Berdasarkan hasil observasi penelitian siswa kelas V Tahun Pelajaran 2020/2021 SD Inpres Paccerakkang, menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa belum memuaskan. Kegiatan pembelajaran kurang menarik dan variatif membuat siswa cenderung pasif dalam pembelajaran. Maka dibutuhkan model dan media pembelajaran yang tepat. Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Question Card untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan pre test dan post test yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan Question Card terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di kelas 5 SD Inpres Paccerakkang. Nilai rata-rata post test kelas eksperimen yang diajarkan dengan model Problem Based Learning berbantuan Question Card mencapai 83,82 dan nilai rata-rata kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran ekspositori mencapai 78,97. Hasil uji T nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai thitung = 2,0110 dan ttabel = 1,6676 atau tÂhitung > tÂtabel . Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning Berbantuan Question Card lebih memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.