Articles
<![CDATA[RELATIONSHIP BETWEEN LENGTH OF SERVICE AND THE WORKINGS OF FREIGHT LIFT WITH LOW BACK PAIN IN THE CARRYING TRADE IN 2 TRADITIONAL MARKETS BERINGHARJO YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Asda, Patria]]>;
<![CDATA[Sumekar, Ariana]]>;
<![CDATA[Ngongo, Yosef Fabianus]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 2 (2013): Jurnal Kesehatan Masyarakat Voume 06/Nomor 02/2013 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRACT Lift freight work is risky work on the incidence of lower back pain. Back painis pain that occurs in the back and may spread to the legs, especially theback and outer Based on preliminary studies, the workers carry onBeringharjo, have worked long enough and did not work ergonomically.Based on these problems, the research was conducted]]>
<![CDATA[PERAN SERTA SISWA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SDN NGRINGIN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Asda, Patria]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 09/Nomor 02/2016 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRACT
Every school has an important role to create and improve the health of students through Student Health Units can make an effort to create an environment "Healthy Schools" (Health Promoting School/ HPS). Efforts to develop a healthy school needs to be socialized and well done through the ministry of health (health services) that are stable and adequately supported by other related sectors, such as the participation of communities, businesses, and mass media. The study was descriptif analitics. The samples in this study were students of class V and VI SDN Ngringin by 74 respondents. Research tool used was a questionnaire, and analysed using descriptive analysis techniques. The results showed the level student participation is 97,3%. The result of analisis of the questionarre found the students activities about students participation in development of Student Health Units in SDN Ngringin
Keywords: participation, Student Health Units]]>
<![CDATA[HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENDIDIK ANAK MENGGOSOK GIGI ]]>
<![CDATA[Asda, Patria]]>;
<![CDATA[Rahayu, Nunik Hujani]]>
<![CDATA[ Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 10/ Nomor 02 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â ABSTRAKLatar Belakang: Masalah kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih sangat rendah, sebanyak 89% anak di bawah usia 12 tahun menderita masalah kesehatan gigi dan mulut. Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi pada anak sejak dini merupakan upaya meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut.]]>
<![CDATA[EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MENCUCI TANGAN YANG BENAR PADA SISWA DI SDN KALONGAN SLEMAN YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Asda, Patria]]>;
<![CDATA[Wayon, Adolf F]]>
<![CDATA[ Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Respati Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (44.671 KB)
|
DOI: 10.2016/jkry.v4i3.152
<![CDATA[Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jarijarimenggunakan air mengalir dan sabun. Pengetahuan anak mengenai cuci tangan yangbenar sangatlah minim, dikarenakan kurangnya informasi yang di peroleh anak baik dariorang tua, sekolah maupun dari dinas kesehatan setempat. Pada hal peranan mereka yangsangat dominan akan mempengaruhi kualitas hidup anak dikemudian hari. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku MencuciTangan yang benar Pada Siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekuantitatif, rancangan penelitiannya eksperimen semu (Quasi eksperimen), dengan pendekatanTime Series Design, dengan jumlah responden 39 orang. Data dianalisis dengan t-test danhasil dikatakan bermakna jika p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaannilai rata-rata cuci tangan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelahdiberikan pendidikan kesehatan dengan nilai p value < 0,05.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT MITRA PARAMEDIKA SLEMAN YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[asda, patria]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 14, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel ]]>
Publisher : <![CDATA[STIK Immanuel Bandung ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36051/jiki.v14i1.110
<![CDATA[Latar Belakang: Rumah sakit sebagai salah satu institusi penyelenggaraan kesehatan dituntut untuk memperhatikan masalah kesehatan. Keselamatan pasien merupakan prioritas untuk di laksanakan karena terkait dengan mutu dan citra perumahsakitan. Mutu pelayanan yang berkualitas dan Patient Safety berakar pada pekerjaan sehari-hari setiap profesional perawatan dalam memberikan pelayanan.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan budaya keselamatan pasien dalam penerapan  Patient Safety di Rumah Sakit Mitra Paramedika Sleman Yogyakarta.Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional survey. Jumlah responden sejumlah 25 orang perawat yang di ambil menggunakan teknik total sampling.  Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis dengan menggunakan uji statistik spearman rankHasil: Sebagian besar responden termasuk kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak (52%). Sedangkan sebagian besar termasuk kategori budaya baik yaitu (56%). Hasil uji statistik ditemukan nilai sig 0,000 (p-value<0,05) dengan Correlation Coefficient sebesar 0,680.Kesimpulan : terdapat hubungan antara pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Mitra Paramedika Sleman Yogyakarta dengan kekuatan korelasi kuat ]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMK Kesehatan Amanah Husada, Bantul ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol. 3 No.2 Juni (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47317/dmk.v3i2.354
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMK Kesehatan Amanah Husada, Bantul. Di Era globalisasi ini, masa transisi remaja ke dewasa berlangsung sangat cepat. Pengaruh informasi yang mudah di akses (terutama media audio-visual) mendorong remaja dalam percepatan usia awal seksual aktif serta dapat mengantarkan remaja pada kebiasaan berperilaku seksual yang beresiko tinggi. Kebanyakan remaja tidak memiliki pengetahuan yang akurat mengenai Kesehatan reproduksi dan seksualitas yang memadai. Hal bisa menempatkan remaja menjadi rentan dan berisiko terhadap kesehatan reproduksi dan seksual, oleh sebab itu mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi menjadi penting dan menjadi bagian hak remaja. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi secara dini khususnya tentang menjaga kesehatan alat reproduksi secara dini. Kegiatan pemberian informasi berupa penyuluhan kesehatan dilaksanakan di SMK Kesehatan Amanah Husada Bantul dengan sasaran remaja putri kelas IX sejumlah 24 orang siswi dan 1 orang guru bimbingan konseling. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi interaktif menggunakan audio visual aid (AVA), PPT dan leaflet. Kegiatan penyuluhan kesehatan berjalan lancar dan interaktif. Peserta penyuluhan terlihat antusias dan mampu menjawab pertanyaan evaluasi yang diberikan. Kegiatan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada remaja SMK Amanah Husada]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (148.85 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i1.138
<![CDATA[ABSTRAK Program PHBS di sekolah muncul sebagai upaya pemerintah menurunkan berbagaipenyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-12 tahun), yang ternyata umumnyapenyakit yang muncul berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBSdisekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatanSekolah (UKS). Kegiatan ini bertujuan Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentangperilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Kegiatan PKM dilakukan dengan metode penyuluhandengan menggunakan media AVA dan leaflet. Kegiatan penyuluhan di laksanakan dengan santaidan interaktif. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentangmateri PHBS di sekolah Kesimpulan kegiatan PKM yang di laksanakan telah mencapai keberhasilan sebanyak 80%,dan kegiatan ini sesuai dengan kebutuhan siswa di SDN kledokan]]>
<![CDATA[Informasi Kesehatan Reproduksi dan Penanganan MasalahMenstruasi Remaja ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (51.219 KB)
|
DOI: 10.47317/dmk.v1i2.209
<![CDATA[Informasi Kesehatan Reproduksi dan Penanganan Masalah Menstruasi Remaja Putri. Minimnya informasi tentang perubahan yang dialami membuat banyak remaja bingung dan tidak siap. Kondisi tersebut menempatkan remaja menjadi rentan dan berisiko terhadap kesehatan reproduksi dan seksual. Remaja perlu mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan reproduksi pada remaja putri dan cara penanganan gangguan menstruasi yang dialami. Penyuluhan diberikan kepada remaja putri kelas VII SMPN II Depok Sleman menggunakan audio visual aid (AVA) dan leaflet. Kegiatan dihadiri sebanyak 46 siswi dan berjalan lancar dan interaktif. Terdapat peningkatan pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dan penanganan masalah menstruasi pada siswi SMPN 2 Depok Sleman.]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19 ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>;
<![CDATA[Nuryeti Syarifah]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2020): Juli 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47317/dmk.v2i2.296
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. Tahun 2020 merupakan tahunpandemi, di mana novel corona virus (covid-19) menyerang seluruh dunia. Penyebaran kasus viruscorona secara global masih terus bertambah setiap harinya. Terjadinya peningkatan kasus virus covid-19 di Indonesia menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang belum memahami bahaya virus corona dan bagaimana cara pencegahannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam masa pandemi covid-19, terutama peningkatanpengetahuan tentang virus Covid-19, pencegahannya serta aktivitas fisik di masa pandemic Kegiatanpenyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah menggunakan media Slide PPT danleaflet, bertempat di wilayah RW 61 Dusun JetisWedomartani Sleman. Kegiatan yang dihadiri oleh 17orang ibu PKK berjalan lancar dan interaktif. Selama pelaksanaan massyarakat tetap memperhatikanprotocol kesehatan. Kegiatan penyuluhan kesehatan berjalan lancar dan masyarakat terlihat antusias. Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan kesehatan telah berjalan lancar sesuai dengan perencanaan yang dibuat, dan sasaran ibu-ibu RW61 JetisWedomartani antusias dalam mengikuti kegiatan.Kata kunci: Penyuluhan kesehatan di masyarakat, penyuluhan Covid-19]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Lansia Sehat dan Mandiri ]]>
<![CDATA[Patria Asda]]>;
<![CDATA[Anida Anida]]>
<![CDATA[ DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): Januari 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[STIKES Wira Husada Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47317/dmk.v2i1.292
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Lansia Sehat dan Mandiri. Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompoklansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit. Oleh karena itu dengan sejalan meningkatnya jumlah penduduk lansia maka sejak awal perlu adanya persiapan dan perencanaan berbagai program kesehatan yang ditujukan bagi lansia. Data Riset kesehatan Dasar 2018 di ketahui bahwa jumlah penderita Penyakit Tidak Menular (PTM) di masyarakat meliputi Hipertensi, Diabetes Mellitus dan Obesitas meingkat di bandingkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, dan sebagian besar penyakit tersebut penderitanya adalah lansia. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun Ngemplak dan Caran, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman tentang cara menjaga kesehatan lansia. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah menggunakan media Slide PPT dan leaflet, bertempat di Dusun Ngemplak dan Caran Sinduharjo Ngaglik Sleman. Kegiatan yang di hadiri oleh 32 lansia, berjalan dengan lancar dan interaktif. Kegiatan penyuluhan kesehatan berjalan lancar dan masyarakat terlihat antusias. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan telah berjalan lancar sesuai dengan perencanaan yang dibuat, dan sasaran tampak antusias dalam mengikuti kegiatan. kata kunci: pendidikan kesehatan, lansia ]]>
