Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ASESMEN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOJA Kurniati, Eka; Widianti, Tuti; Prasetyo, Andreas Priyono Budi
Journal of Biology Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asesmen yang dilakukan di SMP Negeri 1 Boja, mengidentifikasi hambatan dalam melaksanakan asesmen dan menganalisis hasil belajar siswa. Sumber data penelitian ini tiga guru IPA/Biologi, waka kurikulum dan sepuluh siswa kelas VII & VIII yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data tentang pemahaman asesmen dan penerapannya, kemampuan guru menyusun dan menggunakan instrumen, kesesuaian asesmen, hambatan melaksanakan asesmen, kualitas soal dan ketuntasan hasil belajar diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi; data respon siswa dan peran sekolah terhadap asesmen dengan wawancara. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan guru telah paham asesmen, menyusun instrumen dan menerapkan tes (pilihan ganda, menjodohkan, uraian), portofolio, dan unjuk kerja, tetapi belum sesuai kurikulum KTSP. Pelaksanaan asesmen terhambat oleh kurangnya waktu, banyak siswa dan tugas administrasi. Kualitas soal UTS dan UKK belum memenuhi syarat. Ketuntasan siswa rata-rata 60%. Respon siswa kurang baik, sistem penilaian guru tidak terbuka. Simpulan pelaksanaan asesmen di SMP Negeri 1 Boja belum memenuhi prinsip-prinsip penilaian, terkendala oleh banyaknya siswa dan kesibukan guru, hasil belajar rendah. This research was to deepen an understanding of biology learning assessment at Sekolah Menengah Negeri 1 Boja, to describe characteristics and problems faced by its biology teachers in the implementation of competency-based assessment and analyze students’ learning achievement. The prime resource persons of this research were three biology teachers, a vice school principal, and ten grade VII & VIII students selected by purposive sampling technique. Data an understating of assessment and its implementation, ability teachers’ in making and using instrument, uniformity of assessment, barriers impending assessment, quality test, and mastery learning outcomes were collected through observation, interview and documentation study; data of student responses and the role of schools in assessment were collected through interview. Data was analyzed by Miles & Huberman’s methode. The findings showed that teachers theoretically understood the nature of better assessment, making instrument, and applying test (multiple choice, matching, and essay), portfolio, and lab-work/demonstration but not yet fully implemented in accordance with the demands of school-based competency curriculum (KTSP). Iimplementation of classroom assessment impeding by time, students size, and load of teachers administration work. The quality UTS and UKK test not yet fully standart. The average of mastery learning result was 60%. Students respons were unfavorable, teachers didn’t transparant. In sum, implementation assessment at SMP Negeri 1 Boja not yet fully assessment principles, constrained students size and teachers’ activity, students’ learning achievement was low.
Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi Tentang Pemberian Izin Penimbunan Hutan Mangrove Di Kota Tanjungpinang) kurniati, eka; nazaki, nazaki
Kemudi Vol 2 No 1 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.395 KB)

Abstract

Keberadaan hutan mangrove (bakau) di Tanjungpinang mulai terancam. Sedikit demi sedikit lahan mangrove mulai beralih fungsi. Padahal hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem, air, dan alam sekitarnya. Lemahnya pengawasan dari dinas Kehutanan telah menyebabkan banyak hutan mangrove yang beralih fungsi menjadi pengusaan kepemilikan dan juga dalam bentuk penguasaan lain. Tujuan Penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi tentang pemberian izin penimbunan hutan mangrove di Kota Tanjungpinang), mengetahui faktor penghambat dalam Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi tentang pemberian izin penimbunan hutan mangrove di Kota Tanjungpinang). Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan penimbunan Lahan di Kota Tanjungpinang belum memperhatikan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013. Hal yang paling mendasar adalah Belum adanya sosialisasi yang khusus dilakukan oleh BLH Kota Tanjungpinang dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan khususnya bagi lahan-lahan yang ditumbuhi mangrove. Kemudian masih kurangnya pemahaman baik dari masyarakat maupun pengusaha mengenai pentingnya mangrove bagi kehidupan.
ASESMEN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOJA Kurniati, Eka; Widianti, Tuti; Prasetyo, Andreas Priyono Budi
Journal of Biology Education Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : FMIPA UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbe.v5i2.14650

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asesmen yang dilakukan di SMP Negeri 1 Boja, mengidentifikasi hambatan dalam melaksanakan asesmen dan menganalisis hasil belajar siswa. Sumber data penelitian ini tiga guru IPA/Biologi, waka kurikulum dan sepuluh siswa kelas VII & VIII yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data tentang pemahaman asesmen dan penerapannya, kemampuan guru menyusun dan menggunakan instrumen, kesesuaian asesmen, hambatan melaksanakan asesmen, kualitas soal dan ketuntasan hasil belajar diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi; data respon siswa dan peran sekolah terhadap asesmen dengan wawancara. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan guru telah paham asesmen, menyusun instrumen dan menerapkan tes (pilihan ganda, menjodohkan, uraian), portofolio, dan unjuk kerja, tetapi belum sesuai kurikulum KTSP. Pelaksanaan asesmen terhambat oleh kurangnya waktu, banyak siswa dan tugas administrasi. Kualitas soal UTS dan UKK belum memenuhi syarat. Ketuntasan siswa rata-rata 60%. Respon siswa kurang baik, sistem penilaian guru tidak terbuka. Simpulan pelaksanaan asesmen di SMP Negeri 1 Boja belum memenuhi prinsip-prinsip penilaian, terkendala oleh banyaknya siswa dan kesibukan guru, hasil belajar rendah. This research was to deepen an understanding of biology learning assessment at Sekolah Menengah Negeri 1 Boja, to describe characteristics and problems faced by its biology teachers in the implementation of competency-based assessment and analyze students’ learning achievement. The prime resource persons of this research were three biology teachers, a vice school principal, and ten grade VII & VIII students selected by purposive sampling technique. Data an understating of assessment and its implementation, ability teachers’ in making and using instrument, uniformity of assessment, barriers impending assessment, quality test, and mastery learning outcomes were collected through observation, interview and documentation study; data of student responses and the role of schools in assessment were collected through interview. Data was analyzed by Miles & Huberman’s methode. The findings showed that teachers theoretically understood the nature of better assessment, making instrument, and applying test (multiple choice, matching, and essay), portfolio, and lab-work/demonstration but not yet fully implemented in accordance with the demands of school-based competency curriculum (KTSP). Iimplementation of classroom assessment impeding by time, students size, and load of teachers administration work. The quality UTS and UKK test not yet fully standart. The average of mastery learning result was 60%. Students respons were unfavorable, teachers didn’t transparant. In sum, implementation assessment at SMP Negeri 1 Boja not yet fully assessment principles, constrained students size and teachers’ activity, students’ learning achievement was low.
Analisis Profil Pemahaman dan Ketertarikan Mahasiswa Biologi pada STEM Education Eka Kurniati; Hadi Suwono; Ibrohim Ibrohim
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14310

Abstract

Abstract: STEM Education is currently attracting the attention of many parties including biology students to apply in the classroom. Students' understanding and interest in STEM Education are two basic things to support the successful implementation of STEM Education. Nevertheless, studies on student profiles related to the understanding and interest of STEM Education especially in biology students are still difficult to find. The objectives of this article was to investigate the profile of understanding and interest in STEM, which was analyzed in a descriptive quantitative manner by conducting a survey of 42 masters in biology education. The findings indicate that biology students have basic knowledge of STEM education and a relatively high interest in STEM education. As 79% of prospective educators claim they are interested in studying STEM, and 62% say that it is necessary for teachers to consider STEM. Institution support is deemed necessary to be increased and optimized in order to enhance students' knowledge and readiness in implementing STEM.Abstrak: STEM Education saat ini sedang menarik perhatian banyak pihak termasuk mahasiswa biologi untuk diterapkan di dalam kelas. Pemahaman dan ketertarikan mahasiswa pada STEM Education merupakan dua hal yang mendasar untuk menunjang keberhasilan implementasi STEM Education. Meskipun demikian, studi mengenai profil mahasiswa terkait pemahaman dan ketertarikan STEM Education khususnya pada mahasiswa biologi masih sulit ditemukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplor profil pemahaman dan ketertarikan pada STEM yang dikaji secara deskriptif kuntitatif dengan melakukan survei pada 42 mahasiswa magister Pendidikan Biologi. Hasil menunjukkan bahwa mahsiswa Biologi telah memiliki pengetahuan dasar terkait STEM Education dan memiliki ketertarikan yang relatif tinggi terhadap STEM Education. Sebanyak 79% mahasiswa calon pendidik mengklaim tertarik mendalami STEM dan 62% menyatakan bahwa penting bagi guru untuk memahami STEM. Dukungan instansi dianggap perlu ditingkatkan dan dioptimalkan untuk dapat menambah pengetahuan dan kesiapan mahasiswa dalam mengimplementasikan STEM.
Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi Tentang Pemberian Izin Penimbunan Hutan Mangrove Di Kota Tanjungpinang) eka kurniati; nazaki nazaki
Kemudi Vol 2 No 1 (2017): KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.395 KB)

Abstract

Keberadaan hutan mangrove (bakau) di Tanjungpinang mulai terancam. Sedikit demi sedikit lahan mangrove mulai beralih fungsi. Padahal hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi ekosistem, air, dan alam sekitarnya. Lemahnya pengawasan dari dinas Kehutanan telah menyebabkan banyak hutan mangrove yang beralih fungsi menjadi pengusaan kepemilikan dan juga dalam bentuk penguasaan lain. Tujuan Penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi tentang pemberian izin penimbunan hutan mangrove di Kota Tanjungpinang), mengetahui faktor penghambat dalam Implementasi Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan (Studi tentang pemberian izin penimbunan hutan mangrove di Kota Tanjungpinang). Dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan penimbunan Lahan di Kota Tanjungpinang belum memperhatikan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013. Hal yang paling mendasar adalah Belum adanya sosialisasi yang khusus dilakukan oleh BLH Kota Tanjungpinang dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Izin Penimbunan Lahan khususnya bagi lahan-lahan yang ditumbuhi mangrove. Kemudian masih kurangnya pemahaman baik dari masyarakat maupun pengusaha mengenai pentingnya mangrove bagi kehidupan.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KEGIATAN SHALAWATAN GROUP "CINTA RASUL" DI DUSUN LUMBANG PENYENGAT Elsa Safitri; Eka Kurniati; Nur Asika; Siti Hardiyanti; Siti Nurdini
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Shalawat reading is done as a form of love and longing for the prophet Muhammad SAW. By reading shalawat, it is hoped that the prophet will intercede on the last day. In shalawat there are poems that are very meaningful and have educational value. Shalawatan activities will usually be led by a prayer group and witnessed by the public, thus indirectly inviting the community to read prayers together. Lumbang Penyengat Hamlet has a prayer group with the name Cita Rasul. With the Cinta Rasul prayer group, it is hoped that it can invite the people of Lumbang Penyengat Hamlet to always pray as a form of love and longing for Rasulullah SAW. The value of aqidah education means believing, believing and as a soul force that can control and bind the human heart. Always pray, try to take care of the heart, and improve self-quality. Because not only chanting sholawat to the Prophet Muhammad SAW, the community also learns the law of recitation, and inserts fiqh knowledge before the prayer begins. Sholawat activities also have moral education value. Moral education is the soul of Islamic education and to achieve a good and perfect character is the goal of education. The third is Social education Humans are social creatures, creatures who cannot live alone, creatures who always need the help of others. This prayer activity also builds ties of friendship, mutual responsibility, care for each other, protect each other, help fellow members. education
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kue Baytat Bengkulu Eka Kurniati; Evanila Silvia; Zulman Efendi
Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol 8, No 2 (2016): Vol.(8) No.2, October 2016
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.741 KB) | DOI: 10.17969/jtipi.v8i2.6784

Abstract

The aim of research was to identify the attributes that baytat consumers want, determine the customer satisfaction of baytat cake and get a map attributes of baytat cake. Locations were selected intentionally (purposive). Variables and attributes used are: 1) quality of product (color of cake, aroma of cake, texture of cake, taste of cake, and the shelf life of product), 2) packaging products (appeal illustration, color packaging, capabilities of packaging to protect the product, practicality packaging) and 3)  price of product. Identify the attributes that consumers want analyzed by validity and reliability test; used 22 respondents. Level of customer satisfaction was analyzed by CSI (Customer Satisfaction Index) and map attributes were analyzed using Importance Performance Analysis (IPA); total respondents are 100 consumers with convenience sampling technique. The results showed that the attributes that consumers want baytat is an attraction illustration, color packaging, packaging capabilities protect products, practical packaging, the color of the cake, cake aroma, the texture of the cake, cake flavor, shelf life of products and product prices. CSI analysis results indicate the level of customer satisfaction with cake baytat of 80.41%. Map quadrant of the following attributes: quadrant 1 (the color of the cake and the price of the product), Quadrant II (cake flavor, aroma of cookies and texture of the cake), Quadrant III (packaging capabilities, appeal of the packaging and packaging color) and Quadrant IV (the shelf life of product and practicality packaging).