Moh. Aris Munandar, Moh. Aris
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dalam Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Anggota Aqil, Hasan Labiqul; Munandar, Moh. Aris
Unnes Political Science Journal Vol 4 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/upsj.v4i1.42378

Abstract

Kaderisasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pengaderan seperti PMII, dengan adanya kaderisasi menandakan adanya kelanjutan dari sebuah organisasi. Kaderisasi yang merupakan proses kegiatan penyiapan, membina, serta mengasuh sumber daya manusia secara terdidik dan berkesinambungan, harapannya mampu menghasilkan kader yang dapat memimpin dengan baik untuk mengganti pemimpin yang lama serta membangun peran dan fungsi organisasi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dilaksanakan? (2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam kaderisasi PMII ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kaderisasi organisasi PMII berperan dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan anggota melalui program kaderisasi formal, nonformal, dan informal. Tahapan kaderisasi PMII terdiri dari tahap rekrutmen, pendidikan atau pelatihan, dan pengabdian. Dalam tahap pendidikan atau pelatihan khususnya bentuk kaderisasi formal mengenal jenjang kaderisasi. Diawali dengan MAPABA yang dilaksanakan di tingkat Rayon atau Fakultas, kemudian PKD yang dilaksanakan di tingkat Komisariat atau Universitas, dan PKL yang dilaksanakan langsung oleh Pengurus Cabang PMII Kota Semarang. Adapun metode yang sering digunakan oleh PMII Cabang Kota Semarang dalam melaksanakan kaderisasinya adalah diskusi dan juga distribusi kader. Regeneration is important in organizations, especially cadre organizations such as PMII, with the presence of cadre signification of the existence of an organization. The regeneration which is the process of preparing, developing and caring for educated and sustainable human resources, hopes to be able to produce cadres who can lead well to replace the old leaders and develop the role and function of the organization better.The purpose of this research is to find out:(1) How is the regeneration of PMII in the branch of Semarang City carried out? (2) How is the implementation of leadership training activities in PMII regeneration?. The research method used in this research is qualitative. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results obtained indicate that PMII organizational regeneration plays a role in improving student leadership capacity through formal, non-formal and informal regeneration programs. The stages of PMII regeneration consist of the stages of recruitment, education or training, and service. In the education or training stage, especially in the form of formal regeneration, recognize the level of regeneration. It starts with MAPABA which is carried out at the Rayon or Faculty level, then PKD is carried out at the Commissariat or University level, and PKL is carried out directly by the PMII Semarang Branch Management. The method that is often used by PMII Semarang City Branch in carrying out its regeneration is discussion and also the distribution of cadres.
PENGEMBANGAN SIKAP KEMANUSIAAN SISWA DALAM KEGIATAN PMR DI SMA N 1 DEMAK Matoha, Ali -; -, Suyahmo -; Munandar, Moh. Aris
Unnes Civic Education Journal Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemanusiaan merupakan sebuah sikap  universal yang harus dimiliki setiap umat manusia di dunia yang dapat melindungi dan memperlakukan manusia sesuai dengan hakikat manusia yang bersifat manusiawi. Dalam menerapkan sikap kemanusian pada generasi muda dapat dilakukan melalui kegiatan PMR. Dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh siswa dalam kegiatan PMR SMA N 1 Demak dilakukan dengan menghayati dan mengamalkan pancasila yaitu dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, melalui kegiatan kemanusiaan proses penyerapan nilai-nilai kemanusiaan dapat dicerna oleh siswa dengan rasa, hati nuraninya, akal dan kehendaknya untuk berbuat baik dengan gemar melakukan kegiatan kemanusiaan maka siswa dapat terbiasa melakukan hal-hal yang baik sehingga dengan pengelolaan jiwanya akan menghasilkan kehendak, sikap dan perbuatan yang dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Dengan begitu proses pengembangan sikap kemanusiaan dapat terus dibina dan dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang secara langsung siswa mampu merasakan dan berbuat untuk kemanusiaan sehingga mampu menumbuhkan manusia yang adil dan beradab terhadap sesamanya.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREMPUAN DESA TASIK AGUNG DALAM BERPARTISIPASI POLITIK Hidayah, Nur; Munandar, Moh. Aris
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partisipasi politik sebagai kontribusi akan keikutsertaan warga dalam masalah – masalah politik di lingkup masyarakatnya, dengan mendukung atau menolak, serta membantu atau melawan dan seterusnyaMemberikan suara dalam pemilihan umum merupakan suatu tindakan bahwa masyarakat ikut berpartisipasi politik, selain itu ikut serta menjadi anggota dari salah satu partai politik tertentu mewujudkan kepedulian perempuan terhadap partisipasi politik. Kepedulian perempuan semakin nampak dengan ikut serta dalam mensosialisasikan memberikan gambaran atau mengajak warga yang lainnya pada saan mendekati pemilihan umum agar bisa ikut turut serta memberikan suaranya melalui hadir ke TPS setempat yang sudah di sediakan. Partisipasi politik perempuan ini mampu mengubah peran perempuan di dalam masyarakat dalam berorganisasi.
PENANAMAN KEDISIPLINAN MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMA N 1 KUTOWINANGUN Afiani, Yanuarini Esha; Sumarto, Slamet; Munandar, Moh. Aris
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman kedisiplinan di sekolah ditujukan agar semua individu yang berada di dalamnya bersedia dengan suka rela mematuhi dan mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku tanpa paksaan. Apabila setiap siswa dapat mengendalikan diri dan mematuhi semua norma-norma yang berlaku maka hal itu dapat menciptakan lingkungan dan pengalaman yang positif pada siswa, agar proses pertumbuhan fisik, emosional, intelektual dan sosialnya dapat berlangsung dengan baik, sehingga menjadi manusia yang dewasa sesuai dengan umur, status dan lingkungan sekitar. Kesadaran untuk menanamkan kedisiplinan siswa dapat ditumbuhkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah salah satunya kegiatan kepramukaan. Kegiatan kepramukaan dapat membiasakan siswa untuk bertindak disiplin melalui kegiatan yang diadakan.