Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS PERMASALAHAN GURU DAN SISWA TERKAIT PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA BERBASIS INQUIRY DAN PEMECAHANNYA Nuraini, Nuraini; Tindangen, Makrina; Maasawet, Elsje Theodora
Journal of Biology Education Vol 5 No 3 (2016): 2016
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh 1) gambaran pemahaman guru SMA terkait perangkat pembelajaran Biologi berbasis Inquiry, 2) rumusan solusi dalam mengatasi permasalahan guru terkait pengembangan perangkat pembelajaran Biologi di SMA, 3) gambaran kemampuan siswa memecahkan masalah Biologi berbasis Inquiry, 4) rumusan solusi dalam mengatasi kemampuan pemecahan masalah siswa terkait pembelajaran Biologi berbasis Inquiry. Gambaran pemahaman guru dan siswa ditentukan dengan wawancara dan angket dianalisis secara secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) pemahaman guru terkait perangkat pembelajaran biologi berbasis Inquiry masih kurang sehingga penggunaannya pada proses pembelajaran belum dilakukan secara optimal, 2) Guru mengalami kendala dalam pembuatan perangkat pembelajaran. memerlukan referensi acuan, kegiatan pendampingan dan sosialisasi dalam pengembangangan perangkat pembelajaran berbasis Inquiry, 3) Siswa masih sulit dalam memecahkan permasalahan pada proses pembelajaran di kelas, 4) rendahnya kemampuan siswa memecahan masalah perlu diatasi dengan bimbingan guru secara penuh. The aim of this study is to obtain 1) description of the understanding level of high school teachers related to inquiry-based biology learning kit, 2) the solutions formulation to overcome of teachers’ problems in developing Biology learning kit in high school, 3) description of the level of students’ problem-solving skills related to Inquiry-based biology learning, 4) the solutions formulation to solve the students problem solving skills related to Inquiry based biology learning. General overview of teachers’ and students’ understanding was explored by interview and questionnaire then by descriptively qualitative analyzed. It found that 1) teachers had low understanding level of inquiry based biology learning kit, so it was not optimally applied learning process 2) teachers had problems in making learning kit, need references, mentoring activities and socialization to conduct inquiry based learning model, 3) students were still hard to overcome problems appeared in learning process, 4) the low level of students’ problem-solving skills need to be addressed with teachers’ full guidance.
EFEKTIFITAS MATA RANTAI PENDISTRIBUSIAN PANGAN SEBAGAI UPAYA KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sukartiningsih, Sukartiningsih; Tindangen, Makrina; Gaffar, Emmilya Umma Aziza
Warta Penelitian Perhubungan Vol 26, No 9 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.591 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i9.929

Abstract

Masalah pangan adalah keadaan kelebihan pangan, kekurangan pangan dan/atau ketidakmampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan. Masih adanya penduduk miskin, daerah rawanpangan, produksi pangan dihasilkan tidak merata antar wilayah dan sepanjang waktu, potensi SDA yang berbeda di masing-masing daerah akan berpengaruh terhadap distribusi dan pasokan bahan pangan. Oleh sebab itu, peranan distribusi pangan yang terjangkau dan merata sepanjang waktu akan berpengaruh terhadap peningkatan akses pangan bagi setiap rumah tangga di dalam memenuhi kecukupan pangannya. Tujuan penelitian ini sendiri adalah untuk mendapatkan data terkait pengaruh mata rantai pendistribusian pangan terhadap keamanan pangan, mutu pangan dan ketersediaan pangan di 3 kota besar yakni Samarinda, Balikpapan dan Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survai dengan menggunakan instrumen penelitian wawancara terbuka (Open-Ended) dan observasi. Analisisdata menggunakan analisis deskriptif, yakni setelah data diklasifikasikan dalam bentuk tabel dan bagan, kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukan mata rantai pendistribusian yang terjadi di 3 kota tersebut dalam kategori panjang. Pengaruhnya terhadap keamanan pangan adalah sulitnya kontrol terkait pencemaran yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengaruhnya terhadap mutu pangan adalah mutu bahan pangan akan menurun dengan bertambahnya waktu. Pengaruhnya terhadap ketersediaan pangan adalah jumlah yang cukup aman dan bergizi bagi semua orang.
Pengembangan Asesmen Portofolio Pembelajaran Terpadu Model Webbed SD Kelas Awal di Daerah Perbatasan Propinsi Kalimantan Timur Dan Utara Palenewen, Evie; Tindangen, Makrina
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asesmen portofolio sangat penting  untuk implementasi pembelajaran terpadu  model jaring laba-laba (webbed) dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar Kelas Awal   Melalui pembelajaran terpadu  jaring laba-laba (webbed)  beberapa kompetensi dari beberapa bidang studi diikat dalam satu tema, sehingga pembelajaran tersebut akan menjadi optimal jika siswa dituntun untuk menghasilkan karya-karya yang sesuai dengan yang dituntut dalam kompetesi dari setiap mata pelajaran tersebut. Semua hasil karya tersebut adalah merupakan dokumen yang harus dinilai oleh guru sehingga siswa merefleksinya dan menjadi layak untuk disebut sebagai asesesmen portofolio. Pemahaman guru tentang asesesmen portofolio masih berada pada kategori rendah, sehingga perlu kegiatan untuk memecahkan permasalahan ini. Minimnya pemahaman terindikasi yaitu selama ini guru belum merencanakan apa saja karya yang harus dihasilkan siswa terkait pembelajaran terpadu jaring laba-laba (webbed). Selama ini dokumen portofolio yang ada hanya berupa kumpulan hasil ulangan atau gambar-gambar yang banyak ditemukan tidak relevan dengan tema atau terutama kompetensi yang  seharusnya dicapai siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut sehingga tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam penilaian portofolio dengan model pembelajaran terpadu jaring laba-laba (Webbed) pada SD kelas awal  di wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Utara. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif melibatkan 58 orang, terdiri dari kepala sekolah dan guru di Kabupaten Nunukan dan Kutai Barat. Pennetuan sampel guru dan kelapala sekolah menggunakan sampel purposive. Teknik pengambilan data melalui wawancara dan analisis menggunakan analisis deskriptif melalui pengkatagorisasian dalam tabel. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan guru di wilayah perbatasan terkait assesment portofolio adalah dalam pembelajaran terpadu jaring laba-laba (Webbed) di SD kelas awal wilayah perbatasan Timur dan Utara adalah pada penetapan dokumen portofolio, memasukkan asessment portofolio dalam RPP, melaksanakan penilaian portofolio dalam pembelajaran, menilaian hasil portofolio sebagai karya dan pencapaian kompetensi siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu menembangakan assessment portofolio berbasis karakteristik wilayah sebagai pustaka guru dalam peningkatan pemahaman dan keterampilan terkait assessment portofolio.Keywords: Asesmen Portofolio, Pembelajaran Terpadu Webbed, Kelas Awal, Wilayah Perbatasan
ANALISIS PERMASALAHAN GURU DAN SISWA TERKAIT PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA BERBASIS INQUIRY DAN PEMECAHANNYA Nuraini, Nuraini; Tindangen, Makrina; Maasawet, Elsje Theodora
Journal of Biology Education Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : FMIPA UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbe.v5i3.14860

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh 1) gambaran pemahaman guru SMA terkait perangkat pembelajaran Biologi berbasis Inquiry, 2) rumusan solusi dalam mengatasi permasalahan guru terkait pengembangan perangkat pembelajaran Biologi di SMA, 3) gambaran kemampuan siswa memecahkan masalah Biologi berbasis Inquiry, 4) rumusan solusi dalam mengatasi kemampuan pemecahan masalah siswa terkait pembelajaran Biologi berbasis Inquiry. Gambaran pemahaman guru dan siswa ditentukan dengan wawancara dan angket dianalisis secara secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) pemahaman guru terkait perangkat pembelajaran biologi berbasis Inquiry masih kurang sehingga penggunaannya pada proses pembelajaran belum dilakukan secara optimal, 2) Guru mengalami kendala dalam pembuatan perangkat pembelajaran. memerlukan referensi acuan, kegiatan pendampingan dan sosialisasi dalam pengembangangan perangkat pembelajaran berbasis Inquiry, 3) Siswa masih sulit dalam memecahkan permasalahan pada proses pembelajaran di kelas, 4) rendahnya kemampuan siswa memecahan masalah perlu diatasi dengan bimbingan guru secara penuh. The aim of this study is to obtain 1) description of the understanding level of high school teachers related to inquiry-based biology learning kit, 2) the solutions formulation to overcome of teachers’ problems in developing Biology learning kit in high school, 3) description of the level of students’ problem-solving skills related to Inquiry-based biology learning, 4) the solutions formulation to solve the students problem solving skills related to Inquiry based biology learning. General overview of teachers’ and students’ understanding was explored by interview and questionnaire then by descriptively qualitative analyzed. It found that 1) teachers had low understanding level of inquiry based biology learning kit, so it was not optimally applied learning process 2) teachers had problems in making learning kit, need references, mentoring activities and socialization to conduct inquiry based learning model, 3) students were still hard to overcome problems appeared in learning process, 4) the low level of students’ problem-solving skills need to be addressed with teachers’ full guidance.
PENGARUH PEMBERIAN RUMPUT RAJA (Pennisetum purpupoides) DAN TEBON JAGUNG TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF PADA SAPI PO PEDET JANTAN Siswanto, Dwi; Tulung, Bernat; Maaruf, Kartini; Waani, M. R.; Tindangen, M. M.
ZOOTEC Vol 36, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.714 KB) | DOI: 10.35792/zot.36.2.2016.12540

Abstract

THE EFFECTS OF OFFERING KING GRASS (Pennisetum purpupoides) AND CORN STOVER ON NDF AND ADF DIGESTIBILITY OF MALE ONGOLE CROSS BREED STEER CALVES. A research evaluating the effects of offering king grass (Pennisetum purpupoides) and corn stover as feed ingredients on NDF and ADF digestibility of male ongole cross breed steer calves. This study used five male ongole calf weighing ± 100 kg. Latin Square design consisting of 5 treatments was used. The treatments were the ratio between the king grass and corn stover; R1 = 100% king grass, R2 = 75% king grass + 25% corn stover, R3 = 50% king grass + 50% corn stover, R4 = 25% king grass + 75% corn stover and R5 = 100% corn stover. The variables measured were digestibility of NDF and ADF. The results of analysis of variance showed that there were highly significant effects (P 0.05), while there were no significant different between R4 and R5 (P>0.05). Tukey test on ADF digestibility showed that there were no significant different among R1 (49.2%), R2 (58.03%), R3 (56.09%), and R4 (59.79%) (P >0.05), however R1 was significantly lower than R5 (65.32%) (P>0.05). There were no significant difference among R2 to R3, R4 and R5 (P>0.05). It can be concluded that biological value (NDF and ADF digestibility) of corn stover is higher compared to king grass. keywords: digestibility, king grass and corn stove
POTRET PEMBELAJARAN, MASALAH KEMAMPUAN BERPIKIR, DAN ALTERNATIF PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINS DI SD Makrina Tindangen
Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Vol 15, No 2 (2006): Tahun 15, Nomor 2, November 2006
Publisher : Sekolah Dasar : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sains di sekolah dasar belum menunjukkan pembelajaran yang bermakna. Dampaknya bermasalah pada kemampuan berpikir siswa, terutama pada kemampuan berpikir kreatif, seperti kemampuan memecahkan masalah. Agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah, maka harus terjadi pembelajaran bermakna. Ini akan terjadi apabila siswa mengaitkan konsep yang ada dengan materi pelajaran yang dipelajari atau masalah yang akan dipecahkan. Media belajar bermakna adalah peta konsep karena melalui peta konsep terjadi hubungan antara konsep yang satu dengan yang lainnya dalam bentuk proposisi. Konsep merupakan dasar bagi proses berpikir yang lebih tinggi. Pemecahan masalah menuntut seorang siswa mengetahui aturan-aturan yang relevan, dan aturan-aturan ini didasarkan pada konsep-konsep yang dimilikinya. Pembelajaran yang menekankan pada upaya agar terjadi belajar bermakna adalah pendekatan siklus belajar, pendekatan kelompok untuk peta konsep, dan pendekatan metaparadigma.
THE PROBLEM OF TEACHERS DEVELOPING SHEET WORK OF STUDENTS (LKPD) HIGH SCHOOL BIOLOGY BASED SCIENTIFIC APPROACH Leni Triyani; Makrina Tindangen; Akhmad Akhmad
IJER - INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol 7 No 02 (2020): Indonesian Journal of Educational Review
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that often occurs is a lack of understanding of teachers to develop LKPD learning tools to create creative and innovative learning so that solutions are needed to solve the problems that occur, the purpose of this study is to find out what problems are faced by teachers when developing LKPD in SMA Negeri at Muara Badak which is based on a scientific approach in improving students' critical thinking skills . The research method used is a percentage and is described in accordance with the findings. Result Research shows that 80% of teachers do not understand how to develop LKPD learning tools for each component . The teacher's lack of understanding regarding how to develop LKPD learning tools that are adapted to learning materials to create creative and innovative learning. Based on the results of this study, it can be concluded that it is necessary to develop LKPD that is in accordance with the objectives of learning and is able to improve students' critical thinking skills.
The TERARIUM MEDIA IN THE LEARNING PROCESS Nooryani Nooryani; Makrina Tindangen; Candra Candra
IJER - INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol 8 No 1 (2021): Indonesian Journal of Educational Review
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of the study was to find out the problems faced by teachers when developing terrarium media. This study uses a quantitative approach with percentage data analysis method and analyzed descriptively. The results show that the problems faced by teachers when developing terrarium media to improve the entrepreneurial skills of high school students are still very many and it is necessary to carry out an innovation that can accelerate educational innovation at the high school level in Samarinda City. this is corroborated by the results of observations that have been made in several high schools in the city of Samarinda, analyzed and then presented, so that 70% of teachers have not been able to develop terrarium media that are relevant to the material to be delivered, this is due to the lack of teacher knowledge regarding terrarium media which has economic value. It can be concluded that it is necessary to carry out new innovations to improve the entrepreneurial abilities of high school students.
THE EFFECTIVENESS OF THE VIRTUAL LEARNING MEDIA GRAPH COLORING LABORATORY Irmayasari Irmayasari; Makrina Tindangen; Evie Palenewen
IJER - INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL REVIEW Vol 8 No 1 (2021): Indonesian Journal of Educational Review
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of virtual laboratory learning media on gram staining material in improving student learning outcomes and retention. The method used in this study is an experiment with a Pretest-Post Nonequivalent Control Group Design . The results showed that the validity of the learning media was 95.6%, the language was 96.4% and the material was 95.5%. The practicality of the media based on teacher questionnaire data is 91.6% and 82.9% of student questionnaires, and the average student learning outcomes increase by 81.9% and the results of student retention power of 87%. Based on the results of the validity, practicality and effectiveness of Biology students and teachers at SMAN 8, SMAN 17 and SMA Wahidiyah Samarinda, it can be concluded that the effectiveness of virtual laboratory media on gram staining material in Biology learning is appropriate to be used as a learning medium.
Analisis Permasalahan Guru Terkait Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Biologi Melalui Inkuiri Terbimbing Budi Prasetiyo; Didimus Tanah Boleng; Makrina Tindangen
Jurnal Edukasi Vol 8 No 1: Maret 2021
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jukasi.v8i1.23969

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru terkait perangkat pembelajaran yangdikembangkan melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dan untuk mengetahui permasalahan apasaja yang dihadapi oleh guru saat mengembangkan perangkat pembelajaran melalui model inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dimana data dibuat dalam bentuk persentase. Sampel penelitian 10 orang guru IPA Biologi yang berasal dari 5 SMP di Balikpapan. Hasil penelitian ini menunjukan kurangnya pemahaman guru terkait perangkat pembelajaran berbasis inkuiri (Silabus, RPP, Handout, LKPD, Media dan Evaluasi) terbimbing dan banyaknya masalah yang dihadapi oleh guru pada saat pengembangan perangkat pembelajaran IPA Biologi mulai dari Silabus, RPP, Handout, LKPD, Media dan Evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa 70% guru pemahaman terkait perangkat pembelajaran masuk dalam kategori kurang dan 75% guru mengalami permasalahan pada saat mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa perlunya mengadakan sosialisasi dan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing IPA Biologi SMP.Kata Kunci: Analisis, Guru, Perangkat Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Biologi