Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Jiwa Puitis Nenek Moyang Orang Buton dalam Mendirikan Rumah Tradisional Buton Malige di Kota Baubau Umar, Muhammad Zakaria; Faslih, Arman; Rosyidah, Sitti
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 16, No 1 (2018)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.916 KB)

Abstract

Our ancestors were poetic in architecture. This study was aimed at studying the ancient poets ancestral spirits against traditional Buton malige houses. This research used architectural criticism method. The model of interpretive criticism with variant advocatory criticism is used in architectural criticism model. This study concluded that the ancestors of the Buton people were poetic in making the traditional Buton malige house. The ancestral spirit of the Buton people against the malige building takes place in the talk of the macro cosmos-cosmic cosmos and the principles of Islamic teachings of Tasawuf transformed into talks of floor plans, looks, and pieces.
DAYA SERAP AIR PADA BATAKO BETON DARI BAHAN PASIR POHARA DAN NAMBO Umar, Muhammad Zakaria; Arsyad, Muhammad; Rosyidah, Sitti; Samhuddin, Samhuddin; Imran, Al Ichlas; Umar, Mazhfia
Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Vol 1, No 1 (2017): Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.093 KB)

Abstract

Salah satu material bangunan untuk dinding adalah batako. Kelemahan batako adalah kurang tepatnya kualitas dan komposisi material penyusunnya sehingga berongga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji daya serap air pada batako dari jenis bahan pasir pohara dan pasir nambo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji daya serap air pada batako. Penelitian ini disimpulkan bahwa daya serap air pada batako tinggi yaitu lebih dari yang ditentukan oleh SNI mengenai syarat fisis penyerapan air rata-rata maksimal pada batako, sehingga batako mudah ditumbuhi jamur dan rapuh.Kata Kunci­— Daya Serap Air, Batako Beton.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR METAFORA PADA GEDUNG PUSAT LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Muhammad, Fadel; Ornam, Kurniati; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDi Kota Kendari kualitas pendidikan dan sumber daya manusia cenderung rendah. Kota Kendari membutuhkan suatu tempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. Dengan demikian, pusat lembaga kursus dan pelatihan dibutuhkan oleh masyarakat. Pusat lembaga kursus ini ditujukan sebagai pusat kegiatan pendidikan kursus dan pelatihan. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) untuk membuat desain proses arsitektur; (2) untuk membuat konsep perancangan arsitektur dan; (3) untuk mentranformasikan konsep pada desain fisik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Data dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian. Data diambil dengan cara observasi, survei, dan studi literatur. Data dianalisis dengan teknik analisis triangulasi. Penelitian ini disimpulkan sebagai berikut; (1) desain proses didapatkan dengan tema book align with flexibility (buku selaras dengan fleksibilitas); (2) book align with flexibility ditransformasikan pada konsep perancangan arsitektur; (3) konsep book align with flexibility ditransformasikan ke bentuk bangunan dengan konsep arsitektur metafora.Kata kunci: metafora, pusat lembaga kursus dan pelatihan Kata Kunci: Metafora, pusat lembaga kursus dan pelatihan ABSTRACT In Kendari City the quality of education and human resources tends to be low. Kendari City needs a place to improve the quality of education and human resources. Thus, the center of the course and training institutions is needed by the community. The center of the institution is intended as a center for training courses and training activities. This research is intended as follows: (1) to make architectural process designs; (2) to make architectural design concepts and; (3) to transform concepts in physical design. This study uses a qualitative method with a grounded theory approach. Data is collected in accordance with the research objectives. Data is taken by observation, survey and literature study. Data were analyzed by triangulation analysis techniques. This research is summarized as follows; (1) process design is obtained with the theme book align with flexibility; (2) book align with flexibility is transformed into architectural design concepts; (3) the concept of book align with flexibility is transformed into building forms with the concept of metaphoric architecture.Key words: metaphoric, the course and training institutions Keywords: Metaphoric, the course and training institutions
PENERAPAN ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI PADA GEDUNG PUSAT PENELITIAN DAN PELATIHAN ILMU KONSTRUKSI DAN TEKNOLOGI BANGUNAN DI KOTA KENDARI Wahyuni, Armila Inny; Halim, Halim; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi dan tapak yang tepat, merencanakan ruang-ruang yangdibutuhkan, serta bagaimana arsitektur dekonstruksi diterapkan pada bangunan.Teknik pengumpulan datayaitu dengan cara dokumentasi dan observasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data dengan caraidentifikasi, tabulasi data, komparasi, dan interpretasi yang menghasilkan konsep perancangan, gambar kerja,serta maket. Hasil dari penelitian ini berupa bangunan Pusat Penelitian dan Pelatihan Ilmu Konstruksi danTeknologi Bangunan yang memfasilitasi kegiatan terkait sesuai kebutuhan pengguna, dengan lokasi yangtepat dan penerapan prinsip-prinsip Arsitektur Dekonstruksi pada tampilannya. Sehingga dengan adanyabangunan ini dapat menunjang keberhasilan pemerintah dan masyarakat terkait dalam menghasilkan tenagakerja yang tersertifikasi serta pengembangan ilmu konstruksi dan teknologi bangunan di Kota KendariKata kunci: Penelitian, ilmu konstruksi, arsitektur dekonstruksi.ABSTRACTThe purpose of this research is to determine the exact location and site, plan the required spaces, and howthe deconstruction architecture is applied to the building. Data obtained by documentation and observation.Then proceed with data analysis with identification, data tabulation, comparison, and interpretation thatproduce design concepts, shop drawings, and models. The result of this research is the building design of theConstruction Science and Building Technology Research and Training Center which facilitates activitiesrelated to the proper location and the application of architectural deconstruction to the visuals of thebuilding. So, this building can support the success of the government and the community involved inproducing a certified workforce and the development of construction science and building technology inKendari City.Keywords: Research, construction science, desconstruction architecture
PENERAPAN KONSEP ANALOGI ROMANTIK PADA FASILITAS PERNIKAHAN TERPADU DI KOTA KENDARI Dayuni, Arimbi Aulia; Ramadan, Sachrul; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKFasilitas Pernikahan Terpadu adalah bangunan komersial yang menyediakan jasa wedding organizer dan aulapernikahan yang dipadukan dalam satu bangunan. Penyedia jasa pernikahan ini sangat banyak digemari oleh kalanganmasyarakat karena sangat efektif dalam pelaksanaannya. Penelitian ini ditujukan sebagai berikut: (1) Untuk mengolahtapak yang tepat untuk bangunan pernikahan terpadu, (2) Untuk merencanakan bangunan pernikahan terpadu terhadapankebutuhan akan ruang, dan (3) Untuk menerapkan prinsip analogi pada bangunan. Penelitian ini menggunakan metodegrounded theory dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dandokumentasi. Berdasarkan hasil desain penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) Tapak dipilih berdasarkan view yangdapat menunjang bangunan, (2) pengolahan ruang berdasarkan function follow form, dan (3) esensi pernikahan dipadukandengan esensi analogi romantik sehingga menghasilkan bentuk tampilan bangunan yang dianalogikan seperti sebuah kapalyang sedang berlayar di lautan. Bentuk kapal menggambarkan bentuk yang kuat sebagaimana diharapkan pasangan harusmampu bekerjasama dengan baik untuk melewati rintangan dalam pernikahan seperti layaknya sebuah kapal yangterkadang dihantam oleh ombak dan ada akalanya lautan juga tenang.Kata kunci: Wedding organizer, analogi, bentuk romantikABSTRACTIntegrated Wedding Facilities are commercial buildings that provide wedding organizer services and wedding hallscombined in one building. This marriage service provider is very popular with the community because it is very effective inits implementation. This research is aimed as follows: (1) To process the right site for an integrated wedding building, (2)To plan an integrated wedding building against the need for space, and (3) To apply the principle of analogy to thebuilding. This study uses a grounded theory method with a qualitative approach. Data collection is done by observation,interviews, and documentation. Based on the results of the design of this study concluded as follows: (1) Tread selectedbased on a view that can support the building, (2) processing space based on the fol-low form function, and (3) the essenceof marriage combined with the essence of a romantic analogy to produce a form of appearance analogous building like aship sailing in the ocean. The shape of the ship depicts a strong form as expected by the couple to be able to work welltogether to overcome obstacles in marriage like a ship that is sometimes hit by waves and there is a sense that the sea isalso calm.Keywords: Wedding organizer, analogy, romantic form
PENERAPAN ARSITEKTUR POST MODERN PADA SEKOLAH TINGGI DESAIN MULTIMEDIA DI KOTA KENDARI Rozi, Muhammad; Ramadhan, Sachrul; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKFenomena desain multimedia mulai menunjukkan perkembangan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Disisi lain,masihterbatasnya institusi pendidikan tinggi di bidang desain multimedia di Kota Kendari maka perlu direncanakan sebuahwadah desain berupa Sekolah Tinggi Desain Multimedia yang diharapkan minat dan potensi masyarakat kota Kendari dibidang desain multimedia bisa teraktualisasi. Disaat yang sama, perlu adanya upaya peningkatan kualitas bangunan denganmenerapkan konsep arsitektur Post Modern. Arsitektur Post Modern mempunyai gaya yang hybrid (perpaduan dua unsur)dan bermuka ganda atau sering disebut sebagai double coding. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghadirkan sebuahgambaran Sekolah Tinggi Desain Multimedia berbasis arsitektur Post Modern yang dapat menunjang pengembangan dibidang pendidikan dan penelitian. Adapun penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi literaturdengan hasil penelitian sebagai berikut: 1.) Dalam merencanakan wadah kegiatan guna menjawab kebutuhan ruang padaSekolah Tinggi Desain Multimedia di Kota Kendari dimulai dari mengidentifikasi pelaku, aktifitas, serta alur kegiatan yangdilakukan dalam bangunan; 2.) Beberapa prinsip arsitektur post modern yang diterapkan pada perancangan sekolah tinggidesain multimedia di Kota Kendari yaitu dengan menerapkan elemen-elemen terbaik yang bersangkutan denganmultimedia yang dijadikan sebagai objek pada desain yang kemudian di gabungkan dengan gaya arsitektur post modernsehingga tercipta gaya baru.Kata kunci: Multimedia, post modern, Kendari.ABSTRACTThe phenomenon of multimedia design has arise in Southeast Sulawesi Province.. On the other hand,higher education institutions in the field of multimedia design in Kendari City is very limited, thus it isnecessary to plan a design forum in the form of a Multimedia Design College which is expected to actualizethe interest and potential of Kendari city people in the field of multimedia design. At the same time, there is aneed for efforts to improve the quality of buildings by applying the Post Modern architectural concept. PostModern architecture has ahybrid style (combination of two elements) and double-faced or often referred asdouble coding. The purpose of this research is to present an overview of Post Modern Architecture-basedMultimedia Design Colleges which can support development in the field of education and research. Thisresearch uses observation, interview and literature study research methods with the following results: 1.) Inplanning a forum for activities to answer space needs at the Multimedia Design College in Kendari City, itstarts from identifying actors, activities, and the flow of activities carried out in the building ; 2.) Some of theprinciples of post modern architecture that are applied to the design of multimedia design high schools inKendari City are by applying the best elements related to multimedia which are used as objects in the designwhich are then combined with post modern architectural styles to create a new style.Keywords: Multimedia, post modern, Kendari.
PENERAPAN ARSITEKTUR POPULIS PADA REDESAIN GEDUNG PUSAT PROMOSI DAN INFORMASI DAERAH DI KOTA KENDARI Hamzah, Muhamad; Umar, Muhammad Zakaria; Sjamsu, Arief Saleh
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Disebut arsitektur rakyat, Sebuah arsitektur yang berbicara tentang kerakyatan. Menurut Eko Prawoto arsitektur rakyat dibedakan menjadi arsitek rakyat membantu pemerintah untuk mewujudkan sebuah negara yang tertata dan tertib, dan arsitek yang memang membantu rakyat agar masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dengan adanya arsitektur rakyat dan memberdayakan arsitektur rakyat itu sendiri, pemerintah harus berusaha memanfaatkan potensi yang ada dengan sebaik-baiknya. P2ID terdiri dari bangunan kesenian, tempat pemancingan, sarana olahraga, dan rumah-rumah adat yang terdapat di Sulawesi Tenggara. Seiring berjalannya waktu, kondisi lingkungan dan gedung mengalami kerusakan dan terabaikan. Permasalahan di lapangan antara lain, kebutuhan fasilitas dan ketersediaan sarana rendah, rendahnya kualitas lingkungan, rumah-rumah adat terbengkalai, bangunan dialih fungsikan dan tidak sesuai peruntuhkannya, Sirkulasi kurang tertib. Oleh karena itu, kawasan tersebut dijadikan pusat kriminalitas seperti kasus perdagangan narkoba, tempat lokalisasi dan penimbunan BBM. Dengan terwujudnya tempat hiburan rakyat dalam kawasan Pusat Promosi Dan Informasi Daerah (P2ID) merupakan usaha menghidupkan kembali fungsi dari pada Pusat Promosi Dan Informasi Daerah itu sendiri. Dengan demikian penataan kembali Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) sudah selayaknya direncanakan dengan cara sebagai berikut: Mendesain beberapa titik sebagai pusat perdagangan, Mendesain wadah interaksi sosial dan edukasi, Mendesain fasilitas dan sarana, Memperbaikan sirkulasi kendaraan, Mempertahankan konsep struktur batas-batas tapak, Memperbaiki dengan menambahkan beberapa bangunan Hal ini ditujukan agar P2ID menjadi tempat yang berkenan diseluruh masyarakat kota Kendari sebagai kota yang layak huni. Kata Kunci: Arsitektur populis, pusat promosi dan informasi daerah, redesain  ABSTRACT Called folk architecture, architecture that speaks of popularism. According to Eko Prawoto, community architecture is differentiated into folk architects to help the government create an orderly and orderly state, and architects who are very helpful to the people so that people can meet their needs according to what is needed. With the existence of folk architecture and empowering people's architecture itself, the government must try to utilize the existing potential as well as possible. P2ID consists of art buildings, fishing spots, sports facilities, and traditional houses in Southeast Sulawesi. Over time, environmental conditions and buildings are damaged and neglected. Problems in the field include facilities and availability of low facilities, low environmental quality, abandoned traditional houses, converted buildings and not according to their designation, irregular circulation. Therefore, the area is used as a center for crime such as the case of drug trafficking, where localization and fuel stockpiling are. With the realization of community entertainment venues in the Regional Promotion and Information Center (P2ID) area is an effort to revive the functions of the Regional Information and Promotion Center itself. Thus the realignment of the Regional Promotion and Information Center (P2ID) must be planned in the following ways: Designing several points as a trading center, Designing forums for social interaction and education, Designing facilities and facilities, Improving vehicle circulation, Maintaining the concept of site boundary structures, Repair by adding several buildings. This is intended to make P2ID a pleasant place for the entire city of Kendari as a livable city.Keywords: Populist architecture, promotion center and regional information, redesign
PENERAPAN PRINSIP- PRINSIP ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI PADA PERENCANAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALUOLEO DI KENDARI Masjidi, Luthfiyyah; Ma’ruf, Annas; Umar, Muhammad Zakaria
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan perpustakaan UHO dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan fungsi perpustakaan sebagai prasaranapendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsasehingga keberadaan perpustakaan sangatlah penting dan berdampak besar pada peradaban umat manusia khususnya dibidang pendidikan. Seiring waktu, eksistensi perpustakaan UHO cenderung kurang diminati dan tidak sesuai dengankarakteristik pengguna mayoritas yaitu kaum milineal yang menyukai hal- hal baru, ekspresif, menarik dan berfikiranterbuka. Oleh karena itu senada dengan tema yang diinginkan, maka penulis mengambil pendekatan arsitekturdekonstruksi. Penelitian ini ditunjukkan untuk; Pertama, mengolah tapak yang tepat pada perpustakaan UHO denganpendekatan arsitektur dekonstruksi; Kedua, mengolah kebutuhan ruang yang sama pada perpustakaan UHO; Ketiga,menerapkan prinsip- prinsip arsitektur dekonstruksi pada perpustakaan UHO. Penelitian ini menggunakan metodegrounded theory, sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari teknik observasi,wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil desain penelitian ini disimpulkan sebagai berikut; Pertama, gedungperpustakaan UHO menerapkan prinsip- prinsip pemusatan tempat sehingga aksebilitas mudah; Kedua, dalam pengolahankebutuhan ruang menerapkan prinsip function follow forms yaitu kebutuhan ruang mengikuti bentuk bangunan; Ketiga,esensi arsitektur dekonstruksi dan esensi perpustakaan disinergikan sehingga menghasilkan perancangan tematik yaitu thegenius of strange (jenius yang aneh), yang diterapkan pada bentuk bangunan.Kata Kunci :Perpustakaan, Universitas, Arsitektur DekonstruksiABSTRACTUHO library planning is motivated by the needs and functions of libraries as infrastructure for education, research,preservation, information, and recreation to increase the intelligence and empowerment of the nation so that the existenceof libraries is very important and has a big impact on human civilization, especially in the field of education. Over time, theexistence of the UHO library tends to be less attractive and not in accordance with the characteristics of the majority ofusers, namely millennials who like new things, are expressive, interesting and open-minded. Therefore, it is in line with thedesired theme, so the authors take the architectural deconstruction approach. This research is shown to; First, cultivatingthe right footprint of the UHO library with an architectural deconstruction approach; Second, processing the same spacerequirements in the UHO library; Third, apply the principles of architectural deconstruction to the UHO library. Thisresearch uses grounded theory method, the data source consists of primary and secondary data. Data collection techniquesconsisted of observation, interview, and documentation techniques. Based on the results of this research design, it isconcluded as follows; First, the UHO library building applies the principles of centralization so that accessibility is easy;Second, in processing space requirements, the principle of function follow forms is applied, namely space requirementsfollow the shape of the building; Third, the essence of deconstruction architecture and the essence of the library aresynergized to produce a thematic design, namely the genius of strange, which is applied to the shape of the building.Keywords: Libraries, Universities, Architecture of Deconstruction
Bimbingan Teknis Pembuatan Material Batako dari Pasir Wanggu Faslih, Arman; Umar, Muhammad Zakaria; Agus, Masfan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.53 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v1i1.8727

Abstract

Di Kelurahan Watu Bangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari tersedia material pasir. Material pasir berasal dari Sungai Wanggu. Sungai Wanggu adalah sungai yang mengalir di sekitar permukiman warga. Selama ini pasir Wanggu cenderung kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan pasir Wanggu tidak mampu bersaing dengan pasir dari daerah Pohara dan Nambo. Berdasarkan hasil penelitian bahwa material batako dari pasir Wanggu memiliki daya serap air Mutu I dan kuat tekan Mutu II dalam SNI 3-0349-1989. Dengan demikian bahwa pasir Wanggu bisa diimplementasi dan didesiminasikan kepada masyarakat di sekitar sungai Wanggu. Pengabdian ini ditujukan untuk membimbing masyarakat di Kelurahan Watu Bangga untuk membuat material batako dari pasir Wanggu. Pengabdian ini dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) metode pelaksanaan kegiatan; (2) memberi materi pelatihan; (3) rancangan evaluasi; (4) jadwal pelaksanaan kegiatan. Pengabdian ini disimpulkan bahwa proses adopsi kewirausaahaan pembuatan batako oleh masyarakat Wanggu berlangsung dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan sikap puas dalam menerima materi, paham terhadap materi yang diberikan, dan masyarakat mampu mengaplikasikan dalam bentuk pembuatan batako dengan baik. Kata Kunci: Batako beton, Pasir Wanggu.
Sinergitas Masyarakat pada Pembuatan Alat Pelindung Diri Tepat Guna Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Faslih, Arman; Jaya, Siti Nawal; Al-Ikhsan, Ainussalbi; Umar, Muhammad Zakaria; Nangi, Jumadil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.371 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v2i2.14914

Abstract

Program Pendidikan Vokasi (PPV)-UHO sesuai dengan kapasitas aplikatifnya dan melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Penanggulangan Covid-19 Tahun 2020 turut berpartisipasi menghadapi wabah pandemi COVID-19 di Kota Kendari. Para mahasiswa dan warga binaannya mengumpulan donasi bahan-bahan bekas-pakai rumah tangga. Donasi tersebut dibuat oleh peserta KKN per individu berupa logistik APD secara tepat guna dan kebutuhan APD untuk masyarakat. APD ini akan disalurkan di daerah mahasiswa berada dan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 setempat. Pengabdian ini ditujukan untuk membuat logistik APD tepat guna dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Sulawesi Tenggara. Metode pelaksanaan terdiri dari persiapan dan rekruitmen peserta, pembekalan mahasiswa, serta pelaksanaan. Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN tematik 2020 disimpulkan sebagai berikut: pertama, para mahasiswa berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat; kedua, para mahasiswa mengumpulkan bahan-bahan kerja pada masyarakat; ketiga para mahasiswa membuat APD bersama warga binaan; keempat, para mahasiswa menyalurkan produk APD ke masyarakat; kelima, produk APD yang dibuat oleh para mahasiswa dan warga binaan melebihi target yang direncanakan sebesar 68,2%. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Covid-19