Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Low vitamin C intake increases risk of pre-eclampsia in high pesticide exposure area Masrikhiyah, Rifatul; Suhartono, Suhartono; Kartasurya, Martha Irene
Universa Medicina Vol 35, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine, Trisakti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/UnivMed.2016.v35.128-134

Abstract

BackgroundPre-eclampsia is the largest direct cause (42%) of maternal mortality death in Brebes district in 2013. The cause of pre-eclampsia is not known with certainty, oxidative stress being one of its causes. The aim of this study was to determine macro- and micronutrient intakes that do not correspond to the needs, as pre-eclampsia risk factors in post-partum women. MethodsThe research was an observational study of case control design. Study subjects were 20-35 year-old post partum women consisting of 55 cases (pre-eclampsia) and 55 controls (non-pre-eclampsia). Nutrient intakes were measured using semi-quantitative food frequency questionnaires and data on levels of pesticide exposure, body mass index (BMI), mid-upper arm circumference (MUAC) and education were collected from structured interviews. Data was analyzed by chi-square tests and multiple logistic regression. ResultsThere was no difference in age and MUAC between the cases and controls. Low vitamin C intake (OR: 20.93; 95% CI: 2.72 – 161.36), high polyunsaturated fatty acid intake (OR: 10.50; 95% CI: 2.47 – 44.57), and low vitamin E intake (OR: 8.57; 95% CI: 2.07 – 35.46) were pre-eclampsia risk factors after controled for pesticide exposure, BMI and education. Low vitamin C intake played the most important role in the incidence of preeclampsia.ConclusionLow vitamin C intake played the most important role toward pre-eclampsia. Greater caution is needed when issuing recommendations regarding the consumption of vitamin supplements in pregnancy, as high doses of some vitamins may be deleterious.
ENHANCEMENT OF KNOWLEDGE QUALITY OF NATURAL SCIENCE STUDENTS IN MI IKHSANIAH KUPU : INTRODUCTION AND PRACTICE OF USING MICROSCOPES Masrikhiyah, Rifatul
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One indicator of teaching and learning is that students and students are able to explain again or be able to apply what they get during the teaching and learning process. The use of teaching aids or practices in the teaching and learning process is one way to attract students' attention in the learning process and minimize student saturation in the monotonous learning process and that's it. The purpose of this service is to improve the quality of students' knowledge about Natural Science in the Ikhsaniyah Butterfly MI. This research was in the form of community service carried out at MI Ikhsaniyah Kupu in February 2018. The target or target in this community service was elementary school-aged children who attended school in Ikhsaniyah Kupu. The subject of this community service is students of the Ikhsaniyah Kupu MI class 5 and 6. The method used uses the pre and post method. The results of this study, there is an increase in the quality of students' knowledge about Natural Science in Ikhsaniyah Kupu MI, especially regarding microscopes both benefits, functions and parts of the microscope itself which initially only about 20% of students who understood the microscope after the activity increased to 90% of the total grade 5 and 6 students
RETENSI KADAR INULIN DARI UMBI GEMBILI (Discorea esculenta L) PADA PRODUK COOKIES SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK PANGAN TINGGI SERAT Fera, Melly; Masrikhiyah, Rifatul
Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Widya Mandala Surabaya Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jtpg.v19i2.2307

Abstract

Gembili merupakan salah satu bahan pangan lokal yang berpotensi sebagai bahan pangan fungsional. Umbi gembili mengandung senyawa bioaktif atau senyawa fungsional. Komponen terbesar dari umbi gembili adalah karbohidrat 27-30%, yang tersusun dari amilosa 14,2% dan amilopektin 85,8%. Umbi gembili memiliki beberapa senyawa bioaktif seperti dioscorin, diosgenin dan inulin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahan yang digunaan dalam penelitian ini yaitu tepung gembili tepung terigu, susu bubuk, kuning telur, gula bubuk dan mentega. Bahan – bahan yang digunakan untuk pengujian fisikokimia Cookies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai kadar inulin, serat dan sifat organoleptik cookies sebagai alternatif produk pangan tinggi serat. Penelitian ini termasuk metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba, yaitu proporsi tepung terigu dengan tepung umbi gembili yang terdiri dari 6 taraf yaitu: G1 = 100 : 0; G2 = 90 : 10; G3 = 80 : 20; G4 = 70 : 30; G5 = 60 : 40; G6 = 50 : 50. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf keyakinan (level of confidence) 95% (α = 0,5%), apabila menunjukkan pengeruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s (Duncan’s Multiple Range Test) dengan tingkat keyakianan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi tepung terigu dan tepung umbi gembili terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar serat kasar (p
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK BUBUK RUMPUT LAUT Gracilaria sp DENGAN AGEN PEMUCAT NaOCl Rifatul Masrikhiyah; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 11 No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2362.049 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.11.93-98

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah penghasil rumput laut di provinsi Jawa Tengah dengan areal rumput laut sebesar 4.350 ha dari areal tambak seluas 12.748 ha yang menghasilkan 200 ton rumput laut kering per bulan. Rumput laut yang dibudidayakan di Kabupaten Brebes yaitu Gracilaria sp. Pengolahan rumput laut masih sangat terbatas hanya dikeringkan dan belum diketahui karaktersitik kimia/nilai gizi rumput laut Gracilaria sp dari Brebes. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pengaruh penggunaan agen pemucat NaOCl terhadap karakteritik kimia dan fisik bubuk rumput laut. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu yaitu proses pemucatan menggunakan agen pemucat berupa NaOCl 1% selama 30 menit dan tanpa agen pemucat. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Ada perbedaan karakteristik kimia dan fisik dari bubuk rumput laut Gracilaria sp Brebes terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan warna dengan penggunaan agen pemucat dan tanpa penggunaan agen pemucat.
PENINGKATAN MUTU PENGETAHUAN SISWA MENGENAI NATURAL SCIENCE DI MI IKHSANIYAH KUPU: PENGENALAN DAN PRAKTIK PENGGUNAAN MIKROSKOP Rifatul Masrikhiyah
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v2i1.280

Abstract

Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa Mengenai Natural Science di MI Ikhsaniyah Kupu: Pengenalan dan Praktik Penggunaan Mikroskop. Salah satu indikator dalam belajar-mengajar adalah berhasil, di mana siswa dan siswinya mampu menerangkan kembali atau mampu mengaplikasikan apa yang mereka peroleh selama proses belajar mengajar. Penggunaan alat peraga atau praktik dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu cara untuk menarik minat perhatian siswa dalam proses belajar dan meminimalisir kejenuhan siswa dalam proses belajar yang monoton.Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah meningkatkan mutu pengetahuan siswa mengenai Natural Science di MI Ikhsaniyah Kupu. Penelitian ini berbentuk PkM yang dilakukan di MI Ikhsaniyah Kupu pada Februari 2018. Target atau sasaran kegiatan ini yaitu siswa sekolah dasar yang bersekolah di MI Ikhsaniyah Kupu. Subjek pengabdian adalah siswa MI Ikhsaniyah Kupu kelas 5 dan 6. Metode kegiatan menggunakan metode pre dan post. Hasil pengabdian ini ditemukan terdapat peningkatan mutu pengatahuan siswa mengenai Natural Science di MI Ikhsaniyah Kupu, khususnya mengenai mikroskop baik manfaat, fungsi dan bagian-bagian mikroskop itu sendiri yang awalnya hanya sekitar 20% siswa yang memahami mikroskop, dan setelah diadakan kegiatan tersebut meningkat menjadi 90% dari total siswa kelas 5 dan 6.
Aktivitas Antioksidan dan Total Fenolik Rumput Laut Gracilaria sp. Kabupaten Brebes: Antioxidant Activity and Total Phenolic Of Seaweed Gracilaria sp. from Brebes Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i2.34020

Abstract

Brebes regency is one of the seaweed producing areas in Central Java province with an area of seaweed ponds as much as 4,350 ha of the total pond area of 12,748 ha that produces 200 tons of dried seaweed per month. Seaweed can be used as a source of antioxidants because it contains bioactive compounds especially for phenolic compounds, flavonoids and alkaloids. The purpose of this study is to examine the antioxidant activity and total phenolic powder of seaweed Gracilaria sp. from Brebes. The observed parameters are free radical capture capacity using DPPH radical scavenging activity (RSA) method and total phenolic using Folin-Ciocalteu method. This study used a Complete RandomIzed Design (RAL) consisting of 2 treatments (seaweed powder from fresh and dry raw materials) and conducted 3 repetitions. Gracilaria sp. Seaweed powder from fresh raw materials has a total phenol content and a higher free radical catching capacity compared to dry raw materials. The total content of seaweed powder phenol Gracilaria sp. from Brebes district is about 4.35–4.49 (mg GAE/100 g) and its antioxidant activity is about 15.90–42.50 (%RSA). There are differences in the capture capacity of free radicals using wet and dry seaweed raw materials.
EKSTRAKSI INULIN DARI UMBI GEMBILI (Discorea esculenta L) DENGAN PELARUT ETANOL Rifatul masrikhiyah; Melly Fera
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 9, No 2 (2019): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.9.2.2019.110-116

Abstract

AbstrakGembili merupakan salah satu umbi dari kelompok Dioscoreacea. Umbi gembili memiliki kadar inulin yang cukup tinggi sebesar  14,77% yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Inulin merupakan serat pangan larut (soluble dietary fiber) yang bermanfaat bagi pencernaan dan kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pelarut air dan etanol dengan volume yang berbeda terhadap kadar air dan rendemen inulin umbi gembili. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu kadar air dan rendemen inulin umbi gembili. Data variabel yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F) pada taraf keyakinan 95%. Apabila menunjukkan pengaruh nyata makan dilakukan uji lanjut duncan (DMRT) dengan tingkat keyakinan 95% untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antar taraf perlakuan. Hasil analisis sidik ragam (DMRT) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelarut air dan etanol dengan volume yang berbeda terhadap rendemen inulin umbi gembili (P<0,005).  AbstractGembili is one of the bulbs of the Dioscoreacea group. Gembili tubers have a high enough level of inulin of 14.77% which is beneficial for health. Inulin is a soluble dietary fiber that is beneficial for digestion and health. This study aims to analyze the effect of water and ethanol solvents with different volumes on water content and yield of gembili tuber inulin. This research is an experimental research with a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments with 3 replications. The variables measured in this study were water content and yield of gembili tuber inulin. Variable data obtained were analyzed using analysis of variance (F test) at a 95% confidence level. If it shows the real effect of eating, a duncan further test (DMRT) with a 95% confidence level is needed to determine whether there is a significant difference in effect between the treatment levels. Results of analysis of variance (DMRT) showed that there was an influence of water and ethanol solvents with different volumes on the yield of gembili tubilli (P <0.005).
ASUPAN ENERGI, SENG DAN MAGNESIUM YANG TIDAK SESUAI KEBUTUHAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA DI DAERAH PAPARAN PESTISIDA TINGGI Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 8, No 1 (2018): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.8.1.2018.64-69

Abstract

Pre-eclampsia is a cause of death maternal mortality highest in Brebes district (42 %). The cause of pre-eclampsia unknown certainly, Oxidative stress is the one cause of pre-eclampsia. The aimed of this study was to analyze macro and micronutriens intake which are unjustified with the needs as pre-eclampsia risk factors. The research is observational research with design case control. Subjects in the study was mother post partum (20-35 years) which consists of 55 cases (pre-eclampsia) and 55 control (not pre-eclampsia). Nutrient intake was measured by semi quantitative food frequency questionnaires and data MUAC, BMI, Age and education was collected from interviews structured. Data was analyzed by counting odds ratio and method of logistic regression. There was no difference in age and LILA between the cases and control group. The cases had median of long education lower than control. The cases had median of BMI higher than control. Low Magnesium intake (OR = 16,011; 95%CI : 4,886 – 52,463) and low zinc intake (OR = 10,925; 95%CI : 2,633 – 45,335) were pre-eclampsia risk factor in high pesticide exposure area. 
Hubungan Pengetahuan Covid-19 terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Asupan Vitamin A dan Vitamin E Covid-19 Knowledge Relationship to Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), Vitamin A and Vitamin E Intake Rifatul Masrikhiyah
JURNAL RISET GIZI Vol 9, No 2 (2021): November (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v9i2.6841

Abstract

Background: The beginning of 2020 is the beginning of the outbreak of the Covid-19 virus in Indonesia specifically. COVID-19 is a new type of disease caused by coronavirus virus infection. Doing 3M (wearing a mask, washing hands and keeping your distance), doing physical activity and consuming balanced nutrition to improve the body's immune system by consuming nutritious foods including vitamin A and vitamin E is one way to prevent contracting coronavirus.Purpose: This study aims to find out the relationship of Covid-19 knowledge to clean and healthy living behavior (PHBS), intake of vitamin A and vitamin E.Method: This study uses cross sectional research design. The sample used by 30 respondents using simple random sampling technique. Statistical analysis used in hypothesis testing is to use chi-square test to determine whether or not covid-19 knowledge relationship to PHBS and intake of vitamin A and vitamin E.Result: The results of statistical analysis obtained a value of p0.05 which means there is no relationship between knowledge of covid-19 to PHBS and intake of vitamin A and Vitamin E.Conclusion: there is no relationship between the level of knowledge of covid 19 to clean and healthy living behaviors, as well as the intake of vitamin A and vitamin E in Tegalreja Village, Banjarharjo District, Brebes Regency
Retensi Kadar Gluten Cookies Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Rifatul Masrikhiyah
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i1.8485

Abstract

Cookies atau kue kering merupakan salah satu jenis biskuit yang terbuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi, relatif renyah bila dipatahkan dan bertekstur padat.Tepung yang digunakan dalam pembuatan cookies biasanya menggunakan tepung terigu, harga yang mahal dan merupakan komoditi impor maka harus dilakukan substitusi tepung terigu dengan tepung mocaf. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui retensi kadar gluten dan kadar air cookies substitusi tepung mocaf. mengenai kadar inulin, serat dan sifat organoleptik cookies sebagai alternatif produk pangan tinggi serat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yang dicoba, yaitu proporsi tepung terigu dengan tepung mocaf yang terdiri dari 6 taraf yaitu: M1 = 100 : 0; M2 = 90 : 10; M3 = 80 : 20; M4 = 70 : 30; M5 = 60 : 40; M6 = 50 : 50. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf keyakinan (level of confidence) 95% apabila menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s (Duncan’s Multiple Range Test) dengan tingkat keyakianan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung mocaf berpengaruh terhadap kadar gluten (p<0,05) dan kadar air cookies (p<0,05). Retensi kadar glutendari produk cookies sebesar 88,477 - 94,802%.