ritual and obligation in Islam), and language.Key Words: Islamic books, Indonesia