Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN KADAR CHOLINESTERASE DARAH PETANI PENYEMPROT PESTISIDA DI DESA BOLANG KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT Lestari, Siska Ayu; Perwitasari, Melania; Nurfajriah, Siti
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pestisida merupakan semua zat kimia serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk membunuh, mencegah, dan mengusir hama. Pestisida juga digunakan untuk merangsang, mengatur, serta mengendalikan tumbuhan. Pestisida dapat memberikan efek buruk menyangkut kesehatan manusia yaitu peristiwa keracunan akut maupun kronik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kadar cholinesterase darah petani penyemprot pestisida di Desa Bolang Kabupaten Karawang Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Hasil data uji deskriptif diperoleh kadar cholinesterase darah petani di Desa Bolang mempunyai kadar cholinesterase normal sebanyak 29 orang (100,0%). Nilai rata-rata kadar cholinesterase darah petani di Desa Bolang yaitu 7.515,86 U/L, bahwa petani penyemprot pestisida di Desa Bolang Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2018 tidak ada yang masuk dalam kategori keracunan pestisida. Kata Kunci : cholinesterase, insektisida, karbamat, organofosfat, pestisida
ANALYTICAL METHOD VALIDATION OF BENZENE USING HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY IN BEVERAGE CONTAINING SODIUM BENZOATE AND ASCORBIC ACID Melania Perwitasari; Endang Lukitaningsih; Sudibyo Martono
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas (Journal of Pharmaceutical Sciences and Community) Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.64 KB) | DOI: 10.24071/jpsc.0067

Abstract

Abstract: Several countries reported discovering benzene in beverages containing benzoic acidand ascorbic acid. Benzoic acid decarboxylation by ascorbic acid will form benzene. AmericanBeverage Association (ABA) recommended the use of accelerated testing to test benzene inbeverages. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) is one of several methods toanalyze benzene in a wide variety of samples, but there is no much information providedregarding the validation of analysis method of benzene. Therefore, developing analysis methodof benzene and its validation becomes a current need. The HPLC system consists of Hitachi L-2130 pump, sample injector with 20 L sample loop, and UV detector L-2420 operating at 205nm. The analytical column is a LiChrosorb Phenomenex RP-18 (250 x 4 mm, 10 m, 100 ?), themobile phase is acetonitrile:aquabidest (60:40 v/v) and pumped at a flow rate of 0,8 mL/min.Benzene separated from the matrix and follows the validation requirements. The developedanalytical method showed that resolution was 8.37, r = 0.995 with LOD and LOQ 6.52 ppb and19.75 ppb, with a precise of ?11% and recovery of 80-110%. Accelerated testing indicated thatbenzene levels increased with increasing of the temperature. Beverages containing 400 mg/mL ofascorbic acid and benzoic acid formed benzene which was detected as 699.38 ppb at 25 oC,799.61 ppb at 40 oC, and 808.94 ppb at 60 oC in 48 hours. In conclusion, the method was fullyvalidated and can be utilized to analyze benzene in beverages with the accelerated testing at 60 oC in 48 hours, so that benefits the producers and consumers in the end.Keywords : benzene, HPLC, validation method, ascorbic acid, benzoic acid
PENGENALAN DAN PERCONTOHAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI RUMAH SENJA KELURAHAN HARAPAN JAYA, BEKASI Melania Perwitasari; Dede Dwi Nathalia; Maya Uzia Beandrade; Wahyu Nuraini Hasmar; Muh. Nurhasan Syah
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.314 KB)

Abstract

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) digunakan dalam pengobatan sebelum berobat ke fasilitas kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan biaya yang murah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesadaran akan pentingnya tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat perlu ditanamkan kepada anak sejak dini khususnya pada anak didik yang berada di komunitas Rumah Senja, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode penyuluhan dan percontohan penanaman TOGA. Kegiatan dievaluasi dengan kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan secara lisan dan menanam TOGA label identitas tanaman yang benar. Selama kegiatan peserta dapat mengidentifikasi (mencocokkan gambar dengan nama TOGA yang sesuai), mampu mengulang materi yang diberikan secara lisan serta mampu menanam TOGA dengan pemberian identitas tanaman dengan benar melalui pendampingan mahasiswa dan dosen S1 Farmasi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan peserta akan manfaat TOGA.
PELATIHAN PEMBUATAN KOSMETIK DENGAN PEMANFAATAN BAHAN ALAM Maya Uzia Beandrade; Wahyu Nuraini Hasmar; Melania Perwitasari; Dede Dwi Nathalia
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.72 KB)

Abstract

Penggunaan bahan alami sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik lebih diminati karena dapat meminimalkan efek samping dibandingkan bahan kimia. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa/siswi SMA adalah belum mengetahui kosmetik yang aman untuk digunakan sehari-hari serta belum mengetahui pembuatan kosmetik yang sederhana dengan memanfaatkan bahan alam yang telah ada di sekitar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui penyuluhan kepada 106 peserta yang terdiri dari siswa dan guru SMA serta pelatihan pembuatan kosmetika kepada 71 siswa SMA yang dilaksanakan pada 21 Desember 2017 di Program Studi S1 Farmasi STIKes Mitra Keluarga. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test. Setelah mengikuti kegiatan peserta memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik tentang kosmetika bahan alam dan cara pembuatannya.
Edukasi Penggunaan Suplemen Vitamin A, Iodium, Zink, dan Zat Besi dalam Pencegahan Stunting Reza Anindita; Intan Kurnia Putri; Maya Uzia Beandrade; Dede Dwi Nathalia; Melania Perwitasari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6460

Abstract

Stunting telah menjadi masalah kesehatan nasional sekaligus prioritas kesehatan global yang mampu mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai generasi masa depan bangsa Indonesia. Oleh sebab diperlukan upaya penanganan masalah stunting seperti peningkatan komunikasi perubahan perilaku melalui kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) berupa edukasi mengenai stunting sebagai salah satu perwujudan strategi penurunan stunting sesuai Peraturan Persiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia. Tujuan PKM ini memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pemberian suplemen vitamin A, Iodium, Zink, dan Zat Besi sebagai upaya perwujudan program pencegahan stunting untuk mempercepat penurunan angka stunting. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 April 2022. Kegiatan ini dilakukan saat pandemi COVID-19 sehingga mewajibkan kebijakan pertemuan secara daring. Tahap kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan dimulai dari penyusunan materi dalam bentuk power point, video, dan poster. Tahap Pelaksanaan berupa pre-test, pemaparan materi, sesi diskusi/Tanya jawab, post-test, dan pemberian reward (penghargaan) bagi peserta terbaik. Semua kegiatan dilaksanakan secara daring (online) melalui aplikasi zoom meeting. Target peserta antara lain Institusi pendidikan, Pemerintahan, siswa-siswi SMA/SMK, masyarakat umum, dan praktisi kesehatan. Tahap evaluasi dilakukan menganalisis semua data secara deskriptif mengenai jumlah peserta, asal peserta, nilai pre-test dan post test. Hasil kegiatan ini antara lain jumlah peserta yang mengikuti PKM sebanyak 60 dengan peserta sebanyak 96% berasal dari Jawa Barat (Bekasi). Rata-rata nilai pre-test ke post-test meningkat dari 62 menjadi 83 atau mengalami peningkatan sebesar 55 %. Kesimpulan PKM ini adalah masyarakat mampu memahami materi edukasi yang dibuktikan dengan ketepatan menjawab pertanyaan seperti fungsi, dampak, sumber, dan dosis pemberian vitamin A, Zink, Iodium, dan zat Besi untuk mencegah potensi stunting.    Stunting has become a national health problem as well as a global health priority that can affect the quality of Human Resources for the future generation of the Indonesian nation. Therefore, efforts to tackle stunting problems are needed, such as increasing behavior change communication through community service activities in the form of education about stunting as a manifestation of stunting reduction strategies according to Presidential Regulation Number 72 of 2021 concerning the acceleration of stunting reduction in Indonesia. The purpose of this PKM is to provide education to the public regarding the provision of vitamin A, Iodine, Zinc, and Iron supplements as an effort to realize the stunting prevention program to accelerate the reduction of stunting rates. This activity was carried out on April 16, 2022. This activity was carried out during the COVID-19 pandemic, thus requiring an online meeting policy. This activity stage includes preparation, implementation, and evaluation. The preparation stage begins with the preparation of materials in the form of power points, videos, and posters. The implementation stage is in the form of a pre-test, material presentation, discussion/question-answer session, post-test, and awarding of the best participants. All activities are carried out online through the Zoom Meeting application. Target participants include educational institutions, government, high school/vocational high school students, the general public, and health practitioners. The evaluation stage was carried out by analyzing all data descriptively regarding the number of participants, the origin of participants, and pre-test and post-test scores. The results of this activity included the number of participants who took part in PKM as many as 60 with 96% of participants coming from West Java (Bekasi). The average value of pre-test to post-test increased from 62 to 83 or increased by 55%. This PKM concludes that the community can understand educational materials as evidenced by the accuracy of answering questions such as the function, impact, source, and dose of vitamin A, zinc, iodine, and iron to prevent stunting potential.
EDUKASI PENCEGAHAN CACINGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM GENERASI SADAR STUNTING : EDUKASI PENCEGAHAN CACINGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PROGRAM GENERASI SADAR STUNTING Reza Anindita; Melania Perwitasari; Dede Dwi Nathalia; Maya Uzia Bendrade; Intan Kurnia Putri; Wahyu Nuraini Putri
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Masyarakat
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Referring to the problem, the impact of worms related to stunting, it is necessary to undertake community service activities (CSA) regarding education on the prevention and treatment of intestinal worms as the implementation of the stunting awareness generation program. This community service activity aims to equalize understanding and provide knowledge about the prevention and treatment of intestinal worms that are integrated with the stunting program. The method of implementing this activity is carried out online in the form of a webinar using the Zoom Meeting application. The target audience includes high school/vocational high school students, students, teachers, lecturers, and health workers. CSA implementation includes preparation (producing materials and publication flyers), implementation (exposure to materials on prevention and treatment of intestinal worms in children), and evaluation (pre-test and posttest assessments). The realization of this activity showed the number of participants was 117 which included 104 students, 10 health workers, and 3 housewives. The indicators for the success of this activity are indicated by the increase in the average score from the pre-test of 63.19 to the post-test of 74.86 with a percentage increase in knowledge of the prevention and treatment of intestinal worms by 16%. This CSA concludes that participants can understand the material on prevention and knowledge of worms. The recommendation from this activity is that it is necessary to carry out direct follow-up activities in worm-endemic areas in the form of treatment measures, prevention programs, and periodic monitoring in worm-endemic areas in collaboration with local health centers.
Reevaluation of methanol extract from Phoenix dactylifera var. sukkari fruit’s potential against acne-inducing bacteria Reza Anindita; Intan Kurnia Putri; Maya Uzia Beandrade; Dede Dwi Nathalia; Melania Perwitasari
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 5, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v5i2.1363

Abstract

One of the natural ingredients that is often developed as an antibacterial product is the date palm (Phoenix dactylifera). However, scientific evidence regarding the effectiveness of the antibacterial compounds contained in dates needs to be evaluated, considering that several previous studies have reported that dates are more dominant as antioxidants than as antibacterials. Therefore, it is necessary to reevaluate the antibacterial ability of the methanolic extract of the sukkari variety date palm against the three test bacteria that cause acne, namely P. acnes, S. epidermidis and S. aureus. This research aimed to determine the sensitivity of the three bacteria tested in response to the methanol extract of the sukkari dates. This research design is experimental. The samples tested were sukkari and the tested bacteria were P. acnes, S. epidermidis and S. aureus. Dates were extracted by maceration method and made in concentrations of 50%, 60%, 70%, 80% and 90%. Positive control was chloramphenicol antibiotic while negative control was sterile distilled water. All treatments including control (+) and (-) were given to the test bacteria using the Kirby Baeur method to see the diameter of the zone of inhibition of the test bacteria growth. The data was processed in tabular form and compared with the 2016 CLSI standard to see the sensitivity response of the test bacteria. Results of this research is the sukkari dates extract with concentrations of 50%, 60%, 70%, 80% and 90% was able to inhibit the growth of P. acnes, S. epidermidis and S. aureus bacteria with an interval of 7.0-10.0 mm in diameter of the zone of inhibition. All the tested bacteria showed a sensitivity response in the resistant category, so the sukkari dates fruit extract is not the main choice to be developed as a natural anti-acne product.
KANDUNGAN HIDROKUINON DALAM LOTION PEMUTIH YANG BEREDAR DI WILAYAH CIKARANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS shandra megasari; Melania perwitasari; Maya Uzia Beandrade; Reza Anindita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.150

Abstract

Pendahuluan: Lotion merupakan sediaan kosmetik yang banyak digunakan untuk memutihkan kulit, namun masih banyak lotion yang tidak memiliki nomor izin edar BPOM yang dijual belikan secara bebas. Hidrokuinon salah satu zat yang banyak ditambahkan sebagai pemutih di kosmetika terutama yang tidak memiliki izin edar. Efek penggunaan hirokuinon dapat mengiritasi kulit hingga dapat menyebabkan kanker kulit. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 23 tahun 2019 menetapkan penggunaan hidrokuinon untuk kosmetika telah dilarang namun masih diperbolehkan untuk penggunaan pewarna kuku. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode non eksperimental, untuk analisis kualitatif menggunakan pereaksi FeCl3 sedangkan untuk uji kuantitatif digunakan metode spektrofotometer UV-Vis. Hasil:Panjang gelombang maksimum hidrokuinon yang diperoleh adalah 294 nm, dengan persamaan kurva baku didapat y= 0,0279 x +  0,2002 dengan r2 = 0,9972. Pada sampel L2, L3 dan L5 terkandung hidrokuinon dengan kadar pada sampel L2 yaitu 2,44% ± 0,023, L3 1,27% ± 0,002 dan L5 2,57% ± 0,001. Kesimpulan: Sebanyak 3 dari 5 sampel lotion positif terkandung hidrokuinon dan tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh BPOM.
GAMBARAN KADAR CHOLINESTERASE DARAH PETANI PENYEMPROT PESTISIDA DI DESA BOLANG KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT Siska Ayu Lestari; Melania Perwitasari; Siti Nurjafriah
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i1.27

Abstract

Pendahuluan: Pestisida merupakan semua zat kimia serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk membunuh, mencegah, dan mengusir hama. Pestisida juga digunakan untuk merangsang, mengatur, serta mengendalikan tumbuhan. Pestisida dapat memberikan efek buruk menyangkut kesehatan manusia yaitu peristiwa keracunan akut maupun kronik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kadar cholinesterase darah petani penyemprot pestisida di Desa Bolang Kabupaten Karawang Jawa Barat. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Hasil: Hasil data uji deskriptif diperoleh kadar cholinesterase darah petani di Desa Bolang mempunyai kadar cholinesterase normal sebanyak 29 orang (100,0%). Nilai rata-rata kadar cholinesterase darah petani di Desa Bolang yaitu 7.515,86 U/L Kesimpulan: Bahwa petani penyemprot pestisida di Desa Bolang Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2018 tidak ada yang masuk dalam kategori keracunan pestisida.