Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN Fakhri, Nurfitriany
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.6 KB) | DOI: 10.26638/jbn.340.8651

Abstract

 SMA Negeri 1 Batang  Jeneponto, as an IbM activity partner, have problems related to negative behavior. The observations and interviews conducted with a number of students at SMA Negeri 1 Batang, have shown that many students frequently violated the school rules. In the process of building good relationships with others, there is a section which plays an important role, namely self-control. The solutions offered in the process of this service activities (IbM) performed in several methods such as Focus Group Discussion (FGD), varied lectures, role play and games. This method aims to improve positive thinking in building social relationships in students. As a result of these service activities, students can understand the potential of social intelligence, so that it can be applied in interacting with peers Kata kunci: Self-control, Focus Group Discussion, Lectures, Role play, Games
Peace Values in Bugis and Makassar Perspective Buchori, Sahril; Fakhri, Nurfitriany
JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jomsign.v2i1.10828

Abstract

This study aims to produce a description of the values of peace based on the perspectives of Bugis and Makassar ethnic figures. The scope of the study includes the values of peace within the Bugis pappaseng and Makassar's pappasang, as well as other values of peace as the basis of living together. The research method used is qualitative descriptive that describes the peaceful cultural values of the Bugis and Makassar. Data collection in the form of interview and documentation (study of literature). Participants in this study amounted to five figures from the Bugis and Makassar. The results of the study show that Bugis and Makassar have peaceful values as the foundation and guidelines for Bugis and Makassar people to live together in peace. The values of peace of Bugis and Makassar ethnic in the form of values of mutual respect, respect, mutual admonition, mutual respect, affection, loving god, unity, cooperation, and mutual cooperation.
Hubungan antara task aversiveness dengan prokrastinasi akademik Linra, Magvirasari Lestari; nadjamuddin, Lukman; Fakhri, Nurfitriany
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 2 Number 2 December 2016
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.708 KB) | DOI: 10.26858/jpkk.v2i2.2090

Abstract

The purpose of study was to determine the relationship of the task aversiveness with academic procrastination. Subject of the study were 100 students out of a population of 516 students of the Faculty of Psychology class of 2012-2014. The method used in this research is quantitative by using Spearman rho as data analysis techniques. The research instrument consists of academic procrastination scale and the scale of the task aversiveness. Based on the results of correlation is known that there is a positive relationship between task aversiveness with academic procrastination with a correlation coefficient r = 0.508; p = 0.000. The results showed that of the 100 students of the Faculty of Psychology University of Makassar has a degree of relationship between task aversiveness with academic procrastination is on the very low category (25, 8%). Area/types of tasks delayed is not necessarily an unpleasant task and otherwise unpleasant task may not be postponed. Area task the highest level of aversive and delays are areas the task of writing and reading. This study illustrates that academic procrastination can be lowered by a change in the mindset of an unpleasant task.
Perbedaan Tingkat Berpikir Construal Terhadap Kontrol Diri Pada Mahasiswa Nurfitriany Fakhri
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 3 Number 2 December 2017
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.86 KB) | DOI: 10.26858/jpkk.v0i0.3018

Abstract

This study aims to determine the differences in the construal level thinking of the self-control on the students of the Faculty of Psychology at the State University of Makassar. This study used a comparative method to determine how much the role of different levels of thinking construal on self-control, with a total sample of 60 subjects. The population of this study were students of Psychology UNM faculty. Data collected by the BIF scale and self-control scale. The data which had collected, then, analyzed using statistical analysis Independent Sample T-Test. The results showed that there are differences in the level of construal thinking on self-control, where individuals who develop a high -level construal thinking will tend to have better self-control, compared with individuals who developed a low-level construal of thinking.
Teknik Active Listening Pada Santriwati Dalam Menerapkan Konselor Sebaya Di Madrasah Aliyah Putri Nurfitriany Fakhri; Sahril Buchori; Faradillah Firdaus
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.1271

Abstract

Kemampuan untuk mendengarkan secara seksama terhadap orang lain adalah bentuk kapasitas komunikasi yang paling penting. Hal tersebut bukanlah karakteristik alami dari semua manusia, sehingga setiap orang harus berlatih untuk dapat memperoleh dan menguasai kemampuan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, setiap santri sebaiknya dibekali dengan kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan diri secara positif. Namun kenyataan yang ada adalah kurangnya wadah yang dapat membantu santri dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuan tersebut, sehingga dapat menjadi tolak permasalahan yang krusial dalam berkomunikasi secara efektif dengaan lingkungan sosialnya. Pada kondisi tersebut, permasalahan yang ada pada siswa dapat diselesaikan dengan pelatihan terkait dengan meningkatkan keterampilan active listening. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan bagi santri untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain di dalam maupun di luar kelas.
Psychological First Aid pada Penyintas Anak Pasca Gempa di Sulawesi Barat Faradillah Firdaus; Nurfitriany Fakhri; Kurniati Zainuddin; Muhammad Nurhidayat Nurdin; M. Ahkam Alwi
DEDIKASI Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i1.33982

Abstract

 Abstrak. Bencana alam merupakan salah sumber trauma yang dapat dirasakan oleh korban, terutama anak-anak. Bencana bisa menjadi sangat menakutkan, dikarenakan kesiapan fisik dan mental anak yang tidak setara dengan orang dewasa, terutama ketika menghadapi bencana. Anak dapat menjadi kelompok rentan terutama terhadap permasalahan mental yang terjadi akibat bencana alam yang anak alami. Permasalahan mental ini membutuhkan bantuan untuk mengatasinya secara cepat dan efektif, sehingga tidak menjadi masalah mental yang berkepanjangan dan dapat mengganggu kehidupan anak di masa depan. Salah satu cara yang peling efektif dalam membantu anak menghadapi permasalahan mental yang dihadapi setelah terjadinya bencana adalah dengan memberikan Psychological First Aid (PFA). Melalui pemberian PFA ini, anak pada akhirnya dapat mengembangkan resiliensi untuk dapat bertahan secara psikologis terhadap permasalahan mental yang mereka hadapi sebagai korban dari terjadinya bencana alam. Kata kunci: Psychological First Aid, anak-anak, bencana alam
PKM Coping Stress Pada Mahasiswa Muhammad Nur Hidayat Nurdin; Nurfitriany Fakhri
DEDIKASI Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i2.16142

Abstract

This PKM activity aims to transfer of knowledge in the form of knowledge about stress, stress triggers, stress coping, types of coping, and steps of coping behavior. This activity was carried out in the campus hall involving 50 college students, namely STAI-DDI students, Tangnga Pangkep Regency. The methods used are brain storming, short film screening, material delivery by lecturing, discussion and sharing experiences. The result of this activity is the absorption of material about stress and stress coping by the participants (partners), which in turn can be used to deal with the stress they feel
Hubungan Antara Kesepian Dan Nomophobia Pada Mahasiswa Perantau Universitas Negeri Makassar Sry Susilawati Irham; Nurfitriany Fakhri; Ahmad Ridfah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 1 No. 4: Juni 2022
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa perantau rentan mengalami kesepian, salah satu cara untuk mengalihkan perasaan kesepian dengan penggunaan smartphone sehingga smartphone akan menjadi penting dan menyebabkan timbulnya perasaan takut yang berlebihan apabila tidak dapat menggunakan smartphone yang disebut dengan nomophobia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan nomophobia pada mahasiswa perantau Universitas Negeri Makassar. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 202. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesepian dannomophobia pada mahasiswa perantau Universitas Negeri Makasssar (p = 0,001 < 0,05). Koefisien korelasi variabel kesepian dengan nomophobia sebesar 0,377 dan tergolong lemah. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kesepian dan nomophobia berdasarkan jenis kelamin. Implikasi penelitian ini dapat menjadi evaluasi bagi mahasiswa perantau pada penggunaan smartphone guna meminimalisir munculnya perilaku nomophobia.
KONSEP DASAR DAN IMPLIKASI TEORI PERBANDINGAN SOSIAL Nurfitriany Fakhri
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 3, No 1 (2017): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.511 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v3i1.13066

Abstract

Abstrak. Artikel ini mendeskripsikan konsep dasar yang dibangun oleh Festinger (1954) dalam paper klasik yang diusunnya mengenai teori perbandingan sosial. Teori perbandingan sosial melihat bahwa proses pengaruh sosial dan beberapa perilaku kompetitif tertentu berasal dari kebutuhan untuk mengevaluasi diri dan kepentingan untuk evaluasi ini berdasar pada perbandingan dengan orang lain. Selain itu dalam artikel ini juga terdapat implikasi atau penggunaan teori tersebut dalam beberapa penelitian lain yang memiliki relasi dengan perbandingan sosial. Tujuan dari penulisa artikel ini adalah untuk memberikan mengenai pemahaman yang mendalam mengenai teori perbandingan sosial, termasuk arah dari perbandingan sosial dan beberapa variabel yang memiliki korelasi dengan konsep perbandingan sosial itu sendiri.
Komponen Cinta Dalam Pernikahan Faradillah Firdaus; Nurfitriany Fakhri; Kurniati Zainuddin; Muhammad Nurhidayat Nurdin
Jurnal Psikologi TALENTA Vol 6, No 2 (2021): MARET
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.279 KB) | DOI: 10.26858/talenta.v6i2.21065

Abstract

ABSTRACTThis study aims to describe the aspects of love that most influence on 101 subjects with husband and wife status. The subjects in the study were married couples whose marriage ages were 1 to 10 years. This study uses a love scale which consists of three aspects, namely, desire, intimacy and commitment. The data analysis technique used descriptive analysis to see which aspects influenced love. From the results of the research,  from the data of the subject as many as 101 people, there were 20 subjects who had a love for the high category, (19.8%), the moderate category was 66 subjects (65.4%) and the low category was 15 subjects (14.851%). ). From the aspect of love, desire shows that the research subjects who have high desire category are 25 subjects, with a percentage value of 24.752%. Research subjects who have high category intimacy are 17 subjects, with a percentage value of 16.831%. The component of love, namely commitment, shows that the research subjects who have commitment in the high category are 16 subjects, with a percentage value of 15.841%. From the research results, the aspect of desire has a big influence on love.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek cinta yang paling berpengaruh pada 101subyek berstatus suami  dan istri. Subyek dalam penelitian adalah pasangan suami istri yang usia pernikahannya 1 sampai 10 tahun. Penelitian ini menggunakan skala cinta yang terdiri dari tiga aspek yaitu, hasrat, keintiman dan komitmen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat aspek mana yang berpengaruh dengan rasa cinta. Dari Hasil peneltian  dari data subjek sebanyak 101 orang, terdapat subjek yang memiliki rasa cinta dengan kategori tinggi sebanyak 20 subjek, (19,8%), kategori sedang sebanyak 66 subjek (65,4%) dan kategori rendah sebanyak 15 subjek (14,851%) . Dari Aspek cinta, hasrat menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki hasrat dengan kategori tinggi sebanyak 25 subjek, dengan nilai persentase 24,752%. subjek penelitian yang memiliki keintiman dengan kategori tinggi sebanyak 17 subjek, dengan nilai persentase 16,831%. komponen rasa cinta yaitu komitmen menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen dengan kategori tinggi sebanyak 16 subjek, dengan nilai persentase 15,841%. Dari hasil penelitian aspek hasrat yang memiliki pengaruh besar terhadap cinta.