Claim Missing Document
Check
Articles

Determinants Failure of Exclusive Breast Feeding on Health in the City Bengkulu Suryani, Desri; Simbolon, Demsa; Elly, Nur; Pratiwi, Bintang Agustina; Yandrizal, Yandrizal
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2017): Jurnal KEMAS Vol.12 No.2 : January 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i2.6890

Abstract

The  first 1,000 days of life program is a program to improve the quality of children in the future which one of these programs is the provision of exclusive breastfeeding. The decline in infant mortality rates slowed between 2003 to 2012 from 35 to 32 per 1,000 live births, all babies need access to key interventions such as exclusive breastfeeding. The success of these programs are driven by health workers, but the researches that analyze information about exclusive breastfeeding program on health workers, especially in Bengkulu had never been examined. The research design used mixed methods (quantitative and qualitative) on health workers in Bengkulu in 2015 who have infants aged 6-24 months (66 people), which were determined by purposive sampling. The results showed that 69.7% of the mothers did not practice exclusive breastfeeding and 54.5% did not practice early initiation of breastfeeding. Analysis of early initiation of breastfeeding factor as the dominant factor for failure of exclusive breastfeeding. The qualitative analysis showed confidence and perception of little milk production are factor for unsuccessful early initiation of breastfeeding .
Determinants Failure of Exclusive Breast Feeding on Health in the City Bengkulu Suryani, Desri; Simbolon, Demsa; Elly, Nur; Pratiwi, Bintang Agustina; Yandrizal, Yandrizal
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v12i2.6890

Abstract

The  first 1,000 days of life program is a program to improve the quality of children in the future which one of these programs is the provision of exclusive breastfeeding. The decline in infant mortality rates slowed between 2003 to 2012 from 35 to 32 per 1,000 live births, all babies need access to key interventions such as exclusive breastfeeding. The success of these programs are driven by health workers, but the researches that analyze information about exclusive breastfeeding program on health workers, especially in Bengkulu had never been examined. The research design used mixed methods (quantitative and qualitative) on health workers in Bengkulu in 2015 who have infants aged 6-24 months (66 people), which were determined by purposive sampling. The results showed that 69.7% of the mothers did not practice exclusive breastfeeding and 54.5% did not practice early initiation of breastfeeding. Analysis of early initiation of breastfeeding factor as the dominant factor for failure of exclusive breastfeeding. The qualitative analysis showed confidence and perception of little milk production are factor for unsuccessful early initiation of breastfeeding .
The Effect of Counseling on Improving Knowledge, Attitude, and Behavior in Efforts to Prevent and Control Non-Communicable Diseases Suryani, Desri; Rizal, Ahmad; Eliana, Eliana; Darwis, Darwis; Angraini, Wulan; Pratiwi, Bintang Agustina; Yandrizal, Yandrizal
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i3.10469

Abstract

Non-communicable diseases in Bengkulu Province has been increasing from 2007 to 2013. Integrated non-communicable disease development post (Posbindu PTM) is a platform for community participation in early detection and monitoring of risk factors in an integrated and periodic manner. Counseling on Posbindu PTM activities is one of the factor that could improve knowledge, attitude and behavior towards prevention and control of non-infectious diseases (NCDs). The study aimed to investigate the influence of counseling on the improvement of knowledge, attitude and behavior towards NCDs prevention and control. Through a quantitative research with quasi-experimental design, counseling at Posbindu PTM Damai and Padang Harapan Kota Bengkulu was conducted. The population and samples were all 32 members of Posbindu PTM. We found a difference in knowledge, attitude, and behavior before and after counseling from dependent and independent t-test analysis. The Community Health Centers (Puskesmas) need to train their cadres so that they are capable to counsel Posbindu PTM members to improve their knowledge, attitudes, and behavior towards prevention and control of NCDs.
PENGARUH KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU Pratiwi, Bintang Agustina
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i01.161

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif sangat penting karena memiliki berbagai manfaat bagi bayi dan ibu, kandungan gizi lengkap dan mudah dicerna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu.Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimen, menggunakan rancangan penelitian one group Pre Test dan Post Test. Sampel dari penelitian ini didapatkan dengan purposive sampling adalah ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu sebanyak 18 responden dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Responden diberikan intervensi konseling selama dua kali berselang hari. Analisis data menggunakan Uji Dependen T-Test.Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan intervensi yaitu 15,50 sedangkan rara-rata pengetahuan ibu sesudah diberikan intervensi yaitu 19,40. Rata-rata sikap ibu sebelum diberikan intervensi yaitu 59,83 sedangkan rata-rata sikap ibu sesudah diberikan intervensi yaitu 63,89. Hasil analisis Dependen T-Test diperoleh P value = 0,000 (0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh konseling terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu.Diharapkan untuk memperhatikan waktu konseling seperti, memberikan kondisi yang kondusif bagi si ibu yang menyusui dan memahami permasalahan yang dihadapi klien dari segi pertanyaan yang belum terjawab.Kata Kunci : ASI Eksklusif, Konseling, Pengetahuan, Sikap
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KOTA BENGKULU Angraini, Wulan; Pratiwi, Bintang Agustina; Sagitarius, Nofa
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i3.396

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian mengetahui faktor internal dan eksternal  penyebab kegagalan ASI Eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah kualitatif berupa studi kasus ,meneliti fenomena yang tertentu yang ada dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam. pelaksanaan pada Agustus 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang informan yaitu 2 orang petugas kesehatan, 4 orang suami dan 4 orang istri.Hasil penelitian Faktor internal penyebab kegagalan ASI Esklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu adalah ibu sudah memiliki pengetahuan yang cukup, namun kesibukan ibu dan produksi ASI ibu yang kurang hal ini menjadi faktor penyebab kegagalan pemberian ASI Ekslusif, serta ibu yang kurang telaten dalam menampung ASI sehingga pada saat berkerja anak hanya diberikan Susu formula.  Faktor eksternal penyebab kegagalan ASI Eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu  berasal dari luar dimana suami sudah memberikan dukungan dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi namun tidak diikuti dengan tindakan dalam pelaksanaan, Sedangkan tenaga kesehatan sudah memberikan dan menjalankan perannya misalnya dengan melakukan sosialisai, konsultasi tentang pentingnya pemberian ASI esklusif pada bayi, namun kurang dalam melakukan penyuluhan pada ibu menyusui.       
Berat Badan Lahir sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara Angraini, Wulan; Pratiwi, Bintang Agustina; Amin, Mohammad; Yanuarti, Riska; Harjuita, Tiara Rifki
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i02.399

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.Wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur merupakan jumlah tertinggi balita dengan status gizi stunting 14,8%. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui berat badan lahir sebagai faktor risiko kejadian stunting. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 02 – 20 Agustus 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 24 – 36 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 72 orang. Analisis data dengan univariabel dan bivariabel.Hasil penelitian menunjukkan 37,5% balita berat badan lahir rendah dan status gizi stunting 40,27%. Analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.Adanya pemeriksaan rutin status gizi balita dan melakukan pendidikan kesehatan kepada orang tua tentang stunting.
Faktor Pendorong Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Pratiwi, Bintang Agustina; Riska, Yanuarti; Wati, Nopia; Angraini, Wulan; Okavianti, Lusi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 02 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i02.392

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu tahun 2018 sebesar 63,8%, merupakan angka cakupan ASI Eksklusif terendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif  dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian pada penelitian ini adalah Ibu yang mempunyai anak umur 6 bulan – 24 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling di dapatkan sampel sebanyak 62 orang. Data di analisis Univariat, Chi Square, Regresi Logistik Berganda.Sebesar 51,6% Ibu memberikan ASI Eksklusif, 88,7% mendapat dukungan dari petugas kesehatan, 53,2% mendapat dukungan suami, 66,1% mendapat dukungan orang tua. Terdapat hubungan antara Dukungan Petugas Kesehatan dan dukungan orang tua dengan pemberian ASI Eksklusif (p value = 0,05 dan 0,020). Dukungan orang tua merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI Esklusif.Petugas kesehatan menginformasikan kepada ibu hamil bahwa kehadiran orang tua sangat membantu ibu dalam proses menyusui. Orang tua akan berbagi pengalaman dengan anaknya
PKM MENINGKATKAN KOMSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA MASYARAKAT DUSUN I DESA SRI KUNCORO KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Pratiwi, Bintang Agustina; Angraini, Wulan; Oktarianita, Oktarianita; Febriawati, Henni; Wati, Nopia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v3i1.756

Abstract

Desa Sri Kuncoro tepatnya di dusun 1 Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Kota  Bengkulu dari 40 KK terdapat 25 KK masyarakat yang tidak mengkomsumsi buah dan sayuran, berbagai dampak yang dapat terjadi jika kurang mengkonsumsi buah dan sayur,seperti mudah terserang penyakit, sering mengalami masalah gusi, obesitas ,kurangnya konsentrasi dan lemas. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan mulai dari tanggal 05 November-26 Desember 2019.  Kegiatan dimulai dari pengumpulan data, analisis, intervensi melalui penyuluhan dan selanjutnya dilakukan menitoring dan evaluasi. Setelah kami kkegiatan edukasi konsumsi buah dan sayuran tesebut, pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi buah dan sayuran menjadi bertambah, dan masyarakat sadar pentingnya konsumsi buah dan sayuran akan kesehataan. Hendaknya masyarakat dusun 1 desa sri kuncoro agar lebih memperhatikan dan sadar akan pentingnya konsumsi buah dan sayur agar terciptanya masyarakat yang sehat
Edukasi Kesehatan Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara: Health Education of Stunting in Bengkulu Utara Angraini, Wulan; Pratiwi, Bintang Agustina; M. Amin; Yanuarti, Riska; Febriawati, Henni; Shaleh, M. Ismail
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i1.36

Abstract

Pemantauan status gizi Kabupaten Bengkulu Utara bulan Juni 2018 menunjukkan prevalensi stunting 9,03% dari total 1.289 balita yang diukur status gizi dalam status gizi stunting. Puskesmas Argamakmur merupakan salah satu yang tertinggi jumlah balita dengan status gizi stuntingberjumlah 143 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi kesehatan stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu di Puskesmas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode quasy experimentdengan pre danpost test one group pada 29 Juli sampai dengan 19 Agustus 2019 di Puskesmas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang memiliki balita sedangkan sampel merupakan sebagian ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan dengan teknik accedental samplingsebanyak 19 responden. Analisis data menggunakan uji Compare Means Paired T-Test. Analisis data didapatkan rerata sebelum diberikan edukasi kesehatan terhadap pengetahuan (4,95), sikap (24,21), rata- rata sesudah di berikan edukasi kesehatan terhadap pengetahuan (7,89), sikap (29,58). Rerata pengetahuan dan sikap meningkat tentang stuntingsetelah edukasi pendidikan kesehatan dalam bentuk flipchat (lembar balik) di Puskesmas Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.
Evaluation of the Implementation of the Youth Care Health Service Program in the West Lingkar Health Center of Bengkulu City Oktarianita, Oktarianita; Pratiwi, Bintang Agustina; Febriawati, Henni; Yanuarti, Riska
Disease Prevention and Public Health Journal Vol 15, No 2 (2021): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v15i2.4034

Abstract

Background: One of the strategies to overcome adolescent problems is the formation of the Youth Care Health Service Program or Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). PKPR itself is a health service program aimed at adolescents and is a forum for overcoming adolescent problems. This study aimed to analyze the implementation of the PKPR program in the working area of the West Lingkar Health Center. Method:  This research was a qualitative descriptive study conducted in March-April 2021. The methods used were observation and in-depth interviews with seven informants: the person in charge of the PKPR program, health workers, peer counselors, and youth participating in PKPR. Results: The results showed that the PKPR program was aligned with the 2014 standard guidelines. This research was done inside and outside the health center by collaborating with PKPR's person in charge and the health team based on the Decree of PKPR implementation. PKPR program is held in three schools in the working area of the West Lingkar Health Center and provides services such as health checks, counseling, and education about youth health. The peer counselor training subprogram has fulfilled the standard 10% of the target schools. PKPR is fully funded by the Special Operational Assistance or Bantuan Operasional Khusus (BOK) fund. Recording and reporting were done every two to three months to the public health office. Monitoring was reported during the activities, while the evaluation report is annual. This research discovered the availability of counseling rooms and related references about communication, information, and education books on PKPR. This research had collaborated with cross-sectors such as schools and the National Antinarcotics Agency. Conclusion:  Implementation is under PKPR guidelines, but overall it was still not optimal. There was no regular socialization of PKPR, especially for youth who did not attend school.
Co-Authors Agung Suhadi ahmad rizal Amin Amin Andry Sartika Angraini, Wulan Aning Tri Subeqi Apriza Fitriani Ayu Maharani Ayu Wijayanti Azzaria Fidella Betri Anita Betri Anita Betrianita Betrianita Bunga Tiara Kasih Cici Agustiawati darwis darwis, darwis Dedy Novriadi Dedy Novriadi Demsa Simbolon Desri Suryani diniarti, fiya Eli Rustinar Eliana Eliana Emi Kosvianti Erni Riany Essy Tuwi Susanti ESSY TUWI SUSANTI EVA OKTAVIDIATI, EVA Fatsiwi Nunik Andari Febri Aguston Ferasinta Ferasinta Fitri Wulandari Frensi Riastuti Frensi Triastuti Harjuita, Tiara Rifki Hasa Husin Heldi Saputra Henni Febriawati Henni Febriawati, Henni Husin, Hasan irfina syafitri Junita Junita Kambera, Loli Ledyawati Ledyawati Lesmi, Anisa Liza Fitri Lina Loli Kambera Loli Kambera Lusi Okavianti M. Amin M. Amin M. Amin M. Ismail Shaleh Merri Sri Hartati Mohammad Amin Mohammad Amin Mohammad Amin Mugia Bayu Raharja Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Arif Tobing Mutiara Nafita Nafita Nio firdaus Nofa Sagitarius Nopia Wati Nopia Wati NOPIA WATI Nopia Wati Nora Idiawati Nova Kartini Nur Elly Nur Hidayah Okavianti, Lusi Oktarianita Oktarianita Oktarianita Oktarianita Oktarianita Oktarianita Oktarianita, Oktarianita Padila Padila Pebi Fermana Podesta, Fiana Putri Wulan Dari Qurrata A’Ayun Qurrata A’Ayun Rangga Jayanuarto Rengga Depri Admaja Riska Yanuarti Riski Wais Al Qorni Rita, Wismalinda Sagitarius, Nofa Sandy Ardiansyah Sari, Suci Pitria Shaleh, M. Ismail Siti Nurazisah Sri Indarti Sri Lilestina Nasution Suci Pitria Sari Surahman, Fery Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Tiara Rifki Harjuita Titi Darmi Tuti Rohani, Tuti Wati, Nopia Weti Weti Wulan Angraini Yandrizal Yandrizal Yanti, Lussyefrida Yanuarti, Riska Yulia Afriza Yundari, Yundari Yusup Al Gofar