Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE DESTRUKSI PADA ANALISIS Pb DALAM RAMBUT DENGAN AAS Hidayati, Ervina Nur; Alauhdin, Mohammad; Prasetya, Agung Tri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan uji banding terhadap dua metode destruksi basah untuk penentuan kadar timbal dalam rambut. Destruksi basah yang pertama menggunakan campuran HNO3,HClO4, H2SO4 dan yang kedua menggunakan campuran HNO3 dan HClO4. Analisis kandungan timbal hasil destruksi dilakukan dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Untuk menentukan metode destruksi yang lebih valid dilakukan validasi metode yang meliputi uji akurasi, presisi, dan linearitas serta penentuan LoD dan LoQ. Uji presisi dilakukan dengan menghitung persen recovery, yaitu 115% untuk metode destruksi pertama dan 101% untuk metode yang kedua. Hasil uji presisi untuk metode pertama dan kedua berturut-turut 15% dan 11%. Sementara itu, linearitas kurva standar diperoleh sebesar 0,9983 dengan LoD dan LoQ berturut-turut 0,463 ppm dan 1,546 ppm. Perhitungan konsentrasi Pb dalam sampel rambut hasil dari kedua metode destruksi pertama dan kedua berturut-turut 0,915 ppm dan 2,44 ppm. Hasil ini lebih tinggi dari LoD namun lebih rendah dari LoQ untuk hasil destruksi metode pertama. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode destruksi kedua lebih baik daripada metode kedua.
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA DAN PEMANFAATAN SLUDGE INDUSTRI KERTAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATAKO Khusna, Himnil; Sunarto, Wisnu; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan kimia sludge kertas seperti CaO, SO3, SiO2, MgO, Al2O3, dan Fe2O3 dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan batako. Pengujian XRF pada kandungan tersebut diperoleh masing-masing sebesar 59,72%; 8,28%; 4,34%; 2,99%; 2,75%; dan 0,73%. Komposisi bahan dalam pembuatan batako yaitu semen, pasir, sludge kertas, dan air dengan perbandingan semen terhadap agregat (pasir dan sludge kertas) = 1 : 5 dan FAS 0,5. Pengujian karakteristik batako meliputi: penyerapan air dan kuat tekan. Hasilnya batako dengan penambahan sludge kertas maksimal 3 bagian dari total agregat menghasilkan penyerapan air sesuai standar yaitu kurang dari 25%. Sedangkan hasil uji kuat tekan, semua perbandingan komposisi bahan diperoleh nilai kuat tekan yang masuk dalam range kategori batako sebagai dinding pemisah, klasifikasi batako ringan mutu I dengan nilai kuat tekan sebesar 0,35-7,00 MPa. Penelitian dilanjutkan dengan analisis kandungan logam berat Pb dengan metode AAS untuk membuktikan aman tidaknya batako karena sludge kertas yang digunakan diperoleh dari hasil pengolahan kertas proses deinking. Hasilnya menunjukkan kandungan Pb dalam batako sebesar 1,428 mg/L dengan batas ketentuan zat pencemar limbah untuk logam berat Pb maksimal 5 mg/L, sehingga batako sludge kertas yang dihasilkan tergolong aman dan dapat difungsikan untuk pemasangan dinding bangunan yang tidak memerlukan kekuatan tinggi.
EKSTRAKSI DAN ANALISIS ZAT WARNA EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCIANA MANGOSTANA L.) SERTA APLIKASINYA SEBAGAI INDIKATOR ASAM-BASA Kurniawati, Amallia; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zat warna merah yang dimiliki oleh kulit buah manggis bersumber dari antosianin. Pada kondisi keasaaman yang berbeda, zat ini dapat berubah warna. Pada suasana asam, ntosianin akan berwarna merah dan akan berwarna hijau biru pada suasana basa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh jenis pelarut dan waku ekstraksi pada kulit buah manggis terhadap serapan yang dimiliki oleh zat warna pada kulit buah manggis. Untuk uji kualitatif, dilakukan uji warna dan analisis gugus fungsi untuk mengidentifikasi keberadaan antosianin. Uji kinerja kulit buah manggis dilakukan dalam bentuk kertas pH dan sebagai indikator titrasi asam basa. Hasil penelitian menunjukkan, pelarut yang dapat mengekstrak kulit buah manggis secara optimum adalah etanol-HCl, dengan waktu maserasi 1 hari. Pada uji warna, ekstrak akan berwarna merah pada keadaan asam dan berwarna hijau kebiruan pada keadaan basa. Pada analisis gugus fungsi, beberapa puncak serapan IR menunjukkan adanya senyawa antosianin. Penyimpanan terbaik untuk ekstrak kulit manggis adalah pada botol gelap dengan suhu penyimpanan yang rendah. Semakin lama waktu penyimpanan ekstrak, maka nilai serapan semakin menurun. Penurunan serapan ini juga sebanding dengan penambahan asam askorbat. Ke dalam ekstrak kulit buah manggis ini memiliki trayek 5,83-10,47. Pada titrasi asam basa, indikator ekstrak kulit buah manggis didapatkan persen kesalahan yaitu +0,0022% pada titrasi HCl-NaOH dan -0,0358% untuk titrasi CH3COOH - NaOH.
Silver Nanoparticles Synthesis with Kersen Leaf Extract (Muntingia calabura L.) as a Reductor and Its Application for Hydrogen Peroxide Detection Rizqi, Puji; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silver nanoparticles (NPP) have been developed and applied for various purposes, including to detect glucose levels in the blood. Glucose levels can be determined indirectly by measuring H2O2 levels using a colorimetric method. Therefore, it is necessary to develop a colorimetric method that is sensitive to H2O2. The purpose of this study was to obtain NPP which has a high sensitivity to H2O2. The NPP synthesis was carried out by reducing AgNO3 using Kersen leaf extract (Muntingia calabura L.) with Polyvinyl alcohol (PVA) as a stabilizer. The results showed that the volume ratio of AgNO3 0,1 mM and the extract of 60: 1 was the optimum condition for the synthesis. UV-Vis spectra showed a maximum absorbance peak at a wavelength of 411-415 nm and only experienced a small shift in the absorbance peak after 15 days. Characterization using the Particle Size Analyzer (PSA) showed that the particles have a size distribution of 170.9 nm. The sensitivity test of NPP towards H2O2 concluded that NPP was able to detect H2O2 up to a concentration of 0.229 mM with a linearity range of 0,001 to 50 mM.
Development and Validation of Infrared Spectroscopy Methods for Rutin Compound Analysis Auha, Nydia Ashfi; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v10i2.47959

Abstract

Rutin is a glycoside resulting from the condensation of the aglycone quercetin with the sugar rutinose. Some study show that rutin can reduce cardiac hypertrophy and improve heart health. Appropiate levels can optimize rutin performance, it is necessary to develop methods for rutin assays and their validation. This study aims to develop an analytical method for rutin compound with FTIR and their validity. The FTIR methods has several advantages including simple preparation, fast scanning, high resolution, does not take long, and without the use of hazardous reagents and can be used for qualitative and quantitative analysis at the same time. The standard rutin with mass variation (0.5-1.75 mg) was mixed homogeneously with KBr so that the total mass was 16 mg. The mixture of rutin and KBr then made into pellets with a hydraulic machine so that transparent pellets were obtained. Measurement were carried out at wave number 4000-400 cm-1 with 8 scanning. Methods validation include linearity, LoD, LoQ, and precision test. Based on the result of the analysis, the typical peak of rutin compounds is in the wave number range of 900-690 cm-1 namely aromatic C-H. Rutin had linearity, LoD, and LoQ of 0.8719, 0.7 mg, and 2.5 mg, and %RSD repeatability 17.68 % and %RSD reproducibility 17.62 %.
ANALISIS Cr(III) DENGAN METODE KOPRESIPITASI MENGGUNAKAN NIKEL DIBUTILDITIOKARBAMAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Munika, Aurelia Anggit Widya; Alauhdin, Mohammad; Prasetya, Agung Tri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v3i3.4104

Abstract

Analisis krom yang tepat perlu dilakukan untuk mengetahui kadar krom yang sesungguhnya yang terkandung dalam suatu sampel. Metode kopresipitasi merupakan salah satu metode yang banyak digunakan para peneliti untuk penentuan kadar ion-ion logam karena mudah, memiliki ketelitian yang cukup tinggi dan memerlukan waktu yang relatif singkat. Dalam penelitian ini digunakan ligan dibutilditiokarbamat(DBDTC) untuk analisis ion logam krom(III) dalam limbah elektroplatting karena dapat membentuk senyawa kompleks yang netral dan cukup stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum pada analisis krom (III), mengetahui pengaruh keberadaan ion Cu, serta untuk menentukan kadar krom dalam sampel limbah electroplating. Hasil optimasi pada Cr(DBDTC)3 diperoleh λ maks pada 311 nm, pH optimum kopresipitasi adalah 9, konsentrasi DBDTC optimum 0,00665 ppm, dan konsentrasi nikel optimum 33,112 ppm. Keberadaan ion Cu(II) akan menyebabkan interferensi pada mulai konsentrasi 0,48 ppm. Rata-rata % krom yang terendapkan secara optimum sebesar 72,67 % dan untuk konsentrasi krom dalam sampel limbah electroplating sebesar 14,782 ppm.
PERBANDINGAN METODE DESTRUKSI KERING DAN BASAH UNTUK ANALISIS Zn DALAM SUSU BUBUK Sa’adah, Zumrotus; Alauhdin, Mohammad; Susilaningsih, Endang
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 3 No 3 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v3i3.4106

Abstract

Penentuan kadar Zn dalam susu bubuk dapat dilakukan dengan metode destruksi kering dan basah dan dianalisis secara SSA pada panjang gelombang 213,9 nm. Hasil analisis di Laboratorium Kimia Analitik UGM menunjukkan bahwa kadar Zn dalam sampel dengan metode destruksi kering maupun basah sebesar 122,470 mg/kg dan 157,942 mg/kg. Sementara itu, kadar Zn dari hasil analisis di Laboratorium Kimia UNNES dengan metode adisi standar untuk destruksi kering maupun basah sebesar 58,592 mg/kg dan 59,298 mg/kg, sedangkan dengan metode kurva kalibrasi di peroleh nilai LoD dan LoQ sebesar 0,228 ppm dan 0,762 ppm dengan linieritas 0,937. Kadar Zn dalam sampel dengan destruksi kering sebesar 56,985 mg/kg dengan nilai recovery dan presisi sebesar 97,94% dan 0,995%, sedangkan untuk destruksi basah kadar Zn sebesar 87,075 mg/kg dengan nilai recovery dan presisi sebesar 104,20% dan 6,875%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis logam Zn dalam susu bubuk menggunakan SSA dengan metode destruksi kering maupun destruksi basah belum dapat diketahui metode yang terbaik, karena dari ketiga hasil analisis menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
PENENTUAN KADMIUM DALAM LIMBAH ELEKTROPLATING DENGAN METODE KOPRESIPITASI MENGGUNAKAN AMONIUM PIROLIDIN DITIOKARBAMAT Kusuma, Suryat Hadi; Prasetya, Agung Tri; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v4i1.4756

Abstract

Penentuan kadar kadmium dalam limbah industri dilakukan dengan metode kopresipitasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar logam kadmium yang bersifat racun dan dapat membahayakan kehidupan manusia. Penentuan kadar kadmium dalam limbah industri elektroplating dengan metode kopresipitasi menggunakan bantuan ligan ammonium pirolidin ditiokarbamat (APDC). Beberapa variasi yang diselidiki antara lain adalah: variasi pH dari 2-8, volume ligan APDC dari 0,5-4 mL, waktu pengadukan dari 5-25 menit, dan pengaruh interferensi ion logam Cr6+ terhadap hasil analisis Cd2+. Penelitian memberikan hasil sebagai berikut: pH optimum larutan adalah 4, volume APDC optimum adalah 1 mL, waktu pengadukan optimum 5 menit, dan % recovery ion Cd2+ pada kondisi optimum sebesar 96,913%. Logam Cr6+ dapat menggangu analisis logam Cd2+ pada perbandingan 1:10. Kondisi optimum yang diperoleh kemudian diaplikasikan dalam limbah industri elektroplating dan diperoleh kadar kadmium sebesar 0,5793 ppm.
Ekstraksi dan Analisis Zat Warna Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garciana mangostana L.) serta Aplikasinya sebagai Indikator Asam-Basa Kurniawati, Amallia; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v9i1.37377

Abstract

Zat warna merah yang dimiliki oleh kulit buah manggis bersumber dari antosianin. Pada kondisi keasaaman yang berbeda, zat ini dapat berubah warna. Pada suasana asam, ntosianin akan berwarna merah dan akan berwarna hijau biru pada suasana basa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh jenis pelarut dan waku ekstraksi pada kulit buah manggis terhadap serapan yang dimiliki oleh zat warna pada kulit buah manggis. Untuk uji kualitatif, dilakukan uji warna dan analisis gugus fungsi untuk mengidentifikasi keberadaan antosianin. Uji kinerja kulit buah manggis dilakukan dalam bentuk kertas pH dan sebagai indikator titrasi asam basa. Hasil penelitian menunjukkan, pelarut yang dapat mengekstrak kulit buah manggis secara optimum adalah etanol-HCl, dengan waktu maserasi 1 hari. Pada uji warna, ekstrak akan berwarna merah pada keadaan asam dan berwarna hijau kebiruan pada keadaan basa. Pada analisis gugus fungsi, beberapa puncak serapan IR menunjukkan adanya senyawa antosianin. Penyimpanan terbaik untuk ekstrak kulit manggis adalah pada botol gelap dengan suhu penyimpanan yang rendah. Semakin lama waktu penyimpanan ekstrak, maka nilai serapan semakin menurun. Penurunan serapan ini juga sebanding dengan penambahan asam askorbat. Ke dalam ekstrak kulit buah manggis ini memiliki trayek 5,83-10,47. Pada titrasi asam basa, indikator ekstrak kulit buah manggis didapatkan persen kesalahan yaitu +0,0022% pada titrasi HCl-NaOH dan -0,0358% untuk titrasi CH3COOH - NaOH.
Silver Nanoparticles Synthesis with Kersen Leaf Extract (Muntingia calabura L.) as a Reductor and Its Application for Hydrogen Peroxide Detection Rizqi, Puji; Alauhdin, Mohammad
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Silver nanoparticles (NPP) have been developed and applied for various purposes, including to detect glucose levels in the blood. Glucose levels can be determined indirectly by measuring H2O2 levels using a colorimetric method. Therefore, it is necessary to develop a colorimetric method that is sensitive to H2O2. The purpose of this study was to obtain NPP which has a high sensitivity to H2O2. The NPP synthesis was carried out by reducing AgNO3 using Kersen leaf extract (Muntingia calabura L.) with Polyvinyl alcohol (PVA) as a stabilizer. The results showed that the volume ratio of AgNO3 0,1 mM and the extract of 60: 1 was the optimum condition for the synthesis. UV-Vis spectra showed a maximum absorbance peak at a wavelength of 411-415 nm and only experienced a small shift in the absorbance peak after 15 days. Characterization using the Particle Size Analyzer (PSA) showed that the particles have a size distribution of 170.9 nm. The sensitivity test of NPP towards H2O2 concluded that NPP was able to detect H2O2 up to a concentration of 0.229 mM with a linearity range of 0,001 to 50 mM.