<![CDATA[Abstract : The role of the teacher in the learning process to create quality education is very crucial. The facts show that the national education of the twenty-first century has not changed much in terms of curriculum, models, techniques and teaching strategies. Special attention should then be paid to this. The Tamansiswa teachings developed by Ki Hajar Dewantara are known for their emphasis on training students' creativity and independence, including the Tri-N teachings (niteni, nirukake, nambahi). This article aims to find out whether PBL learning through the application of the Tri-N teachings produces beneficial changes for teachers and grade 6 students at SD Negeri Klegenwonosari. This study uses a descriptive qualitative method that will explain the implementation of the Tri-N teachings in the scientific learning process using a problem-based learning model. Research and data collection were obtained from class VI students of SD Negeri Klegenwonosari. This qualitative descriptive study combines three phases in practice, according to the teachings of Tri-N; niteni, nirokake, add. Based on data analysis, it was concluded that the application of Tri-N Tamansiswa teachings through problem-based learning model can improve student learning outcomes and develop critical thinking attitude of Klegenwonosari primary school students in learning science.Keyword : Tri N concept,Problem Based Learning,Learning Outcomes,critical thingking.Abstrak : Peran guru dalam proses pembelajaran untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas adalah hal yang sangat krusial. Fakta menunjukkan bahwa pendidikan nasional abad dua puluh satu masih belum banyak mengalami perubahan, hal ini berhubungan dengan kurikulum, model, teknik, dan strategi pembelajaran. Hal ini yang kemudian perlu diberikan perhatian khusus. Ajaran Tamansiswa yang dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara terkenal pada penekanannya melatih kreativitas dan kemandirian siswa, salah satunya adalah ajaran Tri-N (niteni, nirukake, nambahi). Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran PBL dengan mengadopsi ajaran Tri-N memberikan perubahan yang beneficial bagi pendidik maupun siswa kelas 6 SD Negeri Klegenwonosari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang akan menjelaskan mengenai implementasi ajaran Tri-N pada proses pembelajaran IPA yang menggunakan model problem-based learning. Penelitian dan pengambilan data diperoleh dari siswa kelas VI SD Negeri Klegenwonosari. Penelitian deskrpisi kualitatif ini menggabungkan tiga fase dalam praktiknya, sesuai dengan ajaran Tri-N; niteni, nirokake, nambahi. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa penerapan ajaran Tamansiswa Tri-N melalui model problem-based learning dapat meningkatakn hasil belajar siswa serta dapat mengembangkan sikap berpikir kritis siswa SDN Klegenwonosari dalam pembelajaran IPA.Kata Kunci : Tri N, Problem Based Learning, Berpikir Kritis]]>
