Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meta-Analisis Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Napas Dalam terhadap Rasa Nyeri pada Pasien Post Operasi Rio Kristian Nugroho; Sutriyono Suyanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1698

Abstract

ABSTRAK Teknik relaksasi nafas dalam dilakukan dengan cara mengajarkan dan menganjurkan klien untuk menarik nafas dengan baik, menarik nafas dalam dan menghembuskan nafas sambil melepaskan rasa nyeri yang dirasakan. Respon nyeri yang dirasakan oleh pasien merupakan efek samping yang timbul setelah menjalani suatu operasi. Nyeri yang disebabkan oleh operasi biasanya membuat pasien merasa sangat kesakitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi pengaruh pemberian Teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri pada pasien post operasi. Penelitian ini merupakan penelitian sys­te­ma­tic review dan meta-analysis denagn menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kela­yakan Model PICO. P= Pasien post oprasi; I= Relaksasi napas; C= Tidak relaksasi napas; O= Rasa nyeri Artikel yang digunakan berasal dari 3 dat­a­b­a­se, yaitu: PubMed dan Google Scho­lar. Dengan kata kun­ci antara lain “breath relaxation” AND “pain” AND ”postoperative patient” AND “randomized controlled trial”. Artikel dianalisis menggunakan digram PRISMA dan aplikasi Review Manager 5.3. 5 artikel dari tahun 2018 – 2022. dengan de­sain studi randomized controlled trial yang akan digu­nakan sebagai sumber meta-analisis pengaruh relaksasi napas terhadap rasa nyeri pada pasien post oprasi. Menunjukan bahwa tidak relaksasi napas mening­katkan kemu­ngkinan terjad­inya nyeri pada pasien post oprasi. Pasien post oprasi yang tidak relaksasi napas meningkatkan nyeri sebesar 1.18 kali dibandingkan dengan pasien post oprasi yang melakukan relaksasi napas (SMD= 1.18; CI 95%= -1.25 hingga 3.62; p=0.34). Meta-analisis dari 5 studi randomized controlled trial menyimpulkan bahwa tidak melakukan relaksasi napas meningkatan nyeri pada pasien post oprasi.
Efektifitas ROM Pasif terhadap Pemulihan Peristaltik Usus pada Pasien Post Operasi dengan General Anastesi: Systematic Review Sutriyono Suyanto; Rio Kristian Nugroho
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1699

Abstract

Pembedahan merupakan salah satu pelayaan kesehatan yang terdapat dirumah sakit. Pembedahan atau operasi di laksanakan karena terdapat penyakit sulit diobati dengan obat-obatan atau terapi lainnya. Selama operasi, pasien akan dibius untuk mengurangi rasa sakit selama operasi. Efek anestesi akan menurunkan peristaltik usus dan berimplikasi pada peningkatan resiko paralisis usus dengan distensi otot-otot abdomen dan timbulnya gejala obstruksi usus. Obstruksi usus dapat dicegah dengan berbagai cara salah satunya ROM. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui efektivitas ROM terhadapat pemulihan peristaltic usus pasien post operasi dengan General. Penelitian ini menggunakan sistematik review mengkaji secara kritis pada jurnal kesehatan yang berkualitas, yang telah disaring dengan kriterian inklusi serta menggunakan beberapa data base Pubmed, Science Direct dan Google Scholar Terdapat 680 artikel sesuai kata kunci yang disaring menjadi 6 artikel sesuai tema dan dianalisis yang mengaki efek dari ROM terhadap pemulihan peristaltic usus. Hasil yang didapat dari 6 artikel menunjukan bahwa terdapat efek dari ROM terhadap pemulihan peristaltic usus.
Meta-Analisis Efektivitas Relaksasi Aromaterapi dalam Mengurangi Rasa Nyeri Sutriyono Suyanto; Rio Kristian Nugroho
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1700

Abstract

Pengaruh yang signifikan dari pemberian aromaterapi terhadap penurunan intensitas nyeri dengan menurunnya intensitas nyeri dari 7,65 menjadi 4,65. Rasa nyeri saat melahirkan bersifat unik dan berbeda pada tiap individu, rasa nyeri tersebut juga memiliki karakteristik tertentu yang sama atau bersifat umum. Penelitian ini merupakan penelitian sys­te­ma­tic review dan meta-analysis denagn menggunakan diagram PRISMA. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kela­yakan Model PICO. P= Pasien; I= Relaksasi aromatrapi; C= Tidak relaksasi aromatrapi; O= Nyeri Artikel yang digunakan berasal dari 3 dat­a­b­a­se, yaitu: PubMed dan Google Scho­lar. Dengan kata kun­ci antara lain “"aromatherapy relaxation" AND "pain" AND “randomized controlled trial”. Artikel dianalisis menggunakan digram PRISMA dan aplikasi Review Manager 5.3. 5 artikel dari tahun 2018 - 2022 dengan de­sain studi randomized controlled trial yang akan digu­nakan sebagai sumber meta-analisis efektivitas relaksasi aromatrapi terhadap pasien. Menunjukan bahwa relaksasi aromatrapi menurunkan kemu­ngkinan terjad­inya nyeri pada pesien. Orang yang mengalami nyeri menurunkan rasa nyeri sebesar -0.65 kali dibandingkan orang yang mengalami nyeri tidak melakukan relaksasi aromatrapi (SMD= -0.65; CI 95%= -1.13 hingga -0.17; p=0.008). Meta-analisis dari 5 studi randomized controlled trial menyimpulkan bahwa melakukan relaksasi aromatrapi menurunkan rasa nyeri pada pasien.
Pengaruh Burnout pada Tenaga Kesehatan terhadap Keselamatan Pasien: Meta Analisis Rio Kristian Nugroho; Sutriyono Suyanto; Sunaryo Joko Waluyo
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keselamatan pasien adalah yang terpenting dalam pengobatan dan perawatan medis dan merupakan aspek terpenting dari manajemen mutu. Salah satu penyebab terjadinya eror pada keselamatan pasien adalah disebabkan karena adanya Burn Out. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya risiko pengaruh Burn Out terhadap keselamatan pasien, dengan meta analisis. Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis dengan PICO sebagai berikut, population: tenaga kesehatan. Intervention: mengalami Burn Out. Comparison: Tidak mengalami Burn Out. Outcome: Keselamatan pasien. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Kata kunci untuk mencari artikel “Burn Out” AND “Patient Safety” AND “Health Worker”. Artikel yang digunaan dari tahun 2008 – 2018. Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Sebanyak 8 studi kohor dari tahun 2008 – 2018 . Data yang dikumpulkan menunjukkan tenaga kesehatan yang mengalami Burn Out memeliki risiko untuk melalaikan keselamatan pasien sebanyak 2.31 kali dibandingkan dengan yang tidak mengalami Burn Out (aOR= 2.31.57; CI 95%; 1.52 hingga 3.52; p<0.001). Kejadian Burn Out meningkatkan risiko kelalaian keselamatan pada pasien.
PENDIDIKAN KESEHATAN: MEMILIH MENU MAKANAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR DENGAN PERMAINAN TEBAK GAMBAR Aprilia Nuryanti; Rahayu Setyaningsih; Sutriyono Suyanto; Rio Kristian Nugroho
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara langsung bagi tubuh yang mengkonsumsinya, sehingga menjadi sehat. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan membentuk perilaku konsumsi gizi seimbang. Bentuk kegiatan adalah penyuluhan, bermain tebak gambar berbagai jenis makanan, dan bernyanyi. Sasaran kegiatan adalah anak usia 6-8 tahun pada jenjang sekolah dasar (SD). Kegiatan berlangsung selama 60 menit, pertemuan tatap muka pada hari Selasa, 13 Desember 2022 di Sekolah Dasar Negeri 1 Mojosongo kota Surakarta. Setelah penyuluhan dilakukan pengetahuan dalam kategori baik tentang makanan gizi seimbang meningkat dari 27% menjadi 85,71% dan psikomotor dalam kategori baik dari 52% meningkat menjadi 100% siswa mampu memilih jenis makanan bergizi. Penyuluhan dengan topik kesehatan lainnya dapat dilakukan dengan metode lain yang menarik dan kreatif.
TINJAUAN SISTEMATIS : EFEKTIVITAS LATIHAN FISIK DALAM MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA LANSIA: SYSTEMATIC REVIEW: THE EFFECTIVENESS OF PHYSICAL EXERCISE IN REDUCING LOWER BACK PAIN IN THE ELDERLY Sunaryo Joko Waluyo; Sutriyono Suyanto
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.229

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Nyeri punggung bawah merupakan masalah kesehatan umum pada lanjut usia yang dapat mengurangi kualitas hidup. Latihan fisik telah diusulkan untuk meringankan nyeri punggung bawah melalui berbagai mekanisme fisiologis. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program latihan fisik dalam mengurangi nyeri punggung bawah pada lansia. Metode: Pencarian literatur menggunakan kata kunci terkait "latihan fisik, nyeri punggung bawah dan lansia" pada basis data Google Scholar, PubMed, dan BASE. Studi yang diterbitkan antara 2021-2022 dengan desain eksperimental atau observasional yang membandingkan kelompok intervensi latihan fisik dan kontrol pada partisipan lansia. Outcome utama adalah perubahan skor intensitas nyeri punggung bawah. Hasil: Sebanyak 10 studi yang melibatkan 703 partisipan lansia dianalisis. Lima uji klinis acak dan dua studi pre-post menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi skor nyeri antara kelompok latihan dan kontrol (p<0,05). Empat studi lain menemukan peningkatan mobilitas dan rentang gerak yang signifikan pada kelompok latihan. Pembahasan: Temuan ini mendukung hipotesis bahwa berbagai program latihan fisik dapat secara signifikan mengurangi nyeri punggung bawah pada lansia. Hasil konsisten dengan teori neuroplastisitas, remodelling tulang rawan, dan modulasi sistem saraf otonom oleh latihan. Perbandingan dengan penelitian terdahulu juga menunjukkan konsistensi. Mekanisme potensial pengurangan nyeri meliputi peningkatan kekuatan otot, perbaikan postur, peningkatan fleksibilitas, dan peningkatan sirkulasi darah. Kesimpulan: Secara keseluruhan, tinjauan sistematis ini memberikan bukti bahwa latihan melalui peregangan, ketahanan, stabilisasi lumbal, kombinasi, dan "aquatic" efektif untuk meringankan nyeri punggung bawah pada lansia. Integrasi berbagai jenis latihan harus dipertimbangkan dalam program kesehatan berbasis masyarakat dan klinis yang menargetkan pencegahan dan penanganan nyeri punggung bawah pada lansia.   Abstract    Introduction: Lower back pain is a common health issue among the elderly that can reduce quality of life. Physical exercise has been proposed as a means to alleviate lower back pain through various physiological mechanisms. This systematic review aims to evaluate the effectiveness of physical exercise programs in reducing lower back pain in the elderly. Method: Literature search was conducted using relevant keywords "physical exercise, lower back pain, and elderly" on Google Scholar, PubMed, and BASE databases. Studies published between 2021-2022 with experimental or observational designs comparing physical exercise intervention groups to control groups among elderly participants were included. The primary outcome was the change in lower back pain intensity scores. Results: A total of 10 studies involving 703 elderly participants were analyzed. Five randomized controlled trials and two pre-post studies showed significant differences in reducing pain scores between the exercise and control groups (p<0.05). Four other studies found significant improvements in mobility and range of motion in the exercise group. Discussion: These findings support the hypothesis that various physical exercise programs can significantly reduce lower back pain in the elderly. The results are consistent with the theories of neuroplasticity, cartilage remodeling, and modulation of the autonomic nervous system through exercise. Comparisons with previous research also demonstrate consistency. Potential mechanisms for pain reduction include increased muscle strength, improved posture, enhanced flexibility, and improved blood circulation. Conclusion: Overall, this systematic review provides evidence that exercises involving stretching, endurance, lumbar stabilization, combination, and aquatic exercises are effective in alleviating lower back pain in the elderly. The integration of various types of exercises should be considered in community-based and clinical health programs targeting the prevention and management of lower back pain in the elderly