Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa Puspitasari, Nimas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21112

Abstract

Abstrak Kota Semarang memiliki prevalensi obesitas sentral sebesar 36,3% pada tahun 2013. Proporsi kejadian obesitas sentral di Kelurahan Plalangan pada tahun 2013 sebanyak 61,7% (pada wanita dewasa). Usia dewasa merupakan faktor risiko dari obesitas sentral, prevalensi obesitas sentral tahun 2013 pada kelompok usia 25-34 tahun (22,9%) dan 35-44 tahun (33,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang melibatkan 102 sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur. Analisis data mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value jenis kelamin (p=0,001), tingkat pengetahuan (p=0,159), tingkat pendidikan (p=0,024), jenis pekerjaan (p=0,658), status kawin (p=0,144), riwayat keturunan (p=0,003), aktivitas fisik (p=0,000), status merokok (p=0,409), dan intake kalori (p=0,001). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keturunan, aktivitas fisik, dan intake kalori dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa.  Abstract Semarang City has a prevalence of central obesity of 36.3% in 2013. The proportion of central obesity in Kelurahan Plalangan in 2013 is 61.7% (in adult women). Adult age is a risk factor for central obesity, the prevalence of central obesity in 2013 in the 25-34 year age group (22.9%) and 35-44 years (33.5%). The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of central obesity at adult age. The type of this study was observational analytic with cross sectional design involving 102 samples. The research instrument used is questionnaire and measuring instrument. Data analysis using Chi-square test. The results showed that p value of sex (p = 0,001), knowledge level (p = 0,159), education level (p = 0,024), job type (p = 0,658), marital status (p = 0,144) p = 0,003), physical activity (p = 0,000), smoking status (p = 0,409), and caloric intake (p = 0,001). The conclusions of this study are the relationship between sex, education level, hereditary history, physical activity, and caloric intake with central obesity occurrence in adulthood. Keywords : risk factors, central obesity, adult age
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra Vol 5, No 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur?an Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz qur?an terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur?an Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz qur’an terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.
Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa Puspitasari, Nimas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21112

Abstract

Abstrak Kota Semarang memiliki prevalensi obesitas sentral sebesar 36,3% pada tahun 2013. Proporsi kejadian obesitas sentral di Kelurahan Plalangan pada tahun 2013 sebanyak 61,7% (pada wanita dewasa). Usia dewasa merupakan faktor risiko dari obesitas sentral, prevalensi obesitas sentral tahun 2013 pada kelompok usia 25-34 tahun (22,9%) dan 35-44 tahun (33,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang melibatkan 102 sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur. Analisis data mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value jenis kelamin (p=0,001), tingkat pengetahuan (p=0,159), tingkat pendidikan (p=0,024), jenis pekerjaan (p=0,658), status kawin (p=0,144), riwayat keturunan (p=0,003), aktivitas fisik (p=0,000), status merokok (p=0,409), dan intake kalori (p=0,001). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keturunan, aktivitas fisik, dan intake kalori dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Abstract Semarang City has a prevalence of central obesity of 36.3% in 2013. The proportion of central obesity in Kelurahan Plalangan in 2013 is 61.7% (in adult women). Adult age is a risk factor for central obesity, the prevalence of central obesity in 2013 in the 25-34 year age group (22.9%) and 35-44 years (33.5%). The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of central obesity at adult age. The type of this study was observational analytic with cross sectional design involving 102 samples. The research instrument used is questionnaire and measuring instrument. Data analysis using Chi-square test. The results showed that p value of sex (p = 0,001), knowledge level (p = 0,159), education level (p = 0,024), job type (p = 0,658), marital status (p = 0,144) p = 0,003), physical activity (p = 0,000), smoking status (p = 0,409), and caloric intake (p = 0,001). The conclusions of this study are the relationship between sex, education level, hereditary history, physical activity, and caloric intake with central obesity occurrence in adulthood. Keywords : risk factors, central obesity, adult age
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 5 No. 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz quran terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.