Catur Wijayanti, Catur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POJOKAN SEBAGAI STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI BURUH HARIAN PABRIK KETJAP IKAN LELE DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI Wijayanti, Catur; Luthfi, Asma; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pojokan sebagai strategi pemenuhan kebutuhan ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele. Pojokan merupakan pertukaran ekonomi yang muncul dari inisiatif salah satu buruh dan sampai sekarang masih dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Konsep redsistribusi dari Karl Polanyi serta Teori Pilihan Rasional dari Friedman dan Hetcher sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Kegiatan pojokan sebagai mekanisme redistribusi, karena mekanisme pojokan dilakukan secara terpusat kepada satu orang dan uang yang sudah terkumpul akan dibagikan kembali kepada anggota-anggota kelompok, (2) Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mempunyai motivasi tersendiri dalam memilih mengikuti pojokan di pabrik yakni gak kudu metu, sak wayah-wayah dan percoyo. Pilihan mengikuti pojokan dirasa tepat untuk meningkatkan kestabilan kehidupan ekonomi, dan (3) Fungsi dari pojokan terhadap kehidupan buruh antara lain membantu perekonomian buruh, meningkatkan rasa kekeluargaan antarburuh dan menyebabkan timbulnya kecemburuan sosialz
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI. IPS 1 SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Wijayanti, Catur
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.261 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengamati peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check pada mata pelajaran sosiologi kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksankan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom sebanyak 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 mulai dari keaktifan dan hasil belajar siswa pra siklus, siklus 1, sampai siklus 2. Keaktifan siswa di dalam kelas XI. IPS 1 menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Rata-rata capaian keaktifan individu menunjukkan presentase  57,58% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 65,62% dan kembali meningkat menjadi 80,80% pada tahap siklus 2. Hasil belajar di dalam kelas XI. IPS 1 terbagi atas 3 ranah, yang pertama ranah kognitif menunjukkan 78,12 pada tahap pra siklus meningkat 81,62 pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 84,81. Kedua yaitu ranah afektif (keaktifan) menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Ketiga yaitu ranah psikomotorik menunjukkan presentase 40,6% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 59,4% pada siklus 1, dan kembali meningkat menjadi 93,75 pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom pada tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pair check, Keaktifan dan Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI. IPS 1 SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Wijayanti, Catur
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.077 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengamati peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check pada mata pelajaran sosiologi kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksankan dalam dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom sebanyak 32 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik utama dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, sementara teknik pendukung dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 mulai dari keaktifan dan hasil belajar siswa pra siklus, siklus 1, sampai siklus 2. Keaktifan siswa di dalam kelas XI. IPS 1 menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Rata-rata capaian keaktifan individu menunjukkan presentase  57,58% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 65,62% dan kembali meningkat menjadi 80,80% pada tahap siklus 2. Hasil belajar di dalam kelas XI. IPS 1 terbagi atas 3 ranah, yang pertama ranah kognitif menunjukkan 78,12 pada tahap pra siklus meningkat 81,62 pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 84,81. Kedua yaitu ranah afektif (keaktifan) menunjukkan presentase 31,25% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 53,12% pada siklus 1 dan kembali meningkat menjadi 87,50% pada siklus 2. Ketiga yaitu ranah psikomotorik menunjukkan presentase 40,6% pada tahap pra siklus meningkat menjadi 59,4% pada siklus 1, dan kembali meningkat menjadi 93,75 pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe pair check dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI. IPS 1 SMA Negeri 1 Karanganom pada tahun pelajaran 2016/2017.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pair check, Keaktifan dan Hasil Belajar
POJOKAN SEBAGAI STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN EKONOMI BURUH HARIAN PABRIK KETJAP IKAN LELE DI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI Wijayanti, Catur; Luthfi, Asma; Kismini, Elly
Solidarity: Journal of Education, Society and Culture Vol 5 No 2 (2016): SOLIDARITY
Publisher : Solidarity: Journal of Education, Society and Culture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pojokan sebagai strategi pemenuhan kebutuhan ekonomi Buruh Harian Pabrik Ketjap Ikan Lele. Pojokan merupakan pertukaran ekonomi yang muncul dari inisiatif salah satu buruh dan sampai sekarang masih dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Konsep redsistribusi dari Karl Polanyi serta Teori Pilihan Rasional dari Friedman dan Hetcher sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Kegiatan pojokan sebagai mekanisme redistribusi, karena mekanisme pojokan dilakukan secara terpusat kepada satu orang dan uang yang sudah terkumpul akan dibagikan kembali kepada anggota-anggota kelompok, (2) Buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele mempunyai motivasi tersendiri dalam memilih mengikuti pojokan di pabrik yakni gak kudu metu, sak wayah-wayah dan percoyo. Pilihan mengikuti pojokan dirasa tepat untuk meningkatkan kestabilan kehidupan ekonomi, dan (3) Fungsi dari pojokan terhadap kehidupan buruh antara lain membantu perekonomian buruh, meningkatkan rasa kekeluargaan antarburuh dan menyebabkan timbulnya kecemburuan sosialz