Shoimatun Febriyani, Shoimatun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BIOEDUTAINMENT MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATERI ALAT INDERA MANUSIA TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Febriyani, Shoimatun; Isnaeni, Wiwi; Irsadi, Andin
Journal of Biology Education Vol 5 No 3 (2016): 2016
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BIOEDUTAINMENT MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATERI ALAT INDERA MANUSIA TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Febriyani, Shoimatun; Isnaeni, Wiwi; Irsadi, Andin
Journal of Biology Education Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : FMIPA UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbe.v5i3.14867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan strategi bioedutainment model Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran materi alat indera manusia terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian ini menggunakan pola non randomized pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA N 11 Semarang, dan sampelnya adalah kelas XI MIPA 6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan strategi bioedutainment model TGT, dan kelas XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol yang menerapkan cermah dan diskusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar dan tingkat keaktifan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil posttest yang diperoleh kemudian di analisis dengan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh harga t hitung > harga t tabel yaitu 4,58 > 1,99. Dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen. Selain itu keaktifan siswa kelas ekperimen lebih baik daripada kelas control. Sejumlah 36,84% siswa kelas eksperimen sangat aktif dan 63,16% siswa aktif mempelajari materi alat indera manusia. Hal ini didukung dengan tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan strategi bioedutainment model TGT yang memberikan respon positif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan strategi bioedutainment model TGT pada pembelajaran alat indera manusia berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa.