Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE EARTH DENGAN PETA DIGITAL PADA MATERI PERSEBARAN FAUNA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 SEMARANG Isnaini, Nur
Jurnal Geografi Vol 12, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang is one of Madrasah Aliyah which has sufficient facilities. However, thelearning process of the school implies y simple learning media. Ideally, along with technology development,geography learning is supposed to utilize the technology and facilities maximally. The purpose of this research isto know the implementation of Google earth media and map digital, and to know the comparison of learningoutcome using Google earth media and using digital map media of fauna distribution. Subject of this research isIPS students in grade XI of MAN 1 Semarang. Experiment group (learning using Google Earth media) is IPS 2students in grade XI while IPS 3 students in grade XI become controller group (learning using digital map). Thisresearch is quasi experimental design. Variable of this research is learning outcome of the student with animaldistribution material using Google earth media, and learning outcome of the students using digital map media offauna distribution. Method of collecting data used documentation, questioner, and test. Analysis of the researchshows thitung >ttabel. It means that hypothesis is approved. Therefore, I can conclude that geography learningoutcome on distribution fauna material using Google Earth media is better than using digital map media ofdistribution fauna.
Effect of Combination of Slow Deep Breathing and Ice Therapy towards Comfort Level in Arteriovenous Fistula Insertion of Hemodialysis Patients in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta Isnaini, Nur; Hidayati, Titiek; Sumaryani, Sri
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.767 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2018.7.1.45

Abstract

Patients with chronic renal disease undergoing hemodialysis will have arteriovenous (AV) fistula insertion for 2–3 times a week or an average of ten punctures per month. Intervention of comfort technical with combination of slow deep breathing and ice therapy help to reduce discomfort due to AV fistula insertion. The objective of this research was to determine the effect of combination of slow deep breathing and ice therapy on comfort level of AV fistula insertion. This research was conducted from January until February 2015 at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. Type of this research is a quasi experiment with only post test group design with control group. The sample was divided into 20 patients in intervention group and 20 patients in control groups through simple random sampling technique. For each group, discomfort level was measured using Visual Analog Scale after AV fistula insertion. In intervention group, respondents were given a combination of deep breathing and ice therapy on acupuncture points LI4 10 minutes before insertion. The data were collected twice and analyzed of the difference between intervention group and control group using Chi-Square, Wilcoxon and Mann-Whitney test. There was a significant difference between intervention group and control group using Visual Analog Scale discomfort with p=0.000. Provision of comfort technical intervention with combination of slow deep breathing and ice therapy proved to improve the comfort of hemodialysis patients while undergoing insertion of AV fistula.Keywords: AV fistula insertion, combination of slow deep breathing and ice therapy, comfort level Pengaruh Kombinasi Nafas Dalam dan Terapi Es terhadap Level Kenyamanan Insersi Fistula Arteri-vena Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah YogyakartaPasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis akan mengalami insersi fistula arteri-vena (AV fistula) selama 2–3 kali seminggu atau rata-rata akan mengalami sepuluh tusukan setiap bulan. Intervensi comfort technical dengan kombinasi nafas dalam dan terapi es membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat insersi AV fistula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi nafas dalam dan terapi es terhadap level kenyamanan insersi AV-Fistula. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Februari 2015. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperimental dengan only post test group design with control group. Sampel dibagi menjadi 20 pasien kelompok intervensi dan 20 pasien kelompok kontrol melalui teknik simple random sampling. Masing-masing kelompok dilakukan pengukuran ketidaknyamanan menggunakan Visual Analog Scale setelah insersi AV fistula. Pada kelompok intervensi, diberikan kombinasi nafas dalam dan terapi es pada titik akupunktur LI4 10 menit sebelum insersi. Pengambilan data dilakukan dua kali dan dianalisis perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol menggunakan uji Chi-Square, Wilcoxon dan Mann-Whitney. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan menggunakan skala ketidaknyamanan Visual Analog Scale dengan nilai p=0,000. Pemberian intervensi comfort technical dengan kombinasi nafas dalam dan terapi es terbukti dapat meningkatkan kenyamanan pasien hemodialisis saat menjalani insersi AV-Fistula.Kata kunci: Insersi AV fistula, kombinasi nafas dalam dan terapi es, level kenyamanan
UPAYA PREVENTIF PEMBERIAN EDUKASI DIABETUS MELLITUS PENGARUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU – IBU AISYIAH Isnaini, Nur; Hikmawati, Isna
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1828

Abstract

Latar belakang: Indonesia masuk ke dalam sepuluh negara dengan jumlah kasus diabetes mellitus terbanyak di dunia. Indonesia berada pada peringkat keempat di dunia pada tahun 2000 setelah India, China, dan Amerika dengan jumlah kasus sebesar 8,4 juta orang dan diprediksi akan meningkat pada tahun 2030 menjadi 21,3 juta orang. Edukasi menjadi salah satu pilar yang sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk menghindari komplikasi diabetes jangka panjang. Tujuan:Untuk mengetahui pengaruh upaya preventif pemberian edukasi diabetes mellitus terhadap pengetahuan dan sikap ibu ibu Aisyiah ranting Karang talun kidul. Metode: Quasi Ekspreminen dengan desain penelitian yang digunakan adalah bentuk one group pre test-post test design. Tidak ada kelompok pembanding (kontrol) tetapi dilakukan observasi pertama (pre-test) sebelum pemberian intervensi dan dilakukan post test setelahnya untuk mengetahui perubahan yang terjadi menggunakan uji Wilcoxon Hasil:Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi penyakit Diabetus Mellitus dengan nilai p=0.00.Terdapat perbedaan yang bermakna sikap terhadap penyakit Diabetus Melitus sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai p=0,00. Kesimpulan:Pemberian edukasi tentang penyakit DM efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan sikap pada ibu ibu Aisyiah ranting Karang talun kidul dengan adanya perubahan yang bermakna sebelum dan setelah pemberian edukasi. Kata kunci : Edukasi, diabetus mellitus, pengetahuan, sikap.
Pengaruh indeks masa tubuh terhadap kadar gula darah sewaktu Isnaini, Nur; Hikmawati, Isna
MEDISAINS Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i1.1046

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan suatu gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang ditandai oleh hipergikemia. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya DM. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh dari Indeks Masa Tubuh dengan kadar GDS warga Aisyiah Ranting Karang talun kidul. Metode: Desain pada penelitian ini observasi analitik cross-sectional. Variabel yang hendak diteliti hanya diukur pada satu kali pengukuran saja. Hasil pengukuran IMT dan GDS dianalisa menggunakan uji corelasi product moment untuk melihat adakah pengaruh antara IMT dengan kadar GDS. Hasil: Hasil ρ value = 0,480 dengan nilai α = 0,05 (ρ value > α) sehingga tidak berpengaruh secara signifikan antara IMT dengan kadar gula darah (GDS). Nilai coefisien corelasi = 0,85 sehingga dapat diartikan terdapat hubungan tetapi tidak erat antara IMT pada kategori obesitas dan kadar GDS (>200mg/dl). Kesimpulan: Hasil ρ value >0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa IMT responden tidak berpengaruh secara signifikan dengan kadar GDS tetapi dilihat dari nilai coefisien corelasi terdapat hubungan tetapi tidak erat antara IMT dengan GDS karena pada responden dengan IMT obesitas, kadar GDS melebihi nilai normal dan berada pada kategori DM Kata kunci : Diabetus Melitus, Gula Darah Sewaktu (GDS), Indeks Masa Tubuh (IMT)
PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MENINGKATKAN KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Isnaini, Nur; Saputra, Muhammad Helmi Agung
MEDISAINS Vol 15, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i3.2077

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penatalaksanaan untuk mencegah terjadinya komplikasi bagi pasien DM adalah terapi diet atau pengelolaan pola makan. Kepatuhan dapat sangat sulit dan membutuhkan dukungan, pengetahuan, dan motivasi agar menjadi biasa dengan perubahan yang dilakukan dengan cara mengatur untuk meluangkan waktu dan kesempatan yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri. Tujuan: Mengetahui pengaruh pengetahuan dan motivasi terhadap peningkatan kepatuhan diet pasien diabetes mellitus tipe II Metode: Metode penelitian Deskriptif Analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien DM Tipe 2 yang mengikuti prolanis di Puskesmas 1 Cilongok sebanyak 40 orang dengan teknik total sampling. Analisa data menggunakan analisa chi-square. Hasil: Sebagian besar pengetahuan responden adalah baik sebanyak 24 responden (60%). Sebagian besar motivasi responden adalah tinggi sebanyak 22 responden (55%). Sebagian besar kepatuhan responden adalah patuh sebanyak 21 responden (52,5%). Responden dengan pengetahuan baik memiliki prosentase dua kali lebih banyak yang patuh terhadap diet dari pada responden yang berpengetahuan kurang (RR: 2,1973, p
DETEKSI DINI DIABETUS MELLITUS MELALUI PENGECEKAN GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN INDEKS MASA TUBUH WARGA AISYIAH RANTING KARANG TALUN KIDUL Linggardini, Kris; Isnaini, Nur
MEDISAINS Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v13i1.1826

Abstract

Latar belakang: Prevalensi kejadian diabetus mellitus (DM) semakin meningkat dan menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar dari tahun ke tahun. Hasil observasi pada warga Aisyiah ranting Desa Karang Talun Kidul ditemukan kurangnya kesadaran warga Aisyiah untuk melakukan pemeriksaan berkala gula darah sewaktu (GDS) dan pengecekan indeks masa tubuh (IMT) untuk mendeteksi secara dini penyakit Diabetus Mellitus (DM), belum pernah diadakan deteksi dini terhadap penyakit diabetus mellitus dengan pengecekan GDS dan indeks masa tubuh warga Aisyiah ranting Karang talun kidul, ditemukan beberapa warga terdiagnosa diabetus mellitus tetapi tidak diketahui sejak dini, diketahui setelah rawat inap di RS dan ada anggota Aisyiah Ranting Karang Talun Kidul yang meninggal dunia dan diketahui menderita DM tetapi terlambat penanganannya. Tujuan: Mengetahui secara dini penyakit DM pada warga Aisyiah ranting Desa Karang Talun Kidul Metode: Melakukan skrining terhadap penyakit DM dengan pengecekan GDS dan skrining obesitas melalui pengukuran IMT karena obesitas merupakan faktor resiko terjadinya DM. Pelaksanaan skrining ini dilakukan di Masjid Baitussalam yang menjadi tempat rutin pelaksanaan pengajian ibu-ibu Aisyiah ranting Karang talun kidul. Hasil: Ibu-ibu yang diskrining berjumlah 72 dan terdapat 2 orang yang terdiagnosa DM dengan nilai GDS >200 mg/dl dan sebagian besar berada pada kategori pra DM sebanyak 47 orang (65.3%). Hasil pengukuran IMT terdapat 9 orang dengan kategori Obesitas II, 23 orang dengan kategori obesitas I dan 13 orang dengan BB beresiko. Kesimpulan: Dua orang dengan hasil pemeriksaan GDS >200mg/dl diberikan saran untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke puskesmas, RS atau ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi. Warga yang masuk dalam kategori IMT obesitas I dan II disarankan untuk menjaga pola makan sehat dan seimbang agar tidak sampai terkena penyakit DM. Kata kunci: diabetus mellitus, glukosa darah, indeks masa tubuh
KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE EARTH DENGAN PETA DIGITAL PADA MATERI PERSEBARAN FAUNA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 SEMARANG Isnaini, Nur
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 12, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v12i1.8013

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri 1 Semarang is one of Madrasah Aliyah which has sufficient facilities. However, thelearning process of the school implies y simple learning media. Ideally, along with technology development,geography learning is supposed to utilize the technology and facilities maximally. The purpose of this research isto know the implementation of Google earth media and map digital, and to know the comparison of learningoutcome using Google earth media and using digital map media of fauna distribution. Subject of this research isIPS students in grade XI of MAN 1 Semarang. Experiment group (learning using Google Earth media) is IPS 2students in grade XI while IPS 3 students in grade XI become controller group (learning using digital map). Thisresearch is quasi experimental design. Variable of this research is learning outcome of the student with animaldistribution material using Google earth media, and learning outcome of the students using digital map media offauna distribution. Method of collecting data used documentation, questioner, and test. Analysis of the researchshows thitung >ttabel. It means that hypothesis is approved. Therefore, I can conclude that geography learningoutcome on distribution fauna material using Google Earth media is better than using digital map media ofdistribution fauna.
The Effect Of Crossword Puzzle Therapy (CPT) On The Cognitive Function Of Elderly In Sudagaran Old Age Home (PPSLU), Banyumas Komsin, Nabila Karimah; Isnaini, Nur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.380

Abstract

Lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi kognitif akan berakibat terhadap aktivitas sehari-hari dan ketergantungan terhadap orang lain. Solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi yaitu dengan meningkatkan fungsi kognitif pada lanjut usia. Crossword Puzzle Therapy (CPT) merupakan salah satu terapi non farmakologi untuk menghambat terjadinya penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh crossword puzzle therapy (CPT) terhadap fungsi kognitif  lansia di panti  pelayanan sosial lanjut usia (PPSLU) sudagaran banyumas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment dengan pendekatan Pre and Posttest with Control Group. Sampel penelitian sebanyak 36 orang lansia dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan MMSE. Analisa data menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan karakteristik jenis kelamin responden mayoritas perempuan, rata-rata usia responden pada rentang usia 60-74 tahun, dan pendidikan responden rata-rata tidak sekolah dan tamat SD. Skor MMSE lansia yang mendapatkan crossword puzzle therapy (CPT) mengalami kenaikan secara bermakna daripada lansia yang tidak mendapatkan crossword puzzle therapy (CPT). Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai Asymp.Sig sebesar 0.000 (P value < 0,05) ada pengaruh crossword puzzle therapy (CPT) terhadap fungsi kognitif  lansia di panti  pelayanan sosial lanjut usia (PPSLU) sudagaran banyumas, uji Shapiro-Wilk p value < 0,05.Keywords: crossword puzzle therapy (CPT); lansia; fungsi kognitif.
THE EFFECT OF CROSSWORD PUZZLE THERAPY (CPT) ON THE COGNITIVE FUNCTION OF ELDERLY IN SUDAGARAN OLD AGE HOME (PPSLU), BANYUMAS Komsin, Nabila Karimah; Isnaini, Nur
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i2.2518

Abstract

Decreased cognitive function in the elderly will affect their daily activities and make them depend on others. The solution to overcome the problems is improving the elderly cognitive function. Crossword Puzzle Therapy (CPT) is a non-pharmacological therapy used to prevent cognitive decline. This research aimed to discover the effect of Crossword Puzzle Therapy (CPT) on the cognitive function of the elderly in an old age home located in Sudagaran, Banyumas.This was Quasy Experimental research with a Pre and Posttest with Control Group approach. There were 36 elderly taken as the research sample using a total sampling technique. The research instrument used was MMSE. Data obtained were analyzed using Mann Whitney. The results showed of majority of the respondents were women. The average age of respondents was in the range of 60-74 years. Most of them did not go to school or only graduated from primary school. MMSE scores of the elderly who got Crossword Puzzle Therapy (CPT) increased significantly compared to those who did not. Based on the Mann Whitney test result, the Asymp.Sig value was 0,000 (P value 0.05) there was an effect of Crossword Puzzle Therapy (CPT) on the cognitive function of the elderly in Sudagaran Old Age Home, Banyumas. While based on the Shapiro-Wilk test, the p value was 0.05. Keywords: Crossword Puzzle Therapy (CPT); elderly; cognitive function.
Pengaruh Edukasi Penanganan Awal Hipotermia Dengan Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Pendaki Gunung Prau Ningsih, Aditiana; Isnaini, Nur
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2020: JKM EDISI KHUSUS SEPTEMBER 2020
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v0i0.5427

Abstract

Objective: The purpose of this study was to determine the effect of early hypothermia handling education with booklets on the level of knowledge in prau mountaineers.Method: This research is Pre-Experimental, the design used in this study is One Group Pretest-Posttest Design. Respondents used were Gunung Prau climbers with a large sample of 34 respondents with a sampling technique using accidental sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire about hypothermia. Data analysis uses Paired Sample T-Test.Results: The average value of respondents' knowledge before being given education with a booklet of 12.74 + 1.746 and after 15.74 + 1.189 with an average difference of -3,000 + 1,128 and obtained a significance value of 0.001 (p-value <0.005).Conclusion: Providing education on the initial handling of hypothermia with booklets provides an influence in increasing knowledge in mountain climbers prau.