Peningkatan gas-gas efek rumah kaca menyebabkan terjadinya pemanasan global yang berdampak langsung mengakibatkan perubahan iklim dan sea level rise. Upaya mitigasi dapat dilakukan dengan meningkatkan peran mangrove sebagai penjerap karbon. Ekosistem mangrove yang banyak terdapat di wilayah pesisir, mempunyai kemampuan yang sangat efektif dalam mengurangi konsentrasi gas karbondioksida (CO2) di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi karbon tersimpan pada tegakan mangrove di Wilayah Tapak, Kota Semarang. Metode yang digunakan, yakni non destructive Test dengan persamaan allometrik pada mangrove tegakan. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling, dengan mempertimbangkan kerapatan dan lokasi tumbuh yang terdapat pada wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukan mangrove di Dukuh Tapak memiliki kandungan biomassa sebesar sebesar 1507,91 ton/ha, kandungan stok karbon sebesar 708,2 ton C/ha, dan mampu menyerap CO2 sebesar 2598,65 ton/ha. Pola hubungan antara kerapatan dengan biomassa, biomassa dengan stok karbon, dan stok karbon dengan serapan CO2 menunjukkan adanya tiga macam persamaan yang memiliki nilai korelasi (R) yang positif masing-masing sebesar 0,67, 1,00, dan 1,00.