YUDESTA ERFAYLIANA, YUDESTA
UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AKTIVITAS BERMAIN DAN PERKEMBANGAN JASMANI ANAK ERFAYLIANA, YUDESTA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 1 (2016): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.588 KB)

Abstract

Bermain merupakan hal yang menyenangkan bagi anak. Dalam bermain itu pula terdapat banyak hal yang diperoleh oleh anak dan tidak ditemukan dalam aktifitas selain bermain. Makna bermain menjadi penting dipandang dari sisi perkembangan dan kebutuhan anak. Untuk mendukung perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis anak membutuhkan bermain karena dalam bermain itulah anak mempunyai kebebasan untuk menyalurkan dan mengekspresikan apa yang menjadi kehendak hatinya tanpa harus merasa salah dan terbatasi oleh peraturan. Berdasarkan kajian mengenai teori-teori yang berkembang kaitannya dengan aktifitas bermain, maka dapat diambil pemahaman bahwa bermain sangat penting bagi anak usia dini karena melalui bermain mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek tersebut ialah aspek fisik, sosial emosional dan kognitif. Setiap manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tahapan kehidupannya. Secara dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksterna. Faktor internal meliputi: fungsi organ tubuh yang dibawa sejak lahir sebagai potensi yang dimiliki anak, keturunan (hereditas) yang bersifat menurun dari orang tua. Sedangkan faktor eksternal meliputi: asupan gizi selama proses pertumbuhan dan perkembangan, perlakuan terhadap anak yang dapat memberikan perubahan yang bersifat positif seperti halnya ketika anak melakukan latihan yang mengakibatkan perubahan pada kualitas tubuh anak, kejadian yang menimpa anak sehingga menyebabkab adanya gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan (efek traumatis, kecelakaan, dsb). Melalui aktifitas bermain anak akan mendapatkan kesenangan dan juga kepuasan diri. Kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi anak-anak akan senantiasa diulangi sampai ia bosan. Aktifitas bermain bagi anak yang melibatkan gerak anak seperti yang terdapat pada permainan tradisional mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya perkembangan jasmani anak.
PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMBENTUK ETIKA, MORAL, DAN KARAKTER ERFAYLIANA, YUDESTA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 2, No 2 (2015): TERAMPIL
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.575 KB)

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan. pengendalian diri. kepribadian. kecerdasan. akhlak mulia. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu. baik dalam hal fisik. mental. emosional serta selalu melibatkan dimensi sosial. disamping kriteria yang bersifat fisikal yang menekankan ketrampilan. ketangkasan dan unjuk “kebolehan’. Pembelajaran Penjas melibatkan hubungan antar orang. antar peserta didik sebagai sebagai fasilitator atau pengarah. Pendidikan jasmani dan olahraga sebagai salah satu sarana pendidikan anak memberikan suatu pengayaan dalam etika dan moral di masyarakat. Mengajarkan etika dan nilai moral sebaiknya lebih bersifat contoh. Tindakan lebih baik dari kata-kata. Nilai moral itu beraneka macam. termasuk loyalitas. kebajikan. kehormatan. kebenaran. respek. keramahan. integritas. keadilan. kooperasi dan kedisiplinan. Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang. Sebab karakter mengandung pengertian cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama. baik dalam lingkup keluarga. masyarakat. bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bias membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang dibuat. Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dar inilai-nilai luhur universal. yaitu. (1) karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya. (2) kemandirian dan tanggung jawab. (3) kejujuran. amanah dan diplomatis. (4) hormat dan santun. (5) dermawan. suka tolong-menolong dan gotong royong serta kerjasama. (6) percaya diri dan pekerja keras. (7)  kepemimpinan dan keadilan. (9) baik dan rendah hati. (9) karakter toleransi. kedamaian dan kesatuan.
AKTIVITAS BERMAIN DAN PERKEMBANGAN JASMANI ANAK YUDESTA ERFAYLIANA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 3, No 1 (2016): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.588 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v3i1.1334

Abstract

Bermain merupakan hal yang menyenangkan bagi anak. Dalam bermain itu pula terdapat banyak hal yang diperoleh oleh anak dan tidak ditemukan dalam aktifitas selain bermain. Makna bermain menjadi penting dipandang dari sisi perkembangan dan kebutuhan anak. Untuk mendukung perkembangan anak baik secara fisik maupun psikis anak membutuhkan bermain karena dalam bermain itulah anak mempunyai kebebasan untuk menyalurkan dan mengekspresikan apa yang menjadi kehendak hatinya tanpa harus merasa salah dan terbatasi oleh peraturan. Berdasarkan kajian mengenai teori-teori yang berkembang kaitannya dengan aktifitas bermain, maka dapat diambil pemahaman bahwa bermain sangat penting bagi anak usia dini karena melalui bermain mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Aspek tersebut ialah aspek fisik, sosial emosional dan kognitif. Setiap manusia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan tahapan kehidupannya. Secara dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksterna. Faktor internal meliputi: fungsi organ tubuh yang dibawa sejak lahir sebagai potensi yang dimiliki anak, keturunan (hereditas) yang bersifat menurun dari orang tua. Sedangkan faktor eksternal meliputi: asupan gizi selama proses pertumbuhan dan perkembangan, perlakuan terhadap anak yang dapat memberikan perubahan yang bersifat positif seperti halnya ketika anak melakukan latihan yang mengakibatkan perubahan pada kualitas tubuh anak, kejadian yang menimpa anak sehingga menyebabkab adanya gangguan pada proses pertumbuhan dan perkembangan (efek traumatis, kecelakaan, dsb). Melalui aktifitas bermain anak akan mendapatkan kesenangan dan juga kepuasan diri. Kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi anak-anak akan senantiasa diulangi sampai ia bosan. Aktifitas bermain bagi anak yang melibatkan gerak anak seperti yang terdapat pada permainan tradisional mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya perkembangan jasmani anak.
Tingkat Keterampilan Dasar Bermain Sepakbola Peserta Didik Kelas Atas Sekolah Dasar Yudesta Erfayliana; Oktaria Kusuma Wati
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 7, No 2 (2020): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.551 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v7i2.8119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat keterampilan dasar dalam permainan sepakbola  peserta didik  kelas  atas  Sekolah  Dasar  Negeri  1 Blitarejo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah peserta didik sejumlah 30 peserta didik SD Negeri 1 Blitarejo.  Pelaksanaan  pengambilan  data dilakukan  di lapangan sepakbola SD N 1 Blitarejo. Instrumen yang digunakan adalah tes  keterampilan dasar sepakbola untuk anak usia 10-12 tahun dari. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa Tingkat Keterampilan Dasar Bermain  Sepakbola  Peserta didik Kelas Atas Sekolah  Dasar Negeri 1 Blitarejo bahwa kategori  baik  sekali  0  peserta didik atau sebesar 0%;  kategori  baik 2 peserta didik (7%) kategori sedang 17 peserta didik atau sebesar 56%; kategori kurang 11 peserta didik (37%) dan kategori kurang sekali 0 peserta didik (0%.).
MOTIVASI ORANG TUA MEMASUKKAN PUTRANYA KE SEKOLAH SEPAKBOLA SELABORA DI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YUDESTA ERFAYLIANA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 5, No 2 (2018): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.043 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v5i2.3449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasi orang tua memasukkan putranya ke sekolah sepakbola Selabora di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan satu variabel, yaitu motivasi orang tua. Metode yang digunakan menggunakan metode survei. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang tua atau wali murid dari siswa di sekolah sepakbola selabora FIK UNY. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 84 orang tua atau wali murid dari siswa di sekolah sepakbola selabora FIK UNY dari sampel yang diambil secara sampling insidental. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata yang diperoleh sebesar 139,37 yang berada pada interval 133,69 s.d 144,78. Dengan hasil keseluruhan sebanyak 9 orang  (10,71%) orang tua masuk katagori sangat tinggi, sebanyak 15 orang (17,86%) orang tua masuk katagori tinggi, sebanyak 36 orang (42,86%) orang tua masuk katagori sedang, sebanyak 18 orang (21,43%) orang tua masuk katagori rendah dan sebanyak 6 orang (7,14%) orang tua masuk katagori sangat rendah. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa  motivasi orang tua memasukkan putranya ke sekolah sepakbola Selabora di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta berada dalam kategori sedang sebanyak 36 orang tua (42,86%).
PENDIDIKAN JASMANI DALAM MEMBENTUK ETIKA, MORAL, DAN KARAKTER YUDESTA ERFAYLIANA
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 2, No 2 (2015): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.575 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v2i2.1299

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan. pengendalian diri. kepribadian. kecerdasan. akhlak mulia. serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan dalam kualitas individu. baik dalam hal fisik. mental. emosional serta selalu melibatkan dimensi sosial. disamping kriteria yang bersifat fisikal yang menekankan ketrampilan. ketangkasan dan unjuk “kebolehan’. Pembelajaran Penjas melibatkan hubungan antar orang. antar peserta didik sebagai sebagai fasilitator atau pengarah. Pendidikan jasmani dan olahraga sebagai salah satu sarana pendidikan anak memberikan suatu pengayaan dalam etika dan moral di masyarakat. Mengajarkan etika dan nilai moral sebaiknya lebih bersifat contoh. Tindakan lebih baik dari kata-kata. Nilai moral itu beraneka macam. termasuk loyalitas. kebajikan. kehormatan. kebenaran. respek. keramahan. integritas. keadilan. kooperasi dan kedisiplinan. Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorang. Sebab karakter mengandung pengertian cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama. baik dalam lingkup keluarga. masyarakat. bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bias membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang dibuat. Terdapat Sembilan pilar karakter yang berasal dar inilai-nilai luhur universal. yaitu. (1) karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya. (2) kemandirian dan tanggung jawab. (3) kejujuran. amanah dan diplomatis. (4) hormat dan santun. (5) dermawan. suka tolong-menolong dan gotong royong serta kerjasama. (6) percaya diri dan pekerja keras. (7)  kepemimpinan dan keadilan. (9) baik dan rendah hati. (9) karakter toleransi. kedamaian dan kesatuan.
Developing Online Modules for Educators in Fifth Grade Physical Education Class Yudesta Erfayliana; Nevzat Demirci; Pervin Toptaş Demirci
JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga Vol 2 No 1 (2022): JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/mor.v2i1.420

Abstract

The purpose of this research is to develop online modules for educators in fifth-grade physical education classes. The participants of this study totaled 12 people who were divided at the validation and product trial stages. The design of this research is research & development. Research instruments are observation sheets, interview sheets, questionnaire sheets, and documentation sheets. Data analysis techniques are quantitative and descriptive. The results of the research and conclusions are (1) The online module is declared valid by media, materials, and language experts, and (2) the online module is declared suitable for use by educators and learners. The contribution to the next research is in the manufacture of online module teaching materials for educators in physical education (PJOK) class V subjects there are some obstacles or difficulties that may be an improvement for other researchers to develop online module teaching materials.  for educators in PJOK class V subjects with other materials. Keywords: physical education, module, online, elementary school
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Dwi Agus Mawarti; Yudesta Erfayliana; Baharudin Baharudin
Borneo Physical Education Journal Vol 2 No 1 (2021): Borneo Physical Education Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.795 KB) | DOI: 10.30872/bpej.v2i1.585

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa model permainan tradisional gobak sodor yang dikemas dalam buku panduan untuk guru pada materi permainan tradisional tema sayangi hewan dan tumbuhan disekitar untuk kelas III Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang memiliki lima tahapan, yaitu analisis, desain produk, pengembangan produk, pelaksanaan dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik uji analisis kelayakan produk dan uji hasil. Hasil penelitian yang telah dikembangkan memperoleh skor uji kelayakan dengan rata-rata oleh ahli materi 4,4, skor rata-rata oleh ahli permainan 4,05, uji coba hasil pada skala kecil diperoleh skor rata-rata untuk permainan Godornah 4,21 aspek ketangkasan, 3,9 aspek fokus, 4,5 aspek kerjasama. Godorling 3,5 aspek ketangkasan, 3,8 aspek fokus, 4,4 aspek kerjasama. Godorboy 4,21 aspek ketangkasan, 4 aspek fokus, 4,28 aspek kerjasama. Uji coba hasil pada skala besar diperoleh skor rata-rata untuk permainan Godornah 4,29 aspek ketangkasan, 4,2 aspek fokus, 4,5 aspek kerjasama. Godorling 4,3 aspek ketangkasan, 4,14 aspek fokus, 4,6 aspek kerjasama. Godorboy 4,18 aspek ketangkasan, 4,21 aspek fokus, 4,4 aspek kerjasama. Hal ini menunjukan bahwa buku panduan ini layak digunakan dan uji hasil berhasil.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Articulate Storyline pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IV SD/MI Yudesta Erfayliana; Oktaria Kusumawati; Tonang Juniarta
TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 9, No 1 (2022): TERAMPIL
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.373 KB) | DOI: 10.24042/terampil.v9i1.12167

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengembangkan media pembelajaran yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pengembangan multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. (2) Mengetahui kelayakan multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. (3) Mengetahui respon peserta didik terhadap multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK kelas IV SD/MI. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Kuripan dan MIN 1 Tanggamus. Penelitian ini dilakukan di kelas IV. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket. Teknik analisis data instrumen validasi yang digunakan berdasarkan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis articulate storyline pada pembelajaran PJOK Kelas IV SD/MI dinyatakan Sangat Layak dilihat dari hasil validasi ahli media, ahli materi, dan ahli Bahasa. Hasil pengembangan multimedia interaktif ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan dalam belajar pada jenjang sekolah dasar