Beberapa tahun terakhir konflik agama menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa. Konflik agama seolah tidak dapat dipisahkan oleh kepentingan politik setelah beberapa gelombang aksi damai dipelopori oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI menjadi organisasi masyarakat yang sangat popular dengan berbagai kontroversi yang dihasilkan dan dicitrakan oleh media. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran fanatisme agama, prasangka agama dan intensi konflik terhadap konflik agama dengan partisipan penelitian anggota Front Pembela Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan di Surabaya, JawaTimur dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengujian dan analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) dimana pengujian model teoritis dinyatakan sesuai (fit), dan menunjukan pengaruh langsung dan tidak langsung pada variabel fanatisme agama terhadap variabel konflik agama. Hasil analisis jalur penelitian menunjukan terdapat peran secara signifikan antara fanatisme agama, prasangka agama, dan intense konflik agama. Hasil analisis menunjukan terdapat peran baik secara simultan maupun parsial antara variabel fanatisme agama, prasangka agama, dan intensi konflik terhadap konflik agama.Kata Kunci: Fanatisme Agama, Front Pembela Islam, Intensi Konflik, Konflik Agama, Prasangka Agama